• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi formulasi dan pembuatan complete feed bahan pakan lokal daun kopi di peternak sapi potong Pasuruan Jawa Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Evaluasi formulasi dan pembuatan complete feed bahan pakan lokal daun kopi di peternak sapi potong Pasuruan Jawa Timur"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Report date:

07.01.2022 14:37:10 WIB User ID:

92061

File name: Evaluasi formulasi dan pembuatan complete feed bahan pakan lokal daun kopi di Page count: 6 Word count: 3430 Сharacter count: 23526 File size: 416.18 KB File ID: 69810888

0% Matches 0% Quotes

98.7% Exclusions

Some exclusions were automatic (exclusion filters: matched word count less than 8 words and 0%)

...

Page 9

...

Page 9 No sources found

Exclusion of quotes is off Exclusion of references is off

98.7% Internet exclusions 1 6.82% Library exclusions 19

(2)

AGROMIX

Jurnal Ilmiah Fakultas Pertanian, Universitas Yudharta Pasuruan pISSN (Print): 2085-241X; eISSN (Online): 2599-3003 Website: https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/agromix

Evaluasi form ulas i dan pembuatan complete f eed bahan pakan lokal da un ko pi di peternak sa poto pi ng P uruan as Jawa Timur

Evaluation of formulation and preparation of complete feed local food ingredients from coffee leaves at beef cattle breeders Pasuruan, East Java

Yudi Rustandi1*, Ismuladi , Mir1 na Silf iani1

1Program udi Penyuluhan Pet nakan dan Kesejaht aan Hewan, Politeknik Pembangunan Pertanian, Malang, Jawa Timur St er er *Email korespondesi: [email protected]

ABSTRACT Article History

Received November 01, 2020 : Accepted March 02, 2021 : Published March 10, 2021 : Keyword

Evaluation; complete feed;

beef cattle; local ingredients;

coffee leaves

This study aims to evaluate the preparation of feed formulations and the manufacture of complete feed fermentation based on local ingredients of coffee leaves. This research has three stages: preparation of complete feed formulations using trial and error methods using Microsoft Excel, trials of making complete feeds, and evaluating complete feed products. Evaluation is carried out on four aspects, namely; The nutritional composition of the complete feed has been fulfilled compared to the SNI for Beef Cattle Feed, which analyzed through a bar chart, the complete feed characteristic organoleptic test for texture, color, aroma, and presence of mushrooms through 24 respondents, palatability test carried out on six beef cattle belonging to farmer group members, and the economic aspect of the manufacturing cost component. The evaluation results show; the formulation and manufacture of complete feeds are by the SNI for Beef Cattle Feed. The characteristics of the compiled complete feeds are solid texture, not thick, not slimy and brittle, yellowish-green with sour aroma, and no fungus found are the characteristics of

successful fermentation, preference test that all cows like complete feeds, and the results of the economic evaluation that each kilogram of complete feed costs Rp. 1,629.34, which is lower than the price of rice straw per kilogram.

ABSTRAK Riwayat Artikel

Dikirim : 1 Nopember 2020 Disetujui 2 Mare 2021 : Dipublis : 10 Maret 2021 Kata Kunci

Evaluasi, complete feed, sapi potong, bahan lokal, daun kopi

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penyusunan formulasi pakan dan pembuatan pakan fermentasi complete feed berbasis bahan lokal daun kopi. Terdapat tiga tahapan dalam penelitian ini, yaitu;

penyusunan formulasi complete feed dengan metode trial and error menggunakan Microsoft Excel, uji coba pembuatan complete feed, dan evaluasi produk complete feed. Evaluasi dilakukan terhadap empat aspek, yaitu; kondisi komposisi nutrisi complete feed sudah terpenuhi dibandingkan dengan SNI Pakan Sapi Potong yang di analisis melalui diagram batang (bar chart), uji organoleptik karakteristik complete feed untuk tekstur, warna, aroma, dan keberadaan jamur melalui 24 orang responden, uji palatabilitas dilakukan kepada enam ekor sapi potong milik anggota kelompok tani, dan aspek ekonomi dari komponen biaya pembuatan. Hasil evaluasi menunjukkan; penyusunan formulasi dan pembuatan complete feed sudah sesuai SNI Pakan Sapi Potong, karakteristik complete feed yang telah dikompilasi adalah tekstur padat, tidak kental, tidak berlendir dan rapuh, hijau kekuningan dengan aroma asam dan tidak ditemukan adanya jamur merupakan ciri-ciri fermentasi berhasil, tes preferensi bahwa semua sapi menyukai complete feed, dan hasil evaluasi ekonomi bahwa setiap kilogram complete feed menghabiskan biaya Rp. 1.629,34, lebih rendah dari harga jerami padi per kilogram.

