• Tidak ada hasil yang ditemukan

faktor pendukung anggota melakukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "faktor pendukung anggota melakukan"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

Yang pertama dan terpenting yang selalu menjadi nadi semangat juangku ya Allah SWT, dengan namamu Rahim, kusimpan segala harapanku, penghapus kekhawatiran dan kesedihanku, bahkan kepada pemimpin maha penyayang yang selalu rindu rakyatnya, yang agung. Nabi Muhammad SAW dan mengucapkan terima kasih yang tulus kepada orang-orang yang saya cintai dan yang telah mengikuti kesuksesan saya. Teman-teman Perbankan Syariah IAIN Bengkulu Angkatan 2017 kelas A, B, C, D, E, F yang menuliskan cerita panjang untuk mengisi hari-hariku. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan seluruh catatan lapangan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen.

Shalawat dan salam saya panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah berjuang dan menyampaikan ajaran Islam agar umat Islam dapat dibimbing ke jalan yang benar baik di dunia maupun di akhirat. Para pegawai dan pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu yang telah memberikan pelayanan yang baik dalam hal administrasi.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam upaya mendorong pemberdayaan masyarakat berpendapatan menengah ke bawah dan UMKM, diperlukan dukungan yang luas dari lembaga keuangan. Keberadaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dinilai lebih tepat dan efektif untuk mendorong pemberdayaan ekonomi skala kecil. Lembaga keuangan mikro syariah digambarkan sebagai sistem keuangan berbasis Islam atau yang dikenal dengan istilah Syariah.

Rumusan Masalah

Memperhatikan dan mempertimbangkan nilai strategis MM Sejahtera sebagai LKMS, maka penelitian ini akan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi anggota mendanai LKMS MM Sejahtera Kota Bengkulu sebagai lembaga mikro berbasis syariah.

Tujuan Penelitian

Kegunaan penelitian

Penelitian Terdahulu

Aspek-aspek tersebut dapat dijadikan pedoman untuk meningkatkan kinerja BMT terhadap keberlanjutan lembaga keuangan mikro syariah. Vidya Perdana dengan judul “Analisis Perkembangan Usaha Mikro Melalui Pembiayaan Musyarakah Pada Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah Meriani Manaf Sejahtera Kota Bengkulu”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembiayaan musyarakah pada Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah Meriani Manaf Sejahtera Kota Bengkulu sudah sesuai dengan prinsip syariah karena nisbah bagi hasil ditentukan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak sesuai porsinya masing-masing dan uang merupakan obyek yang dapat diterima dalam akad dan dikelola atau diwakili secara bersama-sama.

Riana berjudul “Analisis Faktor Kelayakan Akses Pembiayaan Mudharabah Pada Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah MM Sejahter”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kelayakan akses pembiayaan Mudharabah pada Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah MM Sejahtera (studi pedagang pasar Bengkulu Panorama). 4 Vidya Pradana “Analisis Perkembangan Usaha Mikro Melalui Pembiayaan Musyarakah Pada Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah Meriana Manaf Sejahtera Kota Bengkulu”, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (Iain) Bengkulu Bengkulu (2019).

Ahmad Sapudin, berjudul “Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Studi Kasus BMT Tawfin Jakarta), Majalah Al-Muzara'ah Vol.5, No.1, 2017. 5 Riana, “Analisis Faktor Kelayakan Akses Mudharabah Pembiayaan pada Lembaga Keuangan Koperasi Mikro Syariah MM Sejahtera”, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (Iain) Bengkulu Bengkulu (2019). Zulfa Fadhliyan Sam dengan judul “Analisis Perkembangan Penerimaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dari Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Studi Kasus Pada Baitul Maal Wat Tamwil ItQan Padasuka Cabang Badung)” yang subjek penelitiannya adalah usaha mikro, kecil dan menengah perusahaan di Bandung, peneliti bertujuan untuk mengetahui perkembangan UMKM setelah mendapat pendanaan dari BMT.

6 Ahmad Sapudin berjudul: “Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Studi Kasus pada BMT Tawfin Jakarta)”, Jurnal Al-Muzara'ah, 5 no.

