Peneliti memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNYA peneliti dapat menulis skripsi dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Menyusui Bayi Secara Eksklusif di Desa Pal IV Pijorkoling Kabupaten Padangsidimpuan Tenggara Tahun 2016” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKES Aufa Royhan Padangsidimpuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memberikan ASI Eksklusif di Desa Pal IV Pijorkoling Kabupaten Padangsidimpuan Tenggara Tahun 2016.
PEMBAHASAN
Lampiran 7 : Surat balasan izin penyelidikan pendahuluan dari Kepala Desa Pal IV Pijorkoling Kabupaten Padangsidimpuan Tenggara. Lampiran 8 : Surat permohonan izin penelitian dari STIKES Aufa Royhan Lampiran 9 : Surat balasan izin penelitian dari Kepala Desa Pal IV Pijorkoling.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semakin banyak ibu yang tidak menyusui bayinya maka akan semakin rendah pula angka pemberian ASI khususnya ASI eksklusif. Pal IV Desa Pijorkoling 49 ibu yang menyusui, ada ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif dan ada yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
Perumusan Masalah
Berdasarkan data diatas, Desa Pal IV Pijorkoling merupakan salah satu desa dengan jumlah bayi dibawah 2 tahun terbanyak yaitu sebanyak 49 bayi. Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Pal IV Desa Pijorkoling Kabupaten Padangsidimpuan Tenggara.
Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
- Bagi Perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat
- Bagi Institusi Tempat Penelitian dan masyarakat
ASI Eksklusif
- Pengertian ASI Eksklusif
- Manfaat ASI Eksklusif
- Komposisi ASI
- Nilai Nutrisi ASI
- Volume Produksi ASI
Selain itu, penghematan juga berkontribusi terhadap kecilnya kemungkinan bayi yang mendapat ASI untuk sakit sehingga mengurangi biaya pengobatan. Berikut uraian kandungan pada ASI dibandingkan dengan kandungan nutrisi pada susu sapi menurut Nisman (2011), antara lain:
Masalah-Masalah Dalam Menyusui .1 Masa Antenatal
- Masa Pasca Persalinan Dini
- Masa Pasca Persalinan Lanjut
Banyak pula petugas kesehatan yang tidak memberikan informasi saat pemeriksaan kehamilan maupun saat memulangkan anak. Pada saat ini penyakit yang sering terjadi adalah : Puting datar atau terbalik, Puting perih, Payudara bengkak, Saluran susu tersumbat dan Mastitis atau Abses menurut (Ambarwati, 2013). Mulailah menyusui pada puting yang tidak nyeri untuk membantu mengurangi rasa sakit pada puting yang nyeri.
Segera setelah diminum, peras sedikit ASI, oleskan pada puting dan biarkan payudara terbuka beberapa saat hingga puting mengering. Puting yang nyeri bisa disebabkan oleh posisi yang salah saat menyusui, tapi bisa juga karena sariawan (kandidiasis) atau (dermatitis). Lumasi puting susu dengan ASI yang sudah jadi, jangan pernah memberikan obat lain seperti krim, salep, dan lain-lain.
Puting yang nyeri dapat diistirahatkan beberapa saat, sekitar 24 jam, dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 2x24 jam. Payudara bengkak : payudara bengkak, nyeri, puting kencang, kulit mengkilat namun tidak merah, dan saat diperiksa/dihisap ASI tidak keluar.
Faktor Penyebab Berkurangnya ASI
- Faktor Makanan
- Ketenangan Jiwa dan fikiran
- Penggunaan Alat Kontrasepsi
- Perawatan Payudara
- Anatomi Buah Dada
- Fisiologi
- Faktor Istirahat
- Faktor Isapan Anak
- Faktor Obat-obatan
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang ibu konsumsi, jika makanan ibu teratur dan mengandung cukup nutrisi penting maka akan mempengaruhi produksi ASI, karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat bekerja sempurna tanpa makanan yang cukup. Untuk menghasilkan produksi ASI yang baik, pola makan ibu harus menyediakan kalori, protein, lemak serta vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup.Selain itu, ibu disarankan untuk minum lebih banyak, kurang lebih 8-12 gelas/hari. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh psikologi, ibu yang selalu dalam keadaan stress, sedih, kurang percaya diri dan berbagai bentuk stres emosional akan menurunkan volume ASI bahkan produksi ASI tidak akan terjadi.
Bagi ibu yang menyusui bayinya, penggunaan alat kontrasepsi sebaiknya diperhatikan karena penggunaan alat kontrasepsi yang tidak tepat dapat mempengaruhi produksi ASI. Dengan cara ini, produksi ASI juga berkurang karena sel asinus yang menyerap nutrisi dari pembuluh darah akan berkurang. Jika kurang istirahat, Anda akan mengalami kelemahan dalam menjalankan fungsinya sehingga mengurangi pembentukan dan pengeluaran ASI.