Sitasi: Rustandi, Y., Ismuladi, I., & Silfiani, M. (2021). Evaluasi formulasi dan pembuatan complete feed bahan pakan lokal daun kopi di peternak sapi potong Pasuruan Jawa Timur. Agromix, 12(1), 62-67. https://doi.org/10.35891/agx.v12i1.2337

PENDAHULUAN

Budi daya sapi potong merupakan pr es produksi dalam kegiatan agros ibisnis di bidang pet nakan ya memili er ng ki peluang terbuka, menjanjikan da menguntungkan. Hal ini dikarenakan ken bu uht an konsum dagi sa psi ng pi erkapita di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat yakni dari 2,2 kg/kap ait /tahun pad a hun 2015 menja 2,6 ta di kg/kapita/t hun pa taha da un 2016, dalam kurun waktu ya sama peng nyediaan dagi sa lng pi okal rata-rata hanya mampu memenuhi 65,24% (Dinas Peternakan Prov Jawa Timur, 2018 Us). aha sapi potong i sa at ni ng potensial dikembangkan dikarenakan b bagai er faktor yaitu: 1) pasar pe erap dagi pa se ap hny ng da ti arinya sa at besar mulai ng

(3)

Rustandi dkk. Volume 12 Nomor 1 (2021), Halaman 62-67

63

dari rumah tangga, rumah makan skala kecil hingga restoran bintang lima, dan h2) arga dagi melng onjak atau naik s t h i besar sep ti h i ra (Rahmat & Hariant aa ar er ar ya o, 2012).

Pakan adalah aspek pali penng ting untuk meraih kesuksesan dalam us haa beternak ru nami nsia, hal i dika nakan ni re pakan me erap ny 60-70% bia produk (Angkasa, 2017)ya si . Produktivitas t nak pad masa pertumer a buhan dan kemampuan produksinya dipengaruhi oleh faktor gene k 30% dan lingkungan (pakati n, pemeliharaan, kesehatan dan iklim) 70% de an pakan memega pe n pang ng ra ling besar ya u seba ak it ny 60%. Bes nya pear ngaruh pemberian pakan i memni buktikan bahwa produksi ternak yang tinggi dak bi tercapai tanpa pemb ian pakan ya ti sa er ng memenuhi p syaratan kualitas dan kuantitas (Rianto & Purbowa , er ti 2009).

Pakan ya bng erkualitas dan ter nuhi kupe antitasnya s ara kon nyu sa at dihara an oleh p a petec ti ng pk ar er k. Akan na tetapi pa m im kemarau pet nak sangat tda us er erbebani oleh rendahnya produksi jauan pakan t nak (Elly dkk.hi er , 2013). S t musim kemarau Kabupaten Paaa di suruan, pet nak memb ikan pakan b upa jerami pa ya dibeli er er er di ng dari peta de an h ga Rp. 5.000. Meni ng ar nu ut pet nak h ga tr er ar er but din ai mahal dikarenakan berat se ap ikase il ti t jerami sekitar 2-3 kg. Dalam ngka mera ngatasi beban pengeluaran pet nak sa d i a ek pakan diper pi ar sp erlukan inova si pengolahan pakan b upa pakan er complet fe eed berbasis bahan pakan lokal ya tng ersedia secara terus menerus, berkualitas dan h ganya tar erjangkau (Baba dkk., 2011) . Bahan pakan lokal ya t dapat daerah dataran nggi Kab ng er di ti Pasuruan bisa didapatkan d i daun ko yang jatuh sear pi ndiri maupun hasil kegiatan pemangkasa tanaman kopi. n

