• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sedang faktor-faktor luar yang mempengaruhi penentuan harga jual di antaranya persaingan, pemasaran, kualitas produk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sedang faktor-faktor luar yang mempengaruhi penentuan harga jual di antaranya persaingan, pemasaran, kualitas produk"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Penentuan biaya produksi sangatlah penting mengingat manfaat informasi biaya produksi adalah untuk menentukan harga jual produk dan menentukan biaya pengiriman produk jadi dan produk dalam proses, yang akan disajikan dalam neraca. Dalam pengambilan keputusan pemberian/penetapan harga jual pokok perusahaan, persoalan ini seringkali sangat pelik dan sulit ditentukan. Banyak faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan mengenai harga jual baik dari dalam perusahaan, seperti biaya produksi dan biaya lain yang relevan, keuntungan yang diinginkan dan tujuan perusahaan, dan lain-lain.

Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi penentuan harga jual antara lain persaingan, pemasaran, kualitas produk. Harga jual seringkali tidak ditetapkan sebagai harga mati karena ada beberapa faktor yang diperhitungkan untuk digunakan nantinya. Jadi, harga jual merupakan suatu hal yang penting bagi suatu produk untuk dijual, baik bagi produsen maupun konsumen.

Dalam hal ini harga jual merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk memperoleh berbagai kombinasi barang dan jasa serta jasa. Dalam mengambil keputusan dalam menentukan harga jual suatu produk atau jasa, perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran tertentu, baik untuk tujuan dan sasaran jangka panjang maupun jangka pendek. 2 Slamet Winarno, Tesis : “Analisis pengendalian kualitas produk kertas dengan paper cone menggunakan metode seven tools di Pt.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Harga Jual Produk Kertas Dalam Pemenuhan Kebutuhan Konsumen Di Kota Pare Pare”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Pengertian Harga
  • Jenis-jenis Harga
  • Harga Jual
  • Tahap-tahap Penetapan Harga

Daftar harga merupakan harga yang diberitahukan atau dipublikasikan, dari harga tersebut biasanya pembeli dapat memperoleh potongan harga. Harga bersih adalah harga yang harus dibayar, biasanya harga jual dikurangi diskon dan tunjangan. Penetapan harga zona adalah harga yang sama untuk suatu zona atau wilayah geografis tertentu.

Harga basis poin adalah harga berdasarkan lokasi atau titik dasar tertentu. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase keuntungan yang diinginkan perusahaan. Satu-satunya cara untuk menarik minat konsumen adalah dengan menetapkan harga yang tepat terhadap produk yang dijual. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan harga tersebut dapat memuaskan konsumen.11 4.

Setelah mengetahui arah dan tujuan penetapan harga yang telah ditentukan, maka hal-hal yang perlu diperhatikan oleh manajemen pemasaran dapat diteruskan dalam tata cara penetapan harga yang ditawarkan. Dalam menentukan harga, yang perlu diperhatikan adalah faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung.

Produk Kertas

Penentuan harga yang diharapkan, yaitu harga yang diharapkan diterima konsumen berdasarkan peredarannya. Ketahui reaksi terhadap persaingan terlebih dahulu. Kebijakan perusahaan dalam menentukan harga hendaknya mempertimbangkan kondisi persaingan barang di pasar, serta sumber sebab akibat lainnya. Ketika menentukan pangsa pasar yang dapat diharapkan oleh perusahaan yang ingin bergerak lebih cepat dan tentunya selalu mengharapkan pangsa pasar yang lebih besar.

Harus diakui bahwa perolehan pangsa pasar yang lebih besar didukung oleh kegiatan promosi dan kegiatan persaingan non harga lainnya, selain penetapan harga tertentu.

Kebutuhan Konsumen 1. Pengertian kebutuhan

Macam-Macam Kebutuhan

Misalnya: perlengkapan rumah tangga seperti tempat tidur, meja, kursi, radio, buku, alat tulis dan komputer dan masih banyak lagi. 3) Kebutuhan tersier: Kebutuhan tersier adalah kebutuhan-kebutuhan tersebut. Misalnya: ibadah, hiburan, seni, rekreasi dan membaca buku, serta menghabiskan waktu bersama orang tua. c. Kebutuhan yang berbeda-beda berdasarkan waktu. Misalnya: tabungan, . perlengkapan bayi untuk ibu hamil, orang tua mempersiapkan anaknya yang ingin memasuki dunia pendidikan, asuransi.

