• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Pelaksanaan Proyek di PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang Menggunakan Metode CPM dan PERT

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Evaluasi Pelaksanaan Proyek di PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang Menggunakan Metode CPM dan PERT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Evaluasi Pelaksanaan Proyek di PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang Menggunakan Metode CPM dan PERT

Rianti Fikriah Hasnah1*, Dene Herwanto2

1,2Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang Indonesia

*Koresponden email: riantifh19@gmail.com

Diterima: 3 Mei 2023 Disetujui: 14 Mei 2023

Abstract

Planning a project is important for achieving a project’s success. Project is a temporary activity with predetermined deadlines and costs, so good planning is essential to optimize these two things, so that the project runs according to the desired conditions. The planning stage is very crucial for a construction company in carrying out projects from their clients or customers. Delay in a project is a problem that usually arises in a project. In the project run by PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang is one of the companies engaged in construction, using the Work Breakdown Structure (WBS) method, the project has been separated into 11 work sections and lasts 135 days. Then using the Critical Path Method (CPM) to get a critical path where all activities must be considered because they have a fast time and using the Program Evaluation and Review Technique (PERT) the probability of time is 87.08%.

Keywords: CPM, project management, PERT, project time, maswindo bumi mas

Abstrak

Perencanaan sebuah proyek merupakan suatu hal yang krusial dalam mencapai keberhasilan suatu proyek yang akan dilakukan. Proyek merupakan kegiatan yang bersifat sementara dengan tenggat waktu dan biaya yang sudah ditentukan, untuk itu perlu adanya perencanaan yang baik untuk mengoptimalkan kedua hal tersebut agar proyek berjalan sesuai dengan ketentuan yang diinginkan. Tahapan perencanaan merupakan hal yang sangat krusial untuk sebuah perusahaan konstruksi dalam melaksanakan proyek dari klien atau pelanggan mereka. Keterlambatan suatu proyek merupakan suatu masalah yang biasa muncul dalam sebuah proyek. Pada proyek yang dijalankan PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang yaitu salah satu perusahaan yang menjalankan bisnis di bidang konstruksi, dengan menggunakan metode Work Breakdown Structure (WBS) proyek terbagi menjadi 11 bagian pekerjaan, dan berlangsung selama 135 hari. Kemudian metode Critical Path Method (CPM) digunakan untuk mendapatkan jalur kritis, didapatkan semua kegiatan pada proyek merupakan jalur kritis yang harus diawasi dan menggunakan Program Evaluation and Review Technique (PERT) didapatkan probabilitas waktu sebesar 87,08%.

Kata Kunci: CPM, manajemen proyek, PERT, durasi proyek, maswindo bumi mas

1. Pendahuluan

Kegiatan proyek ialah suatu kegiatan yang memiliki sifat sementara dimana berlangsung dengan jangka waktu yang tertentu, jumlah sumber daya tertentu dan memiliki maksud untuk menjalankan tugas yang sasaran dan tujuannya telah ditentukan dengan jelas [1] [2]. Selain itu, proyek juga diartikan sebagai kegiatan yang rumit serta mempunyai beberapa tahapan kegiatan yang saling terhubung antara satu dengan yang lainnya dengan dibatasi oleh waktu, biaya dan kualitas [3] [4]. Dalam pelaksanaan suatu proyek sumber daya manusia yang mahir bukan hanya salah satu yang harus menjadi syarat, manajemen yang baik juga diperlukan suatu proyek agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Proyek yang dinyatakan berhasil merupakan proyek yang berhasil melaksanakan tujuannya ialah selesai dengan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan dan juga memenuhi kualitas yang telah disepakati.

Setiap proyek kegiatan pasti memiliki tenggat waktu [5] [6]. Salah satu masalah yang sering terjadi dalam menyelesaikan suatu proyek adalah keterlambatan, yang memberikan dampak langsung kepada seluruh kegiatan proyek yang dilakukan [7] [8]. Sebagai upaya pencegahan dari keterlambatan yang terjadi yaitu perlu adanya sebuah pengendalian agar proyek dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan sebelumnya.

Selain itu, dalam memastikan proyek berjalan dengan mudah sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan, diperlukan adanya manajemen untuk mengelola proyek dari awal berlangsung hingga akhir suatu proyek. Manajemen proyek merupakan cara mengontrol, mengorganisir dan mengelola sumber daya atau penghasilan yang krusial untuk menyelesaikan suatu proyek [9][10] [11].

(2)

6169

e-ISSN : 2541-1934

PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, dengan kegiatan inti yaitu melaksanakan proyek pembangunan seperti rumah, ruko, dan lain sebagainya. Keterlambatan tentu saja dapat terjadi pada proyek yang dilaksanakan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang. Untuk meminimalkan terjadinya keterlambatan waktu penyelesaian, maka perlu dilakukan analisis dan evaluasi proyek-proyek yang dijalankan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang. Terdapat dua metode yang akan dipakai dalam penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis kegiatan proyek yang dilaksanakan, yaitu metode Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT), atau disingkat sebagai metode CPM dan PERT.

Critical Path Methode (CPM) merupakan metode yang berorientasi terhadap waktu di mana mengarah pada penetapan jadwal dan estimasi waktu yang bersifat deterministik atau pasti [12]. Dalam metode CPM ini mencari jalur kritis pada aktivitas dengan keterkaitan aktivitasnya. Aktivitas yang dimaksud adalah tugas yang memiliki sifat spesifik dengan durasi waktu pengerjaan yang dapat diukur.

Critical path atau jalur kritis merupakan jalur yang menyambungkan aktivitas-aktivitas yan kritikal dalam sebuah proyek. Maksud dari kritikal sendiri yaitu aktivitas yang keterlambatan pelaksanaannya akan memiliki dampak kepada keterlambatan seluruh proyek. Dari hal tersebut, aktivitas yang bersifat kritikal harus dijaga dalam pengaturan waktu penyelesaiannya agar proyek tidak terlambat [13].

