• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS "

Copied!
96
0
0

Teks penuh

Latar Belakang

Manajemen Sumber Daya Manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur dan mengerahkan karyawannya agar dapat berfungsi secara produktif untuk mencapai tujuan bisnis. Setiap perusahaan selalu berharap agar usahanya dapat berjalan seefisien mungkin sehingga dapat bertahan baik untuk masa kini maupun masa depan, antara lain melalui kinerja para karyawan dan pimpinan dalam manajemen. Kepemimpinan tidak hanya terlihat dari sikapnya yang baik, namun dari mempersiapkan segala sesuatunya secara sistematis dan mampu melatih calon pemimpin.

Sampai saat ini, pemimpin harus mempunyai kondisi yang tidak mudah, karena pemimpin adalah ujung dari kelompok. Tujuan penerapan disiplin kerja pada suatu instansi adalah untuk menjamin seluruh pegawai instansi bersedia dengan sukarela menaati dan menaati seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku tanpa adanya paksaan. Disiplin yang baik terlihat dari tingginya kesadaran pegawai akan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku, rasa tanggung jawab yang besar terhadap tugasnya, serta meningkatnya efisiensi dan efektifitas pegawai.

Disiplin preventif merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mendorong pekerja atau pegawai agar mematuhi berbagai standar dan aturan guna mencegah terjadinya pelanggaran. Berdasarkan uraian di atas, pentingnya sumber daya manusia dalam menunjang keberlangsungan organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi, karyawan dan masyarakat.

Rumusan masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sebagai informasi (masukan) bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai Kota Makassar dalam hal peningkatan disiplin kerja melalui kepemimpinan situasional. Hal ini dikarenakan sumber daya yang ada dalam organisasi dikelola oleh sumber daya manusia. Menurut Siagian dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” mengemukakan bahwa bentuk-bentuk disiplin kerja dalam suatu organisasi/perusahaan dibedakan menjadi 2 (dua) bentuk yaitu.

Kepemimpinan situasional diyakini mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sinjai. Jumlah pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebanyak 44 (empat puluh empat) orang, terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Artinya hipotesis diterima karena terdapat hubungan positif antara kepemimpinan atasan dengan disiplin kerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai.

Hal ini dikarenakan berdasarkan penelitian yang dilakukan, program berpengaruh signifikan terhadap kepuasan disiplin kerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai. Sehubungan dengan penulisan skripsi mahasiswa jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Situasional Terhadap Disiplin Kerja Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai” dengan hormat kami mohon kepada Bapak/Ibu/Saudara (i) untuk mengisi kuisioner yang didalamnya terdiri dari beberapa pertanyaan.

PUSTAKA

Manajemen Sumber Daya Manusia

Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan secara efektif seluruh sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun non manusia. Keberhasilan dalam mencapai tujuannya ditentukan oleh bagaimana lembaga atau perusahaan tersebut mengelola sumber daya yang dimilikinya seefektif mungkin. Karena seluruh sumber daya yang ada dalam suatu instansi atau organisasi dikelola oleh orang-orang.

Menurut Hasibuan, sumber daya manusia merupakan kesatuan kemampuan kekuatan mental dan kekuatan fisik yang dimiliki oleh seorang individu. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia merupakan satu-satunya faktor produksi yang mempunyai akal, emosi, kekuatan dan kerja serta merupakan faktor produksi yang terpenting. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu cabang ilmu manajemen yang juga merupakan pengembangan dari ilmu manajemen.

Manajemen sumber daya manusia juga merupakan salah satu bidang ilmu manajemen yang secara khusus mempelajari hubungan dan peran manusia dalam suatu instansi atau perusahaan. Menurut Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah seni mengelola hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam membantu perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Gaya Kepemimpinan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 'Teori Kepemimpinan Situasional' dari Hersey dan Blachard yang dikutip oleh Miftah Thoha (1996:64) menyatakan bahwa gaya Kepemimpinan Situasional antara lain didasarkan pada hubungan. Konseptual memberi para pemimpin wawasan tentang hubungan antara gaya kepemimpinan yang efektif dan kematangan karyawannya. Meskipun terdapat beberapa variabel penting lainnya, misalnya: waktu kerja, pengawasan, organisasi dan tugas kerja, namun gaya kepemimpinan ini hanya menitikberatkan pada perilaku pemimpin dan bawahannya.

Teori gaya kepemimpinan menurut G.R. Terry yang dikutip oleh Kartini Kartono dalam bukunya “Leaders and Leadership adalah sebagai berikut. Dalam teori ini, gaya kepemimpinan dianggap sebagai cara untuk memperlancar interaksi sosial dalam perusahaan dan digunakan sebagai cara untuk menyelesaikan konflik antar anggota dalam perusahaan. Gaya adalah cara yang digunakan seorang pemimpin untuk mempengaruhi perilaku orang lain, dalam hal ini bawahannya.

Dalam setiap organisasi/perusahaan seorang pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda sesuai dengan keahliannya masing-masing. Gaya kepemimpinan ini memberikan kekuasaan penuh kepada pemimpin sesuai kewenangannya, sedangkan kebebasan bawahan sangat dibatasi.

