PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Pengertian Biaya
- Harga Pokok Produksi
- Harga Jual Produk
- Kerangka Pikir Penelitian
Ditinjau dari sistem akuntansi biaya, biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi dua sistem, yaitu. Untuk menghitung biaya per unit setiap elemen biaya produksi yang terpisah, elemen biaya produksi yang terpisah (misalnya biaya material) dibagi dengan output ekuivalen untuk elemen biaya tersebut (output ekuivalen bahan baku). Dalam menentukan harga jual suatu produk, biaya produksi satuan merupakan salah satu input yang diperhatikan bersama dengan input biaya lainnya.
Dalam neraca, manajemen harus menyajikan biaya persediaan produk jadi dan biaya persediaan produk yang masih dalam proses (work in process) pada tanggal neraca. Biaya produksi sehubungan dengan produk jadi yang belum terjual pada tanggal neraca disajikan dalam neraca sebagai biaya persediaan produk jadi. Biaya produksi yang berkaitan dengan produk yang masih dalam proses pada tanggal neraca disajikan dalam neraca sebagai biaya persediaan produk dalam penyelesaian.
Margin kontribusi adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi variabel yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk. Pada PT Aksara Graphics Makassar yang produksi utamanya adalah media cetak, harga jual ditentukan dengan terlebih dahulu menghitung harga pokok produksi yang ditentukan oleh biaya produksi dan biaya operasional.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Yaitu dengan meneliti dan mencatatnya secara sistematis, mencatat dan membuat rangkuman dari dokumen-dokumen yang diperoleh langsung dari perusahaan terkait mengenai pertumbuhan bisnis di PT Aksara Graphics Makassar di samping data-data yang ada.
Definisi Operasional Variabel
Untuk lebih jelasnya, perhitungan biaya produksi yang digunakan untuk menentukan harga jual pada PT Aksara Graphics Makassar disajikan sebagai berikut. Dari laporan keuangan biaya produksi PT Aksara Graphics Makassar tahun 2013 di atas terdapat ketidaksesuaian perhitungan harga pokok produksi/bungkus media cetak yaitu sebesar Rp. Setelah unsur-unsur harga pokok produksi diketahui, maka penulis akan menyajikan perhitungan harga pokok penjualan per unit/bungkus media cetak yang diproduksi oleh PT Aksara Graphics Makassar untuk tahun 2013.
Dalam menentukan harga jual media cetak per biaya paket PT Aksara Graphics Makassar biaya produksi, biaya penjualan, biaya penjualan dan administrasi produk. Dalam perhitungan biaya produksi, pengendalian biaya dan peninjauan kebijakan harga, PT Aksara Graphics Makassar masih menggunakan metode full costing. Jadi PT Aksara Graphics Makassar harus menjual media cetak yang diproduksinya dengan harga Rp.
Namun penggunaan kedua metode tersebut dapat digunakan secara bersamaan di PT Aksara Graphics Makassar. Perhitungan biaya produksi dan harga jual produk yang digunakan pada PT Aksara Graphics Makassar telah sesuai dengan teori akuntansi.
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Sejarah Perusahaan
Struktur organisasi
Untuk menunjang kegiatan perusahaan, telah dibentuk struktur organisasi yang memberikan kejelasan mengenai pembagian kerja, tanggung jawab dan tugas pada masing-masing bidang. Struktur organisasi dituangkan dalam bentuk diagram yang menjelaskan pembagian tata kerja dalam perusahaan. Semua staf pendukung menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam mendukung semua aktivitas bisnis, termasuk pemasaran, operasi, keuangan, dll.
Menjadi wakil direktur di bidang administrasi khususnya korespondensi atau kehumasan yang berkaitan dengan jadwal kerja direktur.
Kegiatan usaha perusahaan
Berdasarkan penelitian penulis mengenai perhitungan harga pokok produksi yang digunakan oleh PT Aksara Graphics Makassar ditemukan bahwa perusahaan menggunakan metode sistem standard costing atau sebaliknya metode full costing. Harga pokok penjualan pada PT Aksara Graphics Makassar seperti yang telah disebutkan di atas menggunakan metode sistem biaya standar, yaitu menentukan harga jual dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang digunakan untuk memproduksi produk tersebut, baik biaya tetap maupun biaya variabel. PT Aksara Graphics Makassar menentukan harga jual dengan menggunakan metode cost-plus atau metode mark-up, yaitu penentuan harga jual diatas biaya-biaya yang dikeluarkan.