Badan Pusat Statistik [BPS] Jawa Timur (2019), menyatakan bahwa Kab Pa ruan mersu upakan salah satu penghasil kopi di provinsi Jawa Timur di ma produksinya men pai 3.102 t pa tana ca on da hun 2015. Untuk mendapatkan produksi yang nggi, pti erlakuan pada tanama kopi hn arus menerapkan pemeliharaan yang intensif. Salah satu peme haraali n tanaman kopi yang h us dar ilakukan adalah pema kasan bata tanaman kopi. Pada umumnya hasil ng ng dari pemangkasan batang tanaman kopi juga daunnya ter but dibua beg u saja Padahal daun kopi i dapase ng it . ni t dimanfaatkan sebagai pakan alter tif sana pi potong. Daun kopi dapat digunakan sebagai pakan alternatif sapi potong dan dib ikan s t produksi jauan ber aa hi erkurang khususnya pada m im kemarau (De dkkus wi ., 2017 Kualit). as dan kandungan nu si da kopi dak jauh btri un ti erbeda d i daun gamal, yaar itu memiliki kandungan Protein Kasar K) 23% (P ( tuAs ti & Harta 2015). Manfaat penggunaan daun kopi sebagai paka ternak ya u isiensi tena kerja, pakan n it ef ga alt naer tif s t m im kemarau dan aa us efisiensi limbah perkebu n na (Kuswandi, 2011).

Teknologi pengolaha pakan yang din rekomendasikan untuk mengolah rumput gajah dan da kopi adalah un fermentasi complete feed berbasis bahan pakan lokal. Complet feee d adalah metode pemb ian pakan de an er ng mencampurkan jauan dan konsent t se ra hom en ya bertujuan hi ra ca og ng un ukt meningkatkan n ai il nutrisi paka n, palatabilitas serta men gah t nak me eleksi pakan ( iasari & Sece er ns Th tiyawan, 2016). Unt meuk ndapatkan produk akhir complete feed yang baik terlebih dahulu perlu ditetapkan formulasinya. Tujuan perhitung n formulasi tersebut a adalah agar terpenuhinya stand r mutu pakan de an biaya pakan ya terjangkau oleh pet nak (Agustono dkk a ng ng er ., 2017). Penelitian i b tujuan mengevaluasi penyusunan formula pakan dan pembuatan pakan ni er si fermentasi complete feed berbasis bahan l al daun kopiok .

METODE

Penentuan formulasi complet fe eed un ukt sapi potong berdasarkan bahan pakan lokal yaitu rumput gajah, da un kopi, dedak padi dan pollard. Pembuatan formulasi ini menggunakan perhitungan trial or error (Hidayat &

Mukhlash, 2015). Metode trial and error merupakan metode penyusunan ransum ya d akukan deng il ngan menggunakan bantuan pr ram og Microsoft Excel dengan prinsip melakukan coba-coba guna mendapatkan nilai nutrisi dari ransum yang se ai de an kesu ng bu uht an atau kei inan yang telah dng itentukan sebelumnya (Zakaria 2h, 016).

Analisis proksimat complete feed un ukt sapi potong dilakukan di Loka Penelitian Sapi Potong, G ti Para suruan. Jenis proksimat ya dilakukan adalah Kadar Air, Bahan Keri (BK), Lemak Kasar (LK), Serat Kasar (SK), Kadar A dan BETN. ng ng bu Uji organoleptik d akukan il un ukt mengevaluasi hasil pembuatan fermentasi complete eed f b daser arkan karakt iser tik ya t diri d i aroma, w na, te tur dan kontang er ar ar ks minasi jamur (Sep an dkk., ti 2011). Uji organoleptik dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak Kampus Politeknik Pembangunan P tanian Mala er ng dengan dasar pane s dak tli ti er tih berju ah la ml 24 rang o de an arat seng sy im ng antara ba laki-laki dan perempu n.a Uji organoleptik menggunakan kuesioner tertutup dengan 4 a ek ya u te tur, w na, oma dan keberadaan jamur. Ujsp it ks ar ar i

palatabilitas atau kesukaan ter k terhadap pakan yang dib ikan (Christna er i dkk., 2018), d akukan pa 6 il da (enam) ternak di peternak sapi potong anggota kelompok tani. Sedangkan unt evaluauk si aspek ekonomi de an ng me etang hui bes nya bia produksi ar ya complete feed per satuan kilogram.