Metode kedua yang dipakai dalam penelitian ini adalah Program Evaluation Review Technique (PERT) yang merupakan suatu metode yang memiliki tujuan untuk mengurangi semaksimal mungkin terjadinya penundaan atau gangguan, produksi, serta mengkoordinir seluruh bagian dari suatu pekerjaan dan juga mempercepat selesainya suatu proyek [14]. Metode PERT ini berorientasi terhadap waktu yang tertuju dalam penetapan jadwal dan waktunya memiliki sifat probabilistik atau kemungkinan.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi kasus proyek yang telah dijalankan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang yaitu, proyek renovasi rumah seluas 164 m2 yang terdiri dari 109 m2 luas lahan dan 55 m2 luas bangunan. Renovasi rumah ini akan dibangun dengan jumlah lantai yaitu 1 lantai. Lokasi proyek terletak di Perum Citra Swarna, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Tahapan dalam penelitian ini digambarkan secara ringkas melalui flowchart pada Gambar 1.

Gambar 1. Flowchart Metode Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan studi pendahuluan berupa studi lapangan dan studi literatur mengenai topik atau permasalahan yang akan diangkat. Setelah itu menentukan rumusan, tujuan dan batasan masalah.

Tahapan selanjutnya adalah proses pengumpulan data, yang dilakukan dengan dua cara. Pertama yaitu melakukan wawancara kepada Kepala Cabang pada PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang dan pekerja bangunan yang mengerjakan proyek renovasi rumah Perum Citra Swarna. Lalu yang kedua adalah mengumpulkan informasi dari catatan perusahaan mengenai data proyek yang telah dilaksanakan.

Studi Pendahuluan

Menentukan rumusan, tujuan, dan batasan masalah.

Pengumpulan Data Wawancara kepada kepala cabang dan pekerja

bangunan proyek.

Catatan perusahaan mengenai data proyek

Pengolahan Data MembuatWork Breakdown Structure proyek

Membuat Gantt Chartproyek Perhitungan data menggunakan metode CPM Perhitungan data menggunakan metode PERT

Kesimpulan dan Saran Mulai

Selesai

(3)

Setelah didapatkan data yang sesuai, tahapan selanjutnya yaitu melakukan pengolahan data. Dalam penelitian ini, dilaksanakan pengolahan data dengan memakai metode Work Breakdown Structure (WBS), Gantt Chart, Critical Path Methode (CPM), dan Program Evaluation and Review Technique (PERT).

Penjelasan masing-masing metode tersebut adalah sebagai berikut:

a. Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) adalah suatu teknik yang dipakai untuk mendifinisikan dan mengkelompokan tugas-tugas dari sebuah proyek jadi beberapa unit kecil sehingga menjadi lebih mudah untuk diatur [15]. Dalam penelitian ini tugas-tugas yang ada di dalam proyek renovasi rumah Perum Citra Swarna sehingga dapat memantau dalam mengatur kegiatan yang ada dalam proyek.

b. Gantt Chart

Sedangkan Gantt Chart digunakan untuk membantu untuk memeriksa durasi kegiatan proyek sehingga dapat dikendalikan atau dikontrol dengan baik.

c. Critical Path Methode (CPM)

Critical Path Methode (CPM) digunakan untuk mengetahui jalur kritis pada proyek yang dijalankan, sehingga perusahaan dapat memperhatikan kegiatan apa saja yang harus lebih diperhatikan agar proyek dapat berjalan lancar. Perhitungan pada penelitian ini menggunakan CPM forward pass dan CPM backward pass untuk mengetahui nilai dari early finish dan late finish dari setiap kegiatan dalam proyek. Setelah melakukan perhitungan dengan kedua metode tersebut, selanjutnya adalah mencari nilai slack atau selang waktu untuk mengawali suatu pekerjaan atau selang waktu untuk menyelesaikan pekerjaan [16]. Nilai slack digunakan untuk mengetahui jalur kritis dari kegiatan proyek. Kegiatan yang mempunyai nilai slack nol (0), merupakan kegiatan yang diklasifikasikan sebagai kegiatan dengan lintasan kritis (terletak dalam jalur kritis) [17].

d. Program Evaluation and Review Technique (PERT)

Metode PERT digunakan untuk keperluan perencanaan pengawas dan juga evaluasi kegiatan yang dilakukan dalam suatu proyek. Dalam metode PERT terdapat tiga estimasi waktu, yaitu:

1) Waktu pesimis (b)

Adalah waktu paling lama yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu aktivitas dalam proyek [18]

[19].

2) Waktu most likely (m)

Adalah waktu selesainya proyek yang memiliki kemungkinan keberhasilan tinggi [20].

3) Waktu optimis (a)

Merupakan waktu paling cepat yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu aktivitas.

Terdapat beberapa tahapan dalam menggunakan metode PERT. Pertama yaitu menghitung:

𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 (𝑡𝑒) = (𝑎+4𝑚+𝑏)

6 (1)

Keterangan: a = waktu optimis m = waktu most likely

b = waktu pesimis [3] [21] [22] [23].

Setelah itu, menghitung varians (V (te)) dengan rumus sebagai berikut [24] : 𝑉 (𝑡𝑒) = [(𝑏−𝑎)

6 ]2 (2)

Berikutnya adalah mencari nilai standar deviasi (S) dengan rumus:

𝑆 = √𝑉 (𝑡𝑒) (3)

Selanjutnya adalah mencari nilai deviasi normal (z) untuk mengetahui nilai probabilitas, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

𝑧 = [𝑚−𝑡𝑒]𝑠 (4)

Setelah mengetahui nilai z, langkah terakhir adalah mencari nilai probabilitas pada tabel Z [22].

