• Tidak ada hasil yang ditemukan

faktor faktor yang mempengaruhi penyerapan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "faktor faktor yang mempengaruhi penyerapan"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Singkatnya, angkatan kerja didefinisikan sebagai penduduk usia kerja (Sumarsono, 2009). Pekerja adalah semua orang yang menurut undang-undang (hukum) mampu melakukan pekerjaan, dimana pekerja tersebut bekerja untuk orang atau badan lain yang menerima upah. Penyerapan tenaga kerja meningkat ketika jumlah barang yang diproduksi semakin banyak (Soepomo, 2005; 159). Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengangkat masalah penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada industri batu bata skala kecil di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.

Rumusan Masalah

Variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri batu bata di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar? H2 : Diduga variabel jumlah produksi berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri batu bata di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Besarnya produksi dan modal tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri batu bata di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali.

Tujuan Masalah

Manfaat Penelitian

Diharapkan hal ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi instansi terkait pada umumnya dan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk kedepannya.

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Pengertian Industri
  • Jenis-jenis Industri
  • Industri dan Rumah Tangga
  • Industri Batu Bata
  • Pengertian Produksi
  • Teori Produksi
  • Pengetian Modal
  • Pengertian Tenaga Kerja

Penelitian Terdahulu

H1 : Diduga variabel upah berpengaruh terhadap kesempatan kerja pada industri batu bata di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Industri batu bata berperan penting dalam menyerap tenaga kerja di Kecamatan Wonomuyo, Kabupaten Polewali Mandar, seperti terlihat pada Tabel 4.3. Ho : Tidak terdapat pengaruh antara upah, output total dan modal gabungan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.

Ha : Terdapat pengaruh antara upah, output total dan modal gabungan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Ha : Terdapat pengaruh secara parsial antara upah dengan penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh antara jumlah produksi dengan penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.

Ha : Secara parsial ada pengaruh antara jumlah output dengan penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh antara modal dengan penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Ha : Secara parsial ada pengaruh antara modal dengan penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada industri batu bata skala kecil di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar memerlukan penelitian dengan judul ini.

Gambar 2.2   Dinas Perindustrian Kabupaten
Gambar 2.2 Dinas Perindustrian Kabupaten

Kerangka Pikir

Hipotesis

H3 : Variabel Modal diduga berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri batu bata di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan melalui berbagai bacaan buku, literatur atau informasi ilmiah untuk mendapatkan teori yang mendasari dalam menganalisis data yang diperoleh dari lokasi penelitian. Penelitian lapangan adalah pengumpulan data dari daerah atau lokasi penelitian dengan mengumpulkan data sebagai berikut. Pengamatan (observation), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati dan meninjau langsung objek yang ingin ditelaah.

Kedua adalah wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara berkomunikasi langsung dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Pusat Statistik Kab.

Jenis dan Sumber Data

  • Jenis Data
  • Sumber Data

Data sekunder yaitu data yang diperoleh berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan dan dipublikasikan oleh instansi tertentu. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya seperti pengumpulan data di dinas-dinas yang terkait dengan penelitian ini sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan dan dipublikasikan oleh pihak tertentu. agensi.

Metode Analisis

  • Deskriptif
  • Analisis Kuantitaif

Penyerapan tenaga kerja adalah perekrutan orang atau tenaga kerja untuk menunjang produksi agar lebih efisien pada industri batu bata di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Upah adalah balas jasa yang diterima oleh setiap pekerja atau pekerja dalam sekali produksi pada industri kecil batu bata di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Jumlah output adalah jumlah produk yang dapat dihasilkan oleh industri kecil batu bata dalam satu siklus produksi di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.

Modal merupakan bahan baku yang digunakan para pengrajin batu bata kecil untuk berproduksi berupa tanah untuk pembuatan batu bata dan bekatul untuk dibakar di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah unit usaha batu bata terbanyak adalah Desa Arjosari dengan jumlah 134 unit dan desa yang memiliki jumlah unit paling sedikit adalah Desa Galeso dengan luas hanya 1 unit sedangkan Kecamatan Wonomulyo memiliki sebanyak 349 unit usaha batu bata di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah unit usaha batu bata terbanyak adalah Desa Arjosari dengan jumlah 136 unit, dan desa yang memiliki jumlah unit paling sedikit adalah Desa Galeso dengan luas hanya 1 unit, sedangkan kecamatan Wonomulyo kecamatan memiliki total 402 unit usaha batu bata di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah unit usaha batu bata terbanyak adalah Desa Arjosari dengan jumlah 136 unit dan desa yang memiliki jumlah unit paling sedikit adalah Desa Galeso dengan luas hanya 1 unit sedangkan Kecamatan Wonomulyo memiliki sebanyak 452 unit usaha batu bata di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah unit usaha batu bata terbanyak adalah Desa Arjosari dengan jumlah 125 unit dan desa yang memiliki jumlah unit paling sedikit adalah Desa Galeso dengan luas hanya 1 unit sedangkan Kecamatan Wonomulyo memiliki sebanyak 441 unit usaha batu bata di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Tingkat pendidikan pengrajin batu bata di Kecamatan Wonomulyo sebagian besar pengrajin berpendidikan SMP yaitu 48 orang dengan persentase 44,44%.