Jika seorang ibu jarang dan dalam waktu singkat menyusui bayinya, maka daya hisap bayi akan berkurang sehingga produksi ASI pun berkurang. Diperkirakan obat yang mengandung hormon mempengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin yang berfungsi dalam pembentukan dan pengeluaran ASI.
Alasan Pemberian ASI Ekslusif
ASI merupakan susu alami yang lebih baik dibandingkan susu buatan manapun karena mengandung bahan anti hama, bebas hama, segar dan tersedia setiap saat (Welford, 2008). ASI diberikan kepada bayi karena mengandung banyak manfaat dan manfaat, antara lain mengurangi risiko terjadinya penyakit menular, misalnya infeksi saluran pencernaan (diare), infeksi saluran pernapasan, dan infeksi telinga.
Teknik Menyusui
Upaya meningkatkan produksi ASI
Cara mengetahui bayi cukup mendapat ASI Tanda-tanda berikut ini dapat gunakan sebagai petunjuk bayi mendapatkan
Tujuh Langkah Keberhasilan ASI Eksklusif
Pilih tempat bersalin yang sayangkan bayi, seperti hospital yang sayangkan bayi atau hospital bersalin yang sayangkan bayi.
Dukungan Bidan dalam Pemberian ASI Eksklusif
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Tidak Memberikan ASI Ekslusif
- Pekerjaan
- Paritas
- Sumber Informasi
- Pengetahuan
- Dukungan Keluarga
Mengetahui diartikan sebagai mengingat materi yang dipelajari atau rangsangan yang diterima sebelumnya. Tingkat pengetahuan ini mencakup mengingat sesuatu yang spesifik dan seluruh materi yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Orang yang telah memahami suatu objek atau materi dapat terus menjelaskan, memberi contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya tentang suatu objek yang diteliti.
Penerapan diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari dalam situasi atau kondisi nyata (aktual). Analisis adalah kemampuan untuk mengungkapkan suatu materi atau objek ke dalam komponen-komponennya, namun tetap dalam struktur organisasi dan masih berkaitan satu sama lain. Sintesis yang dimaksud mengacu pada kemampuan untuk menampilkan atau menghubungkan bagian-bagian menjadi satu kesatuan yang baru.
Dengan kata lain sintesis adalah kemampuan mengembangkan formulasi baru dari formulasi yang sudah ada. Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan membenarkan atau menilai suatu materi atau objek.
Kerangka Konsep
Hipotesa
Desain dan Metode Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian .1 Waktu Penelitian
- Tempat Penelitian
Populasi dan Sampel .1 Populasi
- Sampel
Alat Pengumpulan Data
Untuk variabel dukungan keluarga terdapat 10 pernyataan dengan alternatif jawaban YA dengan skor 1 dan jawaban TIDAK dengan skor 0 pada kategori hasil.
Prosedur Pengumpulan Data
Responden bersedia menjadi responden dan menandatangani formulir informed consent. Peneliti menjelaskan kepada responden cara mengisi kuesioner dan kemudian dipersilakan untuk mengisi kuesioner dan menjawab semua pertanyaan dengan jujur. Peneliti memandu responden dalam mengisi kuesioner jika ada pertanyaan yang kurang jelas.Pada saat mengisi kuesioner, setiap ibu mengisi kuesioner dalam waktu 20 menit, setelah itu peneliti memeriksa kelengkapan data. Paritas Jumlah anak yang dilahirkan dari ibu yang memberikan ASI di desa Pal IV Pijorkoling kabupaten Padangsidimpuan Tenggara. Media informasi yang digunakan ibu mempengaruhi ibu dalam memberikan ASI di Desa Pal IV Pijorkoling Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
Pengetahuan semua ibu menyusui di desa Pal IV Pijorkoling Kec.
Pengolahan Data Dan Analisa Data .1 Pengolahan Data
- Analisa Data a. Analisa Univariat
Untuk melihat signifikansi hasil dilakukan perhitungan statistik dengan nilai ambang batas signifikansi sebesar 0,05 sehingga jika p < 0,05 maka hasil statistik tersebut signifikan.
Hasil Penelitian
Karakteristik Responden
Analisa Univariat .1 Pekerjaan
- Paritas
- Sumber Informasi
- Dukungan Keluarga
Berdasarkan pendidikan, mayoritas responden berpendidikan SMA sebanyak 38 orang (77,6%), dan sebagian kecil responden berpendidikan SMA sebanyak 1 orang (2,0%). Berdasarkan sumber informasi, sebagian besar responden memperoleh informasi secara tidak langsung sebanyak 28 orang (57,1%), dan sebagian kecil menerima informasi secara langsung sebanyak 21 orang. Berdasarkan pengetahuan responden, mayoritas pada kategori cukup informasi berjumlah 24 orang (49,0) dan minoritas dengan pengetahuan kurang berjumlah 10 orang (20,4).