3. Hasil dan Pembahasan

Proyek renovasi rumah Perum Citra Swarna yang dijalankan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang terdiri dari 55 pekerjaan, mulai dari pekerjaan bongkaran hingga pekerjaan cat muka kayu.

Berdasarkan memorandum of understanding (MoU) yang telah dilakukan proyek akan berjalan selama 135 hari dengan biaya sebesar Rp. 121.000.000.

(4)

6171

e-ISSN : 2541-1934

Work Breakdown Structure (WBS) proyek

Work Breakdown Structure (WBS) dari proyek renovasi rumah Perum Citra Swarna yang dilakukan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Work Breakdown Structure (WBS) Renovasi Rumah Perum Citra Swarna

Work Breakdown Structure (WBS) yang dibuat dengan uraian pekerjaan yang dilaksanakan dalam proyek renovasi rumah Perum Citra Swarna Purwadadi, di mana dibagi menjadi 11 bagian pekerjaan dengan sub pekerjaan yang seluruhnya berjumlah 55 pekerjaan.

Gantt chart proyek

Sebelum membuat Gantt Chart terlebih dahulu membuat urutan dari pekerjaan yang dilakukan pada proyek. Urutan pekerjaan dari proyek renovasi rumah Perum Citra Swarna yang dilakukan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Uraian pekerjaan proyek dengan kegiatan yang mendahuluinya

No. Uraian Pekerjaan Simbol Kegiatan yang Mendahului

I. Pekerjaan Persiapan

1. Pekerjaan bongkaran A

2. Pekerjaan pasang bouwplank B A

II Pekerjaan Urug dan Galian

1. Pekerjaan galian tanah biasa C A,B

2. Pekerjaan urugan tanah kembali D C

3. Pekerjaan urugan tanah peninggian E C,D

III. Pekerjaan Pondasi & Beton

1. Pekerjaan urugan pasir bawah pondasi dan lantai F E

2. Pekerjaan pondasi rabat pas bata merah 1 : 5 G J

3. Pekerjaan anstamping batu kali H F

4. Pekerjaan pondasi batu kali I F,H

5. Pekerjaan sloof beton 15/20 cm J I

6. Pekerjaan kolom beton 15/15 cm K G,H,I

7. Pekerjaan ring balk beton sebesar 15/20 cm L K

8. Pekerjaan balok beton ampig 15/15 cm M O

9. Pekerjaan toren beton T.3 m N M

IV. Pekerjaan Dinding & Plesteran

1. Pekerjaan dinding bata merah 1:5 O L

2. Pekerjaan plesteran 1: 5 P O,AK

Proyek Renovasi Rumah Perum Citra Swarna

1.Pekerjaan Persiapan

2. Pekerjaan Urugan dan Galian

3.Pekerjaan Pondasi dan Beton

4. Pekerjaan Dinding dan Plesteran

5. Pekerjaan Atap dan Rangka Baja

Ringan

6. Pekerjaan Plafon dan

Rangka

7. Pekerjaan Lantai

8. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu, dan

Jendela

9. Pekerjaan Listrik

10.Pekerjaan Sanitasi

11.Pekerjaan Pengecatan

1.1 Pek.

Bongkaran

1.2 Pek. Pas.

Bouwplank

2.1 Pek.Galian tanah biasa

2.2 Pek. Urugan tanah kembali

2.3 Pek.Urugan tanah peninggian

3.1 Pek.Urugan pasir bawah

3.2 Pek. Pondasi rabat pas bata

3.3 Pek.

Anstamping batu kali 3.4 Pek. Pondasi batu kali

3.5 Pek. Sloof beton

3.6 Pek. Kolom beton

3.7 Pek. Ring balk beton

3.8 Pek. balok beton ampig

3.9 Pek. Toren beton T. 3m

4.1 Pek.

Dinding bata

4.2 Pek.

Plesteran

5.1 Pek.Ranka atap baja ringan

5.2 Pek. Atap genteng jatiwangi 5.3 Pek.

Bubungan jatiwangi 5.4 Pek.

Lisplank GRC

5.5 Pek. Atap Spandek

3.6 Pek. Pagar tembok besi

6.1 Pek.

Plafon GRC

6.2 Pek. List Plafon

7.1 Pek.

Lantai keramik 7.2 Pek.

Rabat beton

8.1 Pek.Kusen kayu

8.2 Pek. Daun pintu panel kayu

8.3 Pek. Daun jendela kaca rangka kayu 8.4 Pek. Kaca riben

8.5 Pek. Kunci tanam

8.6 Pek. Engsel pintu

8.7 Pek. engsel Jendela

8.8 Pek. Hak Angin

8.9 Pek. Slot tanam jendela

9.1 Pek. Titik Cahaya

9.2 Pek. Stop Kontak

9.3 Pek. Lampu SL 20 watt

9.4 Pek.

Penyambung Instalasi Listrik

10.1 Pek.

Kloset jongkok

10.2 Pek. Floor drain

10.3 Pek. Kran air

10.4 Pek.

Instalasi air bersih 10.5 Pek.

Instalasi air kotor 10.6 Pek.

