• Tidak ada hasil yang ditemukan

faktor-faktor penyebab menurunnya minat belajar siswa

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "faktor-faktor penyebab menurunnya minat belajar siswa"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

DI SMA N 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN

Nova Saputri

1

, Rianti Azmi, M.Pd

2

, Delmira Syafrini, MA

3

Program Studi Pendidikan Sosiologi

STKIP PGRI Sumatera Barat Abstrac

This thesis describes the factors causing the decline in student interest in studying sociology at SMA N 1 North Bayang. It is seen from the internal and external factors, the causes of students' interest in participating in the learning process because apparently still declining number of students who disrupt his learning, irresponsive when the teacher explains the lesson, besides that students prefer to go to class after the teacher entered the classroom and students too lazy to do the work assigned by the teacher and students would rather rely on friends in making assignments. The objectives of this study were 1) to describe the factors causing the decline in interest in studying sociology class XI in North Bayang SMA N 1 and 2) Describe the efforts made by teachers to improve student interest in learning sociology at SMA N 1 North Bayang

This study uses qualitative research. This type of research used in this study is a descriptive study to develop problems. In this study the authors use the behaviorism learning theory explains that learning is a change in behavior that can be observed, measured and assessed kongret. Change occurs through the stimulation (stimulus) which raises the relationship reactive behavior (response) based on mechanistic laws. Determination of informants conducted by purposive sampling technique, while the informants in this study of 16 people, investigators determined student, sociology subject teachers, principal, Waka Principal at SMA N 1 North Bayang. Data to be collected in this study were primary data obtained through the data collection methods such as interviews.

The unit of analysis is the group with the analysis of the data comprising the steps of reduction, data presentation / analysis of data, and drawing conclusions.Based on the results of research conducted it is concluded that: 1) the factors causing the declining interest of students in studying sociology is due to two factors: external and internal. Internal factors, namely: lack of student motivation in learning, lack of concentration of students in learning and study habits of students in poor and supported by the will and desire of students to learn and the ability to decline sociology teacher in delivering learning material. While external factors, namely: the learning infrastructure, the social environment of students in the school. 2) The efforts of teachers to improve students' interest in participating in learning sociology, has been pursued by means of the method of varying the learning process and use the media well in the learning process so that students are more interested and actively participate in learning.

Key word: Students interest, learning interest Sociologist

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Pembimbing I

3 Pembimbing II

(2)

PENDAHULUAN

Slameto (2003:2) mengemukakan bahwa belajar adalah salah satu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru sebagai suatu keseluruhan sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dan lingkungannya, dalam hal ini nampak penekanan bahwa belajar adalah usaha individu.

Berdasarkan pendapat di atas jelas bahwa belajar itu merupakan usaha yang disengaja atau disadari oleh individu supaya terjadi perubahan tingkah laku. Perubahan- perubahan tersebut berupa pola-pola penguasaan respon yang baru terhadap lingkungan berupa ketrampilan (skill), kebiasaan (habit), sikap (attitut) kecakapan (ability), pengetahuan (knowledge) pemahaman (understanding) dan penghargaan (apreciation). Setiap kegiatan pembelajaran selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu pendidik dan peserta didik.

Sebagai pencipta kondisi belajar peserta didik yang didesain secara sistematis dan kesinambungan sedangkan anak didik sebagai subjek pembelajaran merupakan pihak yang diamati kondisi belajar yang di ciptakan pendidik.

Dalam pembelajaran sosiologi diharapkan memiliki minat yang tinggi, kerena pengaruhnya minat besar terhadap aktivitas belajar, dan kriteria keberhasilan dari nilai akhir siswa. Berdasarkan pendapat di atas jelas dilihat bahwa perubahan dalam proses belajar itu mencakup seluruh aspek tingkah laku yang diperoleh individu setelah melalui proses belajar baik dalam bentuk pengetahuan, sikap keterampilan dan sebagainya. Tercapainya tujuan belajar individu sebagai subjek dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya seperti dikemukakan oleh Dalyono (1997:55) yaitu : (1) faktor dari dalam diri orang yang belajar meliputi kesehatan, minat dan motivasi, (2) faktor dari luar diri orang yang belajar meliputi keluarga sekolah.Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada KLS XI IPS di SMA N 1 Bayang Utara masih dilihat minat siswa dalam belajar sosiologi menurun. Hal ini terlihat dari minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dimana fenomena tersebut terlihat dari masih banyaknya siswa

