• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Pelaksanaan Program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) di Kabupaten Hulu Sungai Utara - IDR UIN Antasari Banjarmasin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Evaluasi Pelaksanaan Program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) di Kabupaten Hulu Sungai Utara - IDR UIN Antasari Banjarmasin"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Pada asuransi usaha sapi/kerbau di Kabupaten Hulu Sungai Utara, tim yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam program ini adalah Dinas Pertanian Bidang Peternakan. Pada tahun 2018, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana Pertanian mengalokasikan kegiatan pada fasilitas asuransi usaha peternakan sapi/kerbau dan memberikan bantuan pembayaran premi asuransi kepada perusahaan peternakan sapi/kerbau yang melakukan kegiatan pembibitan atau pembibitan. Dengan adanya Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) ini, peternak yang mengalami kerugian usaha ternak sapi akan mendapatkan dana santunan dari program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau yang dapat digunakan sebagai modal untuk melanjutkan usaha para peternak.

Tujuan didirikannya AUTS/K adalah untuk mengalihkan atau meminimalkan risiko kerugian usaha peternakan akibat kematian sapi/kerbau, pencurian dan kecelakaan. Asuransi usaha peternakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara mulai dilaksanakan pada tahun 2019 dan memiliki target Dinas Pertanian provinsi sebanyak 50 ekor sapi/kerbau setiap tahunnya. Apabila peternak membayar premi asuransi, maka sapi/kerbau tersebut dilindungi asuransi peternakan selama satu tahun.

Agen Asuransi akan meneruskan atau mengirimkan polis Asuransi kepada Dinas Tingkat Daerah yang berwenang beserta nomor polis sapi/kerbau yang dipertanggungkan. Pada Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau di Kabupaten Hulu Sungai Utara, per orang maksimal 15 ekor sapi/kerbau dan hanya sapi/kerbau betina yang dapat diasuransikan. Dengan diterbitkannya polis yang telah didaftarkan oleh Dinas Pertanian Peternakan pada Aplikasi SIAP, maka peternak yang telah mendaftarkan sapi/kerbau di AUTS/K telah menjadi peserta definitif Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau.

Tertanggung segera memberitahukan kepada pihak asuransi apabila terdapat kemungkinan klaim terhadap sapi/kerbau yang dipertanggungkan.

Analisis Data dan Hasil Penelitian

Pelaksanaan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau di Kabupaten Hulu Sungai Utara

Difokuskan pada wilayah yang mayoritas masyarakatnya memelihara hewan ternak. Berdasarkan analisis data yang ditemukan, Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara fokus pada asuransi peternakan di wilayah yang mayoritas masyarakatnya memelihara sapi/kerbau. Sebab, kuota yang ditargetkan pusat hanya 50 ekor sapi/kerbau per tahun dan selalu melebihi kuota jaminan peternakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Daerah yang menjadi peserta asuransi korporasi sapi dan kerbau di Hulu Sungai Utara adalah dua kecamatan, yaitu Kecamatan Paminggir dan Kecamatan Banjang. Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) di Hulu Sungai Utara telah disosialisasikan sejak tahun 2019.

Seperti pedoman yang ditetapkan pemerintah, hal pertama yang dilakukan Kementerian Pertanian Bidang Peternakan dalam pelaksanaan Program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau adalah mensosialisasikannya kepada masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai ternak. peternak kerbau yang terdaftar pada kelompok peternak daerah masing-masing dan terdaftar pada aplikasi SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian). Sosialisasi ini dijelaskan langsung oleh Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Hulu Sungai Utara, sedangkan penyakit apa saja yang dapat diklaim dalam Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau dijelaskan langsung oleh Kepala Bidang Perkumpulan Kesehatan Hewan dan Kedokteran Hewan. Setelah dilakukan pendataan, Dinas Pertanian Peternakan khususnya dokter hewan akan melakukan pengecekan apakah sapi/kerbau yang ingin diikutsertakan dalam asuransi usaha peternakan dalam keadaan sehat atau tidak.

Verifikasi ini bisa disebut dengan tahap underwriting, yaitu proses seleksi dimana dokter hewan akan menentukan apakah sapi/kerbau tersebut dapat diikutsertakan dalam asuransi ternak. Dalam bahasa asuransi, dokter hewan disebut penandatangan, yaitu orang yang memilih atau menentukan ternak/kerbau yang akan diikutsertakan dalam program asuransi ternak. Setelah dilakukan pemeriksaan, sapi/kerbau yang dinyatakan sehat akan mendapat surat keterangan sehat dari Kementerian Pertanian dan Peternakan serta diberikan kartu ternak atau nomor induk sapi/kerbau yang termasuk dalam asuransi peternakan.

Peserta asuransi peternakan dapat melakukan klaim jika terjadi musibah pada sapi/kerbau miliknya dalam masa pertanggungan satu tahun. Dan jika sapi/kerbau tersebut mati karena kecelakaan atau hilang karena dicuri, maka tidak hanya Dinas Peternakan saja namun pihak kepolisian juga ikut terlibat dalam klaim asuransi ternak tersebut. Proses klaim asuransi usaha ternak sapi/kerbau terdapat istilah 'Tebang Paksa' yang artinya apabila sapi/kerbau sakit, tidak mati dan dapat dijual maka akan mendapat 50% dari harga asuransi.