Dinding keramik

10.7 Pek. Lantai keramik

10.8 Pek. Tangki air

10.9 Pek.

Wastafel tempat cuci

11.1 Pek. Cat diding baru

11.2 Pek. Cat palfon baru

11.3 Pek. Cat muka kayu

8.10 Pek. Seng BJLS

8.11 Pek. Glass Box

8.12 Pek.

Spartan Pintu double

10.10 Pek. Meja beton

(5)

No. Uraian Pekerjaan Simbol Kegiatan yang Mendahului V. Pekerjaan Atap & Rangka Baja Ringan

1. Pekerjaan rangka atap baja ringan Q O,AP

2. Pekerjaan atap genteng jatiwangi R Q

3. Pekerjaan bubungan jatiwangi S R

4. Pekerjaan lisplank GRC L.20 cm T S

5. Pekerjaan atap spandek U T

6. Pekerjaan pagar tembok besi V U

VI. Pekerjaan Plafon + Rangka

1. Pekerjaan plafon GRC rangka + rangka kayu W U,AM

2. Pekerjaan list plafon X W

VII. Pekerjaan Lantai

1. Pekerjaan lantai keramik warna 40/40 cm Y X

2. Pekerjaan rabat beton 1:3:5 Z Y

VII. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu, dan Jendela

1. Pekerjaan kusen kayu kelas II AA O,P

2. Pekerjaan daun pintu panel kayu kelas II AB AA

3. Pekerjaan daun jendela kaca rangka kayu kelas II AC AI

4. Pekerjaan kaca riben T.3 mm AD AC

5. Pekerjaan kunci tanam AE AB

6. Pekerjaan engsel pintu AF AB

7. Pekerjaan engsel jendela AG AC

8. Pekerjaan hak angin AH M

9. Pekerjaan slot tanam jendela AI M

10. Pekerjaan seng BJLS AJ O,P

11. Pekerjaan glass box AK M

12. Pekerjaan sprtan pintu double AL AC,AF

IX. Pekerjaan Listrik

1. Pekerjaan titik cahaya + kabel NYY 2 x 2,5 mm AM U,AP

2. Pekerjaan stop kontak AN AM

3. Pekerjaan lampu SL 20 watt (setara Philip) AO AP,AM

4. Pekerjaan penyambung instalasi listrik AP P

X. Pekerjaan Sanitasi

1. Pekerjaan kloset jongkok AQ AV,AW

2. Pekerjaan floor drain AR AV,AW

3. Pekerjaan kran air AS AV,AW

4. Pekerjaan instalasi air bersih + pemasangan AT AW

5. Pekerjaan instalasi air kotor AU AT

6. Pekerjaan dinding keramik 20/25 cm AV O,P

7. Pekerjaan lantai keramik 20/20 cm AW O,P

8. Pekerjaan tangki air 1000 L AX N

9. Pekerjaan wastafel tempat cuci AY AV,AW

10. Pekerjaan meja beton AZ O,P

XI. Pekerjaan Pengecatan

1. Pekerjaan cat dinding baru BA P

2. Pekerjaan cat plafon baru BB W,X

3. Pekerjaan cat muka kayu BC AA,AB,AC

Setelah membuat urutan pekerjaan dari proyek yang dilaksanakan, selanjutnya adalah membuat tabel Gantt Chart sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 3.

(6)

6173

e-ISSN : 2541-1934

Gambar 3. Gantt Chart Renovasi Rumah Perum Citra Swarna

123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960616263646566676869707172737475767778798081828384858687888990919293949596979899100101102103104105106107108109110111112113114115116117118119120121122123124125126127128129130131132133134135 1Pek. BongkaranA 2Pek. Pas. BouwplankB 3Pek. Galian tanah biasaC 4Pek. Urugan tanah kembaliD 5Pek. Urugan tanah peninggianE 6Pek. Urugan pasir bawah pondasi dan lantaiF 7Pek. Anstamping batu kaliH 8Pek. Pondasi batu kaliI 9Pek. Sloof beton 15/20 cmJ 10Pek. Pondasi rabat pas bata merah 1 : 5G 11Pek. Kolom beton 15/15 cmK 12Pek. Ring Balk Beton Beton sebesar 15/20 cmL 13Pek.Toren Beton T.3 mN 14Pek. Dinding bata merah 1:5O 15Pek. Hak Angin AH 16Pek. Slot tanam jendelaAI 17Pek. Glass BooxAK 18Pek. Balok beton ampig 15/15 cmM 19Pek. Plesteran 1: 5P 20Pek. Penyambung Instalasi ListrikAP 21Pek. Rangka atap baja ringan Q 22Pek. Atap genteng jatiwangiR 23Pek. Bubungan jatiwangiS 24Pek. Lisplank GRC L.20 cmT 25Pek. Atap SpandekU 26Pek. Pagar tembok besiV 27Pek. Titik cahaya + kabel NYY 2 x 2,5 mmAM 28Pek. Plafon GRC rangka + Rangka KayuW 29Pek. List PlafonX 30Pek. Lantai Keramik warna 40/40 cmY 31Pek. Rabat beton 1:3:5Z 32Pek. Kusen kayu kelas IIAA 33Pek. Daun pintu panel kayu kelas IIAB 34Pek. Daun jendela kaca rangka kayu kelas IIAC 35Pek. Kaca Riben T.3 mmAD 36Pek. Kunci tanamAE 37Pek. Engsel PintuAF 38Pek. Engsel JendelaAG 39Pek. Seng BJLSAJ 40Pek. Sprtan pintu doubleAL 41Pek. Stop kontakAN 42Pek. Lampu SL 20 watt (setara philip)AO 43Pek. Instalasi air bersih + Pemasangan AT 44Pek. Instalasi air kotorAU 45Pek. Meja betonAZ 46Pek. Dinding keramik 20/25 cmAV 47Pek. Lantai keramik 20/20 cmAW 48Pek. Floor drainAR 49Pek. Kloset jongkokAQ 50Pek. Kran airAS 51Pek. Wastafel tempat cuciAY 52Pek. Tangki air 1000 LAX 53Pek. Cat dinding baruBA 54Pek. Cat plafon baruBB 55Pek. Cat muka kayuBC

NoKegiatan SimbolHari Ke-

(7)

Perhitungan dengan metode CPM

Hasil perhitungan dengan menggunakan metode CPM dari proyek renovasi rumah Perum Citra Swarna yang dilakukan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang adalah sebagai berikut:

1. Perhitungan dengan metode forward pass

Perhitungan dengan metode ini dilakukan dengan mencantumkan Early Start atau awal mulainya suatu pekerjaan, Durasi (hari) yang merupakan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan setiap pekerjaan, dan perhitungan dilakukan pada Early Finish atau waktu tercepat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dihitung dengan menambahkan waktu pada early finish pada pekerjaan sebelumnya ditambah dengan durasi waktu pekerjaan tersebut. Di dalam tabel perhitungan dengan menggunakan metode forward pass pekerjaan diurutkan dari pekerjaan awal ke pekerjaan akhir yang berjumlah 55 pekerjaan seperti pada Tabel 1 dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan Early Start selama 133 hari dan Early Finish selama 135 hari

2. Perhitungan dengan metode backward pass

Perhitungan dengan metode ini dilakukan dengan mencantumkan Late Finish atau waktu paling akhir untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, Durasi (hari) yang merupakan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan setiap pekerjaan, dan perhitungan dilakukan pada Late Start atau waktu terlambat untuk memulai suatu pekerjaan yang dihitung dengan mengurangi waktu Late Finish dikurangi Durasi waktu pada setiap pekerjaan. Di dalam tabel perhitungan dengan menggunakan metode backward pass berbeda dengan metode forward pass pekerjaan diurutkan terbalik dari pekerjaan akhir ke pekerjaan awal yang berjumlah 55 pekerjaan seperti pada Tabel 1 dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan Late Start dimulai pada hari ke-0 dan Late Finish pada hari ke-135.

3. Menentukan nilai slack pada setiap pekerjaan

Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan metode forward dan backward CPM, selanjutnya adalah mencari nilai slack dari setiap kegiatan untuk dapat mengetahui kegiatan apa saja yang berada dalam jalur kritis.

Tabel 2. Perhitungan nilai slack untuk setiap pekerjaan pada proyek

No. Simbol Durasi (hari)

Durasi Hari

Slack

(s) Keterangan Paling Cepat Paling Lambat

Mulai (ES)

Selesai (EF)

Mulai (LS)

Selesai (LF)

1. A 6 0 6 0 6 0 KRITIS

2. B 1 6 7 6 7 0 KRITIS

3. C 3 7 10 7 10 0 KRITIS

4. D 2 10 12 10 12 0 KRITIS

5. E 3 12 15 12 15 0 KRITIS

6. F 2 15 17 15 17 0 KRITIS

7. H 2 17 19 17 19 0 KRITIS

8. I 3 19 22 19 22 0 KRITIS

9. J 7 22 29 22 29 0 KRITIS

10. G 2 29 31 29 31 0 KRITIS

11. K 6 31 37 31 37 0 KRITIS

12. L 2 37 39 37 39 0 KRITIS

13. N 3 39 42 39 42 0 KRITIS

14. O

9 42 51 42 51 0 KRITIS

15. AH 16. AI 17. AK

18. M 4 51 55 51 55 0 KRITIS

19. P 7 55 62 55 62 0 KRITIS

20. AP 2 62 64 62 64 0 KRITIS

21. Q 4 64 68 64 68 0 KRITIS

22. R 2 68 70 68 70 0 KRITIS

23. S 3 70 73 70 73 0 KRITIS

24. T 2 73 75 73 75 0 KRITIS

25. U 2 75 77 75 77 0 KRITIS

26. V 2 77 79 77 79 0 KRITIS

27. AM 5 79 84 79 84 0 KRITIS

28. W 7 84 91 84 91 0 KRITIS

(8)

6175

e-ISSN : 2541-1934

No. Simbol Durasi (hari)

Durasi Hari

Slack

(s) Keterangan Paling Cepat Paling Lambat

Mulai (ES)

Selesai (EF)

Mulai (LS)

Selesai (LF)

29. X 3 91 94 91 94 0 KRITIS

30. Y 7 94 101 94 101 0 KRITIS

31. Z 2 101 103 101 103 0 KRITIS

32. AA 2 103 105 103 105 0 KRITIS

33. AB

2 105 107 105 107 0 KRITIS

34. AC

35. AD 2 107 109 107 109 0 KRITIS

36. AE 2 109 111 109 111 0 KRITIS

37. AF

1 111 112 111 112 0 KRITIS

38. AG

39. AJ 1 112 113 112 113 0 KRITIS

40. AL 1 113 114 113 114 0 KRITIS

41. AN 2 114 116 114 116 0 KRITIS

42. AO 1 116 117 116 117 0 KRITIS

43. AT

1 117 118 117 118 0 KRITIS

44. AU

45. AZ 1 118 119 118 119 0 KRITIS

46. AV 2 119 121 119 121 0 KRITIS

47. AW 1 121 122 121 122 0 KRITIS

48. AR

1 122 123 122 123 0 KRITIS

49. AQ

50. AS 1 123 124 123 124 0 KRITIS

51. AY 1 124 125 124 125 0 KRITIS

52. AX 1 125 126 125 126 0 KRITIS

53. BA 4 126 130 126 130 0 KRITIS

54. BB 3 130 133 130 133 0 KRITIS

55. BC 2 133 135 133 135 0 KRITIS

Dengan melakukan perhitungan menggunakan metode Critical Path Methode (CPM) dari proyek renovasi rumah Perum Citra Swarna yang dilakukan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang, didapatkan jalur kritis pada proyek di mana proyek renovasi rumah ini semua jalur merupakan jalur kritis karena menghasilkan nilai slack 0 di mana seluruh pekerjaan pada proyek ini harus diperhatikan agar dapat berjalan dengan lancar.

