PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Sistem dan Prosedur
Moekijat menyatakan dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen bahwa “sistem adalah suatu susunan teratur dari aktivitas-aktivitas yang saling bergantung dan prosedur-prosedur terkait yang saling melengkapi dan memudahkan pelaksanaan kerja suatu aktivitas organisasi yang besar. Sistem abstrak adalah suatu pengaturan yang memberikan pemahaman yang teratur tentang ide-ide atau keyakinan yang saling bergantung.
Pengertian Jasa Angkutan Laut
Kata pelayanan sudah mencakup unsur-unsur yaitu orang dan prosedur, sehingga pelayanan sebagai suatu bentuk pekerjaan yang diberikan seseorang kepada orang lain yang membutuhkan pelayanan itu juga berarti unsur prestasi atau hasil yang ditampilkan. Jadi jelas bahwa pelayanan tergantung pada dua hal, yang pertama adalah orang yang memberikan pelayanan, yang dengan aktivitasnya berusaha menciptakan suatu tempat kerja yang berguna bagi yang membutuhkan, dan yang kedua adalah pelanggan yang dilayani. , yang merasakan apa yang menjadi kebutuhannya. Oleh karena itu, pelayanan mengandung unsur dan proses manusia, seperti dalam ungkapan “Pelayanan adalah sesuatu atau cara melayani”.
Pengertian Pengiriman Barang
Container Inventory Control (CIC) dapat menampung segala jenis barang produksi industri dan pertanian serta mempunyai daya dukung volume atau sesuai dengan ukuran kotak emas yang cukup tinggi. Selain barangnya awet, juga dapat menjamin kerusakan pada barangnya (pemilik barang). Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian khususnya pada Divisi Service Container Inventory Control (CIC). Perusahaan pelayaran yang melakukan bongkar muat barang dengan menggunakan peti kemas memerlukan pengelolaan data, dimana tugas utama peti kemas (Container Inventory Control) adalah memantau/mengendalikan pergerakan peti kemas.
Peran administrasi bongkar muat dalam pengelolaan data peti kemas tercermin pada chief container officer itu sendiri, yaitu bagaimana mengendalikan dan memantau pergerakan peti kemas. Kontribusi pendapatan usaha PT Jakarta Lloyd (Persero) Cabang Makassar diperoleh dari hasil pelayanan peti kemas kepada pengguna jasa atau konsumen berdasarkan jenis peti kemas yang digunakan dan.
Pengertian dan Jenis - Jenis Peti Kemas
Definisi operasional
Teknik dalam analisis ini adalah setiap item dalam neraca dan laporan laba/rugi yang merupakan tahun dasar diberi indeks seratus. Kemudian entri-entri neraca untuk sisa periode dihubungkan dengan pos-pos neraca yang sama dan nisbah laba/rugi yang membentuk tahun dasar dengan membagi jumlah rupee untuk setiap entri pada periode-periode yang dianalisis dengan jumlah totalnya. rupee dan posnya masing-masing pada periode yang menjadi tahun dasar lalu dikalikan seratus. Analisis common size merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui perubahan setiap item neraca terhadap total aktiva/kewajiban dan setiap posting serta rasio kerugian/laba terhadap total penjualan.
Apabila laporan keuangan disajikan dalam bentuk persentase, yaitu setiap pos dalam laporan rugi/laba dibandingkan dengan total pendapatan, maka disediakan dasar atau ukuran keseluruhan yang dapat dijadikan bahan pembanding. Analisis ukuran yang biasa dilakukan dalam akuntansi akan menunjukkan investasi pada setiap aset, serta distribusi utang dan ekuitas, sedangkan pelaporan kerugian/keuntungan akan menunjukkan pelaporan biaya, pengeluaran, dan kerugian/keuntungan terhadap total penjualan.
Kerangka Pikir
Hipotesis
METODE PENELITIAN
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Jenis dan Sumber Data
- Metode Analisis Data
Untuk memperlancar kegiatan tersebut, departemen peti kemas harus mencatat setiap pergerakan peti kemas dan status peti kemas untuk membuat laporan harian peti kemas yang kemudian dikirimkan ke pusat bongkar muat peti kemas. Di pelabuhan pembongkaran, peti kemas diambil oleh penerima barang di halaman peti kemas dan tidak diisi oleh penerima barang. Penetapan tarif pelayanan peti kemas merupakan tarif berdasarkan surat keputusan Menteri Perhubungan selaku pihak yang menetapkan kebijakan, dimana tarif yang ditetapkan disesuaikan dengan jenis pelayanan yang tersedia di PT.