yang menganggu temannya dalam belajar, bersikap acuh tak acuh saat guru menerangkan pelajaran, tidak mencatat apa yang dijelaskan guru dengan baik, kurang lengkapnya buku-buku penunjang yang dibawa oleh siswa dalam proses belajar mengajar. Di samping itu siswa kurang tekun dalam belajar, siswa lebih senang masuk kelas sesudah guru masuk kelas dan siswa juga malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru serta siswa lebih suka mengandalkan teman dalam membuat tugas.

Menurunnya minat siswa belajar sosiologi juga diungkapkan oleh guru mata pelajaran sosiologi (Bapak Ruswandi) yang menyatakan minat siswa menurun terlihat dari

a. Banyaknya siswa yang menganggu temannya dalam belajar

b. Siswa yang suka berbicara sewaktu guru menerangkan pelajaran

c. Tidak mencatat apa yang dijelaskan oleh guru.

Akibat dari perilaku siswa dalam mengikuti proses pembelajaran berdampak pada menurunnya minat dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga perolehan nilai hasil belajar siswa menjadi rendah.

Menurunnya minat belajar siswa terlihat pada perolehan nilai hasil belajar sosiologi yang lebih rendah dibanding perolehan nilai hasil belajar IPS lainnya.

1. Mendeskripsikan faktor–faktor penyebab menurunnya minat dalam belajar sosiologi siswa Kelas X1 IPS di SMA N 1 Bayang Utara

2. Mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh guru sosiologi dalam meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran sosiologi Kelas XI IPS DI SMA N 1 Bayang Utara

KAJIAN TEORI

Teori belajar behaviorisme menjelaskan belajar itu adalah perubahan prilaku yang dapat di amati, diukur dan dinilai secara kongret. Perubahan terjadi melalui ransangan (stimulus) yang menimbulkan hubungan prilaku reaktif (respon) berdasarkan hukum-hukum mekanistik (Muhibin, 2009:64). Stimulus tidak lain adalah lingkungan belajar anak, baik yang internal maupun exsternal yang menjadi penyebab belajar. Sedangkan respon adalah akibat atau dampak, berupa reaksi fisik

(3)

terhadap stimilans. Belajar berarti penguatan ikatan, asosiasi, sifat dan kecendrungan prilaku S-R (Stimulus-Respon).

1. Faktor Mempengaruhi Belajar a. Faktor internal belajar

Dalam interaksi belajar- mengajar ditemukan bahwa proses belajar yang dilakukan oleh siswa merupakan kunci keberhasilan belajar. Proses belajar merupakan aktivitas psikis berkenaan dengan bahan belajar, aktivitas mempelajari bahan belajar tersebut memakan waktu. Lama waktu mempelajari tergantung pada jenis dan sifat bahan. Lama waktu mempelajari juga tergantung pada kemampuan siswa. Aktivitas belajar di alami oleh siswa sebagai suatu proses, yaitu proses belajar sesuatu.

Aktivitas belajar tersebut juga dapat diketahui oleh guru dari perlakuan siswa terhadap bahan belajar.

Proses belajar sesuatu dialami oleh siswa dan aktivitas belajar sesuatu dapat diamati oleh guru.

Dimyati (Biggs telfer dan

Winkel, 2009:238)

mengemungkakan bahwa Pada kegiatan belajar dan mengajar di sekolah ditemukan dua sabjek, yaitu siswa dan guru. Dalam kegiatan belajar, siswa lah yang memegang peranan penting. Dalam proses belajar ditemukan tiga tahap penting. Proses belajar merupakan hal yang kompleks. Siswalah yang menentukan terjadinya atau tidak terjadi belajar. Untuk bertindak belajar siswa menghadapi masalah masalah secara interen, jika siswa tidak dapat mengatasi masalahnya, maka ia tidak akan belajar dengan baik. Faktor internal yang di alami dan dihayati oleh siswa yang berpengaruh pada proses belajar sebagai berikut.

