• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BMT ICA ROUDLATUL QUR’AN KOTA METRO TAHUN 2019

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BMT ICA ROUDLATUL QUR’AN KOTA METRO TAHUN 2019 "

Copied!
97
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Semakin berkembangnya produk pembiayaan ini juga meningkatkan tingkat risiko pembiayaan bermasalah yang dialami oleh BMT ICA Roudlatul Qur'an. Dilihat dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa pembiayaan bermasalah yang muncul pada BMT ICA Roudlatul Qur'an cukup tinggi, baik pembiayaan mudharabah maupun pembiayaan murabahah.

Pertanyaan Penelitian

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masalah Pembiayaan di BMT ICA Roudlatul Qur'an Metro ICA Roudlatul Qur'an Metro. Dan sebagian besar pembiayaan bermasalah yang terjadi di BMT ICA Roudlatul Qur'an terjadi karena perubahan kondisi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Kajian ketiga, penelitian oleh Meiga Gemala, tahun 2015 berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Dari Perspektif Mitra Pembiayaan Pada BMT Prima Syari’ah”. Tesis ini lebih memfokuskan pada faktor pendanaan yang bermasalah dari sudut pandang mitra pendanaan dengan menggunakan faktor-faktor seperti:

LANDASAN TEORI

Pengertian Pembiayaan

  • Unsur Pembiayaan
  • Tujuan Pembiayaan
  • Fungsi Pembiayaan
  • Kualitas Pembiayaan
  • Analisis Pemberian Pembiayaan

Pembiayaan atau pembiayaan adalah pembiayaan yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang direncanakan, baik yang dilakukan sendiri maupun oleh suatu lembaga. Oleh karena itu, bank hanya akan menyalurkan pembiayaan kepada perusahaan klien yang diyakini mampu dan bersedia mengembalikan pembiayaan yang telah diterimanya. 23 Veithzal Rivai and Arviyan Arifin, Islamic Banking., 711. dari pemodal yang diwujudkan dalam bentuk hasil yang diterima.

Debitur dapat menggunakan pembiayaan bank untuk mengubah hal-hal yang tidak berguna menjadi berguna atau Penyediaan pembiayaan dapat dikatakan stabilitas ekonomi, karena penyediaan pembiayaan akan meningkatkan jumlah barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Semakin banyak dana yang dibayarkan semakin baik, terutama dalam hal peningkatan pendapatan. dana diberikan untuk membangun pabrik, maka pabrik-pabrik tersebut pasti membutuhkan tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran juga.

Modal merupakan cerminan komposisi modal sendiri dibandingkan dengan modal pinjaman untuk membiayai kelangsungan hidup perusahaan 33 Dalam prakteknya, kemampuan modal ini digambarkan dalam bentuk kewajiban untuk menyediakan pembiayaan bagi anggota sendiri yang sebaiknya lebih besar daripada dana yang diminta oleh lembaga keuangan.

Pengertian Pembiayaan Bermasalah

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan
  • Prosedur Penanganan Pembiayaan Bermasalah

Pembiayaan bermasalah, yaitu kondisi dimana nasabah tidak mampu membayar kembali pokok pembiayaan dan/atau membayar bagi hasil yang telah disepakati dalam akad pembiayaan sehingga menyebabkan kualitas pembiayaan nasabah turun dari lancar menjadi kurang lancar (grade) III ), diragukan (golongan IV) dan macet (golongan IV) golongan V), yang memungkinkan timbulnya risiko kerugian bagi bank di masa yang akan datang. Tingginya tingkat persaingan, perubahan teknologi dan perubahan preferensi nasabah telah mengganggu prospek usaha debitur sehingga sulit untuk tumbuh sesuai dengan tujuan usahanya. c. Faktor risiko geografis terkait bencana alam yang mempengaruhi usaha debitur. Kredit atau pembiayaan bermasalah juga dapat disebabkan karena nasabah tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada bank karena faktor internal nasabah, faktor internal bank dan atau karena faktor eksternal bank dan nasabah.

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan pembiayaan bermasalah adalah yang terjadi dari dalam bank itu sendiri. Faktor internal bank yang sering mempengaruhi pembiayaan bermasalah adalah sistem manajemen dalam pemberian pembiayaan yang tidak direncanakan yaitu belum adanya prosedur analisis data nasabah calon nasabah pembiayaan sebelum mencari dana dan pemantauan pelaksanaan usaha pembiayaan nasabah yang belum optimal. Faktor internal nasabah yang sering terjadi pada pembiayaan bermasalah adalah itikad buruk, seperti sengaja menunda pembayaran pada saat jatuh tempo atau sengaja tidak mau membayar kewajibannya dan kemunduran usaha klien pembiayaan sehingga terlambat membayar kewajibannya.