Biaya tambahan pemindahan yaitu jasa sewa pemindahan peti kemas dari suatu tempat ke tempat lain berdasarkan perjanjian. Dalam melaksanakan tugas operasional sehari-hari, administrasi bongkar muat peti kemas seringkali menghadapi berbagai kendala terutama dalam mengatur kelanjutan administrasi bongkar muat yang diterima dari dinas lapangan.
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Sejarah Singkat Perusahaan
- Visi Dan Misi Perusahaaan
- Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, serta wewenang dan tanggung jawab setiap anggota organisasi pada setiap jabatannya. Struktur organisasi Jakarta Lloyd (Persero) Tbk Cabang Makassar merupakan suatu organisasi yang harus dikelola secara efektif dan efisien untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya, selain untuk memenuhi permintaan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Dalam menjalankan suatu organisasi perlu adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab terhadap seluruh bagian organisasi yang ada, terutama agar setiap individu dalam setiap bagian tersebut mengetahui dengan sebaik-baik perannya dalam organisasi. maka perlu adanya struktur organisasi dimana struktur tersebut.
Jakarta Lloyd (Persero) Tbk Cabang Makassar dalam menjalankan usahanya selalu berpedoman pada struktur organisasi yang telah ditentukan untuk setiap departemen sehubungan dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap bagian yang telah direncanakan. Berdasarkan diagram struktur organisasi di atas, maka peranan dan masing-masing bagian dalam struktur organisasi, termasuk tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian, akan diuraikan sebagai berikut.
Pengelolaan Data Divisi Jasa Bongkar Muat Dengan Peti Kemas
Status pengiriman peti kemas dalam pengangkutan peti kemas dari suatu negara ke negara lain mempunyai dua status yaitu. FCL merupakan shipper yang menggunakan satu atau lebih container untuk mengirimkan barangnya sendiri, Status ini mempunyai ciri-ciri yaitu. LCL artinya pengirim mencampurkan barang dengan barang pengirim dalam satu wadah. Status ini mempunyai ciri-ciri peti kemas berisi muatan dari beberapa pengirim dan ditujukan kepada beberapa penerima.
Pengelolaan data peti kemas yang dilakukan secara rutin setiap hari terdiri dari penjumlahan stok yang ada di perusahaan dan melaporkannya melalui email ke bagian pusat pemuatan peti kemas, serta mengirimkan hasil laporan tersebut melalui mesin fax yang tersedia. Itu dimasukkan ke dalam komputer setelah diperiksa dengan manifes yang dicetak oleh departemen dokumen. Manifes merupakan daftar keluar kontainer yang isinya juga sama dengan yang ada di FCL atau LCL. Namun, nomor kontainer pada manifes rinci lebih luas dibandingkan pada FCL atau LCL.
Peranan Bongkar Muat Barang Pada Divisi Jasa
Dalam hal ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa peti kemas yang mempunyai nomor kode seperti pada FCL atau LCL benar-benar telah dimuat di pelabuhan asal dan dikirim ke pelabuhan bongkar muat. Dalam melaksanakan tugas ini, data yang diperoleh berasal dari lapangan kemudian ditangani oleh bagian beban dan manajemen beban sebelum dikirim ke Departemen Pelayanan untuk diproses lebih lanjut. Berdasarkan data tersebut dicatat terlebih dahulu oleh bagian laporan, kemudian bagian pengangkutan dan pengelolaan muatan melakukan pengecekan kembali keamanan atau kebenaran data tersebut sebelum diserahkan ke Divisi Pelayanan.
Data yang diperoleh berasal dari administrasi bongkar muat yang dicatat oleh bagian lapangan dengan akses komputer, kemudian data tersebut diadministrasikan kembali untuk memperoleh data batas muatan kapal. Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa peran pengelolaan bongkar muat sangat mendukung efisiensi pengelolaan data peti kemas, karena efektif atau tidaknya pengelolaan administrasi juga mempengaruhi efisiensi kegiatan bongkar muat peti kemas dalam pengelolaannya. data pergerakan peti kemas berdasarkan data pergerakan peti kemas.
Prosedur Pelayanan Jasa Pelabuhan
Setelah mendapat izin kapal masuk, perusahaan pelayaran mengisi dan menandatangani formulir permohonan 1A sebanyak 4 rangkap. Setelah uang jaminan ditentukan, perusahaan jasa menyetorkannya ke kas Perusahaan Pelabuhan di Divisi Keuangan, kemudian Divisi Keuangan membubuhkan stempel tanda terima uang muka pada Formulir 4.1A dan Tanda Terima Uang Muka, diserahkan kepada perusahaan pelayaran. Formulir 1A kemudian dikembalikan ke Divisi Pelayanan dan seterusnya, sama seperti prosedur pelayanan pelabuhan pada kapal non titipan.
