PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan dari program kesehatan dan keselamatan kerja adalah untuk menjaga lingkungan kerja yang sehat dan aman. Faktor kesehatan dan keselamatan kerja menjadi penting karena berkaitan erat dengan kinerja karyawan yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja perusahaan.
Rumusan Masalah
Manajemen dan karyawan belum sepenuhnya memahami filosofi kesehatan dan keselamatan kerja, bahwa setiap karyawan berhak mendapatkan perlindungan kehidupan kerja yang nyaman. Dari uraian diatas maka peneliti tertarik dengan judul “Pengaruh program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT”.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Tinjauan Teori
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Unilever Indonesia. Penelitian dilakukan dengan mengkaji dampak kesehatan dan keselamatan kerja secara parsial dan simultan. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terkait kesehatan dan keselamatan kerja serta kepuasan kerja.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Dengan analisis tersebut, kami mengetahui apa dampak keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kepuasan kerja. Berikut ini akan disajikan item penelitian yang terdiri dari variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X) dan kepuasan kerja (Y).
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui apakah kondisi kerja (K3) berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan data di atas variabel kesehatan dan keselamatan kerja (K3) berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Pengujian hipotesis yang diajukan adalah diasumsikan terdapat pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan yang dapat diterima.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai dampak program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Artinya semakin tinggi tingkat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pegawai maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan kerja pegawai. Analisis pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kinerja dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening (studi pada karyawan bagian produksi PT. Jamu Air Mancur Palur, Karanganyar, Jawa Tengah).
Pengertian Kesehatan Kerja
Pengertian Keselamatan Kerja
Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Pengertian Kepuasan Kerja
Tinjauan Empiris
Penelitian yang dilakukan oleh Grisma Ilfani, pada tahun 2013 dari Universitas Diponegoro Semarang dengan judul “Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt. Apac Inti Corpora Bawen Jawa Tengah Spinning Unit 2)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap karyawan, sedangkan kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kesehatan kerja dan keselamatan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan bagian produksi pabrik Minuman Berbasis Teh (TBB) PT Unilever Indonesia, baik secara parsial maupun parsial. secara bersamaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Indra Novri Setiawan pada tahun 2013 di Universitas Negeri Surabaya dengan judul “Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Pegawai Pada Departemen Jaringan PT PLN (Persero) Area Surabaya Utara”. Keselamatan dan kesehatan karyawan dalam bekerja merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan, baik dalam produksi barang maupun jasa. Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keselamatan dan kesehatan di tempat kerja mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
Keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas pegawai pada bagian rantai pelayanan di PT PLN (Persero) APJ Surabaya Utara. Hasil penelitian ini adalah keselamatan, kesehatan kerja, K3 dan insentif memberikan dampak yang lebih besar tanpa harus melalui motivasi kerja.
Kerangka Pikir
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh keamanan kerja terhadap motivasi kerja, pengaruh kesehatan kerja terhadap motivasi kerja, mengetahui dan menjelaskan serta menganalisis pengaruh insentif terhadap motivasi kerja, pengaruh keamanan kerja terhadap kinerja pegawai, pengaruh kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan, pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan, serta penjelasan dan analisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Pengaruh langsung antara keselamatan, lingkungan kerja dan insentif terhadap variabel kinerja karyawan lebih tinggi dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung antara variabel keselamatan, lingkungan kerja dan keselamatan K3 dan insentif terhadap variabel motivasi.
Hipotesis
Kesehatan kerja adalah suatu keadaan kesehatan yang bertujuan agar pekerja memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental, dan sosial, melalui pencegahan dan pengobatan penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja, serta penyakit-penyakit umum. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan adanya perbedaan antara jumlah imbalan yang diterima.
Populasi dan Sampel
PLN (Persero) Wilayah Regulasi Distribusi Makassar mengapresiasi dan memberikan kesempatan kepada insan perusahaan yang berkompeten dan mampu membuktikan kinerja terbaik dalam setiap aktivitasnya. g) Warga korporasi yang baik, direksi, tim manajemen dan seluruh karyawan (disebut anggota perusahaan) dalam menjalankan tugas dan kebijakannya, memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara. h) Mengutamakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) setiap bekerja dan memeriksa peralatan sebelum mulai bekerja. i) Menerima tanggung jawab untuk membuat keputusan rekayasa yang baik mengenai keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan segera mengumumkan kepada publik segala faktor yang dapat membahayakan masyarakat atau lingkungan. j) Menolak suap dalam segala hal. Dari tabel 4.5 di atas, tanggapan responden terhadap variabel kesehatan dan keselamatan kerja menunjukkan skor rata-rata keseluruhan sebesar 4,4213. Kesehatan dan keselamatan kerja dapat dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang aman dan bersih, pengendalian udara dalam ruang kerja, penyiapan peralatan keselamatan pada saat menggunakan mesin saat melakukan pekerjaan, penyediaan obat-obatan untuk pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan, menjamin kebebasan dalam mempersiapkan diri. jadwal kerja. dan boleh menerima pembagian shift kerja.
Berdasarkan hasil pengolahan analisis regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS versi 22 diperoleh hasil mean nilai konstanta sebesar 12,871, jika nilai tersebut berpengaruh positif terhadap kepuasan karyawan dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Analisis uji t pada tabel 4.10 di atas, untuk variabel kesehatan dan keselamatan kerja (K3) diperoleh nilai t hitung sebesar 4,017 dan nilai sig sebesar 0,000 yang berarti kesehatan dan keselamatan kerja (K3) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3). berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Dari hasil analisis regresi sederhana diketahui bahwa variabel bebas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan.
