Evidence-based midwifery Pertemuan 1

(1)

EVIDENCE-BASED MIDWIFERY

Gladeva Yugi Antari., M.Keb

(2)

TUJUAN

PEMBELAJARAN

Mampu menjelaskan tentang evidence based Practice meliputi:

Pengertian, tujuan, komponen kunci,

langkah –langkah dalam proses evidence based Practice

15/03/2024 GL ADEVA YUGI ANTARI., M.KEB 2

(3)

PENGERTIAN

AWAL TAHUN 1990-AN

David Sackett dan teman sejawatnya di Universitas McMaster, Ontario, Kanada, menciptakan istilah evidence-based medicine (EBM) yang artinya mengintegrasikan keahlian klinis individu dengan bukti klinis eksternal terbaik yang tersedia dari penelitian yang sistematis untuk mencapai manajemen

pasien sebaik mungkin.

PENGERTIAN

Evidence Based Practice salah satu cara guna memperoleh pengetahuan yang paling baru dan bersumber pada data jelas dan sangat terkait guna mengambil kesimpulan klinis paling efektif serta menambah kemampuan tenaga kesehatan di

praktikum guna meninggikan derajat kesehatan pasien.

PENGERTIAN

E vi den ce B ased M i dwi fer y atau yang l ebi h di k enal dengan E B M adal ah penggunaan mu takh i r ter bai k yang ada secar a ber sungguh-sungguh, ek spl i si t dan bi j ak sana untuk pengambi l an k eputusan dal am pen an ganan pasi en per seor angan (S ack ett et al ,1997).

EBM



EBP

EBM epidemiologi klinik evidence based practice (EBM)mencakup berbagai bidang praktik kesehatan, yang berdasarkan bukti empiris mempengaruhi outcome klinik

15/03/2024 GL ADEVA YUGI ANTARI 3

(4)

T U JU A N

mendapatkan praktik pelayanan yang terbaik, diperlukan berbagai penelitian dan analisis untuk mendukung untuk membuktikan praktik terbaik.

pondasi utama terbentuknya bidan professional yang memerlukan strategi untuk dapat meningkatkan keahlian, ketrampilan dan

pengetahuan serta pemahaman yang bertahap terhadap kasus nyata yang terjadi di lapangan atau masyarakat.

memperoleh data yang paling baik sebagai respon dari

persoalan dalam klinis praktikum kebidanan yang berguna untuk menambah taraf perawatan pada ibu/pasien

8/03/20XX PITCH DECK 4

(5)

K O M P O N E N K U N C I

EVIDENCE DAPAT DIBAGI MENJADI 2

BUKTI ATAU EVIDENCE YAITU EKSTERNAL EVIDENCE (BUKTI EKSTERNAL) DAN

INTERNAL EVIDENCE (BUKTI INTERNAL) 1. Bukti eksternal yang dapat bermula dari penelitian, fakta berdasarkan

prinsip, pendapat seorang pimpinan dan konsultasi dengan seorang yang professional.

2. Bukti internal berupa kemampuan klinis yang diperoleh dari tata

laksana dampak dan pengembangan mutu, analisis pada pasien dan

evaluasi pelayanan pada pasien, dan pemakaian sumber yang ada

15/03/2024 GL ADEVA YUGI ANTARI 5

(6)

LANGKAH-LANGKAH EBM

(7)

(8)

PITCH DECK 8 8/03/20XX

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32888085/

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33125495/

(30)

(31)

(32)

(33)

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35294044/

(34)

Evidence-based midwifery Pertemuan 1