SISTEMATIKA PENULISAN

  • Perkembangan

Keberadaan lembaga keuangan mikro syariah jelas mempunyai arti penting bagi pembangunan ekonomi yang berorientasi syariah, khususnya dengan memberikan solusi bagi pemberdayaan usaha kecil dan menengah serta menjadi inti kekuatan ekonomi kerakyatan dan sekaligus menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang paling utama. pengayaan penting sistem perekonomian nasional Lembaga keuangan adalah badan usaha yang aset utamanya berupa aset keuangan (financial aset) atau klaim (claim, seperti saham dan obligasi) 9. Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No.792 Tahun 1990, lembaga keuangan adalah semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan yang menghimpun dan membiayai penanaman modal usaha. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) didefinisikan oleh Ledgerwood sebagai penyedia layanan keuangan kepada usaha kecil dan mikro dan bertindak sebagai alat pengembangan untuk daerah pedesaan 10 Lembaga Keuangan Mikro Syariah adalah lembaga keuangan yang didirikan secara khusus.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) merupakan lembaga keuangan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan anggota masyarakat. Lahirnya lembaga keuangan mikro syariah di Indonesia merupakan respon melihat perkembangan perbankan syariah. yang masih terfokus pada masyarakat kelas menengah dan atas. Bahkan, LKMS tumbuh menjadi salah satu alternatif pemulihan kondisi perekonomian di Indonesia, khususnya sebagai mitra pengusaha kecil dalam menambah modal. - Prinsip Lembaga Keuangan Mikro Syariah Prinsip-prinsip Lembaga Keuangan Mikro Syariah adalah sebagai berikut :. Dalam lembaga keuangan konvensional, pembiayaan disebut dengan kredit berupa barang atau benda yang diperoleh, yang harus dibayar secara angsuran atau cicilan sesuai kesepakatan.

Namun dalam lembaga keuangan syariah, kredit tidak dikenal karena lembaga keuangan syariah mempunyai pengaturan yang berbeda dengan lembaga keuangan konvensional dalam menyalurkan dana kepada nasabah dalam bentuk pembiayaan16. Faktor Internal : Faktor internal merupakan faktor pendukung berkembangnya suatu lembaga, organisasi, perusahaan atau badan usaha lain yang berasal dari dalam. Faktor Eksternal: Faktor eksternal merupakan faktor pendukung berkembangnya suatu lembaga organisasi, dunia usaha, atau badan usaha lain dari luar.

Suatu lembaga, organisasi, perusahaan atau badan usaha lainnya tentu akan mengalami proses naik turun dalam perkembangannya. Faktor Internal : Faktor internal merupakan faktor yang menghambat berkembangnya suatu lembaga, organisasi, perusahaan atau usaha lain dari dalam. Faktor Eksternal: Faktor eksternal adalah faktor yang menghambat berkembangnya suatu lembaga, organisasi, perusahaan atau usaha lain dari luar.

Jenis Dan Pendekatan Penelitian

Waktu dan lokasi penelitian

Sample atau populasi peneliti

Teknik pengambilan sampel secara acak artinya siapa saja yang ditemui peneliti secara kebetulan dapat dijadikan sampel.20.

Sumber Data Dan Teknik Pengumpulan Data

Data sekunder merupakan data yang berasal dari instansi tertentu atau studi kepustakaan yang digunakan dalam mempelajari kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Pemanfaatan data sekunder dalam penelitian ini berupa artikel ilmiah dan informasi atau berita yang dapat diakses melalui internet.

Teknik Analisa Data

  • Mekanisme Pembiayaan Dan Penyaluran Dana yang Mudah
  • Kurang Nya Modal Usaha
  • Pencairan Dana Yang Cepat
  • Rekomendasi Teman
  • Kedekatan dengan Lokasi Usaha
  • Tidak Takut Akan Terjerat Dengan Riba