Besarnya pengaruh variabel kesehatan dan keselamatan kerja yang secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan adalah sebesar 16,139 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (tabel 4.10). 2013. Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt. Apac Inti Corpora Bawen Spin Unit 2 Jawa Tengah) (Disertasi Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Pengaruh keselamatan, kesehatan kerja (O3) dan insentif terhadap motivasi dan kinerja karyawan (studi pada pekerja produksi di PT. Sekawan Karyatama Mandiri Sidoarjo). Jurnal Administrasi Bisnis, 9(1).
Saat ini saya sedang menyusun disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dengan judul “Pengaruh Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT.
Teknik Pengumpulan Data
Metode Analisis
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Profil Perusahaan
Susunan resmi UPD Makassar ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 198.K/010/DIR/2002 tanggal 2 Desember 2002, dimana fungsi pokok dan tugas pokok PT PLN (Persero) Makassar Unit Pengelola Distribusi merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan operasional pengaturan jaringan distribusi di wilayah kerja secara efisien dengan mutu dan keandalan yang baik untuk mencapai tujuan kinerja unit. Wilayah Pengelola Distribusi Makassar (APD) merupakan satuan tugas PT PLN (Persero) wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang bertugas mengelola jaringan distribusi wilayah Makassar dan sekitarnya. PLN (Persero) Wilayah Pengendali Distribusi Makassar, termasuk peralatan, kendaraan, barang dan lain-lain yang bukan menjadi kewenangan pegawai.
PLN (Persero) Wilayah Manajemen Distribusi Makassar selalu berupaya untuk terus memberikan pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara cepat, tepat dan tepat. b) Menghargai harkat dan martabat manusia, PT. PLN (Persero) Wilayah Regulasi Distribusi Makassar menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak asasi manusia dalam menjalankan usahanya. c) Menjaga citra perusahaan, “PT.PLN (Persero) Wilayah Regulasi Distribusi Makassar memberikan produk dan layanan terbaik dengan memperhatikan masyarakat untuk merebut kepercayaan masyarakat.” . d) Bantuan untuk “PT.
“PLN (Persero) Wilayah Regulasi Distribusi Makassar konsisten dalam mencegah konflik kepentingan dan menjalin setiap keputusan bisnis yang diambil demi kepentingan terbaik perusahaan.” . e) Persaingan yang Sehat dan Transparan: “Dalam menjalankan usahanya, PT PLN (Persero) Wilayah Regulasi Distribusi Makassar berpegang teguh pada prinsip bisnis dan persaingan yang sehat, serta mengedepankan prinsip transparansi dan keadilan untuk menjamin pertumbuhan ekonomi yang sehat dan efisien.” f) Menekankan prinsip profesionalisme: “PT.
Deskripsi Hasil Penelitian
Pernyataan pertama adalah tentang; Setiap karyawan yang bekerja di lingkungan kerja yang aman dan bersih menerima rata-rata sebesar. Pernyataan ketiga adalah tentang; penggunaan mesin yang dilengkapi alat pengaman pada perusahaan cukup baik dengan memperoleh rata-rata sebesar 4,4722 yang berarti pimpinan PT. Pernyataan kelima adalah tentang; kebebasan yang diberikan dalam penyusunan jadwal kerja memperoleh rata-rata sebesar 4,3889 yang berarti karyawan PT.
Pernyataan keenam adalah tentang; pemerataan pembagian shift kerja mencapai rata-rata sebesar 4,4444 yang berarti pegawai dapat memperoleh pembagian shift kerja. Pernyataan pertama adalah tentang; Saya senang karena mendapatkan pengalaman baru dari pekerjaan saya saat ini dengan rata-rata 4,5833 yang artinya karyawan sangat senang mendapat pengalaman baru. Pernyataan kedua adalah tentang; Saya senang dengan pekerjaan yang menarik dan menantang dan mendapatkan rata-rata sebesar 4,4722 yang artinya karyawan sangat senang dengan pekerjaan yang menarik dan menantang.
Pernyataan ketiga adalah tentang; Saya memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja dan manajer, dengan rata-rata sebesar 4,5833 yang berarti karyawan memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja dan manajer. Pernyataan kelima adalah tentang; Mengenai cara manajer memberikan pengakuan atas hasil kerjanya, saya mendapatkan rata-rata sebesar 4,4167 yang berarti karyawan mendapat pengakuan dari manajernya atas hasil kerjanya.
Hasil Analisis Data
Berdasarkan tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa seluruh item indikator penelitian mempunyai rhitung > rtabel masing-masing pada taraf signifikansi 1% (=0,01). Dengan demikian, dapat dikatakan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini valid. Jika reliabilitasnya kurang dari 0,60 berarti kurang baik, sedangkan 0,70 dapat diterima dan di atas 0,80 berarti baik.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa seluruh konsep pengukuran variabel dari kuesioner adalah reliabel, sehingga kedepannya item-item pada masing-masing variabel layak digunakan sebagai instrumen pengukuran. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Apabila thitung > ttabel maka dapat dikatakan signifikan, yaitu terdapat pengaruh antara variabel bebas yang diteliti dengan variabel terikat.
Pembahasan Hasil Penelitian
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
PLN (Persero) Wilayah Regulasi Distribusi Makassar dibahas dan dilakukan perhitungan statistik, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut.
Saran
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada Departemen Jaringan PT PLN (Persero) Wilayah Surabaya Utara Jurnal Ilmu Manajemen, 1(2). PLN (Persero) Wilayah Regulasi Distribusi Makassar”, sehingga pendapat responden sangat diperlukan untuk melengkapi penelitian ini.