Disiplin Kerja

Data primer yaitu data yang diperoleh dengan melakukan observasi langsung (observasi) dan wawancara (interview) kepada pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sinjai. Berdasarkan definisi populasi, maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sinjai yang berjumlah 44 orang. Dengan merumuskan dan menafsirkan, menyusun dan mengklasifikasikan data yang diperoleh, menganalisis dan menafsirkannya untuk memberikan gambaran yang jelas tentang site Leadership terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai.

Batasan variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini ditetapkan secara teoritis dan selanjutnya untuk menyederhanakan dan memperjelas pengertian batasan variabel tersebut dari judul “Pengaruh Kepemimpinan Situasional Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Disiplin Kerja Di Kabupaten Sinjai Dinas Perindustrian dan Perdagangan”, maka perlu penjelasan dalam bentuk operasional sebagai berikut. Kami berharap dengan terciptanya visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai dapat memotivasi seluruh elemen dinas untuk mewujudkannya dengan meningkatkan kinerja sesuai tugas dan fungsinya. Berdasarkan tugas pokok, fungsi, dan visi, maka misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai pada tahun ini adalah sebagai berikut.

Saat ini jumlah peralatan Departemen Perindustrian dan Perdagangan masih kurang, hal ini menjadi salah satu kendala yang perlu mendapat perhatian serius. Sekretariat mempunyai tugas menangani sebagian tugas Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, meliputi urusan umum, perencanaan, dan keuangan. Kelompok kerja fungsional bertugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Industri dan Komersial sesuai dengan keahlian dan kebutuhannya.

Perindustrian dan Perdagangan (PERINDAG) Kabupaten Sinjai terletak di Jln Ahmad Yani No. 1 Kompleks Kantor Bupati Sinjai Lama, luasnya kurang lebih 500M2. Nilai konstanta sebesar 1,977 menunjukkan bahwa jika variabel bebas yaitu kepemimpinan bernilai 0, maka disiplin kerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai bernilai 1,977. Dari hasil perbandingan tersebut diperoleh penjelasan bahwa variabel kepemimpinan mempunyai pengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai yang dapat diartikan dengan meningkatnya kepemimpinan yang mempengaruhi disiplin kerja pegawai. pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai akan meningkat. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten.

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh nilai R sebesar 0,987. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara manajemen (X) dengan disiplin kerja pegawai (Y) pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai 0,987. Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh yang besar terhadap disiplin kerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai. Diduga manajemen tingkat atas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai.

Hubungan Kepemimpinan Situasioanal Terhadap Disiplin

Kerangka Pikir

Hipotesis

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai dokumen di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sinjai yang relevan dengan penelitian ini dan hasil kuesioner yang telah diisi serta data lain yang dapat mendukung topik tersebut. Penyusunan Rencana Strategis Departemen Perindustrian dan Perdagangan merupakan bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Dengan disusunnya rencana strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman pelaksanaan pembangunan sektor perindustrian dan perdagangan di masa yang akan datang.

Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronika, dan Anekanya mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas perindustrian dan jasa perdagangan yang meliputi industri logam dan mesin, industri mesin dan elektronika, serta industri kimia dan lain-lain.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Sumber Data

Populasi dan Sampel

Menurut Imam Ghozali (2005), skala Likert adalah skala yang memuat 5 tingkat preferensi respon dengan pilihan sebagai berikut.

Metode Analisis data

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja. Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (d.f) = (k-1, n-k, α) yang dapat ditentukan dari hasil perhitungan komputer pada program SPSS. Kesimpulannya adalah jika f hitung > f tabel maka Ho ditolak, sebaliknya jika f hitung < f tabel maka Ho diterima, dengan f derajat kebebasan tabel = (k-1, n-k, α).

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen (Kepemimpinan Situasional) terhadap variabel dependen (Disiplin Kerja). Pengujian ini menggunakan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (d.f) = n-k, seperti yang ditunjukkan dari hasil perhitungan komputer pada program SPSS. Kesimpulannya adalah jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak, dan sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima.

Defenisi Operasional

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Organisasi/Instansi

  • Sejarah BAPPEDA Sulsel
  • Visi dan Misi
  • Sarana dan Prasarana
  • Susunan dan Struktur Organisasi

Lingkungan Strategik

Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu kepemimpinan dalam penelitian ini mempunyai hubungan yang kuat sebesar 0,987. Nilai Fhitung sebesar 680,585 > Ftabel sebesar 4,41 atau signifikan F sebesar 0,000 < yang berarti hipotesis diterima yang menunjukkan bahwa variabel independen (X) berpengaruh terhadap variabel disiplin kerja karyawan (Y).

Karasteristik Responden

Analisis Deskriftif Variabel

Analisis Data

  • Uji Instrumen
  • Analisis Regresi Sederhana
  • Uji F (Uji Secara Serentak)

Pembahasan

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Tanggapan yang disampaikan akan dijaga kerahasiaannya, dan kami berterima kasih atas kerja sama dan bantuan Anda.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan: 1 pengembangan media mobile learning berbasis aplikasi appypie pada pembelajaran teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gamping Sleman; 2