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Meng thi ung form aul si complete feed sapi potong

Penentuan formulasi complet fe eed un ukt sapi potong berdasarkan bahan pakan lokal yaitu rumput gajah, da un kopi, dedak padi dan pollard. Pembuatan formulasi ini menggunakan perhitungan trial or error. Metode trial and error merupakan metode penyusunan ransum yang d akukan deil ngan menggunakan bantuan program Microsoft Excel dengan prinsip melakukan coba-coba guna mendapatkan n ai il nutrient dari nsum yang se ai de an ke tuhan ra su ng bu atau kei inan yang telah dng itentukan sebelumnya (Zak iah, 2016). Adapun formula ar sicomplete feed un ukt sa pi potong disajikan pa Tabel da 1.

Tabel 1. Formulasi coplete feed sapi potong bahan lokal daun kopi

No Bahan Pakan Proporsi

%

Kandungan Nutrisi

BK PK LK SK TDN

1. Rumput gajah 40 35,96 3,68 0,92 13,28 18,4

2. Daun kopi 20 6,21 3,41 0,65 5,28 0

3. Dedak padi 10 9,13 0,99 0,23 1,85 5,55

4. Pollard 28 25,33 4,88 0,97 1,15 21,39

5. Molases/tetes tebu 2 0,60 0,17 0 0 1,26

Total 100 77,23 13,13 2,77 21,56 46,60

Sumber: Pengolahan data primer, 2019.

Pada Tabel 1 menunjukkan formulasi complete feed sapi po tong t diri der ari rumput gajah 40%, da kopi un 20%, dedak padi 10%, pollard 28% dan molases atau tetes te 2%. Penyusunan formulabu si complete feed memakai pedoman SNI Mutu Pakan Sa Potong yang diat pa Ppi ur da ermentan Nom taor 46 hun 2015.

Pembuatan complete feed sapi potong bahan pakan lokal daun kopi Alat dan bahan

Peralatan ya dipakai dalam pemng buatan complete feed, yaitu: sab , paran timba an, plasit g, ng tik/silo/ember (tempat penyimpanan), terpal, alat penyiram, sendok, ember, dan gelas ukur Bahan pem. buatan complete feed terdiri dari; 40% rumput gajah, 28% pollard, 20% daun kopi daun kopi, 10% dedak padi, dan 2% molases atau tetes tebu.

Cara pembuatan

Pembuatan complete feed sapi po tong ini seba ak ny 25 kg ya akan digunakan ng untuk uji organoleptik, palatabilitas dan uji proks at. Adaim pun cara pembuatan complete feed untuk sa tong sebagai beri t: pi po ku

1.Me iany pkan alat ya meliputi parang, sab , timba an, plasng it ng tik/s o/embeil r (tempat penyimpanan), terpal, alat penyiram, sendok, gelas ukur dan ember.

2.Me iany pkan bahan yang meliputi hijauan pakan ternak (rumput gajah), limbah pertanian/indus /pertri kebunan (daun kopi), dedak pa dadi n pollard molasses (tete tebu) s dan EM dan dise aikan de an formula ya telah 4 su ng si ng disusun.

3.Memotong rumput gajah menggunakan mesin chopper atau pencaca n rumha put gajah secara ma al nu menggunakan parang.

4. Mencacah da kopi menggunakan sabit atau pisa un u.

5. Melayukan rumput gajah dan daun kopi selama 2-3 jam.

6. Menaburkan jauan pakan t nak (rumhi er put gajah) di atas t pal sec a m ata, kemer ar er udian da kopi, un pollard dan terakhir dedak padi.

7.Membuat l utan d i Air sebanyak ar ar 3% d i total baha EM4 ar n, 1% dari total air dan molases 2% dari total bahan.

8.Menyiramkan l utan atas jauan dan konsentrat hingga ar di hi rata.

9. Tutup rapat bak menggunakan plas k hingga dak ati ti da ud ara ya masuk.ng Meleta an pemberat atasnya kk di un ukt memas kan ti udara tidak dapat masuk. Pr es peos nyimpanan d akukan selama 7 hari. il

10.Sebelum dib ikan kepada t nak sebaiknya diaer er ngin-ang nki an t lebih dahul er u.