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat dijelaskan beberapa faktor pendukung seorang nasabah melakukan pembiayaan pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) MM Sejahtera Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada salah satu responden yaitu “Ibu Dian” yang berprofesi sebagai pedagang, beliau menyatakan bahwa salah satu faktor yang mendorong beliau untuk melakukan pembiayaan pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) MM Sejahtera, Bengkulu Kota itu mudahnya mekanisme pembiayaan dan penyaluran dananya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada salah satu responden “Ibu Ika” yang berprofesi sebagai pedagang, beliau menyatakan bahwa salah satu faktor yang mendorong beliau untuk melakukan pembiayaan di Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) MM Sejahtera Kota Bengkulu adalah kurangnya modal yang dia miliki untuk menjalankan bisnis.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para anggota penerima dana dari Lembaga Keuangan Mikro Syariah Meriani Manaf Sejahtera (MM Sejahtera) dan mempunyai usaha mikro, mereka sangat terbantu dengan adanya pendanaan ini karena sangat membantu mereka yang tidak mempunyai modal dan ingin mengembangkan usahanya. . Pak Tono,” yang mengatakan, faktor yang mendukung dirinya dalam membiayai Lembaga Keuangan Mikro Syariah Meriani Manaf Sejahtera (MM Sejahtera) adalah kurangnya modal usaha yang dimilikinya. Menurut Ibu Ratna, faktor yang mempengaruhi minat anggota dalam menggunakan produk pembiayaan pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) MM Sejahtera Koperasi Kota Bengkulu adalah karena pendapatan yang besar dan tidak menunda pencairan dana anggota, maka MM Sejahtera Syariah Produk pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro (LKMS) Kota Bengkulu sangat memenuhi kebutuhan Ibu Ratna. Hal yang menarik dari produk pembiayaan di Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) MM Sejahtera Kota Bengkulu menurut Ibu Ratna adalah pencairan dana yang cepat, produk pembiayaan koperasi syariah menjadi solusi terbaik dalam mencari produk pembiayaan koperasi untuk permodalan dan syariah. jasa keuangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) MM Sejahtera Kota Bengkulu menggunakan prinsip Islam23.

Responden menyatakan bahwa Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) MM Sejahtera Kota Bengkulu merupakan lembaga keuangan yang dapat diandalkan untuk dijadikan mitra dalam memperoleh dana usaha. Hal tersebut dikatakannya karena rekannya tersebut telah menjadi klien selama lebih dari 5 tahun dan beberapa kali membiayai Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) MM Sejahtera Kota Bengkulu24. Bisa jadi, tanpa rekomendasi teman, Aiaa akan membiayai bukan di Lembaga Keuangan Mikro MM Sejahtera Sheria (LKMS) melainkan di lembaga keuangan lain yang dikenalnya.

Kedekatan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) MM Sejahtera dengan tempat usaha responden mempengaruhi pembiayaan. Menurut Ibu Marni yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Panorama Kota Bengkulu, mengatakan alasan beliau membiayai di Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) MM Sejahtera karena tempat tersebut dekat dengan tempat usaha yang beliau jalankan. . Menurut Pak Andi, faktor yang mempengaruhi minat Pak Andi adalah Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) MM Sejahtera menggunakan sistem bagi hasil sehingga tidak ada bunga. Bagi hasil merupakan salah satu bentuk skema pembiayaan alternatif yang mempunyai karakteristik yang sangat berbeda. dibandingkan dengan bunga.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) MM Sejahtera di Kota Bengkulu hendaknya memberikan pendidikan dan pelatihan yang tepat kepada anggotanya agar dapat menjalankan tugasnya secara efektif. Amir Mukadar, Hesti Setiorini dan Darma Setiawan “Analisis Pembiayaan Murabahah pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) (Studi Kasus pada Mm Sejahtera Lkms Kota Bengkulu”. Lembaga Pelatihan Profesi Pinbuk LAZNAS BSM Umat, Bahan Bacaan Manajemen Lembaga Keuangan Mikro Syariah, hal. .

Riana, “Analisis Faktor Kelayakan Akses Pembiayaan Mudharabah Pada Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah MM Sejahtera”, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (Iain) Bengkulu Bengkulu (2019). Vidya Pradana “Analisis Pengembangan Usaha Mikro Melalui Pembiayaan Musyarakah Pada Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah Meriani Manaf Sejahtera.

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah Produksi Mentimun di Kecamatan Leuwisari Tahun 2017-2021 .... Penelitian