Selain kedua kriteria diatas, bank syariah akan melakukan penyelamatan pembiayaan bermasalah dengan upaya restrukturisasi jika nasabah masih beritikad baik dalam artian masih mau bekerjasama dalam upaya penyelamatan pembiayaan bermasalah, namun jika nasabah tidak beritikad baik dan merasa tidak dapat diajak kerjasama dalam upaya penyelamatan pembiayaan bermasalah, maka Bank Syariah akan melakukan upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah.

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data

Metode dokumentasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data terkait kegiatan operasional BMT ICA Roudlatul Qur'an. Berdirinya BMT ICA Roudlatul Qur'an Metro tidak lepas dari peran aktif Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an. BMT ICA Roudlatul Qur'an Metro Lampung telah berpartisipasi aktif dalam menggerakkan perekonomian di tingkat lokal dan menengah.

Pada tanggal 13 Maret 2007, BMT ICA Roudlatul Qur'an Metro resmi berdiri dengan jumlah anggota sebanyak 25 orang. Sampai saat ini anggota pembiayaan Mudharabah di BMT ICA Roudlatul Qur'an berjumlah 44 orang dan anggota pembiayaan Murabahah sebanyak 78 orang. Berdasarkan hasil kajian disimpulkan bahwa pembiayaan yang dilakukan di BMT ICA Roudlatul Qur'an adalah pembiayaan Mudharabah dan Murabahah.

Faktor penyebab bermasalahnya pendanaan di BMT ICA Roudlatul Qur'an adalah kurang optimalnya penggunaan basic pre-funding analysis.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Tempat Penelitian

  • Sejarah Berdirinya BMT ICA Roudlatul Qur’an
  • Visidan Misi BMT ICA Roudlatul Qur’an Kota
  • Tujuan Berdirinya BMT ICA Roudlatul Qur’an
  • Struktur Organisasi BMT ICA Roudlatul Qur’an

BMT ICA (Investa Cendekia Amanah) Roudlatul Qur'an Metro merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang didirikan atas dasar semangat dan dedikasi untuk mengangkat derajat ekonomi umat (pada umumnya) di masa depan dan menerapkan sistem ekonomi syariah untuk memerdekakan umat. dari ikatan riba. Kehadiran BMT ICA Roudlatul Qur'an Metro menjadi jawaban bagi pengelolaan Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an Metro khususnya dalam pengelolaan keuangan santri dan tabungan bagi santri dan masyarakat sekitar secara luas. Sejak berdirinya, para pendiri bersepakat menjadikan Roudlatul Qur'an Metro Lampung sebagai badan hukum koperasi.

Terwujudnya BMT ICA Roudlatul Qur'an di Kota Metro menjadi lembaga keuangan syariah yang mandiri, modern dan sukses bersama dengan Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an. 58 Ahmad Ansori, Kepala BMT ICA Roudlatul Qur'an kota Metro, Wawancara, Metro Barat 25 Mei 2019. . kepekaan sosial yang tinggi, sehingga keberadaannya dapat memberikan nilai tambah dan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan warga yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an, serta masyarakat luas. Tujuan BMT ICA Roudlatul Qur'an adalah membangun ekonomi umat (ummat) Syariah untuk mewujudkan kemandirian melalui tata kelola pemerintahan yang baik, keras, modern menuju kesejahteraan bersama yang diridhoi Allah SWT.

BMT ICA Roudlatul Qur'an berorientasi pada keuangan syariah yang bersifat terbuka, sukarela dan terpadu serta melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:60 a.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah

Hasil wawancara dengan Bapak Ansori selaku ketua BMT ICA Roudlatul Qur'an diperoleh informasi bahwa produk pembiayaan yang ada adalah pembiayaan Mudharabah dan Murabahah dimana kedua anggota pembiayaan tersebut banyak peminatnya. Berdasarkan wawancara dengan Bapak berinisial "A", diperoleh informasi bahwa beliau telah menjadi anggota BMT ICA Roudlatul Qur'an sejak pertengahan tahun 2017 dan pendanaannya merupakan dana Mudharabah untuk membuka warung makan. Berdasarkan wawancara dengan Bapak berinisial “B” diperoleh informasi bahwa beliau telah menjadi anggota BMT ICA Roudlatul Qur’an sejak akhir tahun 2017 dan pembiayaannya adalah pembiayaan Murabahah untuk membeli laptop.