Keragaan komposisi nutrisi antara formulasi complete feed sapi potong bahan pakan lokal daun kopi dengan SNI mutu pakan sapi potong

Analisis proks at im complet fe eed sapi potong d akukan Loka Penelitian Sa Potong, G ti Pail di pi ra suruan. Jenis proksimat ya d akukan adalah Kadar Air, Bahan Kng il ering (BK), Lemak Kasar (LK), Serat Kasa (SK), Kadar r Abu dan BETN. Hasil ana sis proks at selesai pa tanggal li im da 08 April 2019. Hasil analisis proksimat complet fe eed sapi potong disajikan pada Tabel 2.

(5)

Rustandi dkk. Volume 12 Nomor 1 (2021), Halaman 62-67

65

Tabel 2. Hasil analisis proks at im complete feed sapi potong bahan lokal daun kopi

Nutrisi Komposisi

Kadar air 12

BK 88

Protein Kasar 14,93

Lemak 3,71

Serat Kasar 35,99

Kadar Abu 10,15

BETN 35,22

Sumber: La badan litba loka penelitian sapi potong, 2019. b. ng

Selanjutnya untuk mengevaluasi kondisi komposisi nutrisi complete feed sapi potong bahan lokal daun kopi, maka dilakukan perbandingan dengan merujuk kepada SNI Mutu Pakan Sapi Potong ya diatur Permentan ng Nomor 46 tahun 2015. Analisa data komposisi dengan menggunakan diagram batang (bar chart), dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Perbandingan antara komposisi nutrisi complete feed sapi tong bahan pakan lokal daun kopi dengan SNI po Mutu Pakan Sapi Potong.

Memperhatikan diagram batang pada Gambar 1. terlihat ada sedikit perbedaan antara komposisi nutrisi complete feed sapi potong bahan pakan lokal daun kopi dengan SNI Mutu Pakan Sapi Potong, yaitu pada lemak kasar dengan selisih antara 3-4 %.

Kandungan kadar air complet fe eed adalah 12%. Ar nya kadar air ti complete feed telah sesuai dengan SNI Mutu Pakan Sapi Potong ya diatur Permentan ng Nomor 46 tahun 2015 ya u kadait r air ma imal adalah %. Protein ks 14 Kasar ya tng erkandung di dalam complet fe eed yaitu 14,93%, ya memng puny i arti bahwa a complete feed yang disusun telah memenuhi syarat pakan unt sauk pi potong penggemuk n,a indukan dan pejanta Lemak Kasar ya n. ng terkandung dalam di complete feed 3,71%, ya ber ti bahng ar wa complet fe eed telah memenuhi syarat pakan un ukt sapi po tong penggemuk n,a indukan dan pejanta Kan. ndungan Serat Kasar ya ang da di complete feed 35,99%.

Sedangkan kadar abu complete feed 10, 5%1 dan sudah memenuhi syarat pakan untuk sapi potong penggem an, uk induk dan pejanta Sedangkan kan. ndungan BETN ata Bahan Ekst k Tanpa Nu ra itrogen ya t kandung 35,22% ya ng er ng berarti ngkat kecernaan Serat Kasati r complete feed sebesar 35 22, %.

B daser arkan u ian atas dapat disra di impulkan complete feed un ukt sapi potong yang disusun sudah memenuhi syarat SNI Mut Pakan Nom 46 Tahun 2015 da dapat diu or n rekomendasikan sebagai pakan complet fe eed bahan pakan lokal daun kopi un ukt pet nak Kab Paer di suruan, khususnya pet nak ya bera dataran er ng da di tinggi.

