• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR "

Copied!
68
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Pidana dan Pemidanaan

  • Pengertian Pidana
  • Pengertian Pemidanaan

Istilah pemidanaan merupakan istilah umum yang digunakan untuk semua jenis sanksi dalam bidang hukum perdata, tata usaha negara, disiplin dan pidana, sedangkan istilah pidana diartikan secara sempit yaitu hanya sanksi yang berkaitan dengan hukum pidana, sedangkan pemidanaan dapat diartikan. baik tahap penetapan sanksi maupun tahap pemberian sanksi dalam hukum pidana. Hukum pidana substantif terdiri dari urutan tindak pidana secara berturut-turut, ketentuan umum yang dapat diterapkan pada perbuatan yang bersangkutan, dan hukuman yang diancam dengan perbuatan tersebut. Menurut Moeljatno, hukum pidana adalah bagian dari seluruh hukum yang berlaku dalam suatu negara, yang memuat aturan-aturan pokok yang terdiri dari 3 bagian, yaitu: 8.

Menurut J.M. Van Bemmelen, hukum pidana terdiri dari perbuatan pidana yang diurutkan secara berurutan, dari peraturan umum yang dapat diterapkan terhadap perbuatan itu sendiri, dan ancaman hukuman dari perbuatan tersebut11. Pengertian Andi Hamzah memberikan pengertian yang berbeda antara pidana dan hukuman, pidana berbicara tentang hukuman yang diderita, sedangkan kejahatan berbicara tentang hukum pidana itu sendiri. Istilah pidana mengandung arti umum sebagai sanksi yang sengaja dijatuhkan kepada seseorang yang telah melanggar suatu undang-undang, baik pidana maupun perdata, sedangkan istilah pidana mempunyai arti khusus yang dikaitkan dengan hukum pidana.

Pengertian Tindak Pidana

Mengenai konsep strafbaar feit secara keseluruhan ternyata straf juga diterjemahkan dengan kata hukum. Strafbare Handlung diterjemahkan sebagai "tindak pidana" yang digunakan oleh ahli hukum pidana Jerman; Dan. Utrecht “strafbaar feit” dengan istilah peristiwa pidana, sering disebut pelanggaran ringan karena peristiwa itu merupakan perbuatan.

Tindak pidana adalah perbuatan manusia yang melawan hukum, diancam dengan undang-undang, yang perbuatan itu dilakukan oleh seorang yang dapat dipertanggung jawabkan kepada penciptanya. Tindak pidana pada dasarnya cenderung melihat pada tingkah laku atau perbuatan (yang berakibat) yang dilarang oleh undang-undang, kejahatan khusus lebih mementingkan masalah legalitas atau diatur oleh undang-undang. Tindak pidana khusus mengandung acuan norma atau norma hukum belaka, hal-hal yang diatur dengan undang-undang tidak termasuk.

Unsur-unsur Tindak Pidana

Pengertian Pelecehan Seksual

Pelecehan seksual adalah perilaku yang bersifat seksual yang tidak diinginkan dan tidak diinginkan oleh penerima atau korban dan mengakibatkan penderitaan bagi penerima pelecehan. pernyataan yang merendahkan atau seksualitas, lelucon yang berorientasi seksual, permintaan untuk melakukan tindakan seksual yang disukai pelaku, dan ucapan atau perilaku yang berkonotasi seksual, tindakan tersebut dapat disampaikan secara langsung atau tidak langsung (secara implisit). 34 N.K. Endah Trwijati, Sexual Harassment: A Psychological Review, Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Savy Amira Women's Crisis Center, P.1. Dalam kategori pelecehan seksual ini misalnya terjadi kontak fisik antara pelaku dan korban, dapat digolongkan ke dalam perbuatan ringan dan berat.

Bentuk-Bentuk Kekerasan Pelecehan Seksual

  • Pengertian Kekerasan
  • Jenis-jenis Kekerasan

Istilah pelecehan seksual sendiri diciptakan pada tahun 1975 dan kemudian mulai dipandang sebagai masalah yang sangat serius pada tahun 1976, dengan laporan majalah Redbook di AS melaporkan bahwa 9 dari 10 wanita pernah mengalami pelecehan seksual di tempat kerja dan 92% dari responden percaya bahwa pelecehan seksual adalah masalah serius, 75%. Ada banyak aspek yang membuat situasi pelecehan seksual menjadi tidak pasti, dalam artian seorang perempuan belum tentu melihat dan merasakan situasi yang sama dengan pelecehan seksual dari yang lain. Farley menyatakan bahwa pelecehan seksual adalah perilaku non-resiprokal oleh laki-laki yang menuntut peran dari perempuan di luar perannya sebagai perempuan pekerja.

