• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

Peraturan perbankan yang baru dalam menilai tingkat kesehatan bank menggunakan analisis CAMEL (modal, kualitas aset, manajemen, laba, likuiditas). Analisis CAMEL yang berkaitan dengan tingkat kesehatan bank bertujuan untuk mengetahui kondisi bank yang sebenarnya, apakah sehat, tidak sehat, atau berpotensi tidak sehat (Kasmir, 2008).

RUMUSAN MASALAH

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kegiatan utama bank umum adalah menghimpun dana masyarakat, antara lain dalam bentuk giro, deposito, dan tabungan, serta menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit (Pohan, 2008). Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit dan/atau bentuk lain untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Jenis – Jenis Bank

Jenis Bank Berdasarkan Undang- Undang

Bank Umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah serta memberikan jasa pembayaran dalam kegiatannya. Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, Volkskredietbank adalah bank yang melakukan kegiatan usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah dan kegiatannya tidak menyediakan jasa pembayaran.

Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

Sitanggang menyatakan pentingnya laporan keuangan suatu perusahaan, yang menggambarkan posisi keuangan pada suatu titik waktu tertentu (a point in time). Laporan keuangan diperlukan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan dan hasil yang dicapai (Munawir, 2007).

Jenis- Jenis Laporan Keuangan

Data laporan keuangan terutama akan memberikan informasi bagi manajemen sebagai bahan analisis dan interpretasi dalam mengevaluasi aktivitas perusahaan. Laporan keuangan akan menunjukkan seberapa efisien pelaksanaan kegiatan dan pengembangan perusahaan yang telah dicapai oleh manajemen. Laporan laba rugi merupakan ringkasan hasil kegiatan bank selama suatu periode tertentu dan sering kali dipandang sebagai laporan akuntansi keuangan terpenting dalam laporan tahunan.

Selain itu, tujuan pelaporan keuangan adalah disusun untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Secara umum, laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan, baik pada suatu waktu maupun periode tertentu. Jelaslah bahwa laporan keuangan dapat memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak di dalam maupun di luar perusahaan yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan tersebut.

Penelitian Terdahulu

2 Erna Septiana Kesehatan Bank Berdasarkan metode CAMEL (studi empiris pada Go Public Banking yang terdaftar di BEI pada tahun 2006-2008. BPD Sulawesi Selatan dengan metode CAMEL diketahui berada pada predikat sehat walaupun mengalami tren penurunan dimana setiap negara bagian bank harus memiliki peringkat kesehatan bank agar bank dapat berjalan dan berfungsi sebagaimana mestinya serta dapat dipercaya oleh nasabah.

Oleh karena itu digunakan metode CAMEL (Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity) untuk menilai kesehatan bank. Pengukuran tingkat kesehatan bank didasarkan pada faktor CAMEL (modal, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas). Jika suatu bank mempunyai masalah yang melibatkan lebih dari satu faktor tersebut, maka bank tersebut akan bermasalah.

Hipotesis

Populasi dan Sampel

Sumber data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan disertai laporan terkait penelitian. Perusahaan perbankan yang mempunyai data lengkap mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. 1 Bank Central Asia Tbk 2 Bank Mandiri (Persero) Tbk 3 Bank Rakyat Indonesia Tbk 4 Bank CIMB Niaga Tbk.

Tabel 3.2  Sampel Penelitian
Tabel 3.2 Sampel Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari informasi tertulis seperti laporan keuangan yang berkaitan dengan pembahasan ini.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Tabel 3.3 Tabel 3.3

Tolak ukur penentuan tingkat kesehatan suatu bank adalah setelah dilakukan penilaian terhadap masing-masing variabel, yaitu dengan menentukan hasil penelitian yang digolongkan dalam penilaian kesehatan bank. Hasil akhir penilaian tingkat kesehatan bank untuk setiap faktor atau komponen CAMEL dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) predikat dengan kriteria sebagai berikut. Rasio yang digunakan dalam perhitungan ini adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), yaitu perbandingan jumlah modal dengan besarnya.

Aktiva produktif adalah seluruh harta dalam rupiah atau valuta asing yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya, yang meliputi penanaman harta bank dalam bentuk pinjaman, surat berharga, penempatan harta pada bank lain, kecuali giro dan penyertaan. Aspek manajemen dalam penilaian kinerja bank dalam penelitian ini tidak dapat menggunakan sampel yang ditetapkan BI, namun berdasarkan data yang ada diperkirakan menggunakan net profit margin (NPM) laba bersih dibandingkan laba operasional. Rasio yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional.