Uji organoleptik dan palatabilit ascomplete feed

Uji organoleptik dilakukan un ukt mengevaluasi complete feed berdasarkan karakteristik ya t diri d i oma, ng er ar ar

warna, tekstur dan kontaminasi jamur. Uji organolep k dti ilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Pakan T nak er Kampus Politeknik Pembangunan P tanian Mala de an dasar pane s dak ter ng ng li ti erlatih berjumlah 24 rang o de an ng syarat seimbang antara laki-laki dan perempuan. Uji organoleptik i menggunakan kuesini oner tertutup. Hasil dari pengujian organoleptik kemudian ditabulasikan. Adapun hasil uji organoleptik fermentasi complete feed dan p baer ndingan ciri fermenta sicomplete feed yang berhasil disa kan pa Tabel 3. ji da

Kadar air (%) Protein kasar (%) Lemak kasar (%) Kadar abu (%)

komposisi nutrisi complete feed 12 14,93 3,71 10,15

SNI Mutu Pakan Sapi Potong 14 13 7 12

0 2 4 6 8 10 12 14 16

komposisi nutrisi complete feed SNI Mutu Pakan Sapi Potong

(6)

Tabel 3. Analisis hasil uji organoleptik fermentasi complete feed bahan pakan lokal daun kopi No. Kriteria Ciri-ciri fermentasi complete feed

baik (berhasil)

Ciri-ciri complete feed hasil uji coba

1. Tekstur Padat Padat, dak menggumpalti , tidak berlendir

dan remah

2. Warna Hijau kekuningan Hijau alami atau jau kekuni an hi ng

3. Aroma Asam segar Asam

4. Keberadaan jamur Tidak ada Tidak ada

Sumber: Pengolahan data primer, 2019.

Gambaran hasil evalua fisik pemsi buatan complete feed bahan lokal da kopi menunjukkan ciri fermenta un si complete feed yang berhasil dan bai Hal i dk. ni itunjukkan bahwa d hat d i tekst ya u padat, ili ar ur it tidak menggumpal, tidak berlendir dan remah, warna hijau alami atau jau kekunihi ng n,a aroma asam dan keberadaan jamur dak ada. ti Hal i se ai de an p nyataan Rahmat & H iyanto (2017) menyatakan bahni su ng er ar wa ciri silase ransum komplit ya ng berhasil atau berku litas adalah tea kstur padat seperti daun, aroma asam sep ti ta berwarna hijau agak kekuni -er pe ng kuning n,a tidak d emukan jamit ur walaupun penutupan menggunakan silo menggunakan plas k (kelembapan pa ti da silase telah sesuai sehingga pr es fos ermentasi er b langsung sec a ar optimal).

Hasil pembuatan complet fe eed, kemudian d akukan uji palatab as atau uji kesukil ilit aan ternak. Uji palatab as ilit dilakukan de an memb ikan ng er complete feed pada 6 ekor sapi potong, di ma 3 ekor mna erupakan sa tong milik pi po

ketua kelompok dan 3 ekor milik anggota kelompok. Hasil menunjukkan bahwa ke enam sa tpi ersebut, mau memakan complete feed yang diberikan. Hal ini menandakan bahwa sapi-sapi potong tersebut menyukai pakan complet feede berbahan pakan lokal daun kopi.

Evaluasi aspek ekonomi complete feed sapi potong bahan lokal daun kopi

Hasil evalua a ek ekosi sp nomi pembuatan complet fe eed bahan l al da kopi disa kan pa Tabel ok un ji da 4.

Tabel 4. Analisis ekono s pemmi buatan fermenta sicomplete feed bahan l al da kopi. ok un

No Bahan/Alat Harga (R p) Satuan Total Harga

1. Rumput Gajah 500 40 kg 20.000

2. Daun Kopi 500 20 kg 10.000

3. Dedak Pa di 2.000 10 kg 20.000

4. Pollard 3.500 28 kg 98.000

5. Tetes Tebu 6.000 2 er lit 12.000

6. EM4 23.000 30 ml 690

7. Tong 175.000 1 nggu mi 1.144

8. Peralatan pencacah 10.000 3 jam 100

9. Terpal 100.000 3 jam 1000

Harg a total 162.934

Harga/kg 1.629,34

Sumber: Pengolahan data primer, 2019.

Tabel 4 menunjukkan bia ya dibutya ng uhkan un ukt membuat 100 kg complete eed Rp.f 162.934. Se ap ti kilogram complete feed membu uhkan biaya sebesar Rp. 1.692,34. H ga produk per satuan kt ar ilogram complet fe eed dari bahan pakan l al masih lebih mu h diba ingkan de an har jerami sekalipun pa pada saat m im kemarau ok ra nd ng ga di us tiba.

