67 BABV PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik sejumlah kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan diri berpengaruh terhadap minat berkarir mahasiswa di bidang data science. Hal ini berarti bahwa semakin mahasiswa mempersepsikan dirinya memiliki kemampuan yang penting dalam data science, maka semakin tinggi minatnya untuk berkarir di bidang tersebut.
2. Kesiapan kampus tidak berpengaruh pada minat berkarir mahasiswa di bidang data science. Meski mahasiswa setuju bahwa universitas telah menyediakan fasilitas yang memadai untuk pembelajaran dan dosen informatif mengenai big data, hal ini tidak menimbulkan minat mahasiswa untuk berkarir di bidang data science.
3. Faktor awareness mahasiswa berpengaruh pada minat berkarir mahasiswa di bidang data science. Hal ini berarti bahwa semakin mahasiswa menyadari bahwa suatu profesi memiliki prospek kerja yang menjanjikan, maka semakin besar minatnya untuk berkarir di bidang tersebut.
4. Minat mahasiswa Akuntansi Unika Soegijapranata untuk berkarir di bidang data science tergolong “Sedang” dimana mayoritas responden (45,5%) menjawab “Netral” dan 40,9% lainnya menunjukkan ketertarikan yang lebih tinggi untuk bekerja di bidang tersebut.
5. Mayoritas mahasiswa Akuntansi Unika Soegijapranata bersedia untuk menggunakan waktu dan uang yang mereka miliki untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan analisis datanya.
68 5.2 Saran
5.2.1 Implikasi Hasil Penelitian
Bagi peneliti berikutnya dapat melakukan pengembangan atas faktor yang telah diuji dalam penelitian ini. Ketiga faktor yang diuji hanya berkontribusi sebesar 34,1% terhadap minat berkarir mahasiswa sehingga memungkinkan adanya faktor lain yang juga memiliki pengaruh. Berikut saran yang diberikan:
1. Faktor kesiapan kampus dapat diuji pengaruhnya secara tidak langsung pada minat berkarir mahasiswa. Meski dalam penelitian ini kesiapan kampus tidak terbukti berpengaruh secara langsung terhadap minat berkarir di bidang data science, kampus sebagai sarana pendidikan mahasiswa berpotensi mempengaruhi kemampuan dan awareness data science mereka yang kemudian dapat berpengaruh pada minatnya di bidang tersebut.
2. Faktor kemampuan diri dapat ditambahkan dengan kemampuan lain yang berkaitan dengan data science, maupun memperdalam kemampuan analisis seperti halnya kemampuan menerapkan machine learning dan bahasa pemrograman yang juga dibutuhkan dalam proses data science.
3. Dapat ditambahkan faktor lingkungan sosial mahasiswa lainnya seperti peran orang tua, teman, dan lain sebagainya terhadap minat dan pemilihan karir mahasiswa.
4. Dari sisi sumber data peneliti dapat memperluas populasi penelitian seperti halnya seluruh universitas di kota Semarang.
5.2.2 Saran Praktis
Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian telah memberikan gambaran mengenai mahasiswa program studi Akuntansi terkait beberapa hal dalam hubungannya dengan data science. Berdasarkan hasil tersebut peneliti menyarankan agar dosen dapat melatih kemampuan mahasiswa dengan memberi tugas yang memerlukan mahasiswa untuk bercerita mengenai bagaimana proses data diperoleh, dianalisis, hingga menginterpretasikan
69
informasi yang dapat diambil. Hal ini dikarenakan dibandingkan dengan kemampuan analisis dan teamwork, kemampuan visualisasi data dan storytelling mahasiswa masih lebih rendah daripada kedua kemampuan tersebut.
Universitas perlu meningkatkan awareness mahasiswa karena faktor tersebut merupakan faktor yang terbukti paling berpengaruh pada minat berkarir mahasiswa di bidang data science. Layanan bimbingan karir di universitas yakni Soegijapranata Student Career Centre (SSCC) telah memberikan banyak informasi lowongan pekerjaan dan job fair bagi mahasiswa. Agar tidak hanya memberikan informasi, bimbingan karir tersebut dapat dikembangkan untuk memberikan manfaat lebih terkait dengan awareness dan pengembangan karir mahasiswa. Misalnya membantu mahasiswa dalam: pemahaman kemampuan diri; pengenalan terhadap jenis – jenis pekerjaan yang berkaitan dengan minat, bakat, dan pengetahuan yang dimiliki; persiapan diri dalam memasuki dunia kerja; dan lain sebagainya (Rahma et al., 2021).
Dosen juga dapat meningkatkan awareness mahasiswa dengan menghubungkan profesi data science dengan kemampuan atau pengetahuan relevan yang sedang dipelajari dalam kelas. Dosen dapat memperkenalkan profesi data science kepada mahasiswa dengan menjelaskan jobdesk, aplikasinya di bidang Akuntansi, serta kemampuan penting apa saja yang dibutuhkan. Jika dosen memiliki pengalaman atau berkompetensi di bidang data science, maka dosen dapat membagikan ilmu dan pengalamannya pada mahasiswa untuk memberikan gambaran mengenai prospek kerja, tuntutan pasar kerja, cara menjadi profesional di bidang tersebut, dan lain sebagainya.