Dengan demikian, harga jual tersebut akan digunakan PT Aksara Graphics Makassar untuk menjual produknya sehingga dapat memperoleh keuntungan sebesar 20%. Pada saat penelitian dilakukan, PT Aksara Graphics Makassar belum mengelompokkan biaya menjadi biaya tetap dan biaya variabel karena perusahaan masih menggunakan metode sistem penetapan biaya standar (full costing) dalam menghitung harga pokok penjualan. Dengan menggunakan analisis titik impas, PT Aksara Graphics Makassar dapat memperkirakan besarnya harga jual/jual yang harus dibebankan 100 unit media cetak untuk mencapai titik impas (return on Principal).
Dari analisis biaya langsung yang dilakukan dapat diketahui jika PT Aksara Graphics Makassar menjual 100 unit produknya dengan harga Rp. Dalam perhitungan biaya produksi yang digunakan oleh PT Aksara Graphics Makassar diketahui bahwa perusahaan menggunakan metode standard costing system atau dengan kata lain metode full costing.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengelompokan Biaya
Proses Perhitungan Harga Pokok Produksi
Dimana tidak hanya biaya variabel yang dibebankan pada harga pokok produksi, namun juga biaya tetap seperti gaji dan penyusutan. Bahan baku dicatat sebesar harga pembelian ditambah biaya-biaya lain yang terjadi dalam proses perolehan bahan tersebut sampai bahan baku tersebut siap digunakan dalam proses produksi. Biaya tenaga kerja langsung merupakan upah karyawan pada pabrik yang memproduksi media cetak mulai dari bahan mentah hingga barang jadi.
Perhitungan biaya tenaga kerja langsung didasarkan pada total biaya yang dikeluarkan, yang kemudian dibagi dengan total unit produksi. Di PT Aksara Graphics Makassar, proses produksi media cetak melalui beberapa tahapan pengolahan, dan pada setiap tahapannya terdapat beberapa karyawan yang mempunyai keahlian khusus sesuai dengan perannya. Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang berkaitan dengan produksi.
Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Setelah harga pokok penjualan dan biaya operasi non produksi diketahui, maka harga pokok penjualan dihitung. Dari perhitungan di atas diketahui harga pokok penjualan per unit/paket media cetak adalah Rp.
Penetapan Harga Jual dan Perencanaan Laba
Umumnya laba suatu perusahaan ditentukan oleh tiga faktor besar yang saling berkaitan, yaitu harga jual, besarnya biaya produksi untuk menghasilkan produk, dan jumlah produk yang berhasil terjual. Dasar pengambilan keputusan manajemen adalah data hasil perhitungan berdasarkan pendekatan perusahaan. Pendekatan perencanaan laba melalui hubungan biaya-volume-laba akan memberikan informasi apakah kenaikan/penurunan biaya variabel akan mempengaruhi volume penjualan, apakah kenaikan/penurunan biaya tetap juga akan mempengaruhi volume penjualan, dan sebagainya. Besarnya keuntungan yang diinginkan perusahaan dihitung melalui titik impas. Dengan mengetahui jumlah produk yang harus diproduksi untuk mencapai keadaan dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian, maka dapat dihitung jumlah produk yang harus dijual untuk mencapai keuntungan yang diinginkan, atau berapa keuntungan. Hal ini dicapai perusahaan dengan menjual produk di atas titik impas.
Setelah perusahaan menghitung harga pokok penjualan per unit/bungkus media cetak, maka perusahaan akan menentukan berapa tingkat keuntungan yang ingin diperoleh perusahaan dari penjualan yang akan dilakukan. Dan besar kecilnya keuntungan yang diinginkan akan ditentukan oleh kebijakan manajemen agar produk yang dihasilkan terjangkau oleh masyarakat dan keuntungan yang diinginkan perusahaan juga dapat tercapai. Artinya 80% pendapatan penjualan harus menutupi total biaya variabel dan biaya tetap, yaitu 80% penjualan sama dengan total biaya variabel dan biaya tetap.