Greene menyatakan bahwa pelecehan seksual adalah bentuk perhatian yang tidak diharapkan oleh perempuan (korban) dan datang dari atasan, manajer, klien dan rekan kerja dan. Pelecehan seksual atau pelecehan seksual didefinisikan sebagai pemberian perhatian seksual secara verbal, tertulis atau fisik kepada seorang wanita. Dalam KUHP, kekerasan dimaksudkan untuk membuat orang pingsan atau lumpuh.

Pengertian Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan tersebut pada dasarnya memiliki fungsi dan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk generasi yang lebih baik. satu. Lembaga Pendidikan Hasbullah adalah wadah atau tempat berlangsungnya suatu proses pendidikan yang terdiri dari pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat. Dikatakan sebagai lembaga pendidikan pertama karena keluarga merupakan tempat pertama kali anak menerima pendidikan, sedangkan dikatakan paling utama karena hampir semua pendidikan awal yang diterima anak berasal dari keluarga.

Fungsi dan peran lembaga pendidikan keluarga yaitu sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak yang menjamin kehidupan emosional anak, menanamkan dasar pendidikan moral, memberikan dasar pendidikan sosial dan meletakkan dasar agama. Akibat keterbatasan kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya, maka tugas mengajar diserahkan kepada orang dewasa lain yang lebih ahli di lembaga pendidikan formal, yaitu guru. Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan untuk mengubah tingkah laku individu menjadi lebih baik melalui interaksi sosial dengan lingkungan sekitarnya.

Tujuan Pendidikan

Setelah saksi luka Agung masuk ke kamarnya, terdakwa menutup dan mengunci pintu kamar serta menutup jendela dengan gorden. Dan pada saat kemaluan saksi Agung hampir ejakulasi, terdakwa melepaskan kemaluan saksi Agung dari mulut terdakwa. Bahwa pada hari, tanggal dan bulan yang sudah tidak ia ingat lagi adalah tahun 2018, korban Muh bersaksi.

Raihan mendapat pesan singkat dari temannya bahwa saksi korban Nur Halim dipanggil oleh terdakwa. Apakah surat panggilan orang tua (SPO) diberikan atau apakah saksi korban Raihan bersedia terdakwa memegang alat kelamin saksi korban Muh. Selanjutnya, terdakwa menyuruh saksi korban Fernando masuk ke kamar terdakwa, kemudian terdakwa menyuruh saksi korban Fernando membersihkan kamar mandi terdakwa.

METODE PENELITIAN

Tipe Penelitian

Jenis penelitian dalam penulisan tesis ini adalah penelitian empiris yang menggabungkan bahan dari buku dan peraturan perundang-undangan. Selain itu, dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara langsung dengan hakim di Pengadilan Negeri Makassar untuk melengkapi data dalam penulisan skripsi.

Lokasi Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Jenis dan Sumber Data

Penelitian kepustakaan (library research), pengumpulan data kepustakaan yang diperoleh dari berbagai data yang berkaitan dengan hal yang diteliti, berupa buku atau literatur yang berkaitan dengan penelitian ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Analisis Data

Kemudian saksi korban Agung berada di dalam kelas, kemudian saksi korban Agung meminta ijin kepada guru yang sedang mengajar dan bertemu dengan saksi korban Agung. Setelah itu Terdakwa mendekati saksi Agung, kemudian membuka celana saksi Agung, kemudian Terdakwa memegang penis saksi Agung, mengocok dan menghisapnya. Bahwa Terdakwa juga beberapa kali memanggil saksi Agung ke kamarnya pada jam sekolah, kemudian Terdakwa melakukan perbuatan cabul di kamarnya terhadap saksi Agung korban dengan cara yang sama.

Setelah sampai di kamar terdakwa, saksi korban Muh Raihan duduk di kursi menghadap terdakwa yang ditahan dengan meja. Raihan menjawab “Saya mau SPO” namun terdakwa langsung memasukkan tangannya ke dalam celana dalam korban, saksi Muh. Sedangkan pada hari dan tanggal serta bulan yang tidak dapat diingat lagi di tahun 2018, saksi korban Fernando Lukas Tulung alias Nando yang masih berusia 15 (lima belas) tahun (sesuai kutipan akte kelahiran 7324.AL dan masih .di kelas 10 SMK Negeri.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual di lembaga

Penyebab terjadinya pelecehan seksual di lembaga pendidikan, kurangnya perhatian dan penanganan oleh pemerintah, pemerintah cenderung menganggap kasus kekerasan seksual sebagai hal yang tidak penting, sehingga tidak ada penanganan kasus yang serius. Padahal, dampak yang ditimbulkan dari tindakan kekerasan seksual sangat besar bagi korban yang mengalaminya. Adanya hubungan kekuasaan yang timpang antara guru dan siswa, dimana guru lebih dominan terhadap siswanya, membuat seorang guru berpotensi melakukan tindakan kekerasan seksual.