Metode Analisis

Pada tahun 2003, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank tersebut, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Maka pada tahun 1987, Bank Niaga menjadi bank pertama di Indonesia yang menawarkan layanan ATM kepada nasabah. Ketika krisis keuangan terjadi di Indonesia pada tahun 1990-an, pemerintah Indonesia menjadi pemegang sebagian besar saham perusahaan tersebut.

LippoBank dan Bank Niaga kemudian digabung melalui CIMB Group untuk memenuhi Kebijakan Kehadiran Tunggal (SPP) yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2007. Menyusul penunjukan De Javache Bank, warisan pemerintah Belanda, sebagai bank sentral pada tahun 1949 pemerintah membatasi peran Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan keputusan menjadi perusahaan publik diwujudkan dengan penawaran umum pertama di pasar modal pada tahun 1996.

Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan

Perkembangan Kinerja Bank Negara Indonesia Tahun 2013 sampai dengan tahun 2015

Hal ini menunjukkan kinerja Bank Negara Indonesia yang baik dalam mengelola besaran APYD sehingga rasio KAP masih memenuhi standar aman Bank Indonesia yaitu antara 0,5%. Dilihat dari rasio NPM, Bank Negara Indonesia mampu menghasilkan laba bersih yang meningkat dari tahun 2013 hingga tahun 2015 yang ditunjukkan dengan peningkatan rasio NPM. Bank Negara Indonesia mengalami peningkatan rasio NPM karena pendapatan operasional yang meningkat cukup besar.

Rata-rata modal inti yang dimiliki Bank Negara Indonesia mampu menghasilkan laba setelah pajak yang sangat tinggi. Meskipun pada tahun 2013-2015 Bank Negara Indonesia mengalami peningkatan rasio BOPO, namun mampu menghasilkan pendapatan operasional yang cukup tinggi. Perkembangan kinerja LDR Bank Negara Indonesia dari tahun 2013 hingga tahun 2015 juga baik (sehat), karena suatu bank dapat dikatakan sehat apabila nilai LDR-nya tidak melebihi nilai yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 110%.

Perkembangan kinerja Bank CIMB Niaga tahun 2013 sampai dengan tahun 2015

CIMB Bank Niaga memiliki kualitas aset yang baik dari segi aset pada tahun 2013 hingga 2015. Dilihat dari rasio NPM, CIMB Bank Niaga mampu menghasilkan laba bersih yang mengalami peningkatan dari tahun 2013 hingga tahun 2015 yang ditunjukkan dengan peningkatan rasio NPM. Meskipun CIMB Bank Niaga mengalami penurunan rasio BOPO antara tahun 2013 dan 2015, namun mampu menghasilkan pendapatan operasional yang cukup tinggi.

Meski beban operasional berhasil ditekan, Bank CIMB Niaga berhasil memastikan peningkatan pendapatan operasional yang cukup baik. Secara keseluruhan selama tahun 2013 hingga 2015, Bank CIMB Niaga mempunyai tingkat efisiensi yang baik karena mampu menghasilkan rasio BOPO yang sesuai standar Bank Indonesia yaitu ≤ 90. Dilihat dari rasio likuiditas yaitu rasio LDR maka perkembangan kinerja Bank CIMB Niaga dari tahun 2013 hingga tahun 2013. Tahun 2015 juga baik (sehat) walaupun setiap tahunnya terjadi penurunan karena ketentuan LDR yang baik (sehat) tidak boleh melebihi nilai yang ditetapkan Bank Indonesia masing-masing sebesar 110%. .

Berdasarkan aset pada tahun 2013 hingga 2015, Bank Cent Asia memiliki kualitas aset yang baik. Berdasarkan rasio NPM, Bank Central Asia mampu menghasilkan laba bersih meskipun terus mengalami penurunan antara tahun 2013 dan 2015 seperti yang ditunjukkan pada angka. Bank Central Asia mengalami penurunan rasio NPM akibat penurunan pendapatan operasional, meski tidak drastis.