1. Keterbatasan buku sumber dalam belajar

Buku sumber

merupakan hal terpenting dalam proses belajar mengajar dimana siswa diwajibkan memiliki buku sumber untuk belajar, jadi sebelum belajar

siswa harus punya bahan belajar yang akan di bahas dalam pelajaran, buku sumber seperti buku paket siswa, LKS dan buku lain yang membahas tentang pelajaran namun hal demikian buku sumber dari siswa sangat kurang

2. Kebiasaan belajar

Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain berupa belajar pada akhir smester, belajar tidak teratur,menyia- nyiakan kesempatan belajar, bersekolah hanya untuk bergengsi. Kebiasaan- kebiasaan buruk tersebut dapat ditemukan disekolah, kebiasaan belajar tersebut disebabkan oleh ketidak mengertian siswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal ini dapat diperbaiki siswa dengan pembinaan disiplin belajar diri.

3. Kemauan dan keinginan siswa Suatu pekerjaan akan berhasil apabila orang yang mengerjakan mempunyai kemauan, sehingga dengan sengaja dia melakukannya.

Kemauan yang dimaksud adalah kemauan untuk belajar.

Apabila seorang siswa tidak mempunyai kemauan untuk belajar maka proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan lancar. Tidak adanya kemauan menghambat siswa untuk belajar. Kemauan dan keinginan siswa dalam belajar merupakan kekuatan untuk mendorong siswa dalam belajar, jika tiadanya kemauan dan keinginan siswa dalam

belajar maka akan

melemahnya kegiatan belajar.

Karna kemauan dan keinginan itu harus ada dalam diri individu dan semua itu sejalan agar proses pembelajaran sesuai dan berjalan dengan baik.

(4)

b. Faktor-faktor eksteren belajar Proses belajar didorong oleh motivasi instrisik siswa. Dsamping itu proses belajar juga dapat terjadi, atau menjadi bertambah kuat, bila didorong oleh lingkungan siswa.

Dengan kata lain ativitas dapat meningkat bila program disusun dengan baik.

Program pembelajaran sebagai rekayasa pendidikan guru di sekolah merupakan faktor eksternal yang berpengaruh pada aktivitas belajar. Faktor- faktor eksternal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Prasarana dan sarana pembelajaran Prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang belajar, sarana pembelajaran meliputi buku pembelajaran, buku bacaan, media pembelajaran. Lengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran merupakan kondisi pembelajaran yang baik. Hal itu tidak berarti bahwa lengkapnya prasarana dan sarana menentukan proses belajar yang baik.justru disinilah timbul masalah “bagaimana mengelola prasarana dan sarana pembelajaran sehingga terselenggara proses belajar yang berhasil baik.”

2. Lingkungan sosial siswa di sekolah Siswa-siswa disekolah membentuk suatu lingkungan pergaulan yang dikenal sebagai lingkungan sosial siswa. Dalam lingkungan sosial tersebut dikemungkakan adanya kedudukan dan peranan tertentu. Tiap siswa berada dalam lingkungan sosial sosial siswa di sekolah. Ia memilki kedududukan dan peranan yang diakui oleh sesama. Jika siswa terima,maka ia dengan mudah menyesuaikan diri dan segera dapat belajar. Sebaliknya, jika ia tertolak, maka ia akan merasa tertekan. Pengaruh lingkungan sosialnya berupa pengaruh kejiwaan yang bersifat menerima atau menolak siswa, yang akan berakibat memperkuat atau memperlemah konsentrasi belajar.suasana kejiwaan tersebut berpengaruh pada semangat dan proses belajar.dan setiap guru akan disikapi secaa tertentu oleh ingkuga sosial siswa. sikap positif atau negatif terhadap guru menengakkan kewibawaan maka ia akan dapat mengelola proses

belajar dengan baik sebaliknya, bila guru tak berwibawa, maka ia akan mengalami kesulitan dalam mengelola proses belajar.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yang dilaksanakan pada tanggal ,,,,,,,,,, di SMP Negeri 23 Padang, dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah peserta didik berkebutuhan khusus dan peserta didik reguler (normal), langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan observasi, wawancara dan mengambil dokumentasi di setiap kegiatan, Miles dan Hubermen (Sugiyono, 2011:137) menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif ada 3 tahapan analisis, yaitu:

(1)Reduksi Data (Data Reductions), Reduksi data merupakan proses merangkul, memilih hal-hal yang paling pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang tidak perlu dari data yang diperoleh dari lapangan. (2), Penyajian Data (Display Data), Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori atau dalam bentuk teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data dapat mempermudah dalam memahami apa yang terjadi, merencanakan apa yang akan dilakukan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. (3), Penarikan Kesimpulan (Verifikasi), Penarikan kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data dan display data sehingga data dapat disimpulkan dalam bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian, dan tahap ini terakhir dari data yang sudah ada disimpulkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari data yang didapatkan bahwa terjadi penurunan minat belajar siswa, adapun hasil penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Faktor-Faktor Penyebab Menurunnya Minat Dalam Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS di SMA N 1 Bayang Utara

Dalam proses belajar ada dua faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dalam diri individu yang

(5)

sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar diri individu itu sendiri. Dari penelitian yang penulis lakukan, yang menyebabkan menurunya minat siwa adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang menyebabkan menurun minat yaitu keterbatasan buku sumber, menurunya motivasi siswa dalam belajar, kebiasaan belajar, kurangnya kemauan dan keinginan siswa dalam belajar dan sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan menurunya minat siswa yaitu sarana dan prasarana yg kurang lengkap, lingkungan yang kurang baik.

5.1.1 Faktor Internal

Faktor internal merupakan salah satu yang mempengaruhi proses belajar.

Salah satu asumsi Thorndike dalam teorinya behaviorisme menjelaskan belajar itu adalah perubahan prilaku yang dapat di amati, diukur dan dinilai secara kongret. Perubahan terjadi melalui ransangan (stimulus) yang menimbulkan hubungan prilaku reaktif (respon) berdasarkan hukum-hukum mekanistik.

Dalam sub bab ini akan menjelaskan hal-hal internal yang menyebabkan menurunnya minat siswa dalam belajar sosiologi adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya minat baca

Pelaksanaan kegiatan membaca merupakan suatu yang penting dalam proses pemahaman siswa. Kenyataan yang ditemui di lapangan setelah melakukan penelitian pada siswa kelas XI saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca buku sumber tentang materi yang dipelajari kebanyakan siswa banyak yang tidak membaca. Hal ini terlihat banyak siswa yang berbicara dengan teman sebangku dan mengerjakan kegiatan yang tidak berhubungan dengan pelajaran sosiologi. Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan menurunnya minat baca siswa disebabkan oleh kurang menariknya materi pelajaran sosiologi dan tidak kurang memahami konsep-konsep sosiologi

2. Kurangnya Kemauan dan Keinginan Siswa dalam belajar

Faktor-faktor penyebab menurunnya minat siswa dalam belajar

sosiologi lebih disebabkan kepada kemauan dan keinginan siswa untuk belajar sosiologi. Faktor penyebab menurunnya minat siswa dalam belajar sosiologi disebabkan oleh kemauan dan keinginan siswa untuk belajar sosiologi dan kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Sehingga minat siswa dalam belajar mejadi turun bahkan yaitu siswa tidak mempunyai catatan, siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, dan tidak memperhatikan guru dalam menerangkan pelajaran

3. Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar merupakan adanya kebiasaan siswa dalam proses belajar, dalam hal ini timbul dalam diri siswa, kebiasaan belajar itu berupa belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan belajar, siswa tidak belajar di rumah pada malam harinya mereka lebih cendrung bermain dan jarang sekali mengulang pelajaran yang diberikan oleh guru serta mencari bahan pelajaran untuk belajar pada hari. Jadi dapat di simpulkan bahwa kebiasaan siswa dalam belajar, mereka sangat jarang belajar di rumah, pulang dari sekolah mereka lebih cendrung bermain dan pada malam harinya mereka juga bermain dengan teman – temannya jadi waktu untuk belajar dari diri siswa itu memang kurang dan tidak teratur.