Perhitungan dengan metode PERT

Hasil perhitungan dengan menggunakan metode PERT dari proyek renovasi rumah Perum Citra Swarna yang dilakukan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang adalah sebagai berikut:

1. Menghitung nilai Durasi (te) dan Varians (V (te))

Nilai durasi (te) dan varians (V(te)) dihitung dengan menggunakan rumus berdasarkan lamanya waktu yang diketahui untuk waktu optimis (a), most likely (m), dan waktu pesimis (b) [25]. Perhitungan dari kedua nilai tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Perhitungan dengan Menggunakan Metode PERT

No. Uraian Pekerjaan Sim-

bol

Optimis (a)

Most Likely

(m)

Pesimis (b)

Durasi (te) = (a+4m +b)/6

V(te)

= [(b- a)/6]^

2

I. Pekerjaan Persiapan

1. Pekerjaan bongkaran A 5 7 10 7,17 0,69

2. Pekerjaan pasang bouwplank B 1 2 3 2 0,11

II. Pekerjaan Urug dan Galian

1. Pekerjaan galian tanah biasa C 3 4 7 4,33 0,44

2. Pekerjaan urugan tanah kembali D 2 3 4 3 0,11

3. Pekerjaan urugan tanah peninggian E 3 4 5 4 0,11

III. Pekerjaan Podasi & Beton

1. Pekerjaan urugan pasir bawah pondasi dan lantai F 2 3 4 3 0,11

2. Pekerjaan pondasi rabat pas bata merah 1 : 5 G 2 3 4 3 0,11

(9)

No. Uraian Pekerjaan Sim- bol

Optimis (a)

Most Likely

(m)

Pesimis (b)

Durasi (te) = (a+4m +b)/6

V(te)

= [(b- a)/6]^

2

3. Pekerjaan anstamping batu kali H 2 3 4 3 0,11

4. Pekerjaan pondasi batu kali I 3 4 5 4 0,11

5. Pekerjaan sloof beton 15/20 cm J 7 8 10 8,17 0,25

6. Pekerjaan kolom beton 15/15 cm K 6 7 9 7,17 0,25

7. Pekerjaan ring balk beton sebesar 15/20 cm L 2 3 4 3 0,11

8. Pekerjaan balok beton ampig 15/15 cm M 4 5 7 5,17 0,25

9. Pekerjaan toren beton T.3 m N 3 4 5 4 0,11

IV. Pekerjaan Dinding & Plesteran

1. Pekerjaan dinding bata merah 1:5 O 8 10 12 10 0,44

2. Pekerjaan plesteran 1: 5 P 7 8 9 8 0,11

V. Pekerjaan Atap & Rangka Baja Ringan

1. Pekerjaan rangka atap baja ringan Q 4 5 6 5 0,11

2. Pekerjaan atap genteng jatiwangi R 2 3 4 3 0,11

3. Pekerjaan bubungan jatiwangi S 3 4 5 4 0,11

4. Pekerjaan lisplank GRC L.20 cm T 2 3 4 3 0,11

5. Pekerjaan atap spandek U 2 3 4 3 0,11

6. Pekerjaan pagar tembok besi V 2 3 4 3 0,11

VI. Pekerjaan Plafon + Rangka

1. Pekerjaan plafon GRC rangka + rangka kayu W 6 7 9 7,17 0,25

2. Pekerjaan list plafon X 3 4 5 4 0,11

VII. Pekerjaan Lantai

1. Pekerjaan lantai keramik warna 40/40 cm Y 7 8 10 8,17 0,25

2. Pekerjaan rabat beton 1:3:5 Z 2 3 4 3 0,11

VIII. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu, dan Jendela

1. Pekerjaan kusen kayu kelas II AA 2 3 4 3 0,11

2. Pekerjaan daun pintu panel kayu kelas II AB

2 3 4 3

0,11 3. Pekerjaan daun jendela kaca rangka kayu kelas II AC

4. Pekerjaan kaca riben T.3 mm AD 2 3 4 3 0,11

5. Pekerjaan kunci tanam AE 2 3 4 3 0,11

6. Pekerjaan engsel pintu AF

1 2 3 2

0,11

7. Pekerjaan engsel jendela AG

8. Pekerjaan hak angin AH dilakukan bersama pemasangan bata

9. Pekerjaan slot tanam jendela AI 1 2 3 2 0,11

10. Pekerjaan seng BJLS AJ 1 2 3 2 0,11

11. Pekerjaan glass box AK dilakukan bersama pemasangan bata

12. Pekerjaan sprtan pintu double AL 1 2 3 2 0,11

IX. Pekerjaan Listrik

1. Pekerjaan titik cahaya + kabel NYY 2 x 2,5 mm AM 5 6 7 6 0,11

2. Pekerjaan stop kontak AN 2 3 4 3 0,11

3. Pekerjaan lampu SL 20 watt (setara philip) AO 1 2 3 2 0,11

4. Pekerjaan penyambung instalasi listrik AP 1 2 3 2 0,11

X. Pekerjaan Sanitasi

1. Pekerjaan kloset jongkok AQ

1 2 3

2 0,11

2. Pekerjaan floor drain AR

3. Pekerjaan kran air AS 1 2 3 2 0,11

4. Pekerjaan instalasi air bersih + pemasangan AT

1 2 3

2 0,11

5. Pekerjaan instalasi air kotor AU

6. Pekerjaan dinding keramik 20/25 cm AV 2 3 4 3 0,11

7. Pekerjaan lantai keramik 20/20 cm AW 1 2 3 2 0,11

8. Pekerjaan tangki air 1000 L AX 1 2 3 2 0,11

9. Pekerjaan wastafel tempat cuci AY 1 2 3 2 0,11

10. Pekerjaan meja beton AZ 1 2 3 2 0,11

XI. Pekerjaan Pengecatan

1. Pekerjaan cat dinding baru BA 4 5 6 5 0,11

2. Pekerjaan cat plafon baru BB 3 4 5 4 0,11

3. Pekerjaan cat muka kayu BC 2 3 4 3 0,11

Total 132 183 242 184,33 7,39

(10)