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Jenis Penelitian

Lokasi dan Objek Penelitian

Variabel Penelitian

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau timbulnya. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau akibat dari adanya variabel bebas.

Defenisi Operasional Variabel

Populasi dan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto, populasi adalah “seluruh obyek yang diteliti”. 17 Berdasarkan pendapat tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah 120 pengusaha kertas. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi, oleh karena itu sampel penelitian ini berjumlah 75 orang. Tujuan pembuatan kuesioner ini adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan reliabilitas dan validitas yang setinggi-tingginya serta memperoleh informasi yang relevan.

Kuesioner penelitian tertutup mempunyai prinsip efektif jika dilihat dari sudut pandang peneliti sehingga jawaban responden dapat disesuaikan dengan kebutuhannya.

Teknik Pengumpulan Data

Metode dokumentasi memerlukan data tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, notulen, dan lain-lain. Metode ini diperlukan untuk mengekstrak data tentang hal-hal yang diperlukan dari file arsip baik berupa tulisan, gambar atau hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian.

Teknis Analisis Data

  • Keadaan Geografis
  • Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan
  • Hidrologi
  • Kependudukan

PLS digunakan untuk mengetahui kompleksitas hubungan antara suatu konstruk dengan konstruk lainnya, serta hubungan antara suatu konstruk dengan indikator-indikatornya. Model bagian dalam menentukan hubungan antara konstruk dengan konstruk lainnya, sedangkan model bagian luar menentukan hubungan antara konstruk dan indikator-indikatornya. PLS dapat berfungsi untuk memodelkan hubungan dan indikator yang bersifat reflektif dan formatif.

Suku yang tinggal di Kota Parepare adalah suku Bugis dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Bugis yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Sejarah Kota Parepare Pada awal perkembangannya, dataran tinggi yang sekarang disebut Kota Parepare ini dulunya merupakan semak belukar bercampur. Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Barru.

Berdasarkan data stasiun klimatologi, suhu rata-rata di Kota Parepare sekitar 28,5 oC dengan suhu minimum 25,6 oC dan suhu maksimum 31,5 oC. Kota Parepare mempunyai iklim tropis dengan dua musim yaitu musim kemarau pada bulan Maret sampai September dan musim hujan pada bulan Oktober sampai Februari. Berbatasan dengan Kabupaten Pinrang di utara, Kabupaten Sidrap di timur, Kabupaten Barru di selatan, dan Selat Makassar di barat.

Kota Parepare terbagi menjadi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Bacukiki dengan luas sekitar 79,70 km2 atau 80% dari luas wilayah Kota Parepare yang berjumlah 9 kecamatan. Sumber air permukaan kota ini berasal dari sungai yang mengalir melalui kota Parepare, sungai utamanya adalah Sungai Karajae. Kecamatan Soreang mempunyai jumlah penduduk terbanyak yaitu 38.145 jiwa, disusul Kecamatan Bacukiki Barat sebanyak 37.036 jiwa, Kecamatan Ujung sebanyak 2.619 jiwa, dan Kecamatan Bacukiki sebanyak 14.068 jiwa.

Kecamatan Soreang mempunyai jumlah penduduk terbanyak yaitu 43.469 jiwa, disusul Kecamatan Bacukiki Barat sebanyak 39.085 jiwa, Kecamatan Ujung sebanyak 32.231 jiwa, dan Kecamatan Bacukiki sebanyak 14.477 jiwa. Kecamatan Soreang mempunyai jumlah penduduk terbanyak yaitu 43.912 jiwa, disusul Kecamatan Bacukiki Barat sebanyak 39.486 jiwa, Kecamatan Ujung sebanyak 32.562 jiwa, dan Kecamatan Bacukiki sebanyak 14.622 jiwa. Kecamatan Soreang mempunyai jumlah penduduk terbanyak yaitu 44.405 jiwa, disusul Kecamatan Bacukiki Barat sebanyak 39.929 jiwa, Kecamatan Ujung sebanyak 32.927 jiwa.