KESIMPULAN

Hasil evaluasi untuk penyusunan formulasi dan pembuatan complete feed sapi potong bahan lokal daun kopi, berdasarkan; komposisi nutrisi sudah memenuhi syarat SNI Mut Pakan Sapi Potong (Permentan u Nomor 46 Tahun, 2015), uji organoleptik sudah sesuai dengan ciri-ciri complete feed yang baik (berhasil), uji palatabilitas bahwa sapi menyukai complete feed dengan formulasi yang disusun dan teknik pembuatannya, dan analisa ekonomi bahwa biaya pembuatan complete feed tersebut lebih rendah dari harga jerami padi.

DA AFT R PUSTAKA

Agustono, B La., mid, M., Ma’ruf, A., & Purnama, M. T. E. (2017). Identifikasi imbah pertanian dan perkebunan sebagai l bahan pakan inkonvensional di Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner, 1(1), 12-22. http://dx.doi.org/

10.20473/jmv.vol1.iss1.201

Angkasa, S. (2017). Ramuan pakan ternak. Penebar Swadaya.

(7)

Rustandi dkk. Volume 12 Nomor 1 (2021), Halaman 62-67

67

Astuti, U. , & Harta, L. (2015). P. Peman atafa n daun kopi sebagai pakan terna ruk minansia [Folder]. Balai Pengka n jia Teknologi P tanian (er BPTP) Bengkulu. Bada Penelitian dan Pen ngembangan Pertanian. Kementerian Pertanian.

Baba, S Muk ani, A., Ako, A., & Dagong, ., ti M. I. (2011). KeA. ragaman dan ke tuhan teknologi pakabu n peternak sapi perah di Kabupaten Enrekang. Media Peternakan, 34(2), 146-154. https://doi.org/10.5398/medpet.

2011.34.2.146

Badan Pusat Statistik [BPS] Jawa T ur. (2019). im Badan Pusat Statistik Prov si Jawa Tin imur tahun 2019. https /jatim.bps.go.id/subj:/ ect/54/p keer bunan.html#subje iekV wTab3.

Christi, R F., Rochana, A., & H. ernaman, I. (2018). Kualitas fisik dan palatabilitas konsentrat fermentasi dalam ransum kambing perah peranakan e awa. tt Jurnal Ilmu Ternak, 18(2), 121-125. https://doi.org/10.24198 /jit.v18i2.19461

Dewi, A. K. (2018). Persepsi peternak sapi potong tentang strategi bank pakan di Sentra Peternakan Ra at [SPRky ] Andini Mulyo Kecamata Papar Kan bupaten Kediri Provinsi Jawa Timur [Tugas Akhir] Sekolah Tinggi Penyuluhan . Pertanian Malang.

Dewi, N.T., Arisoes aningsiil h, E., & Soebarinoto. 20 ( 17). udi etnobiologi pada vSt ariasi musiman tumbuhan pakan hijauan di sentra produksi t nak ruer minansia. Jurnal Sainsmat, 6(2), 56-62. http://dx.doi.org/

10.33772/biowallacea.v4i1.3239

Dinas Peternakan Prov Jawa T ur. (2018). im Petunjuk pelaksanaan [Jukla kegiatan ik] nseminasi buatan. Dinas Peternakan Jawa Timur.

Elly, F. H., Waleleng, P. O. V., Lument I. D. R & Oroh, F. N. S. ( 2014). Introduksi jauan makanan t nak sa a, ., hi er pi di Minaha Selatasa n. Pastura, (1), 42-45. https://doi.org/10.24843/Pastura.2014.v04.i01.p10 4

Hidayat, S., & Mukhlash, I. (2015). Rancang bangun dan implementasi sistem pendukung keputusan berbasis web untuk menentukan formulasi ransum pakan ternak. Jurnal Sains dan Seni, 4(2), 43-48. http://dx.doi.org/10.12962 /j23373520.v4i2.12349

Kuswandi. ( 2011). Teknologi pemanfaatan pakan lokal un ukt menunja peningkata produksi t nak rung n er minansia.

Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian, 4(3), 189-204. https://issuu.com/pustaka-bgr/docs/inov043

Permentan R. I. (2015). Peraturan Menteri P tanian Reer publik Indonesia Nomor: 46/Permentan/PK.210/8/2015. 2015 tentang Pedoman budidaya sa potong yapi ng baik. Kementerian Pertanian R.I.

