• Tidak ada hasil yang ditemukan

faktor-faktor yang berhubungan dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "faktor-faktor yang berhubungan dengan"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Analisis Hubungan Pendapatan Dengan Kepemilikan Jamban Di Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2018. Analisis Hubungan Ketersediaan Air Bersih Dengan Kepemilikan Jamban Di Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Tapanuli Selatan Kabupaten pada tahun 2018.

Manfaat Penelitian

Terdapat hubungan antara pengetahuan responden dengan kepemilikan jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Kab. Terdapat hubungan antara pendidikan responden dengan kepemilikan jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Kab.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian

Toilet merupakan salah satu sarana sanitasi dasar yang diperlukan dalam setiap rumah untuk menjaga kesehatan penghuninya, sebagai sarana pembuangan kotoran manusia, yang terdiri dari tempat jongkok atau tempat duduk dengan atau tanpa leher angsa, dilengkapi dengan tempat penampungan sampah. unit dan air untuk pembersihan (Proverawati, 2012). Toilet terdiri dari tempat jongkok atau duduk dengan atau tanpa leher angsa (cemplung), yang dilengkapi dengan tempat pembuangan sampah dan air untuk pembersihan.

Fungsi Jamban

Jenis-Jenis Jamban

Biasanya toilet jenis ini menggunakan satu atau lebih bak yang nantinya dipasang sekat atau dinding pembatas.

Syarat-Syarat Jamban

Saat menggali tanah untuk lubang pupuk kandang, usahakan agar dasar lubang pupuk kandang tidak mencapai ketinggian air tanah maksimal. Lubang pembuangan limbah harus dilengkapi dengan pipa ventilasi untuk menghilangkan bau dari lubang pembuangan.

Pemeliharaan Jamban

Pemanfaatan Jamban

Tarigan (2008) menyatakan bahwa upaya pemanfaatan toilet oleh keluarga akan berdampak besar dalam mengurangi penyakit karena setiap anggota keluarga buang air besar di toilet. Penelitian Andreas (2014) menyatakan bahwa penggunaan toilet keluarga sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan kebiasaan masyarakat.

Pengaruh Tinja bagi Kesehatan Manusia

Proses perpindahan kuman penyakit dari feses ke inang baru yaitu dari anus seseorang ke tubuh orang lain melalui air, tanah, tangan, serangga, makanan, minuman dan sayur-sayuran (Sholeh 2002). Terlepas dari rantai penularan penyakit mana yang ditemukan sumber barunya, yang terpenting adalah melakukan tindakan pencegahan sesegera mungkin untuk menghentikan penularan penyakit tersebut.

Gambar  2.1  Skema Mata Rantai Penularan Penyakit dari Tinja   (Sumber: Notoadmodjo, 2007)
Gambar 2.1 Skema Mata Rantai Penularan Penyakit dari Tinja (Sumber: Notoadmodjo, 2007)

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban

  • Pendidikan
  • Pengetahuan
  • Ketersediaan Sarana Air Bersih
  • Ekonomi Masyarakat

Jamban merupakan fasilitas yang sudah seharusnya ada di setiap rumah, namun karena kurangnya sumber air bersih maka akan berdampak pada fasilitas jamban. Pembuangan feses sangat mempengaruhi kualitas sumber air bersih yang nantinya akan dikonsumsi masyarakat. 416/Men.Kes/Per/IX/1990, ada beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam sistem penyediaan air bersih.

Misalnya, negara maju membutuhkan lebih banyak air bersih dibandingkan penduduk di negara berkembang. Persyaratan kontinuitas penyediaan air bersih erat kaitannya dengan jumlah air yang tersedia, yaitu air baku yang terdapat di alam. Pane (2009) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara ketersediaan air bersih dengan perilaku keluarga dalam penggunaan jamban.

Artinya, keluarga yang memiliki fasilitas air bersih di rumahnya mempunyai kemungkinan 7,5 kali lebih besar untuk menggunakan jamban dibandingkan keluarga yang tidak memiliki fasilitas air bersih. Minimnya uang untuk ditabung disebabkan oleh menurunnya pendapatan (akibat krisis ekonomi), meningkatnya biaya konstruksi (sejak tahun 1998 hingga sekarang), serta kurangnya lahan untuk membangun fasilitas sanitasi lingkungan rumah tangga dan jauhnya sumber air bersih.

Kerangka Teori

Keluarga sejahtera III adalah keluarga yang telah mampu memenuhi kebutuhan dasar, sosial-psikologis, dan perkembangannya, namun belum mampu memberikan kontribusi secara rutin kepada masyarakat sekitarnya. Keluarga sejahtera tahap III plus adalah keluarga yang telah mampu memenuhi kebutuhan dasar, sosial-psikologis, dan perkembangannya, serta mampu memberikan kontribusi secara rutin dan berperan aktif dalam kegiatan masyarakat (Tarigan, 2008). Namun karena keterbatasan pengetahuan dan perekonomian, warga terpaksa tetap memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mencuci pakaian.