Kebijakan yang ditempuh BMT ICA Roudlatul Qur'an adalah perpanjangan masa pembayaran angsuran setiap tiga bulan sekali. Menurut Ny. “U”, BMT ICA Roudlatul Qur’an memfasilitasi jadwal pembayaran cicilan setiap dua bulan sekali dan sangat terbantu bisa menggalang dana untuk membayar cicilan walaupun terkadang masih telat. Berdasarkan wawancara dengan Bpk. berinisial "M", diperoleh informasi bahwa dirinya telah menjadi anggota BMT ICA Roudlatul Qur'an sejak tahun 2016 dan pada akhir tahun 2018 merupakan pembiayaan kedua yaitu menerima pembiayaan Murabahah sebesar Rp.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah Pada BMT ICA Roudlatul Qur'an Kota Metro.

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Pembiayaan

Di BMT ICA Roudlatul Qur'an sebelum memberikan pembiayaan selalu dilakukan analisa terlebih dahulu untuk menentukan apakah calon anggota mendapatkan pembiayaan atau tidak, namun penerapan prinsip kehati-hatian yang dilakukan oleh BMT ICA masih belum optimal. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan peneliti, BMT ICA Roudlatul Qur'an sudah diimplementasikan dalam analisis karakter calon anggota, namun masih belum optimal. Pada analisis kapasitas pada BMT ICA Roudlatul Qur’an belum optimal melihat kemampuan calon anggota dalam mengelola usaha kedepannya dengan berbagai kendala seperti kenaikan harga pasar dan jumlah pesaing serta melakukan perbaikan dalam jangka waktu tertentu. periode waktu.

Di BMT ICA, Roudlatul Qur'an melakukan analisis ini dengan baik dengan melihat jaminan yang dimasukkan oleh calon anggota bernilai lebih dari pembiayaan yang mereka ambil. Pada analisis kapasitas di BMT ICA Roudlatul Qur'an, penerapannya masih belum optimal terkait kemampuan calon anggota dalam mengelola usaha kedepannya dan melakukan perbaikan setiap tahunnya serta untuk menghindari resiko yang datang dikemudian hari agar terhindar. Dalam analisis agunan, BMT ICA Roudlatul Qur'an melakukan analisis ini dengan baik dengan melihat jaminan-jaminan yang dimasukkan oleh calon anggota bernilai lebih dari pembiayaan yang diambilnya, namun dari segi penilaian agunan kurang optimal seperti kepemilikan aspek.

Sebaiknya pihak manajemen BMT ICA Roudlatul Qur'an meningkatkan penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyediaan pembiayaan, terutama terhadap karakter dan kepribadian calon anggota, serta analisis lain untuk menentukan diterima atau tidaknya calon anggota menerima pembiayaan.

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam menganalisis karakter calon, analisis yang digunakan adalah tentang riwayat hidup, akhlak, bagaimana keseharian calon dan semangatnya, namun aspek-aspek penting lainnya tidak sepenuhnya digali. BMT lebih memperhatikan karakter dan jaminan calon peserta dan jarang pada aset keuangan calon peserta itu sendiri. Dalam BMT ICA Roudlatul Qur'an telah dilakukan analisis kondisi ekonomi calon anggota yaitu dengan melihat kondisi ekonomi namun masih belum optimal karena yang dianalisis adalah kondisi ekonomi calon anggota saat ini dan belum memiliki melihat bagaimana kondisi ekonomi calon anggota sebelum pembiayaan dan memperkirakan untuk jangka panjang waktu tertentu.

Dan pada tahun sebelumnya, data kepesertaan dicatat dalam buku yang belum menggunakan sistem komputer sehingga banyak data yang hilang dan tercecer, serta kurang optimalnya kinerja pemasaran dalam menagih angsuran menyebabkan anggota menyepelekan pembayaran angsurannya dan menjadi terlambat. .

Saran

Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi Format kuantitatif dan kualitatif untuk studi sosiologi, kebijakan publik, komunikasi, manajemen dan pemasaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendanaan bermasalah dari sudut pandang mitra pendanaan di BMT Prima Syari'ah.

Referensi

Dokumen terkait

Penetapan harga jual yang lebih rendah dari harga pesaing dapat dilakukan jika suatu produk yang dihasilkan lebih rendah dalam menghitung harga pokok produksi yang dipengaruhi