• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN - Spada UNS"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI

KEHAMILAN

(2)

1. FAKTOR FISIK

Faktor fisik seorang ibu hamil dipengaruhi oleh :

a.

Status kesehatan

b.

Status gizi

c.

Gaya hidup

(3)

a. Status kesehatan

Status kesehatan dpt diketahui dgn

memeriksakan diri dan kehamilannya ke nakes terdekat, puskesmas, RB atau

poliklinik kebidanan dan dilakukan secara

rutin di tempat pelayanan kesehatan tsb.

(4)

b. Status Gizi

Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang

dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan dengan aman.

Kebutuhan ibu hamil akan nutrisi lebih tinggi dibandingkan saat sebelum hamil dan kebutuhan tersebut semakin

bertambah pada saat ibu menyusui bayinya. Kecukupan gizi ibu hamil dan pertumbuhan kandungannya dapat diukur

berdasarkan kenaikan berat badannya.

(5)

Penting bagi bidan untuk memberikan informasi ini kepada ibu karena terkadang pasien kurang

memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsinya.

Pemenuhan gizi seimbang selama hamil akan

meningkatkan kondisi kesehatan bayi dan ibu, terutama dalam menghadapi masa nifas sebagai modal awal

untuk menyusui.

(6)

Sedangkan kekurangan nutrisi dapat menyebabkan :

- anemia - abortus

- partus prematurus - inertia uteri

- perdarahan pasca persalinan

- sepsis puerperalis

(7)

tabel

kebutuhan ibu hamil akan zat makanan pada saat ibu dalam keadaan tidak hamil,hamil dan menyusui.

Kebutuhan kalori dan

Zat makanan

Tidak hamil Hamil Menyusui

Kalori Protein Kalsium Zat besi Vitamin A Vitamin D Thiamni Roboflavin

Niasin Vitamin C

2000 kkal 55 g 0,5 g

12 g 5000 IU

400 IU 0,8 mg 1,2 mg 13 mg 60 mg

2300 kkal 65 g

1 g 17 g 6000 IU

600 IU 1 mg 1,3 mg

15 mg 90 mg

3000 kkal 80 g

1 g 17 g 7000 IU

800 IU 1,2 mg 1,5 mg 18 mg 90 mg

(8)

c. Gaya hidup

Substance abuse (konsumsi alkohol)

Pada hakekatnya semua wanita tahu tentang akibat dari meminum alkohol.

Resiko dari minum alkohol yang terus-menerus, tentunya juga berhubungan dengan dosis yang akan

menyebabkan berbagai masalah yang serius seperti

meningkatkan resiko keguguran,lahir prematur,berat lahir yang rendah,komplikasi selama masa persiapan

kelahiran, persalinan dan FAE (Fetal Alkohol effect)

(9)

Perokok

Ibu hamil yang merokok akan sangat merugikan dirinya dan bayinya. Bayi akan kekurangan oksigen dan racun yang diisap melalui rokok dapat di transfer lewat plasenta ke dalam tubuh bayi. Pada ibu hamil dengan merokok

berat kita harus waspada akan risiko keguguran, kelahiran prematur, BBLR, bahkan kematian janin.

(10)

Kehamilan tidak diharapkan

Jika kehamilan tidak diharapkan, maka secara otomatis ibu akan sangat membenci kehamilannya, sehingga tidak ada keinginan dari ibu untuk melakukan hal – hal positif

yang dapat meningkatkan kesehatan bayinya.

Pada kasus ini kita waspadai adanya keguguran, prematur, dan kematian janin.

(11)

2. Faktor Psikologis

 Meliputi :

a. Stresor internal dan eksternal

b. Support keluarga

c. Partner abuse

(12)

a. Stresor internal dan eksternal

Stressor adalah stress yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Janin dapat mengalami

keterhambatan perkembangan atau

gangguan emosi saat lahir nanti jika stress

pada ibu tidak tertangani dengan baik

(13)

Stresor internal

Meliputi faktor – faktor pemicu stres ibu hamil yang berasal dari diri ibu sendiri

Adanya beban psikologis yang ditanggung oleh ibu dapat

menyebabkan gangguan perkembangan bayi yang nantinya akan terlihat ketika bayi lahir.

Anak akan tumbuh menjadi seseorang dengan kepribadian tidak baik, bergantung pada kondisi stres yang dialami oleh ibunya, seperti anak yang menjadi seorang dengan kepribadian

temperamental, autis, orang yang terlalu rendah diri ( minder ).

(14)

Stresor eksternal

Pemicu stress yang berasal dari luar,

bentuknya sangat bervariasi. Misalnya masalah ekonomi, konflik keluarga,

pertengkaran dengan suami, tekanan

dari lingkungan ( respon negative dari

lingkungan pada kehamilan)

(15)

Lanjutan…….

Peran keluarga bagi bumil sangatlah

penting, psikologis bumil yg cenderung

> labil drpd wanita yg tdk hamil

mem’lukan banyak dukungan dr klg t’utama suami.

b. Support Keluarga

(16)

Keluarga juga harus membantu dan mendampingi ibu dalam menghadapi keluhan yang muncul selama kehamilan agar ibu tidak merasa sendirian.

Kecemasan ibu yang berlanjut akan mempengaruhi ibu dalam hal nafsu makan yang menurun, kelemahan fisik, mual muntah yang berlebihan.

Dalam menjalani proses itu, ibu hamil sangat membutuhkan dukungan yang intensif dari keluarga dengan cara

menunjukan perhatian dan kasih sayang.