Rahmat. & Hariyanto, B. (2017). Pakan sa potongpi . Penebar Swadaya.

Rianto, E., & Purbowa , ti E. (2009). Panduan lengkap sa potong. pi Penebar Swadaya.

Septian, F., Kardaya, D., & Astuti, W. D. (2011). Evaluasi kualitas silase limbah sayuran pasar yang diperkaya dengan berbagai aditif dan bakteri asam laktat. Jurnal Pertanian 2, (2), 117-124. http://dx.doi.org/10.30997/jp.v2i2.576

Thiasari, N., & Setiyawan, A. I. (2016). Complet feee d batang pisang terfermenta desi ngan level protein berbeda terhadap kecernaan bahan kering, kencernaan bahan organik dan TDN secara in vitro [Skripsi]. Universitas Tribhuwan Tunggadewi.

Zak iaar h, M. A. (2016). Teknologi dan fabrikasi pakan. Pustaka Almaida.

(8)

Internet exclusions 1

https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/AGROMIX/article/download/2337/1832 98.7%

Library exclusions 19

Emmy Febriani_0722162153 File ID: 36090558 Institution: Politeknik Pembangunan Pertanian Malang 1.43%

BU WAHYU_JURNAL File ID: 64917424 Institution: Politeknik Pembangunan Pertanian Malang 1.05%

Ahmad Faisal_0722162177 File ID: 34760511 Institution: Politeknik Pembangunan Pertanian Malang 0.9%

Arfan Fajar Arifin_0722162211 File ID: 35155817 Institution: Politeknik Pembangunan Pertanian Malang 0.85%

Yoga Prasetya Nugraha_07.2.2.16.2208 File ID: 30373403 Institution: Politeknik Pembangunan Pertanian Malang 0.76%

REVISI TA an. USWATUN ANISAA File ID: 59797645 Institution: Politeknik Pembangunan Pertanian Malang 0.7%

Complete feed (evaluasi persepsi) File ID: 52796150 Institution: Politeknik Pembangunan Pertanian Malang 0.67%

laporan penyuluhan Sonnior (1) File ID: 36895120 Institution: Politeknik Pembangunan Pertanian Malang 0.38%

jurnal dengan endri File ID: 17519140 Institution: Politeknik Pembangunan Pertanian Malang 0.35%

REVISI TA an. LILIS File ID: 60188931 Institution: Politeknik Pembangunan Pertanian Malang 0.26%

2 Sources

3 Sources

3 Sources

2 Sources

4 Sources

Referensi

Dokumen terkait

Solok dalam pola pemeliharaan ternak masih bersifat tradisional dan belum mengenal cara teknologi formulasi ransum maupun manajemen pemeliharaannya, sebab sapi potong

Tujuan dilakukannya kajian ini adalah untuk menginventarisir dan memetakan wilayah-wilayah pusat sapi potong dan lumbung pakan, terutama pakan hijauan dan sumber

Kesimpulan yang dapat ditarik dari kajian ini bahwa pemberian pelepah dan daun sawit sebagai substitusi hijauan pada pakan sapi potong sampai tingkat 60%

Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan potensi limbah perkebunan sebagai pakan alternatif sapi potong, meningkatkan nilai nutrien dan kecernaan limbah

Pendapatan diperoleh dari hasil peningkatan bobot badan pada pemeliharaan sapi potong dengan pakan konsentrat sebesar Rp 1.263.500 lebih tinggi dibandingkan tanpa

PG.Jatitujuh memiliki potensi dalam menghasilkan bahan baku untuk diolah menjadi pakan lengkap (complete feed) dari limbah tanaman tebu (pucuk dan daun tebu), limbah pengolahan

Tujuan dilakukannya kajian ini adalah untuk menginventarisir dan memetakan wilayah-wilayah pusat sapi potong dan lumbung pakan, terutama pakan hijauan dan sumber

2 Penggunaan saponin ekstrak lerak dalam pakan yang akan diberikan pada sapi potong lokal dengan rasio hijauan tinggi diupayakan mampu memberikan keuntungan bagi peternak