Meskipun Bank Central Asia mengalami peningkatan rasio BOPO dari tahun 2013 ke tahun 2015, namun mampu menghasilkan pendapatan operasional. Meskipun biaya operasional mengalami peningkatan yang cukup signifikan, namun Bank Central Asia berhasil menghasilkan pendapatan operasional (terutama pendapatan bunga) yang meningkat cukup tinggi. Secara keseluruhan, Bank Central Asia memiliki tingkat efisiensi yang sangat baik antara tahun 2013 dan 2015, karena mampu menghasilkan rasio BOPO sesuai standar Bank Indonesia yaitu ≤ 90% dan tetap stabil meskipun pada tahun 2015 terjadi penurunan BOPO. perbandingan.

Perkembangan kinerja Bank Rakyat Indonesia tahun 2013 sampai dengan tahun 2015

Dilihat dari aset tahun 2013 hingga 2015, Bank Rakyat Indonesia memiliki kualitas aset yang baik meskipun setiap tahunnya mengalami penurunan. Bank Rakyat Indonesia mengalami peningkatan rasio NPM karena pendapatan operasional meningkat cukup signifikan sehingga mampu menghasilkan laba bersih. Modal inti yang dimiliki Bank Rakyat Indonesia rata-rata dapat menghasilkan laba sebelum pajak yang sangat tinggi.

Meskipun Bank Rakyat Indonesia mengalami peningkatan rasio BOPO antara tahun 2013 dan 2015, namun mampu menghasilkan pendapatan operasional yang cukup tinggi. Secara keseluruhan, Bank Rakyat Indonesia memiliki tingkat efisiensi yang sangat baik pada tahun 2013 hingga 2015, karena mampu menghasilkan rasio BOPO sesuai standar Bank Indonesia yaitu ≤ 90% dan tetap stabil. Dilihat dari rasio likuiditas yaitu rasio LDR dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015, perkembangan kinerja Bank Rakyat Indonesia setiap tahunnya mengalami fluktuasi, yaitu sebesar 83,12% pada tahun 2013 dan 77,00% pada tahun 2014.

Perkembangan kinerja Bank Mandiri Tahun 2013 sampai dengan tahun 2015

Kenaikan dan penurunan rasio KAP disebabkan oleh jumlah aset produktif yang diklasifikasikan mengalami peningkatan atau penurunan pada semua kategori (DPK, KL, diragukan dan macet) antara tahun 2013 dan 2015. Secara keseluruhan, Bank Mandiri pada tahun 2013 hingga tahun 2015 mempunyai efisiensi yang tinggi, hal ini termasuk baik karena mampu menghasilkan rasio BOPO sesuai standar Bank Indonesia yaitu ≤ 90. Selain itu, perkembangan kinerja LDR Bank Mandiri tahun 2013 hingga tahun 2015 juga baik ( sehat), karena suatu bank dapat dikatakan sehat apabila nilai LDRnya tidak melebihi nilai yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 110%.

Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio CAR pada tahun 2013 hingga 2015 yang tercapai lebih dari 8% sesuai standar yang ditetapkan Bank Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio KAP pada tahun 2013 hingga 2015 yang mencapai maksimal 15,5% sesuai standar yang ditetapkan Bank Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio LDR pada tahun 2013 hingga tahun 2015 yang tercapai dan tidak melebihi 115% sesuai standar yang ditetapkan Bank Indonesia.

Saran

Oleh karena itu, memastikan kecukupan modal memungkinkan bank untuk beroperasi dengan lancar, terutama di masa ekonomi sulit, hingga mereka mencapai tingkat keuntungan normal kembali. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk harus melakukan kontrol yang lebih ketat terutama di bidang penyaluran kredit agar dapat mengurangi tingkat kredit macet di masa depan. Rodoni Ahmad dan Herni Ali, 2014, Manajemen Keuangan Modern, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit: Mitra Wacana Media, Jakarta.

Syahrial Dermawan dan Djahotman Purba, 2011, Analisis Laporan Keuangan, edisi pertama, Penerbit: Mitra Wacana Media, Jakarta. Bank Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Roberto Christian (2008), Analisis Pengaruh Hubungan Keuangan Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah BPR, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung volume 3 Nomor 1 Tahun 2008.

Gambar

Tabel 2.3  Penelian Terdahulu
Gambar 2.1  KERANGKA PIKIR
Tabel 3.2  Sampel Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

The politics of Space: Refugees, Displaced and Stranded Amena Mohsin My first encounter with the notion of space was in the concentration camps of Pakistan from early 1972 to December