Melihat tabel 4.8, jumlah produksi industri kecil batu bata di Kabupaten Wonomulyo mampu menghasilkan batu bata dari minimal 80.000 biji dan persentasenya adalah 18,52, sedangkan jumlah produksi Karena t hitung > t tabel (-0,068 > 6,314) , Ho ditolak yang artinya jumlah hasil tidak mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Upah, output total dan modal harus ditingkatkan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang relatif baik bagi pekerja di industri batu bata.

TABEL 4.7  TENAGA KERJA
TABEL 4.7 TENAGA KERJA

Definisi Operasinal

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Desa Sumbr Baru

Hasil Penelitian

  • Deskriptif Karateristik Responden
  • Analisis Data Kuantitatif

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa jumlah unit usaha industri kecil pengolahan batu alam di Kecamatan Wonomulyo pada tahun 2018 berjumlah 398 unit usaha industri kecil pengolahan batu, jumlah terbanyak untuk Desa Sumberjo sebanyak 105 unit usaha batu desa. diketahui jumlah unit usaha pengolahan batu masih sedikit yaitu Desa Bakka dan Desa Galeso masing-masing satu unit batu. Melihat pertumbuhan industri pembuatan batu bata di Desa Sumberjo yang begitu besar akan membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Polewali Mandar khususnya di Desa Sumberjo Kecamatan Wonomulyo. Untuk meningkatkan industri perlu dikembangkan suatu industri yang digunakan oleh banyak orang yang dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya, seperti industri kecil.

Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa tingkat pendidikan pengrajin batu bata di Kabupaten Wonomulyo masih tergolong menengah yaitu pada tingkat sekolah menengah pertama, karena menjadi pengrajin batu bata tidak mengutamakan pendidikan tinggi. Semua empu batu merah di Kabupaten Wonomulyo sudah menikah, namun ada juga yang berstatus janda dan duda. Analisis digunakan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dengan menggunakan model analisis kuantitatif untuk mengetahui apakah ada pengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.

Terlihat pada tabel 4.7 total upah pada industri kecil batu bata di kecamatan Wonomulyo, upah yang dihasilkan oleh jumlah unit usaha adalah 349 dan persentasenya adalah 13,08, sedangkan upah dan jumlah unit usaha adalah 398 yang dapat menghasilkan persentase 19,50. Terlihat adanya peningkatan upah dan jumlah unit usaha yang dimiliki di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Artinya, setiap kenaikan upah sebesar 1,010 persen akan menyebabkan peningkatan penyerapan tenaga kerja sebesar 1 persen. Nilai koefisien regresi negatif ini menunjukkan adanya pengaruh negatif terhadap nilai penyerapan tenaga kerja.

Nilai koefisien regresi negatif ini menunjukkan bahwa Modal berpengaruh negatif terhadap nilai penyerapan tenaga kerja.

Uji F

Karena F hitung > F-tabel (768,807>, maka Ho ditolak yang artinya Upah, total output dan modal secara bersama-sama berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.

Uji T

Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh antara upah dengan penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Karena t hitung > t tabel (32,289 > 6,314), maka Ho ditolak yang berarti upah berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Karena t hitung < t tabel (-1,351 < 6,314) maka Ho diterima yang berarti Modal tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. T hitung kecil artinya Ho diterima, Ha ditolak.

Hasil analisis regresi menunjukkan hubungan antara upah dan penyerapan tenaga kerja. Hasil analisis regresi menunjukkan adanya hubungan antara jumlah output terhadap penyerapan tenaga kerja. Hasil analisis regresi menunjukkan hubungan antara modal dan penyerapan tenaga kerja.

Diharapkan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan batu bata dapat mempertahankan sebagian keuntungan dari penjualan tersebut, sehingga keberlangsungan perusahaan batu bata tetap terjaga di masa mendatang. Pemerintah harus memfasilitasi terjalinnya kemitraan antara industri pengolahan batu bata kecil dan besar dalam hal pemasaran dan harga jual batu bata di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar agar industri pengolahan batu bata dapat berkembang dan pada akhirnya berkontribusi terhadap perekonomian daerah dan menyerap lebih banyak tenaga kerja. . Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini yaitu tingkat upah, modal dan volume produksi memiliki pengaruh yang kecil terhadap permintaan tenaga kerja pada industri batu bata di kecamatan Wonomulyo kabupaten Poewali Mandar, sehingga disarankan untuk menggunakan variabel lain untuk penelitian selanjutnya.

Sistem Bagi Hasil Upah dan Penyerapan Tenaga Kerja”, Maryono 2000, Pengaruh Penambahan Pasir Sungai Terhadap Kualitas Genteng. Namun dengan segala kerendahan hati, peneliti meminta kesediaan Anda untuk meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini. Jawaban yang diberikan adalah salah satu yang paling sesuai dengan keadaan di mana Anda bekerja.

Gambar

Gambar 2.1 Permintaan Tenaga Kerja ..........................................................
Gambar 2.2   Dinas Perindustrian Kabupaten
TABEL 4.7  TENAGA KERJA
TABEL 4.14  Coefficients a
+3

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor pada uji dalam penelitian yang terdiri dari upah, pendapatan, modal, dan jumlah divisi merupakan faktor yang cukup berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja paruh waktu