PENDAHULUAN
Latar Belakang
Selain itu, membaca memiliki fungsi yang paling penting dalam kehidupan dan dapat dikatakan bahwa semua proses pembelajaran didasarkan pada kemampuan membaca. Berdasarkan hasil observasi pada hari Senin, 19 Februari 2018 yang dilakukan pada anak kelompok B1 di RA Uswatun Hasanah, terkait keterampilan membaca yang masih perlu ditingkatkan.
Identifikasi Masalah
Hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan membaca anak kelompok B1 masih tergolong rendah, misalnya anak belum bisa mengingat huruf A-Z, belum bisa membaca suku kata atau kata. Oleh karena itu, permasalahan di atas menarik untuk dikaji dengan judul “Efektivitas Kegiatan Bernyanyi dalam Memotivasi Kemampuan Membaca Anak Kelas B1 di RA Uswatun Hasanah Desa Sumber Kidul Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon”.
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai tambahan pengetahuan atau alternatif, agar guru lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan keterampilan membaca, sehingga apa yang diajarkan dapat dipahami dengan baik oleh anak. Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah dapat dijadikan sebagai bahan kebijakan sekolah dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, khususnya keterampilan membaca, serta memungkinkan guru menggunakan media dan kegiatan pembelajaran yang sesuai untuk anak-anak.
LANDASAN TEORI
Deskripsi Teoritik
- Memotivasi Kemampuan Membaca Anak Usia Dini
- Kegiatan Bernyanyi dalam Memotivasi Anak Usia Dini
- Kegiatan Bernyanyi Bagi Kemampuan Membaca Anak Usia Dini.34
Menurut Nurbiani Dhien et al., 14 ciri-ciri kemampuan berbahasa pada anak usia 5-6 tahun adalah sebagai berikut: (a) mereka sudah dapat mengucapkan lebih dari 2500 kosakata; (b) ragam kosa kata. Selain itu, anak-anak Taman Kanak-kanak sangat bersemangat untuk menginterpretasikan kata dan kalimat yang mereka lihat.
Hasil Penelitian yang Relevan
Contoh-contoh di atas adalah beberapa bukti bahwa anak-anak memiliki dunia yang penuh dengan lagu. Lagu ini dianggap dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca khususnya pengenalan dan hafalan huruf, karena lagu abjad merupakan lagu yang hanya menggunakan syair berupa huruf abjad yaitu huruf A-Z. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode bernyanyi, keterampilan berbicara anak meningkat dengan perolehan penguasaan dari pra siklus ada 4 siswa (13,3%), pada siklus I ada 10 siswa (33,3%), dan pada siklus I ada 10 siswa (33,3%). siklus. II memiliki 22 siswa (73,3%).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan menyanyi untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak kelompok A1 di Taman Kanak-Kanak Firdaus Karangploso Malang dan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan membaca permulaan melalui kegiatan menyanyi pada anak kelompok A1 di Taman Firdaus Karangploso Malang. Menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca awal anak kelompok A1 di TK Firdaus Karangploso Malang sebesar 72,22% pada akhir siklus II. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan melalui metode nyanyian huruf dan kata di TK Dharma Wanita Kelompok 1 Sidomulyo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.
Untuk memperkuat hasil penelitian ini diperlukan penelitian yang dapat memberikan alternatif lain sehingga melalui kegiatan bernyanyi dapat dibuktikan peningkatan kemampuan membaca pada anak usia dini.
Kerangka Berfikir
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kegiatan menyanyi huruf abjad, hal ini dilakukan dengan mengetahui kemampuan membaca anak kelompok B1 di RA Uswatun Hasanah, Babakan, Cirebon yang masih tergolong rendah. Masalah ini terlihat dari banyaknya 15 anak yang tidak dapat membedakan huruf yang memiliki kesamaan bunyi atau bentuk. Dengan menyanyikan lagu huruf abjad, anak dapat mempelajari berbagai bentuk dan bunyi, selain itu dengan menyanyikannya anak akan mudah menghafal dan mengingatnya.
Pertama-tama guru memberikan skema atau gambar huruf alfabet dengan tulisan yang menarik dan jelas, kemudian anak diajak untuk belajar bentuk dan bunyinya dengan cara membaca huruf tersebut bersama-sama. Setelah anak diajak mengenal bentuk dan bunyi huruf, anak diajak menyanyikan huruf alfabet. Melalui kegiatan bernyanyi untuk belajar membaca, diharapkan dapat membantu guru meningkatkan kemampuan membaca anak.
Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti mencoba menerapkan kegiatan menyanyi huruf abjad untuk meningkatkan kemampuan membaca anak kelompok B1 RA Uswatun Hasanah, Babakan, Cirebon.
Hipotesis Penelitian
Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca anak kelompok B1 RA Uswatun Hasanah di Desa Sumber Kidul Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan menyanyi.
METODOLOGI
Desain Penelitian
Bentuk desain penelitian ini diamati sebanyak dua kali, yaitu sebelum eksperimen (pre-test) dan sesudah eksperimen (post-test). Rancangan ini digunakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui motivasi kemampuan membaca anak kelompok B1 RA Uswatun Hasanah Desa Sumber Kidul Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon setelah melaksanakan kegiatan menyanyi huruf abjad. O1 : tes awal pada anak sebelum diberi perlakuan (nilai pre test) X : perlakuan di kelas berupa stimulus saat pelaksanaan kegiatan.
Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sample
Selain itu, Sugiyono4 mengungkapkan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Casta7, tes adalah teknik pengumpulan data yang menggunakan alat evaluasi untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, bakat dan lain-lain. Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca anak sebelum pelaksanaan kegiatan menyanyi huruf abjad. Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan menyanyi huruf abjad telah tercapai dalam perkembangan kemampuan membaca anak.
Teknik Analisis Data
BSB : Skor 4, jika anak mampu mengembangkan aspek kemampuan membaca secara mandiri dan dapat membantu teman yang kesulitan. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mencari rata-rata ( ̅), Standar deviasi (SD), varians (S2) dan analisis Persentase. Tabular Data Helper dilanjutkan dengan pencarian data yang dibutuhkan dengan langkah-langkah untuk melakukan analisis deskriptif terhadap data adalah sebagai berikut :.
Berdasarkan analisis di atas, diketahui nilai rata-rata, standar deviasi dan varian dari variabel X1/X2 adalah sebagai berikut: Analisis kemudian dilanjutkan dengan Analisis Persentase untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama, yaitu: “Seberapa baik kemampuan membaca anak kelompok B1 di RA Uswatun Hasanah Desa Sumber Kidul Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon sebelum pelaksanaan kegiatan menyanyi abjad?” . Uji Normalitas Distribusi Data Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data berdistribusi normal atau tidak. Normalitas pada penelitian ini menggunakan rumus uji normalitas Liliefors12 dengan rumus :.
Tes penguatan dapat dilakukan untuk melihat seberapa besar peningkatan kemampuan membaca anak, apakah tinggi, sedang, atau rendah.
Hipotesis Statistik
Deskripsi Data Hasil Penelitian
Data kemampuan membaca anak sebelum melakukan kegiatan menyanyi huruf alfabet diperoleh melalui tes kemampuan membaca pada anak kelompok B1 RA Uswatun Hasanah Desa Sumber Kidul Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon. Untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama yaitu gambaran hasil tes kemampuan membaca awal anak sebelum pelaksanaan kegiatan menyanyi abjad, hasil persentasenya dibandingkan sebagai berikut dengan skala persentase menurut ahli. Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa kemampuan membaca seluruh responden sebelum kegiatan menyanyikan huruf alfabet sangat rendah.
Kemampuan membaca responden sebelum melafalkan huruf abjad hanya sebesar 35,56%, hal ini berarti jika dikonversi ke tabel persentase, kemampuan membaca sebelum melakukan kegiatan abjad berada pada rentang 54% dengan interpretasi yang kurang. Data kemampuan membaca awal anak setelah kegiatan menyanyi alfabet diperoleh melalui tes dan observasi yang dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan data yang disajikan pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca seluruh responden meningkat setelah kegiatan menyanyi alfabet.
Jika dikonversi ke tabel persentase, maka interpretasi kemampuan membaca awal responden setelah penerapan kegiatan menyanyi alfabet terletak pada interval tinggi dengan interpretasi Sangat Baik.
Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis
Analisis Statistik Inferensial
Pada taraf signifikan atau signifikansi α, berdasarkan nilai L0 dan nilai Ltabel yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa daya baca berdistribusi normal. Untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga yaitu seberapa besar perbedaan keterampilan membaca sebelum dan sesudah kegiatan. Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca anak kelompok B1 RA Uswatun Hasanah di Desa Sumber Kidul Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon sebelum dan sesudah pelafalan huruf abjad.