6177

e-ISSN : 2541-1934

2. Menghitung standar deviasi

Setelah diketahui nilai dari varian proyek (V(te)) yaitu 7,39, langkah selanjutnya adalah mencari nilai standar deviasi sebagai berikut:

∑ 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 (𝑉(𝑡𝑒)) = 7,39

Standar varians proyek = √𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘

= √7,39 = 2,72 3. Menghitung nilai probabilitas proyek

Perhitungan probabilitas dengan menggunakan metode PERT, berdasarkan nilai durasi (te) yang dihasilkan yaitu 184,33, maka untuk peluang menyelesaikan berdasarkan waktu most likely (m) yaitu 183, adalah:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 (𝑧) =[𝑚 − 𝑡𝑒]

𝑠 =[183−184,33]

2,72

= -0,49

Dengan melihat pada tabel z, nilai probabilitasnya yaitu, P (Z > -0,49) = 1 – P(Z ≤ -0,49) = 1 – 0,3121 = 0,6879 yaitu 68,79%

Kemudian untuk mengetahui berapa peluang PT Maswindo Bumi Mas menyelesaikan proyek dengan durasi waktu 135 hari jika dilihat dari waktu optimis (a) = 132 hari, adalah sebagai berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 (𝑧) =[132 − 135]

𝑠 =[135 − 132]

2,72

= - 1,103

Dengan melihat pada tabel z, nilai probabilitasnya yaitu :

P (Z > - 1,103) = 1 – P(Z ≤ - 1,103) = 1 – 0,1292 = 0,8708 yaitu 87,08%.

Perhitungan dengan metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) didapatkan nilai probabilitas yang dihitung dengan mencari standar deviasi dari proyek yang dilakukan di mana didapatkan dari lama pengerjaan proyek berdasarkan yang telah dilakukan sebelumnya yaitu terdiri dari waktu optimis (a) yaitu waktu tercepat uraian kegiatan dapat dilakukan, waktu most likely (m) yaitu waktu pekerjaan yang biasanya dilakukan, dan waktu pesimis (b) yaitu waktu terlama pekerjaan selesai dilakukan.

Pada perhitungan dengan metode PERT ini didapatkan nilai probabilitas untuk durasi waktu (te) berdasarkan perhitungan dengan waktu most likely yaitu sebesar 68,79%. Sedangkan waktu pengerjaan dari proyek ini yang telah dilakukan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang mendekati waktu optimis (a) = 132 hari, dimana diselesaikan selama 135 hari. Maka dilakukan perhitungan dari durasi waktu penyelesaian proyek dengan waktu optimis yang dihasilkan probabilitas sebesar 87,08%.

4. Kesimpulan

Proyek renovasi rumah Perum Citra Swarna Subang yang dilakukan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang harus diperhatikan secara detail pengerjaannya karena berdasarkan hasil perhitungan dengan metode Critical Path Method (CPM) didapatkan jalur kritis di mana semua pekerjaan pada proyek tersebut merupakan jalur kritis.

Proyek renovasi rumah Perum Citra Swarna Subang yang dilakukan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang dari segi waktu telah dilakukan sangat baik karena diselesaikan dengan waktu yang cepat mendekati waktu optimis atau waktu tercepat proyek dapat diselesaikan dengan nilai probabilitas sebesar 87,08%. Dalam pelaksanaan proyek PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang dapat menggunakan metode Gantt Chart dalam proyek yang akan dilaksanakan karena dapat membantu dalam proses berlangsungnya proyek.

Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk menyempurnakan penelitian ini dengan menghitung faktor selain waktu yaitu faktor biaya dan sumber daya manusia dalam pelaksanaan proyek renovasi rumah Perum Citra Swarna yang dijalankan oleh PT Maswindo Bumi Mas Branch Subang.

(11)

5. Referensi

[1] I. Soeharto, Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional) Jilid 1, 2nd ed., Jakarta:

Erlangga, 1999.

[2] I. P. Agus, I. W. Muka and M. N. Indriani, "Optimalisasi Biaya dan Waktu pada Proyek Kontruksi Pembangunan Gedung dengan Metode Time Cost Trade Off," Widya Teknik, vol. 13, no. 1, pp. 36- 45, 2020.

[3] I. Safi'i and H. B. Santoso, "Analisis Optimasi Pelaksanaan Proyek Revitalisasi Integrasi Jaringan Unversitas Kadiri Menggunakan Metode PERT dan CPM," Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri, vol. 3, no. 2, pp. 12-18, 2017.

[4] V. E. Purba, N. M. Sianturi and G. D. Panjaitan, "Evaluasi Pengendalian Waktu Proyek Pembangunan Ruang Kelas SMP Negeri 2 Jalan Radjamin Purba," Jurnal Santeksipil, vol. 3, no. 1, pp. 48-55, 2022.

[5] A. Gunasti, A. Rofiqi and P. Priyono, "Penerapan Metode Barchart, CPM, PERT dan Crashing Project dalam Penjadwalan Proyek Pembangunan Gedung G Universitas Muhammadiyah Jember,"

Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil, vol. 4, no. 1, pp. 7-12, 2019.

[6] M. Buya and H. Ashad, "Analisis Faktor Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Konstruksi pada Pembagunan Kantor Bupati Pulau Taliabu dengan Metode Analytic Hierarchy Process," Jurnal Konstruksi: Teknik, Infrastruktur dan Sains, vol. 1, no. 1, pp. 44-53, 2022.

[7] S. Perdana and A. Rahman, "Penerapan Manajemen Proyek dengan Metode CPM (Critical Path Method) pada Proyek Pembangunan SPBE," Amaliah, vol. 3, no. 1, pp. 242-250, 2019.

