• Tidak ada hasil yang ditemukan

Executive Summary_TB Karimun NET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Executive Summary_TB Karimun NET"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

Arus yang terjadi di perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun merupakan interaksi antara arus permanen di Laut Cina Selatan, arus pasang surut, dan arus angin. Iklim di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sama dengan wilayah lain di Pulau Karimun. Gelombang laut dalam di perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebagian besar ditimbulkan oleh hembusan angin terhadap permukaan laut.

Selain pelabuhan yang tetap beroperasi, terdapat Terminal Pemakaian Sendiri (TUKS)/terminal khusus (Tersus) yang beroperasi di sekitar Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, rinciannya dapat dilihat pada Tabel 2.2 dan Gambar 2.2. Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dilengkapi dengan peralatan penunjang keselamatan pelayaran berupa Alat Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) untuk menunjang kegiatan Ship to Ship (STS) di perairan Pulau Karimun bagian Timur. Kapal penumpang PELNI yang singgah di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun mempunyai rute Medan – Jakarta dan sebaliknya dengan bobot perpindahan 1.315 GT sejak tahun 1998.

Selama periode 1998-2012, arus penumpang yang melalui terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Balai Karimun ditunjukkan pada Gambar 2.13. Data lalu lintas menunjukkan arus penumpang asing yang turun di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebagian besar berasal dari Singapura, dan ada pula yang datang dari Malaysia. Tujuan utama arus wisatawan dari luar negeri menikmati liburan di kota Tanjung Balai Karimun dan sekitarnya.

Memperhatikan pola arus kargo di wilayah pedalaman dan sekitar Pelabuhan Tanjung Balai Karimun. Terminal Tanjung Setengah dipersiapkan sebagai lokasi fasilitas pendukung kegiatan Dinas Maritim di Area Transfer STS di Tanjung Balai Karimun. Hierarki peran dan fungsi Pelabuhan Tanjung Balai Karimun merupakan pelabuhan nasional sesuai keputusan Menteri Perhubungan nomor KM.

Kewenangan pengaturan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun tetap berada di bawah Menteri Perhubungan, begitu pula semua pelabuhan utama dan hub. Pengelolaan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dilakukan oleh Badan Usaha Pelabuhan dalam hal ini PT. Prospek pengembangan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun didasarkan pada posisinya yang strategis dan mempertimbangkan potensi wilayah pedalaman.

Kebijakan pengembangan wilayah terkait Pelabuhan Tanjung Balai Karimun adalah penetapan kawasan Pulau Karimun dan sekitarnya sebagai kawasan unggulan. Rencana pertanian jangka panjang Pelabuhan Tanjung Balai Karimun di Terminal Tanjung Balai Karimun Kota, Terminal Tanjung Setengah, Terminal Tanjung Potot, Terminal Parit Rempak dan Terminal Malarko dapat dilihat pada Gambar 6.1 s/d 6.15. Kebutuhan wilayah perairan di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun pada Terminal Tanjung Balai Karimun Kota, Terminal Tanjung Setengah, Terminal Parit Rempak dan Terminal Malarko dapat dilihat pada Tabel 6.3.

Rencana lengkap pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan Tanjung Balai Karimun di Terminal Tanjung Balai Karimun Kota, Terminal Tanjung Setengah, Terminal Tanjung Potot, Terminal Parit Rempak dan Terminal Malarko dapat dilihat pada Gambar 6.11 sampai dengan 6.15.

Gambar 1.1  Peta Lokasi Pelabuhan Tanjung Balai Karimun
Gambar 1.1 Peta Lokasi Pelabuhan Tanjung Balai Karimun

POKOK KAJIAN TERHADAP LINGKUNGAN

Berdasarkan kajian teknis dan berbagai asumsi lainnya, ditemukan bahwa struktur biaya proyek (biaya investasi) pembangunan terminal kargo di Terminal Parit Rempak terdiri dari biaya persiapan, biaya pembangunan terminal penumpang, biaya teknik, biaya kontinjensi, dan biaya kontinjensi. TONG. Sebagian besar wilayah di dalam kawasan pelabuhan merupakan daratan yang ditutupi bangunan dan jalan. Sumber dampak yang menyebabkan perubahan kualitas udara di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Terminal Kota Tanjung Balai Karimun diperkirakan berasal dari gas buang kendaraan penumpang yang masuk dan keluar pelabuhan khususnya yang menggunakan bahan bakar solar, serta perahu motor yang melintas. atau berlabuh di dermaga.