Karena kurangnya perhatian dan tindakan dari pemerintah, pemerintah cenderung menganggap remeh kasus kekerasan seksual. Adanya hubungan kekuasaan yang timpang, hubungan kekuasaan yang timpang antara guru dan siswa, dimana guru lebih dominan terhadap siswanya, menyebabkan guru berpotensi melakukan tindakan kekerasan seksual. Karena penghargaan tersebut, setiap gender baik laki-laki maupun perempuan diharapkan berperilaku sesuai dengan peran tertentu.

Upaya penegak hukum dalam penanggulangan kejahatan

Bahwa saksi korban Agung tidak dapat menyangkal bahwa terdakwa ingin melakukan perbuatan memalukan terhadap saksi korban Agung karena terdakwa selalu mengancam akan merendahkan saksi korban Agung jika tidak menuruti keinginan terdakwa. Saksi korban Fernando terkejut dan berkata "Tidak pak" dan terdakwa kemudian mengancam saksi korban menjawab "Tidak pak" Terdakwa kemudian keluar dari kamar mandi tetapi sekitar satu menit kemudian terdakwa kembali dan langsung memeluk saksi. Fernando dari belakang kemudian tangan terdakwa dimasukkan ke dalam celana saksi Fernando. Di Sulsel sendiri, kasus pelecehan seksual terhadap perempuan banyak sekali dengan total 58 kasus pada tahun 2017.

Jika dibiarkan terus, masalah pelecehan seksual tidak akan selesai sebagai masalah gender. Dinas terkait disarankan untuk melakukan sosialisasi atau tindakan preventif kepada masyarakat agar kasus pelecehan seksual tidak semakin meluas. Hilangkan pola pikir yang cenderung malu mengungkapkan apa yang dialami, terutama dalam kasus pelecehan seksual, kepada korban.

PENUTUP

Kesimpulan

Pelecehan seksual merupakan salah satu tindak pidana yang merugikan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok terhadap pihak lain. Faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual antara lain pemaparan perempuan, paksaan dan ancaman terhadap korban.

Saran

Amir Ilyas, 2015, Pokok-Pokok Hukum Pidana, Rangkang Pendidikan Yogyakarta Erdianto Effendi, 2014, Hukum Pidana Indonesia Suatu Pengantar, PT. Indriyanto Seno Adji, 2002, Korupsi dan Hukum Pidana, Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum Oemar Seno Adji & Partners, Jakarta. Robbins, 2008, Organizational Behavior, Saleba Empat, Jakarta, Teguh Prasetyo, 2010, Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Yogyakarta Teguh Prasetyo, 2016, Hukum Pidana Edisi Revisi, Rajawali Press, Jakarta.

Nina Pertiwi Putri, “Kekerasan Seksual: Jenis, Dampak dan Pencegahan yang Dapat Dilakukan” (https://www.sehatq.com/artikel/keKerasaan-sexual-types-impact-and-prevention-that-can-do, diakses di 13 Maret 2021 pukul 09:31). Novi Fuji Astuti; (https://www.merdeka.com/jabar/fungsi-institution-education-which-must-beknown-following-purposes-and-understanding-kln.html). Novi Fuji Astuti; https://www.merdeka.com/jabar/fungsi-lembaga-pendidikan-untuk-dikenal-selanjutnya-tujuan-dan-pengertiannya-kln.html.

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa Terdakwa / Para Terdakwa* telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu

Menimbang, bahwa Terdakwa / Para Terdakwa* telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu

Menimbang, bahwa Terdakwa / Para Terdakwa* telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu

Menimbang, bahwa Terdakwa / Para Terdakwa* telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan kumulatif, maka Majelis Hakim terlebih dahulu

Menimbang, bahwa Terdakwa / Para Terdakwa* telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan kumulatif, maka Majelis Hakim terlebih dahulu

Menimbang, bahwa Terdakwa / Para Terdakwa* telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan kumulatif, maka Majelis Hakim terlebih dahulu

Menimbang, bahwa Terdakwa / Para Terdakwa* telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan kumulatif, maka Majelis Hakim terlebih dahulu

Atas dakwaan tersebut, selanjutnya ma- jelis Hakim yang memeriksa perkara terse- but telah menjatuhkan putusan dengan am- ar sebagai berikut: 1 Menyatakan Terdakwa Dukri Diantoro Bin