Penetapan Harga Pokok Produksi
Biaya bahan bakar merupakan biaya variabel, karena besarnya biaya tersebut bergantung pada volume produksi yang dilakukan. Biaya listrik merupakan biaya semi variabel, yaitu biaya tetap karena perusahaan merupakan pelanggan tetap PLN dan bersifat variabel karena digunakan untuk menjalankan mesin produksi, sehingga jika volume konsumsi meningkat maka akan mempengaruhi biaya konsumsi listrik. Biaya perbaikan dan pemeliharaan merupakan biaya semi variabel, dimana biaya perbaikan merupakan biaya variabel karena besarnya tidak sama tergantung penggunaan, sedangkan biaya pemeliharaan merupakan biaya tetap karena biaya tersebut timbul secara berkala dan besarnya sesuai dengan kebijakan manajemen.
Biaya telepon merupakan biaya semi variabel yang bersifat tetap karena perusahaan merupakan pelanggan tetap Telkom dan bersifat variabel karena besarnya tergantung konsumsi. Biaya hiburan merupakan biaya yang bersifat variabel karena dalam melakukan kegiatan pemasaran dalam upaya meningkatkan penjualan menimbulkan biaya hiburan bagi rekanan usaha. Biaya tunjangan kesehatan merupakan biaya variabel karena besarnya tergantung pada jumlah klaim yang diajukan karyawan kepada perusahaan.
Pembahasan
Dalam menghitung harga jual, PT Aksara Graphics Makassar menggunakan metode cost plus atau metode mark-up, sedangkan dalam perencanaan labanya perusahaan menggunakan metode biaya standar atau metode biaya penuh. Alasan perusahaan menggunakan metode ini adalah dengan menerapkan metode full cost diharapkan seluruh biaya yang dikorbankan dapat diperoleh kembali melalui penjualan dan memperoleh keuntungan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Dari perhitungan 100 bungkus media cetak yang terjual, dengan menggunakan metode biaya langsung atau sistem biaya sebenarnya memberikan keuntungan sebesar Rp.
Bandingkan dengan keuntungan yang diperoleh dengan sistem biaya standar atau metode full cost yang hanya menghasilkan keuntungan paket media cetak sebesar Rp 100 saja. Peranan penetapan biaya dengan metode full cost digunakan untuk perencanaan laba jangka panjang, sedangkan metode biaya langsung digunakan untuk perencanaan laba jangka pendek, terutama untuk penerimaan pesanan khusus di bawah harga pokok penjualan yang ditentukan dengan metode harga pokok. .penuh. . Metode biaya penuh digunakan dalam perencanaan laba jangka panjang dan metode biaya langsung dapat digunakan dalam perencanaan laba jangka pendek, terutama untuk meningkatkan volume penjualan produk sehingga laba jangka pendek meningkat, dan dengan itu laba jangka panjang. . meningkat.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Karena metode direct costing terbukti menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi, maka sebaiknya perusahaan PT Aksara Graphics Makassar menggunakan metode direct costing dalam menghitung biaya-biayanya terutama dalam menerima pesanan khusus agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Karena tidak adanya pengklasifikasian biaya menjadi biaya tetap dan biaya variabel, maka sebaiknya perusahaan PT Aksara Graphics Makassar mengelompokkan biaya menjadi biaya tetap dan biaya variabel dari seluruh biaya produksi dan non produksi sehingga dapat digunakan metode penetapan biaya langsung. Perencanaan laba untuk tahun yang akan datang diperlukan sesuai dengan distribusi biaya yang ada.
Faktor-faktor lain yang mendukung peningkatan keuntungan juga harus ditingkatkan, misalnya peningkatan volume penjualan, promosi, kualitas produk dan pelayanan kepada konsumen. Diperlukan penelitian lebih lanjut yang melibatkan data yang lebih luas agar dapat dicapai kesimpulan penelitian yang mendukung penelitian ini.