Hal ini perlu mendapat perhatian serius, mengingat jumlah penumpang yang keluar masuk melalui pelabuhan rata-rata mencapai 3.000 orang per hari, sehingga jumlah alat angkut yang diperlukan cukup banyak, termasuk jasa angkutan penumpang sepeda motor. Sumber dampak kebisingan dari kawasan pelabuhan umumnya disebabkan oleh bunyi peluit kapal, aktivitas bongkar muat, serta mesin dan saluran kapal penyeberangan penumpang. Selain itu juga berasal dari kendaraan penumpang dan penumpang yang berhenti di depan pelabuhan.

Dengan demikian, sumber kebisingan di kawasan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Terminal Kota Tanjung Balai Karimun cukup kompleks, yaitu selain karena kegiatan operasional pelabuhan juga terdapat pengaruh moda transportasi darat dan terbatasnya aktivitas transportasi. lahan untuk kawasan pelabuhan. Dari hasil pemantauan lingkungan ditemukan sumber pencemaran air di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Terminal Kota Tanjung Balai Karimun, selain lalu lintas penumpang dan penyeberangan yang cukup padat (rata-rata 47 unit per hari) dan limbah padat, sangat dipengaruhi oleh aliran sampah rumah tangga dari pemukiman dan perkotaan. Hal ini perlu disikapi secara serius dan terpadu mengingat masih terdapatnya tumpahan limbah berminyak dari kapal, maupun tumpahan limbah domestik langsung ke perairan baik dari sarana angkutan air maupun warga, meskipun Peraturan Daerah Kabupaten Karimun No. . Tahun 2005 tentang pengelolaan taman dan kebersihan telah dilaksanakan dengan sanksi yang cukup berat sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat 1.

Akumulasi sumber-sumber pencemaran tersebut akan meningkatkan beban pencemar yang masuk ke perairan pelabuhan, sehingga dampak dari seluruh kegiatan tersebut tergolong negatif penting. Kawasan perairan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Terminal Kota Tanjung Balai Karimun sangat terkena dampak sampah organik dan anorganik yang berasal dari berbagai sumber. Peningkatan sampah organik menyebabkan peningkatan kekeruhan, berdasarkan hasil pemantauan bahwa di beberapa lokasi kadarnya > NAB.

Kondisi ini diperkirakan akan mengurangi kelimpahan dan keanekaragaman biota perairan, khususnya fitoplankton, zooplankton, dan benthos. Penurunan kelimpahan nekton diperkirakan tidak akan menimbulkan dampak negatif yang serius karena wilayah pelabuhan Tanjung Balai Karimun bukan merupakan daerah penangkapan ikan bagi nelayan. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait, mitra usaha dan masyarakat dalam upaya mewujudkan kawasan pelabuhan yang ramah lingkungan 2.

MANGINDAAN

Gambar

Gambar 1.1  Peta Lokasi Pelabuhan Tanjung Balai Karimun
Tabel 2.1   Pelabuhan Umum yang Diusahakan di Sekitar Pelabuhan Tanjung Balai Karimun  Pelabuhan  Gambaran trafik
Tabel 2.4  Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)    Pelabuhan Tanjung Balai Karimun
Gambar 2.1  Hinterland Pelabuhan Tanjung Balai Karimun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Training programme on “Mushroom Cultivation: a suitable enterprise for socio economic and nutritional security of tribal youth and farm women in Mizoram” under AICRP on Mushroom

19 < 1% 20 < 1% 21 < 1% intangible resources to enhance profitability strategies of Small-Medium Scale Construction Firms SMSCFs in developing countries", International Journal of