Hasil Penelitian 1. Analisis Data

Produk Kertas (n)

Kebutuhan Konsumen (β)

Spesifikasi model pengukuran merupakan pengukuran terhadap mean (rata-rata) hasil indikasi yang terdiri dari X1 sampai X3 untuk variabel harga eceran, X4 sampai X6 untuk variabel produk kertas, Y1 sampai Y3 untuk variabel kebutuhan konsumen.

Manifest Variabel Scores

Konstrak Structural Model Specification Produk

Validitas konvergen dapat dievaluasi melalui tiga tahap, yaitu indikator validasi, reliabilitas konstruk, dan nilai rata-rata variance diekstraksi (AVE). Apabila nilai loading factor suatu indikator lebih dari 0,5 dan nilai t-statistic lebih dari 2,0 maka dapat dikatakan valid. Sebaliknya jika nilai faktor loading kurang dari 0,5 dan mempunyai nilai t statistik kurang dari 2,0 maka dikeluarkan dari model.

Semua pemuatan faktor memiliki nilai t statistik di bawah 2,0, sehingga jelas tidak memiliki validitas yang signifikan.

Tabel 4.14  Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)
Tabel 4.14 Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)

Variabel Harga Jual (ξ) yang dimana

Variabel Pendapatan (β) yang dimana

Pemeriksaan validitas konvergen lainnya adalah reliabilitas konstruk dengan melihat reliabilitas keluaran komposit atau Cronbach’s alpha. Penilaian validitas diskriminan dilakukan dengan dua tahap yaitu dengan melihat nilai cross-loading dan membandingkan nilai kuadrat korelasi antara konstruk dengan nilai AVE atau korelasi antara konstruk dengan akar AVE. Kriteria cross-loading adalah setiap indikator yang mengukur konstruk harus mempunyai keterkaitan yang lebih kuat dengan konstruk tersebut dibandingkan dengan konstruk lainnya.

Berdasarkan tabel cross-loading di atas, beberapa indikator lebih berkorelasi dengan konstruknya masing-masing dibandingkan dengan konstruk lainnya, sehingga dikatakan mempunyai validitas diskriminan yang baik. Berdasarkan tabel Koeffient Jalur diatas maka hubungan jalur yang tidak signifikan adalah harga jual produk kertas (hipotesis 1), produk kertas kebutuhan konsumen (hipotesis 2) dan harga jual produk kertas kebutuhan konsumen (hipotesis 3), karena mempunyai hubungan yang tidak signifikan. nilai statistik di bawah 2,0.

Tabel 4.16  Cross Loading
Tabel 4.16 Cross Loading

Jawaban Hasil Penelitian

Hasil pengujian model eksternal menunjukkan hubungan variabel produk kertas mempengaruhi variabel kebutuhan konsumen sebesar 1,245. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan bahwa thitung= 1,245 lebih kecil dari ttabel= 1,67 yang menunjukkan bahwa hipotesis 2 ditolak dan terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel produk kertas terhadap variabel kebutuhan konsumen. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan bahwa thitung= 0,174 lebih kecil dari ttabel= 1,67 yang menunjukkan bahwa hipotesis 3 ditolak karena terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel harga jual terhadap variabel permintaan konsumen.

Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel harga jual dapat mempengaruhi variabel produk kertas namun tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antar variabel produk kertas dapat mempengaruhi variabel permintaan konsumen namun tidak signifikan.

Saran

Disertasi: “Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Daya Saing (Studi Pada Industri Mebel Di Kecamatan Wayhalim Kota Bandar Lampung)”, (Bandar Lampung: Universitas Lampung). Disertasi : “Analisis pengendalian mutu produk kertas cone paper dengan metode seven tools di Pt.

Gambar

Tabel 4.1  Pertumbuhan Penduduk di Kota Parepare  Tahun 2009 – 2013
Tabel 4.3  Produk Kertas  No  Indikator
Tabel 4.4  Kebutuhan Konsumen
Tabel 4.14  Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menentukan harga jual produk, perusahaan menggunakan metode cost plus pricing.Pengumpulan biaya produksi dilakukan dengan metode harga pokok proses dengan pendekatan

Perhitungan Harga Pokok Produksi Perhitungan harga jual kegiatan maklon yaitu adalah total biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan rincian sebagai