Wiya Elsa Fitri (2016) dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kepemilikan Jamban di Desa Baru Semerah Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci menyatakan bahwa rendahnya kepemilikan jamban di Desa Baru Semerah erat kaitannya dengan pendapatan kepala rumah tangga. keluarga yang rata-rata berada di bawah upah minimum sehingga masyarakat tidak mempunyai kemampuan untuk membangun toilet sendiri.

Gambar 2.3. Kerangka Teori Penelitian  Faktor Predisposisi :
Gambar 2.3. Kerangka Teori Penelitian Faktor Predisposisi :

Kerangka Konsep

Hipotesis Penelitian

H0 : Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kepemilikan jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Tahun 2018. Ha : Terdapat hubungan antara pendidikan dengan kepemilikan jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Tahun 2018. H0 : Tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan kepemilikan jamban di wilayah kerja Puskesmas Huraba Kabupaten Angkola Timur pada tahun 2018.

Ha : Terdapat hubungan pendapatan dengan kepemilikan jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Kabupaten Angkola Timur Tahun 2018. H0 : Tidak terdapat hubungan pendapatan dengan kepemilikan jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Kabupaten Angkola Timur Tahun 2018 . Ha: Terdapat hubungan antara ketersediaan air bersih dengan kepemilikan toilet di Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Tahun 2018.

H0 : Tidak terdapat hubungan antara ketersediaan air dengan kepemilikan jamban di wilayah kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur pada tahun 2018.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
    • Lokasi Penelitian
    • Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Alat Pengumpulan Data
    • Data Primer
    • Data Skunder
  • Instrumen Penelitian
  • Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
    • Uji Validitas
    • Uji Realibilitas
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Definisi Operasional
  • Metode Pengolahan Data
  • Analis Data
    • Univariat
    • Bivariat

Jika melihat hasil uji chi-square mengenai hubungan pengetahuan responden dengan kepemilikan toilet sehat di wilayah kerja Puskesmas Huraba, p lt; 0,05). Artinya terdapat hubungan pengetahuan responden dengan kepemilikan toilet sehat di wilayah kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2018. Artinya terdapat hubungan pendapatan responden dengan kepemilikan toilet sehat di Kabupaten Tapanuli Selatan. Wilayah kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2018.

Artinya terdapat hubungan antara pendidikan responden dengan kepemilikan jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2018. Hasil uji chi-square mengenai hubungan pendapatan responden dan kepemilikan jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas Huraba diperoleh p lt;0,05). Terdapat hubungan antara pendapatan responden dengan kepemilikan toilet sanitasi di wilayah kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Kab.

Terdapat hubungan antara ketersediaan air bersih dengan kepemilikan jamban sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Kab. Judul : Hubungan Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Jamban Sanitasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2018.

Tabel 2. Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Dependen   Variabel  Defenisi
Tabel 2. Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Dependen Variabel Defenisi

HASIL PENELITIAN

Analisa Univariat

  • Kepemilikan Jamban Sehat

Hasil Tabel 4.1 menunjukkan mayoritas responden berpengetahuan baik sebanyak 103 orang (74,6%) dan sebagian kecil responden berpengetahuan kurang baik sebanyak 35 orang (25,4%). Sebagian besar responden memenuhi syarat fisik air bersih sebanyak 108 orang (78,3%) dan sebagian kecil tidak memenuhi syarat fisik. Hasil tabel 4.2 menunjukkan mayoritas responden tidak memiliki toilet sehat, 91 responden (65,9%) dan sebagian kecil responden memiliki toilet sehat, 47 orang (34,1%) di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Huraba.

Analisa Bivariat

  • Analisis Variabel Pengetahuan Responden dengan Kepemilikan
  • Analisis Variabel Pendidikan Responden dengan Kepemilikan
  • Analisis Variabel Pendapatan Responden dengan Kepemilikan
  • Analisis Variabel Ketersediaan Air Bersih dengan Kepemilikan

Melihat hasil uji chi-square hubungan pendapatan responden dengan kepemilikan toilet sehat di wilayah operasi Puskesmas Huraba diperoleh hasil bahwa p lt; 0,05). Melihat hasil uji chi-square hubungan ketersediaan air bersih dengan kepemilikan jamban sehat di wilayah operasi Puskesmas Huraba diperoleh hasil bahwa p lt; 0,05). Artinya terdapat hubungan antara ketersediaan air bersih dengan kepemilikan jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2018.

Dalam pembahasan kali ini peneliti mencoba menjawab hipotesis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban sanitasi di Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2018. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan Kepemilikan toilet sehat di wilayah kerja Puskesmas Huraba didasarkan pada pengetahuan sebagian besar responden yang berpengetahuan baik sebanyak 103 orang (74,6%) dan sebagian kecil responden yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 35 orang (25,4%) . Penelitian ini sejalan dengan penelitian Fera Novitry (2017) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga dengan kepemilikan jamban di Desa Sukomulyo Puskesmas Kotabaru Martapura.