[8] Y. I. Puspitasari, J. B. Mangare and P. A. K. Pratasis, "Analisis Faktor-Faktor Keterlambatan pada Proyek Perumahan Casa De Viola dan Alternatif Penyelesaiannya," Jurnal Sipil Statik, vol. 8, no. 2, pp. 141-146, 2020.

[9] Hermanto, N. Fauziah and E. Wiratmani, "Analisa Network Planning dengan Critical Path Method (CPM) pada Proyek Uninteratuble Power Supply 80KVA pada PT Harmon Mitra Sukses (Studi Kasus RSAB Harapan Kita, Jakarta)," Jurnal Teknik, vol. 6, no. 1, pp. 88-97, 2017.

[10] J. Masinambow, "Penjadwalan Pembangunan Menara Alfa Omega di Kota Tomohon dengan Menggunakan Metode PERT (Program Evaluation and Review Teqnique)," Jurnal Ilmiah Realtech, vol. 15, no. 2, pp. 121-128, 2019.

[11] N. M. Astari, A. M. Subagyo and K. Kusnadi, "Perencanaan Manajemen Proyek Dengan Metode CPM (Crtichal Path Method) dan PERT (Program Evaluation And Review Technique)," Jurnal Konstruksia, vol. 13, no. 1, pp. 164-180, 2022.

[12] T. I. Julkarnaen, L. Herlina and K. Kulsum, "Analisa Perbaikan Penjadwalan Perakitan Panel Listrik dengan Meode CPM dan PERT (Studi Kasus: PT. Mega Karya Engineering)," Jurnal Teknik Industri Untirta, vol. 3, no. 1, pp. 1-8, 2015.

[13] Y. E. Putra and H. K. Gandhi, "Analisis Jalur Kritis pada Proyek Relokasi Mesin Flexo dengan Metode CPM dan PERT," Jurnal InTent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu, vol. 2, no. 1, pp.

65-75, 2019.

[14] P. E. Suwarni and D. Prasetio, "Optimalisasi Waktu dan Biaya Proyek dengan Metode CPM dan PERT di Proyek ABC Condotel," Industrika : Jurnal Ilmiah Teknik Industri, vol. 3, no. 1, pp. 9-23, 2019.

[15] A. Maddeppungeng and I. Suryani, "Analisis Pengendalian Penjadwalan Pembangunan Gedung Administrasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang Menggunakan Metode Work Breakdown Structure (WBS) dan Kurva-S," Fondasi : Jurnal Teknik Sipil, vol. 4, no. 1, pp. 88-98, 2015.

[16] T. E. Pakpahan and A. H. H. Basri, Proyek Pengembangan Teknologi Pertanian Berkelanjutan, Jakarta: Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementrian Pertanian, 2019.

[17] M. N. Kholis, S. A. Ikhsan and U. Wulandari, "Aktivitas dan Jaringan Kerja Pembuatan Kapal Perikanan 5 GT di Galangan Kapal UD. Oliong Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau," Aurelia Journal, vol. 1, no. 2, pp. 61-70, 2020.

[18] R. A. Husna, N. F. Ilmiyah and N. C. Resti, "Implementasi CPM dan PERT dalam Memprediksi Durasi serta Biaya Pembangunan Musala Al-Ikhlas di Kotawaringin Barat," Journal Focus Action of Research Mathematic, vol. 5, no. 1, pp. 97-109, 2022.

(12)

6179

e-ISSN : 2541-1934

[19] R. A. Nugroho and A. W. Nuruddin, "Evaluasi Pelaksanaan Proyek Fixed Bridge Menggunakan Metode CPM dan PERT," SNasPPM: Prosding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, vol. 6, no. 1, pp. 485-490, 2021.

[20] D. Caesaron and A. Thio, "Analisa Penjadwalan Waktu dengan Metode Jalur Kritis dan PERT pada Proyek Pembangunan Ruko (Jl. Pasar Lama No.20 Glodok)," JIEMS (Journal of Industrial Engineering & Management Systems, vol. 8, no. 2, pp. 59-82, 2 Agustus 2017.

[21] G. Utomo, I. Hendriyani and S. N. Aida, "Evaluasi Pelaksanaan Proyek Drainase dengan Metode CPM dan PERT," Media Ilmiah Teknik Sipil, vol. 9, no. 1, pp. 44-52, 2020.

[22] A. M. Lubis, E. Suhendar and P. Suharmanto, "Optimasi Penjadwalan Proyek Pembangunan Jadwal Tol Becakayu Seksi 1BC dengan Menggunakan Metode CPM dan PERT," Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal, vol. 3, no. 2, pp. 75-89, 2021.

[23] D. F. L. Asri, T. H. Setiawan and Y. Rusdiana, "Analisis Jaringan Kerja pada Evaluasi Penjadwalan Waktu dan Biaya Penyelesaian Proyek dengan Menggunakan Metode PERT & CPM," Jurnal Saintika Unpam: Jurnal Sains dan Matematika Unpam, vol. 2, no. 2, pp. 136-148, 2020.

[24] K. Kasid and M. Hermansyah, "Analisis Pelaksanaan Penjadwalan Proyek Pembangunan Gedung Clubhouse dengan Pendekatan CPM dan PERT pada PT.XY," Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE), vol. 5, no. 1, pp. 1-14, 2018.

[25] A. Padhil, M. S. Anwari, A. Mail and M. F. Hafid, "Evaluasi Penjadwalan Proyek Kapal Penyeberangan RO-RO 500 GT Melalui Pendekatan Metode CPM dan PERT Studi Kasus PT. XYZ,"

Jurnal Rekayasa Industri (JRI), vol. 4, no. 2, pp. 80-86, 2022.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan metode PERT pada proyek peningkatan jalan Mekar Mukti-Cibarusah maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan

Bila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan-kegiatan terdahulu yang menggabung, maka waktu mulai paling awal (EST) kegiatan tersebut adalah sama dengan waktu selesai