(17)

c.Partner Abuse

“ Kekerasan selama kehamilan oleh pasangan”

Efek kekerasan pada bumil bisa dlm bentuk langsung maupun tidak langsung.

Bentuk langsung

trauma dan kerusakan fisik pd ibu dan

bayinya,misal fraktur tulang,perdarahan, solusio

placenta

(18)

Bentuk tidak langsung

reaksi emosional, depresi

Trauma pd kehamilan jg dpt menyebabkan nafsu makan medan peningkatan frekuensi merokok serta

meminum alkohol.

Kebanyakan wanita hamil yg mengalami kekerasan

adalah karena pendidikan yg rendah, umur yg terhitung masih muda dan hamil diluar nikah.

(19)

3. Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi

a. Kebiasaan adat istiadat

b. Fasilitas kesehatan

c. Ekonomi

(20)

a. Kebiasaan adat istiadat

Ada beberapa kebiasaan adat istiadat yang merugikan kesehatan ibu hamil. Tenaga kesehatan harus dapat

menyikapi hal ini dengan bijaksana, jangan sampai menyinggung “kearifan lokal” yang sudah berlaku di daerah tersebut.

diadakan serangkaian upacara bagi wanita hamil untuk mencari keselamatan bagi diri wanita serta bayinya.

Contoh di Jawa : ada mitoni, procotan dan brokohan, sepasaran, selapanan.

(21)

Penyampaian mengenai pengaruh adat dapat melalui berbagai teknik, misalnya melalui media massa, pendekatan tokoh

masyarakat, dan penyuluhan yang menggunakan media efektif.

Namun, tenaga kesehatan juga tidak boleh mengesampingkan adanya kebiasaan yang sebenarnya tdk merugikan bagi

kesehatan. Jika kita menemukan adanya adat yang sama sekali tidak berpengaruh buruk terhadap kesehatan, tidak ada salahnya jika memberikan respons yang positif dalam rangka menjalin

hubungan yang sinergis dengan masyarakat.

(22)

b. Fasilitas Kesehatan

Adanya fasilitas kesehatan yang memadai akan sangat menentukan kualitas pelayanan kepada ibu hamil.

Deteksi dini terhadap kemungkinan adanya penyulit akan lebih tepat, sehingga langkah antisipatif akan lebih cepat diambil.

Fasilitas kesehatan ini sangat menentukan atau berpengaruh terhadap upaya penurunan angka kematian ibu ( AKI ).

(23)

Untuk mencapai suatu kondisi yang sehat diperlukan adanya sarana dan prasarana (fasilitas kesehatan) yang memadai. Masalah yang timbul karena faktor 3 keterlambatan, yaitu:

a) Keterlambatan dalam pengambilan keputusan dalam mencari

pelayanan kesehatan. Hal ini dipengaruhi oleh status ekonomi, status pendidikan, status wanita, karakteristik penyakit.

b) Keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatn itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh jarak, transportasi, jalan dan biaya.

c) Keterlambatan dalam menerima penanganan yang tepat

dipengaruhi oleh kualitas tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang tersedia.

(24)

c. Ekonomi

Tingkat sosial ekonomi terbukti sangat berpengaruh terhadap

kondisi fisik dan psikologis ibu hamil. Pada ibu hamil dengan tingkat social ekonomi yang baik, otomatis akan mendapatkan

kesejahteraan fisik dan psikologis yang baik pula. Status gizipun

akan meningkat karena nutrisi yang didapatkan berkualitas, selain itu ibu tidak akan terbebani secra psikologis mengenai biaya

persalinan dan pemenuhan kebutuhan sehari – hari setelah bayinya lahir. Ibu akan lebih fokus untuk mempersiapkan fisik dan

mentalnya sebagai seorang ibu.

Sementara pada ibu hamil dengan kondisi ekonomi yang lemah maka ia akan mendapatkan banyak kesulitan terutama masalah pemenuhan kebutuhan primer.

(25)

Ekonomi

Mslh t’hdp aspek finansial, misal;

- suami tdk bekerja - b’henti bekerja

- penghslan <

- hidup di lingk kumuh  rentan thd peny

Shg, tdk dpt mengkonsumsi mkn b’gizi

& ibu hrs bekerja  waktu istirahat b’<,

biaya u/ periksa hamil & u/ b’salin

(26)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan masyarakat memahami tentang gizi seimbang pada ibu hamil, bayi balita dan anak, asupan gizi yang dibutuhkan agar pertumbuhan serta

Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak haruslah seimbang diantara zat gizi lain, mengingat banyak sekali yang kita temukan berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi

Menurut Soetjiningsih dalam Surasih (2005), makanan ibu hamil sangat penting, karena makanan merupakan sumber gizi yang dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan

Status gizi atau pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan, apabila kebutuhan nutrisi tidak atau kurang terpenuhi maka dapat

- Nutrisi yang adekuat dan seimbang. Merupakan kebutuhan akan asuh yang terpenting. Nutrisi adalah termasuk pembangun tubuh yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan

Dibawah UMP jika < Rp 1.350.000 HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan pengetahuan Dengan status gizi ibu hamil Tabel 1 Hubungan Pengetahuan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja

Gejala klinis • Wanita hamil yg terinfeksi toxoplasma tdk menunjukkan gejala apapun hingga bayinya lahir 10-20% ibu yg terinfeksi didptkan adanya limpadenopaty, kelelahan dan lesu •

Kegiatan bertujuan untuk melalukan pemeriksaan ibu hamil serta memberikan edukasi kepada ibu hamil akan pentingnya konsumsi makanan dengan nutrisi dan gizi seimbang yang dibutuhkan oleh