Faktor yang berhubungan dengan partisipasi rumah tangga dalam memiliki toilet sehat di Jorong Tobek Godang wilayah kerja Puskesmas Baruah Gunuang Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten Limapuluh Kota. Bersama ini saya sampaikan bahwa saya akan melakukan penelitian yang berjudul : “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Jamban Sanitasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanul Selatan Tahun 2018”.

Tabel 4.4  Hubungan  Pendidikan  Responden  dengan  Kepemilikan  Jamban  Sehat  di  Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Tahun 2018
Tabel 4.4 Hubungan Pendidikan Responden dengan Kepemilikan Jamban Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Huraba Tahun 2018

PEMBAHASAN DAFTAR PUSTAKA

Analisa Bivariat

  • Hubungan Pengetahuan Responden dengan Kepemilikan Jamban
  • Hubungan Pendidikan Responden dengan Kepemilikan Jamban
  • Hubungan Pendapatan Responden dengan Kepemilikan Jamban
  • Hubungan Ketersediaan Air Bersih dengan Kepemilikan Jamban

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden dengan kepemilikan toilet, karena semakin tinggi pengetahuan seseorang maka akan semakin mudah dalam mengambil keputusan, begitu juga dengan kepemilikan toilet. tentang toilet yang sehat. Gandha Sunaryo Putra (2017) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan sanitasi jamban di Desa Empakan Kecamatan Kayan Hulu mengatakan bahwa tingkat pendidikan mayoritas responden yang tidak memiliki jamban sanitasi tergolong rendah yaitu sebesar 70,2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan penting antara pendidikan responden dengan kepemilikan toilet sehat, karena responden dengan tingkat pendidikan rendah akan kesulitan memahami pesan atau informasi yang disampaikan.

Hasil survei menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan responden dengan kepemilikan toilet sehat, karena pendapatan masyarakat pada umumnya berada pada tingkat ekonomi rendah sehingga sulit untuk membangun toilet sehat. Sebagai masukan bagi para pembaca mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan toilet. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam ilmu kesehatan masyarakat khususnya program kesehatan lingkungan terkait faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan toilet.`.

Faktor yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah tangga dengan menggunakan toilet sehat di Dususn II RW.04 Desa Sujakary Kec. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Kepemilikan Jamban Di Desa Baru Semerah Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran-Saran

Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tingkat Pendapatan dengan Perilaku Buang Air Besar Keluarga di Desa Kerjokidul Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keluarga dalam menggunakan jamban di Desa Tawin Kecamatan Teluk Kota Ambon. Faktor yang berhubungan dengan praktik buang air besar masyarakat di Desa Garuga Kecamatan Mantoh Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Nuraeni et al (2012) Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan jamban di desa Pintu Langit Jae Padangsidimpuan Kecamatan Angkoloa Julu 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan jamban keluarga oleh masyarakat di desa Bontotallasa Dusun Makuring Kabupaten Maros. Hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan tingkat pendapatan dengan perilaku buang air besar keluarga di desa Kerjokidul.

2009) Faktor penentu perilaku buang air besar masyarakat (kajian pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat pada masyarakat desa di wilayah operasi Puskesmas Pagelaran Kabupaten Pandeglang tahun 2009). Disertasi Universitas Indonesia. Analisis hubungan karakteristik individu dengan lingkungan sosial terhadap perilaku buang air besar di wilayah kerja Puskesmas Jambon Kabupaten Ponorogo. Widaryoto (2008) Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan jamban pada kepala rumah tangga yang memiliki jamban di Kecamatan Kepahiang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu 2002.

Hubungan Karakteristik Pemilik Rumah dengan Perilaku Buang Air Besar Sembangan (BABS) di Wilayah Kerja Puskesmas Sambungmacan II.

TABEL UJI VALIDASI DAN REALIBILITAS HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN   KEPEMILIKAN JAMBAN SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HURABA
TABEL UJI VALIDASI DAN REALIBILITAS HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPEMILIKAN JAMBAN SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HURABA

Skema Mata Rantai Penularan Penyakit dari Tinja

Skema Pemutusan Alur Penularan Penyakit

Kerangka Teori Penelitian

Kerangka Konsep Penelitian

Gambar

Gambar 2.2 Skema Pemutusan Alur Penularan Penyakit  (Sumber : Water and Sanitation Program, 2009)
Gambar  2.1  Skema Mata Rantai Penularan Penyakit dari Tinja   (Sumber: Notoadmodjo, 2007)
Gambar 2.3. Kerangka Teori Penelitian  Faktor Predisposisi :
Gambar 2.4.Kerangka Konsep Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

4.4.3 Hubungan Informasi Petugas Kesehatan dengan Pemberian MP-ASI Dini Tabel 4.10 Hubungan Informasi Petugas Kesehatan dengan Pemberian MP-ASIDini Di Wilayah Kerja Puskemas