Berdasarkan dukungan keluarga, sebagian besar responden tidak mendapat dukungan sebanyak 27 orang (55,1%) dan sebagian kecil responden mendapat dukungan sebanyak 22 orang (44,9%).
Analisa Bivariat
- Pengaruh Pekerjaan Terhadap Pemberian ASI Eksklusif
- Pengaruh Paritas Terhadap Pemberian ASI Eksklusif
- Pengaruh Sumber Informasi Terhadap Pemberian ASI Eksklusif
- Pengaruh Pengetahuan Terhadap Pemberian ASI Eksklusif
- Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap
Dari tabel 4.8 terlihat bahwa dari responden yang pernah melahirkan sebanyak 1 kali, sebanyak 6 orang memberikan ASI eksklusif (12,2%) dan 9 orang tidak memberikan ASI eksklusif (18,4%). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara paritas dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Pal IV Pijorkoling Kabupaten Padangsidimpuan Tenggara pada tahun 2016.
Dari responden yang berpengetahuan cukup, sebanyak 9 orang (18,4%) memberikan ASI eksklusif dan 15 orang (30,6%) tidak memberikan ASI eksklusif. Dan dari responden yang berpengetahuan kurang, sebanyak 4 orang memberikan ASI eksklusif (18,4%) dan 11 orang tidak memberikan ASI eksklusif (22,4%). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara pengetahuan terhadap pemberian ASI Eksklusif di Desa Pal IV Pijorkoling Kabupaten Padangsidimpuan Tenggara pada tahun 2016.
Dan dari responden yang tidak mendapat dukungan keluarga, sebanyak 4 orang menawarkan ASI eksklusif (8,2%) dan 23 orang (46,9%) tidak menawarkan ASI eksklusif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif di desa Pal IV Pijorkoling kabupaten Padangsidimpuan Tenggara pada tahun 2016.
Pembahasan
- Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif berdasarkan Pekerjaan
- Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif berdasarkan Paritas
- Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif berdasarkan Sumber Informasi
- Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif berdasarkan Pengetahuan
- Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif berdasarkan Dukungan Keluarga
Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara paritas terhadap pemberian ASI Eksklusif di Desa Pal IV Pijorkoling Kabupaten Padangsidimpuan Tenggara Tahun 2016. Dari penelitian ini terlihat bahwa dari responden yang pernah melahirkan sebanyak 6 orang (12,2%) pernah memberikan ASI eksklusif. ASI eksklusif. 9 orang (18,4%) menawarkan ASI eksklusif. Hal ini menunjukkan dampak sumber informasi terhadap ASI Eksklusif di desa Pal IV Pijorkoling kabupaten Padangsidimpuan Tenggara pada tahun 2016.
Dan dari responden yang mendapat sumber informasi tidak langsung, sebanyak 4 orang (8,2%) memberikan ASI eksklusif dan 24 orang (49,0%) tidak memberikan ASI eksklusif. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara pengetahuan tentang pemberian ASI Eksklusif di Desa Pal IV Pijorkoling Kabupaten Padangsidimpuan Tenggara Tahun 2016. Dari penelitian ini diketahui bahwa responden yang berpengetahuan baik memberikan ASI Eksklusif sebanyak 4 orang (8,2%) dan yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 4 orang (8,2%). tidak 6 orang (12,2%) memberikan ASI Eksklusif.
Responden yang mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 9 orang memberikan ASI Eksklusif (18,4%) dan yang tidak memberikan ASI Eksklusif. Dari penelitian ini terlihat 13 orang (26,5%) mendapat dukungan keluarga dan memberikan ASI eksklusif dan 9 orang (18,4%) tidak memberikan ASI eksklusif.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
- Tenaga Kesehatan
- Masyarakat
Masyarakat khususnya ibu menyusui harus bisa membedakan antara informasi yang salah dan benar yang mereka terima dari keluarga, teman, tetangga, media cetak, media elektronik, dan media sosial. Serta ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai ASI Eksklusif yaitu teknik menyusui yang benar, cara menyusui yang benar, mengatasi bayi tidak mau menyusu dan ada baiknya menanyakan informasi tersebut kepada ahli kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
DATA DEMOGRAFI
KUESIONER
Bila bayi sering menangis saat menyusu, maka suami atau keluarga saya langsung memberikan susu formula kepada bayi saya 6. Suami atau keluarga saya membantu saya menemukan teknik menyusui yang tepat saat saya memberikan ASI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI DESA PAL IV PIJORKOLING KECAMATAN PADANGDIMPUAN TESTANGARA TAHUN 2016 NR Pendidikan Paritas Usia Pekerjaan Sumber Pengetahuan.
Frequencies
Frequency Table
Crosstabs