Analisis kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji gain untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan membaca anak B1 RA Uswatun Hasanah di Desa Sumber Kidul Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran menyanyi huruf abjad tinggi, sedang atau peningkatan rendah. Dari tabel klasifikasi Gain Test dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca anak kelompok B1 RA Uswatun Hasanah di Desa Sumber Kidul Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon meningkat sedang setelah kegiatan menyanyi huruf abjad dengan nilai gain test 0,31. Kemudian dibuat tabel bantuan tes Gain untuk melihat peningkatan kemampuan membaca setelah aktivitas menyanyikan huruf abjad sebagai berikut.
Dari tabel di atas terlihat bahwa keterampilan membaca mengalami peningkatan setelah dilakukan kegiatan menyanyikan huruf abjad pada anak kelompok B1 RA Uswatun Hasanah di Desa Sumber Kidul.
Pembahasan Hasil Penelitian
Pada saat pengujian hipotesis untuk menjawab pertanyaan penelitian, diperoleh hasil bahwa thitung ≥ ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada perbedaan yang signifikan pada kemampuan membaca anak kelompok B1 RA Uswatun Hasanah Desa Sumber Kidul, Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon sebelum dan sesudah melakukan kegiatan menyanyi huruf abjad. Dari tabel klasifikasi Gain Test dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca anak kelompok B1 RA Uswatun Hasanah di Desa Sumber Kidul Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon setelah diberikan kegiatan menyanyi meningkat sedang dengan nilai gain test sebesar 0,31.
Keterbatasan Penelitian
Dari penelitian “Efektivitas kegiatan menyanyi dalam memotivasi kemampuan membaca anak kelompok B1 RA Uswatun Hasanah Desa Sumber Kidul Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon”, dapat disimpulkan bahwa. Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca anak sebelum dan sesudah melakukan kegiatan menyanyi huruf abjad yaitu nilai t menunjukkan bahwa jika thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak yang berarti ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca kelompok B1 anak-anak di RA Uswatun Hasanah, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon antara sebelum dan sesudah lantunan huruf abjad. Dari kajian “Efektivitas kegiatan menyanyi dalam memotivasi kemampuan membaca anak kelompok B1 RA Uswatun Hasanah Desa Sumber Kidul Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon”, terdapat beberapa saran yaitu sebagai berikut.
Diharapkan peneliti dapat melanjutkan penelitian yang sama, namun dengan menambah responden baik dari segi jumlah responden maupun cakupan bidang/lembaga tempat penelitian berlangsung, serta dengan menggunakan variabel indikator yang lebih banyak dan lebih beragam. topik, sehingga diperoleh data tentang keefektifan bernyanyi secara nyata kegiatan dalam meningkatkan kemampuan membaca dini pada masa kanak-kanak. Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Menggunakan Media Flash Card pada Anak Kelompok B di TK Terpadu Jogoboyo Purwodadi Purworejo, Universitas Negeri Yogyakarta Skripsi: 2004. Mengembangkan Kemampuan Membaca Awal Menggunakan Metode Menyanyi Huruf dan Kata Pada TK Kelompok A Dharma Wanita 1 Sidomulyo , Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri”, skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri: 2015.
Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Melalui Kegiatan Bernyanyi untuk Anak Kelompok A1 di Taman Kanak-Kanak Firdaus Karangploso Malang”, Disertasi Universitas Negeri Malang: 2012.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran-saran
Bahwa tidak akan ada lagi penggunaan metode/teknik yang salah dan tidak sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang mengakibatkan kesalahan dalam pembinaan tumbuh kembang anak, yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak baik secara fisik maupun psikis. . Kami berharap penelitian ini dapat menjadi titik tolak untuk kajian lebih lanjut mengenai dampak yang lebih luas dari metode bernyanyi terhadap perkembangan anak usia dini, tidak terbatas pada aspek perkembangan bahasa, tetapi juga aspek perkembangan lainnya, sehingga kampus dapat membantu anak-anak. pemerintah dalam mewujudkan generasi cerdas dan produktif berkualitas di masa depan. Dhiyah Astuti “Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin Melalui Media Lagu di SD Warga Surakarta”, Skripsi Universitas Sebelas Maret.
Upaya peningkatan keterampilan membaca dengan metode lagu pada anak kelompok A TK Santa Anna Sragen tahun pelajaran disertasi Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2012.