5.1.2 Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang sangat mempengaruhi belajar Proses belajar didorong oleh motivasi instrisik siswa. Disamping itu proses belajar juga dapat terjadi, atau menjadi bertambah kuat, bila didorong oleh lingkungan siswa.

Dengan kata lain aktivitas dapat meningkat bila program disusun dengan baik. Dalam sub ini akan menjelaskan hal-hal eksternal yang menyebabkan menurunya minat siswa dalam belajar

1. Metode Mengajar yang Kurang Menarik Faktor penyebab menurunnya minat siswa dalam mata pelajaran sosiologi disebabkan beberapa hal diantarannya malas nya siswa mencatat pelajaran, tidak mau mengerjakan tugas dirumah yang diberikan guru dan tidak memperhatikan guru menerangkan

(6)

pelajaran. Hal ini disebabkan karena cara guru dalam menerangkan pembelajaran tidak memakai variasi dalam mengajar. Pada kegiatan pembelajaran sosiologi guru lebih banyak menerangkan pelajaran dengan hanya mengunakan metode ceramah, sehingga kami merasa bosan untuk mengikuti pelajaran. Sebaliknya guru lebih meningkatkan minat terhadap pembelajaran sosiologi seperti mengunakan metode yang bervariasi untuk daapat menarik minat siswa dalam proses pembelajaran bahwa pelajaran sosiologi merupakan pelajaran yang membosankan bagi siswa, sehingga siswa merasa malas untuk mendengarkan penjelasan guru terhadap materi yang diajarkan. penyebab utama tidak tertariknya minat siswa adalah kurang menariknya cara guru menerangkan pelajaran saat berlansungnya pembelajaran. Sesuai dengan Teori belajar behaviorisme menjelaskan belajar itu adalah perubahan prilaku yang dapat di amati, diukur dan dinilai secara kongret.

Perubahan terjadi melalui ransangan (stimulus) yang menimbulkan hubungan prilaku reaktif (respon). Berkaitan dengan teori thorndike ini, dengan adanya stimulus dari guru maka siswa akan lebih merespon dalam belajar dan jika stimulus yang diberikan guru direspon oleh siswa maka minat belajar siwa akan berjalan dengan baik.

2. Sarana dan prasarana pembelajaran yang kurang lengkap

Sarana dan prasarana merupakan unsur yang sangat penting untuk menunjang proses belajar dan pembelajaran siswa disekolah. sarana dan prasarana meliputi seperti buku bacaan , media pembelajaran. Tetapi, setelah melakukan Penelitian yang dilakukan media pembelajaran kurang dan buku penunjang proses pembelajaran kurang lengkap. sarana dan prasarana dari segi buku dan media sudah ada tapi terbatas jadi dari sarana yang terbatas guru mengunakan metode ceramah jadi siwa bosan untuk pemperhatikan guru jadi mengunakan

metode belajar yang kurang baik akan mempengaruh minat siwa dalam belajar.

3. Lingkungan siswa di sekolah

Lingkungan sosial sangat mempengaruhi dalam proses pembelajaran siswa di sekolah dimana suatu lingkungan pergaulan yang dikenal sebagai lingkungan sosial siswa. Dalam lingkungan sosial tersebut dikemukakan adanya kedudukan dan peranan tertentu.

Ia memilki kedududukan dan peranan yang diakui oleh sesama. Lingkungan sekolah dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan.

Sebagai angota masayrakat maka siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar seperti Bencana alam, tempat tinggal yang kumuh, ancaman rekan yang nakal dan perkelahian antar siswa, akan menggangu proses pembelajaran siswa.

Berdasarkan pernyatan wakil kurikulum ini bahwa lingkungan tempat bermain siswa seperti tempat rental PS yang dekat dengan sekolah sangat berpengaruh terhadap siswa, siswa sering keluar dalam jam pelajaran bahkan siswa sering cabut dari sekolah.