Dan apabila terdapat kekurangan pembayaran maka pihak jasa harus membayar kekurangan tersebut kepada bagian keuangan, sedangkan apabila terdapat kelebihan pembayaran dapat diklaim kepada pihak pelayaran.
Prosedur Penetapan Tarif Jasa Layanan Peti Kemas
Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan bila perlu memberi kode pada hasil pemeriksaan dan meneruskannya kepada manajer cabang. Apabila hasil rumusan rencana tarif pelayanan sudah sesuai, maka kepala cabang akan mengesahkannya agar dapat dijadikan bahan usulan kepada Menteri Perhubungan untuk diambil keputusan. Adapun usulan perusahaan kepada Menteri Perhubungan pada dasarnya hanya sekedar usulan agar timbul kemungkinan-kemungkinan lain dan hal ini tetap menjadi acuan bagi perusahaan dalam penyelenggaraan Jakarta Lloyd (Persero) Cabang Makassar yang pada dasarnya dilaksanakan dengan cara berbagi. tarif pelayanan peti kemas, berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan.
Jakarta Lloyd (Persero) Cabang Makassar berusaha untuk menyelaraskan dengan negara tetangga dan kami juga berharap dengan adanya pertimbangan tersebut dapat mendukung perkembangan bisnis yang lebih besar dan lebih baik sehingga menghasilkan pendapatan yang mampu membiayai kebutuhan operasional perusahaan. .
Penetapan Tarif Jasa Pelayanan Peti Kemas
Lift on atau Lift off (Delivery Receiling container) yaitu kegiatan mengangkat peti kemas dari suatu sasis ke sasis lain atau dari sasis ke tempat penumpukan atau dari tumpukan ke sasis. Besar kecilnya muatan dalam bongkar muat kapal peti kemas dinyatakan dalam TEU (Twenty Footer Equivalent Unit) dan FEU (Forty Footer Equivalent Unit. Produktivitas perkembangan bongkar muat peti kemas sangat ditentukan oleh tiga faktor, masing-masing impor, ekspor dan antar pulau (interinselur) serta pelabuhan lain menuju pelabuhan Makassar untuk arus bongkar, sedangkan untuk ekspor.
Produktivitas tertinggi yang dicapai perusahaan pada tahun 2013 sebesar 20.919 dengan perkembangan sebesar 15,21%, kemudian pada tahun 2012 produktivitasnya relatif sama meskipun arus bongkar muat meningkat. biaya yang harus ditanggung pengguna jasa (konsumen) kepada perusahaan dalam hal ini PT Jakarta Lloyd (Persero) Cabang Makassar. Tarif yang digunakan perusahaan sama dengan biaya pengangkutan, dan untuk setiap peti kemas tarif yang digunakan perusahaan berbeda-beda sesuai dengan besarnya peti kemas itu sendiri, dengan.
Kendala Kendala Yang Dihadapi Dan Pemecahan
Apabila jumlah peti kemas yang diturunkan dari kapal dan dicatat dalam laporan (buku) kadang-kadang tidak sama dengan jumlah peti kemas yang dibongkar, maka dibuat catatan resmi. Dalam melaksanakan bongkar muat barang melalui peti kemas, proses pengolahan data administratif sangat diperlukan, karena dalam melaksanakan tugas pokoknya yaitu mengendalikan pergerakan peti kemas dan mengubah statusnya, data yang diperoleh berasal dari dinas administrasi lapangan. . Faktor-faktor penting seperti upah, kondisi perekonomian dan harga di negara tetangga selalu menjadi pertimbangan dalam menentukan harga jasa peti kemas, sehingga perusahaan tetap setara dengan negara tetangga dalam hal harga jasa peti kemas.
Nilai yang diperoleh dari jasa peti kemas adalah nilai yang diperoleh melalui kegiatan penjualan jasa yang dinyatakan dalam rupiah yang diperoleh dari besarnya biaya jasa dikalikan dengan besaran, waktu dan lamanya penggunaan jasa oleh pengguna jasa. untuk peralatan dan lokasinya. Besaran biaya pelayanan yang ditetapkan hendaknya dievaluasi dalam jangka waktu tertentu untuk memudahkan pengambilan keputusan baik pada saat kegiatan sedang berlangsung maupun di kemudian hari.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
- Tabel 1 Produktivitas Bongkar Muat Peti Kemas
- Tabel 2 Perkembangan bongkar muat (BM) Peti Kemas
- Tabel 3 Tarif Jasa Angkutan Bongkar Muat Peti Kemas
- Tabel 4 Tingkat Pendapatan Perusahaan Bongkar Muat Barang tahun