Petani bahkan merasa terbantu dengan adanya program asuransi ternak karena peternak dapat menjamin kehidupannya setelah sapi/kerbaunya mati atau hilang serta dapat melindungi kepentingan ekonominya dari segala kerugian yang timbul. Secara tidak langsung akad dalam asuransi usaha ternak sapi/kerbau merupakan akad tabarru jika dilihat dalam akad asuransi syariah, karena bertujuan untuk kebaikan dan gotong royong. Undang-undang tentang diperbolehkan atau tidaknya Program Asuransi Usaha Peternakan Sapi/Kerbau (AUTS/K) sepenuhnya mengacu pada manfaat program asuransi peternakan.

Manfaat yang didapat dari Program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) adalah peternak sapi/kerbau dapat terjamin nyawanya dengan adanya asuransi, dapat bernapas lega dan tetap dapat melanjutkan usahanya apabila sapi/kerbau tersebut telah diasuransikan. kerbau mati atau hilang. Dalam konteks ini dapat dipahami bahwa dengan Program Asuransi Usaha Sapi/Kerbau (AUTS/K), peternak merasa terbantu setelah sapi/kerbaunya mati atau hilang dan dapat melindungi kepentingan finansialnya dari segala kerugian yang terjadi.

Evaluasi Pelaksanaan Program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau di Kabupaten Hulu Sungai Utara

Pada Program Asuransi Usaha Sapi/Kerbau (AUTS/K), pemerintah pusat (provinsi) menargetkan 50 ekor sapi/kerbau yang terlibat dalam asuransi sapi untuk Kabupaten Hulu Sungai Utara setiap tahunnya. Dari hasil data, kepesertaan Jaminan Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) di Kabupaten Hulu Sungai Utara telah mencapai target yang sebelumnya telah ditetapkan pemerintah pusat (Provinsi). Setiap tahunnya Dinas Pertanian Peternakan selalu mensosialisasikan Program Asuransi Usaha Sapi/Kerbau (AUTS/K) tepat pada saat masa pertanggungan Asuransi Peternakan akan segera berakhir yaitu pada akhir bulan Juli.

Kementerian Pertanian Bidang Peternakan juga memiliki anggaran tersendiri atau khusus dalam Program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K), yang anggarannya ditetapkan dan disetujui oleh instansi yang berwenang yaitu Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara. . Kecukupan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk mencapai tujuan Program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) yaitu memberikan perlindungan kepada produsen ternak apabila terjadi kematian dan/atau kerusakan melalui perlindungan asuransi. Adanya Program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) tentunya sangat bermanfaat bagi kita. Kita tidak perlu khawatir jika sapi tersebut mati atau hilang karena program asuransi ini akan membantu kita nantinya.

Berdasarkan wawancara diatas dan diperkuat dengan data yang ada, maka dengan adanya Program Asuransi Usaha Ternak Kerbau (AUTS/K) yang tepat di Kabupaten Hulu Sungai Utara, maka tujuan dari program asuransi ternak telah terpenuhi yaitu asuransi ternak. perlindungan apabila terjadi kematian dan/atau kehilangan melalui pertanggungan asuransi. Peternak merasa aman dan tidak perlu khawatir saat mengikuti Program Asuransi Usaha Ternak Kerbau (AUTS/K). Tidak semua peternak sapi/kerbau di Kabupaten Hulu Sungai Utara bisa mengikuti Program Jaminan Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K), hal ini dikarenakan jumlah kuota yang terbatas itupun Dinas mendapat kuota penjaminan dari kabupaten lain, karena mereka melebihi target.

Dari hasil wawancara diatas dan dibuktikan dengan data yang ada terlihat bahwa Program Asuransi Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) belum dapat dinikmati oleh seluruh peternak sapi/kerbau yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Dalam hal ini, Kementerian Pertanian Bidang Peternakan akan secara ketat menyeleksi para pemilik sapi/kerbau yang ingin hewan ternaknya dimasukkan dalam asuransi peternakan. Penyelenggaraan Program Asuransi Sapi/Kerbau (AUTS/K) sangat selektif dalam memilih peternak yang dapat mengikuti program asuransi.

Dalam hal ini Kementerian Pertanian Bidang Peternakan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan pedoman asuransi peternakan yaitu menyetujui dan menetapkan daftar akhir peserta asuransi sapi/kerbau komersial (AUTS/K). dan mengunggah Penetapan DPD pada aplikasi SIAP. Responsif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah respon masyarakat khususnya peternak terhadap Program Asuransi Sapi/Kerbau (AUTS/K) di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu peternak peserta program asuransi sapi/kerbau:

Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa respon masyarakat terhadap keberadaan Program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) di Hulu Sungai Utara cukup positif dan antusias. Hal ini terbukti dengan data peserta Program Jaminan Usaha Peternakan Sapi/Kerbau (AUTS/K) selalu melebihi target yang disyaratkan pusat setiap tahunnya.

Referensi

Dokumen terkait

Selain perkembangan populasi ternak kerbau di Kabupaten Lampung Utara yang tidak signifikan, terdapat berbagai permasalahan lain yang menyebabkan perkembangan