2. Upaya yang Dilakukan Oleh Guru Dalam Meningkatkan Minat Siswa Dalam Pembelajaran Sosiologi di SMA N 1 Bayang Utara

Guru merupakan seorang pendidik propesional dan guru adalah pendidik yang berkembang. Upaya guru membelajarkan siswa terjadi di sekolah dan di luar sekolah, upaya pembelajaran yang dilakukan oleh guru agar siswa mempunyai minat dalam belajar yaitu:

1. Mengunakan metode yang bervariasi Metode mengajar adalah cara yang digunakan oleh guru dalam mengorganisasikan kelas atau dalam menyajikan bahan pelajaran. Dalam pembelajaran guru harus mampu mengunakan metode yang cocok sesuai dengan siswa atau materi yang disajikan. Berdasarkan keterangan siswa di atas dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar salah satunya adalah mengunakan media pembelajaran saat

(7)

proses belajar-mengajar berlansung agar minat siswa untuk belajar semakin tinggi dan siswa lebih tertarik serta mudah memahami pelajaran yang di sampaikan guru.

2. Memanfaatkan media yang baik sesuai dengan tujuan pembelajaran

Media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat meransangnya untuk belajar dan pemanfatatan media pembelajaran dalam proses belajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan ransangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. bahwa guru yang selalu memakai metode ceramah dalam belajar membuat siswa bosan dalam belajar dan siswa ingin lebih ada pemanfaatan media dalam pembelajaran, agar minat siswa dalam belajar sosiologi lebih tinggi dan aktif dan tujuan pembelajaran dari guru dapat terlaksanakan.

Pemanfaatan media berperan penting bagi siswa dan mempunyai dampak yang besar terhadap minat belajar, sikap dan prilaku, minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar.

5.2 Pembahasan

Minat belajar sangat erat kaitannya dengan cara atau tindakan belajar yang ditampilkan siswa dalam memahami pelajaran yang diajarkan. Menurut Ibrahim, (1996:27), bahwa: “Sesuatu yang menarik minat dan dibutuhkan anak, akan menarik perhatiannya, dengan demikian mereka akan bersungguh-sungguh dalam belajar.

Minat berkaitan dengan perasaan suka atau senang dari seseorang terhadap sesuatu obyek. Hal ini dikemukakan oleh Slameto (2010:180), yang menyatakan bahwa minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan

perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan dilapangan menurunnya minat belajar siswa disebabkan oleh dua faktor yaitu: faktor internal (dalam diri siswa) dan eksternal (diluar diri siswa) dimana kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi minat siswa dalam belajar. Seperti faktor internal Kurangnya Kemauan dan keinginan Siswa dalam belajar,kebiasan belajar dan kurangnya minat baca siswa. Kalau Siswa malas untuk membaca maka siswa tidak memiliki minat untuk belajar dan mejadi tidak memahami apa-apa konsep yang ada dalam sosiologi hal ini yang menyebabkan menurunnya minat siswa dalam belajar sosiologi selanjutnya faktor internal metode belajar yang kurang menarik, saranadan prasaran yang kurang lengkap dan lingkungan. Hal ini sangat mempengaruhi minat belajar siwa seperti lingkungan, apa bila seseorang siswa berada dilingkungan yang aktif dan baik maka mereka juga akan baik, namu yang terjadi di lingkungan SMA N 1 Bayang Utara terdapat tempat untuk bermain seperti tempat rental PS yang tidak jauh letaknya dari linggkungan sekolah. Jadi hal ini yang menyebabkan menurunnya keingina siswa dalam belajar

Minat siswa dalam proses belajar mengajar sangat di pengaruhi oleh simulus dari guru, berkaintan dengan teori belajar behaviorisme menjelaskan belajar itu adalah perubahan prilaku yang dapat di amati, diukur dan dinilai secara kongret. Perubahan terjadi melalui ransangan (stimulus) yang menimbulkan hubungan prilaku reaktif (respon) berdasarkan hukum-hukum mekanistik (syah, 2009:64). Stimulus tidak lain adalah lingkungan belajar anak, baik yang internal maupun exsternal yang menjadi penyebab belajar. Sedangkan respon adalah akibat atau dampak, berupa reaksi fisik terhadap stimilus.

