PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sebagai data pasangan suami-istri yang hidup berumah tangga, tinggal dengan tempat tinggal terpisah (nikah pelaku perjalanan). Sebagai data bagi lembaga atau perusahaan yang mempekerjakan pegawainya yang mengharuskan mereka menjalani kehidupan berumah tangga dengan tempat tinggal terpisah (nikah pelaku perjalanan). Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mengamati lebih jauh permasalahan pasangan suami istri yang tinggal terpisah (commuter wedding).
TINJAUAN PUSTAKA
- Perkawinan
- Jenis-Jenis Perkawinan
- Gaya Perkawinan
- Pasangan Suami Istri
- Pengertian Suami
- Peranan Suami Dalam Keluarga
- Pengertian Istri
- Peranan Istri Dalam Keluarga
- Commuter Marriage
- Pengertian Commuter Marriage
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya
- Jenis-Jenis Commuter Marriage
- KERANGKA PIKIR
Menurut Undang-undang Perkawinan dikatakan bahwa perkawinan adalah suatu ikatan rohani dan jasmani antara seorang laki-laki dan seorang perempuan sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentuk suatu keluarga (rumah tangga). Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan perkawinan adalah perkawinan dimana suami dan isteri harus hidup terpisah (nikah perjalanan) Yaitu tentang seorang laki-laki dan seorang perempuan yang terpisah secara geografis untuk jangka waktu tertentu, perpisahan itu bersifat sementara, bukan selamanya. Maksud dari pengertian di atas adalah pasangan suami istri yang tinggal terpisah (commuter wedding) adalah pasangan suami istri yang sama-sama bekerja dan mempunyai komitmen untuk melanjutkan karir sambil mempertahankan perkawinannya, dan memilih untuk hidup terpisah karena merupakan konsekuensi agar mereka dapat hidup terpisah. karirnya.
Torsina (dalam Ekasari dkk, 2007) menyatakan bahwa pasangan hidup terpisah (commuter Marriage) adalah perkawinan dimana suami istri tidak dapat tinggal serumah karena alasan khusus. Rhodes (2002) menambahkan bahwa pasangan yang tinggal serumah disebut juga perkawinan komutasi. Terlebih lagi, kenyataan bahwa pasangan suami istri hidup terpisah (commuter Marriages) merupakan suatu kondisi yang mengharuskan suami istri hidup terpisah karena beberapa alasan khusus, selain itu tuntutan pekerjaan juga dapat disebabkan oleh tuntutan pendidikan atau keadaan ekonomi keluarga. Jadi meskipun Gersteland Gross, Orton dan Crossman (dalam Marriage and Family Encyclopedia, 1982) dan Rhodes (2002) berpendapat bahwa yang hidup adalah laki-laki dan perempuan.
Syarat suami istri hidup terpisah (nikah musafir) disepakati masing-masing pasangan. Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi munculnya pasangan suami istri yang tinggal terpisah (traveler wedding) menurut Anderson (1993), yaitu sebagai berikut. Meningkatnya jumlah perempuan yang bekerja, seiring dengan meningkatnya jumlah perempuan yang memilih bekerja, berarti semakin banyak pasangan menikah yang hidup terpisah (commuter Marriage).
Di bawah ini adalah beberapa tipe pasangan suami istri yang hidup terpisah (traveler wedding) Menurut Harriet Gross (dalam Marriage and Family Encyclopedia, 2009), ada dua tipe pasangan suami istri yang hidup terpisah.
METODE PENELITIAN
Waktu dan Lokasi Penelitian
Sasaran Penelitian
Latar Belakang: Termohon I dan Termohon II menjalani kehidupan berumah tangga dengan tempat tinggal terpisah (commuter wedding). Sebelum melakukan perkawinan komuter, responden I dan responden II hidup bersama selama kurang lebih 10 tahun. Semasa kuliah, nenek, ibu, dan saudara-saudaranya di rumah rela mengasuh anaknya agar bebannya sedikit berkurang.Diakuinya, perannya sebagai mahasiswa dan ibu dalam pernikahan komuter membuatnya benar-benar bermental dan menguras fisik.
Latar Belakang: Responden V dan Responden VI menjalani kehidupan berumah tangga dengan tempat tinggal terpisah (commuter wedding). Latar Belakang: Termohon VII dan Termohon VII menjalani kehidupan perkawinan dengan tempat tinggal terpisah (commuter Marriage). Jika kita menganalisis data-data sebelumnya mengenai identitas responden, kita dapat melihat bahwa jenis-jenis pernikahan komuter responden adalah sebagai berikut.
R5, pasangan penyesuaian R6. Usia menikah dan lama menikah di tempat kerja: masih muda (5 tahun), mempunyai anak kecil. R7, R8 pasangan penyesuaian Usia menikah dan waktu menikah sehari-hari masih tergolong muda (10 tahun), anak yang masih tergolong muda (belum keluar rumah) R9, R10 pasangan penyesuaian Usia menikah dan waktu menikah. Arida, Putri & Aprilia Fajar P, 2010. Kajian mengenai kepercayaan pada istri yang menikah dalam menyesuaikan diri dengan pekerjaan dan pekerjaan.
Rhodes, A, 2002. Hubungan jarak jauh pada pasangan yang melakukan perjalanan karir ganda; Tinjauan Masalah Konseling, The Family Journal: konseling dan terapi untuk pasangan dan keluarga online). http://tft.sagepub.com/egl/content/abstract diakses 11 Maret 2015) www.wikipedia.com (diakses dari Arida, Putri & Aprilia Fajar P, 2010. Pemeriksaan kepercayaan pada istri yang menjalani penyesuaian tipe pernikahan serikat komuter. Tesis.
Data dan Sumber Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian untuk memperoleh informasi yang lebih jelas. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara tatap muka dimana pertanyaan diajukan secara lisan dan jawabannya juga lisan (Sukmadinata, 2004:222). Hal ini semakin mempertajam kuesioner sehingga data yang diperoleh dengan kuesioner dapat dilakukan dengan mewawancarai responden secara langsung.
Dokumen yang berbentuk karya, misalnya karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain sebagainya.
Teknik Analisis Data
Penggunaan teori yang berbeda digunakan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan memenuhi persyaratan. Peneliti menggunakan beberapa metode berbeda untuk meneliti sesuatu, seperti metode wawancara dan metode observasi.
Profil Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan
Deskripsi Umum
Analisis Jenis Commuter Marriage
PENUTUP
Saran
Bagi pasangan keluarga yang sudah menikah dan mempunyai rumah terpisah (commuter wedding), artikel ini sedikit banyak bisa memberikan gambaran seperti apa commuter wedding itu. Bagi peneliti lain yang ingin mendalami hal serupa, artikel ini dapat menjadi bahan tinjauan pustaka yang bermanfaat. Pernikahan Komuter, Tinjauan, dalam Gross H, E, dan Sussman, Marlin B (Eds), Tinjauan Pernikahan dan Keluarga (edisi ke-5, hlm. 71-93), New York, Haworth Press.
Liza Marini & Julinda, Mendeskripsikan kepuasan perkawinan suami-istri pada pasangan suami istri mudik, (Http://Repository.USU.ac.id), jurnal terbitan, (online), (diakses 11 Maret 2014). Rhodes, A, 2002. Hubungan jarak jauh pada pasangan yang melakukan perjalanan karir ganda; Tinjauan Masalah Konseling, The Family Journal: Konseling dan Terapi untuk.