Menurut Thorndike, belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi- asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut yang disebut stimulus (S) dengan dengan respon (R). Berkaitan dengan teori thorndike ini dengan adanya stumulus dari guru maka siswa akan lebih merespon dalam belajar dan jika stimulus yang diberikan guru direspon oleh siswa maka minat belajar siwa akan berjalan dengan baik.

(8)

Stimulus yang di berikan guru seperti dalam proses pembelajaran dengan mengunakan media dapat memberikan respon yang baik terhadap minat siswa dalam belajar sehingga siswa tidak keluar dalam jam pelajaran, stimulus yang di berikan guru tersebut seperti penggunaan media pembelajaran infocus, gambar dan pemutaran video yang berhubungan dengan pelajaran sehingga minat siswa dalam pelajaran sosiologi semakin tinggi dan siswa memberikan respon yang baik dengan ikut aktif dalam proses belajar mengajar karena stimulus yang di berikan oleh guru tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dalam proses belajar ada dua faktor yang mempengaruhi nya yaitu faktor internal dan eksternal.

a. Faktor internal adalah faktor yang berasal dalam diri individu yang sedang belajar, faktor internal yang menyebabkan menurun minat yaitu kebiasaan belajar, kemauan dan keingina siswa dala belajar dan kurangnya minat baca siswa b. Faktor eksternal adalah faktor yang

ada diluar diri individu itu sendiri, faktor eksternal yang menyebabkan menurunya minat siswa yaitu prasarana dan sarana yang kurang lengkap, metode mengajar yang kurang bervariasi dan lingkungan sosial siwa.

2. Upaya guru dalam meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran sosiologi telah dilakukan yaitu dengan

menggunakan media pembelajaran seperti infocus, gambar dan pemutaran video yang berhubungan dengan pelajaran, dengan demikian minat siswa dalam belajar semakin tinggi karena siswa tidak merasa bosan dalam proses belajar mengajar.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada sekolah, untuk dapat meningkatkan perannya dalam memberi kesempatan pada guru untuk meningkatkan lagi kemampuannya mengajar, hal ini sebagai wujud peningkatan pelaksanaan pendidikan di sekolah ini.

2. Diharapkan kepada guru, untuk selalu berupaya meningkatkan minat siswa dalam belajar, khususnya dalam memimpin proses pembelajaran sosiologi.

Diharapkan kepada siswa, untuk dapat lebih meningkatkan minat dalam belajar disekolah ini.

KEPUSTAKAAN

Dalyono. 1997. Psikologi Pendidikan.

Jakarta :Rineka Cipta

Slameto. 2010. Belajar Dan Factor-factor yang Mempengaruhinya. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta Syah, Muhibin. 2009. Psikologi Belajar.

Jakarta. Raja Grafindo

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan, R & D.

Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi guru, metode pembelajaran, minat belajar siswa, kesiapan siswa dalam belajar,dan penggunaan media pembelajaran berbasis ICT sangat erat hubungannya dengan

mempengaruhi minat belajar siswa, yaitu: motif, perhatian, dan bahan pelajaran dan sikap guru (Rusmiati 2017;280). Sedangkan menurut Fadilah, 2016 ;116), bahwa

Terlihat bahwa terdapat pengaruh dimana dengan mengunakan metode pembalajaran pada setiap kegiatan belajar mengajar disekolah siswa menjadi minat dalam mengikuti pelajaran

Dalam hal ini seorang Guru Agama harus memiliki kompetensi profesional dalam mengajar yang diharapkan mampu meningkatkan minat belajar siswa, karena minat belajar

Melihat keseriusan pihak SMA Negeri Kebakkramat dalam pengadaan media pembelajaran dan usaha guru Sosiologi dalam meningkatkan minat belajar siswa, peneliti

Adapun faktor yang berasal dari diri siswa (internal) adalah : 1) Faktor sikap yaitu sikap (attitude) siswa yang positif, terutama pada guru dan mata pelajaran yang

Hasil observasi dan wawancara yang peneliti dapatkan terkait analisis penggunaan media pembelajaran yang digunakan guru untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar

Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Minat Belajar Siswa Menurut Abdul Hadis menyatakan bahwa lingkungan keluarga dapat mempengaruhi minat belajar siswa, karena di dalam lingkungan