PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Islam mengajarkan kebahagiaan dan kesenangan jasmani dan rohani, namun keduanya dapat dibedakan.9 Dalam Islam, kebahagiaan yang ingin dicapai adalah kebahagiaan akhirat, namun jangan lupakan urusan duniawi seperti yang dijelaskan dalam QS. Namun, kebahagiaan yang kita alami di dunia belum tentu kebahagiaan di akhirat, sehingga manusia dianjurkan untuk mengupayakan kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, serta berusaha menghindari siksa fisik dan batin.
Batasan Masalah
Karena penyembuhan bertujuan untuk memperoleh kebahagiaan sejati bagi seseorang, sebagaimana dijelaskan Hamka dalam konsep kebahagiaan. Konsep kebahagiaan menurut Buya Hamka sangat mungkin kita terapkan di zaman modern ini, khususnya bagi para pelajar, untuk memperoleh kebahagiaan yang sesungguhnya.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan literatur dan menambah wawasan serta pengetahuan yang lebih luas. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap fenomena penyembuhan dan meningkatkan pentingnya penerapan konsep penyembuhan secara benar untuk mencapai kebahagiaan sejati dalam kehidupan sehari-hari.
Kajian Pustaka
Korelasi penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara rasa percaya diri remaja terhadap kemampuannya untuk pulih dan dukungan lingkungan yang baik. Majalah ini membahas bahwa kebahagiaan dalam Al-Quran adalah kebahagiaan yang ada pada jiwa, dimana ada enam cara untuk memperoleh kebahagiaan dalam hidup, yaitu pertama, menanamkan keyakinan bahwa dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, kedua, mensyukuri nikmat yang diberikan. diberikan, keberkahan, kesabaran dan keyakinan dalam segala musibah, yang ketiga.
Metodologi Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, kalimat dan perilaku yang diamati khususnya berkaitan dengan perilaku fenomena penyembuhan pada siswa.17. Jumlah data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak sehingga harus dicatat secara cermat dan rinci.
Sistematika Penulisan
Setelah data dianalisis, kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam bentuk kata-kata untuk menggambarkan fakta di lapangan, makna untuk menjawab pertanyaan penelitian dan kemudian diambil intisarinya saja. Berdasarkan keterangan di atas, setiap tahapan proses dilakukan untuk memperoleh keabsahan data dengan cara mengkaji seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang diperoleh dari lapangan melalui metode wawancara.
KAJIAN TEORITIS
- Healing
- Healing Sebagai Fenomena Masyarakat Modern
- Kebahagiaan
- Konsep Kebahagiaan Perspektif Islam
- Konsep Kebahagiaan Menurut Buya Hamka
Orang bahagia selalu menyayangi dirinya sendiri, tidak suka mengeluh dan tidak memikirkan pembicaraan orang yang tidak jelas dasarnya. Selain itu, orang-orang yang bahagia fokus pada pengembangan bakat yang mereka miliki agar bermanfaat bagi masyarakat dan diri mereka sendiri. e) Menerima kritik dengan baik. Orang bahagia memandang kritik sebagai alat refleksi diri, memotivasi diri untuk mengembangkan hal-hal baik dan meminimalisir hal-hal buruk dalam beraktivitas. f) Mencapai tujuan.
Orang yang bahagia dalam kehidupan bebas mereka tidak bergantung kepada orang lain dan tidak terlalu mengambil berat tentang apa yang berlaku. Dan orang-orang yang berbahagia (tempatnya) di dalam syurga; mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai anugerah yang tidak terhingga. Satu lagi ciri orang yang gembira ialah dia sentiasa menjaga kebersihan diri dan menjauhi segala perkataan dan perbuatan yang berunsur fitnah.
Karena rasa berharga bagi orang lain, tidak pelit menjadi ciri orang bahagia.
FENOMENA HEALING MAHASISWA FAKULTAS
Arti dan Bentuk Healing Mahasiswa
Dari data yang dihimpun ternyata ada 4 orang siswa berinisial ES, VA, AW dan MR. Siswa tersebut mengartikan penyembuhan dengan pergi ke tempat wisata seperti gunung, pantai, danau, dan lain sebagainya. Menurut NP, RF dan DN, ketiganya sering sembuh dengan pergi ke mall dan karaoke bersama teman-temannya. Tempat yang sering mereka datangi untuk berobat adalah mall palembang square. Healing yang dilakukan oleh NP, RF dan DN bersama teman-temannya menyanyikan lagu karaoke Happy Puppy, saat itu mereka berkumpul pada jam satu siang untuk pergi karaoke, sempat melakukan healing setelah melaksanakan sholat dzuhur terlebih dahulu.
VA dan AW melakukan penyembuhan bersama teman-temannya dengan pergi ke suatu tempat di Jakabaring dan berkumpul di bawah pohon rindang sambil menikmati keindahan telaga. Sedangkan menurut ES, untuk menghilangkan kepenatan dari banyaknya kejadian yang membuat pikiran sedikit stres dengan mengunjungi tempat yang membuat Anda menjadi tenang, yaitu dengan mengunjungi Gunung Dempo yang terletak di dalam pagar alam, karena tempat ini akan menjadi tempat yang lebih menyenangkan. tempat yang nyaman untuk menikmati kesendirian dan banyaknya permasalahan hidup saat anda tiba. ES dan kawan-kawan terus menjaga perilakunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena membuang sampah pada tempatnya merupakan contoh nyata kecil dari tanggung jawab kita.9.
Motif dan Tujuan Healing Mahasiswa
Motif mahasiswa mata kuliah Filsafat Islam mengalami aqidah saat melakukan penyembuhan adalah 4 orang mahasiswa berinisial DN, SN, NP dan RF. Informasi yang diperoleh penulis terdapat beberapa tujuan mahasiswa fakultas Ushuluddin dan mata kuliah Aqidah Pemikiran Islam Filsafat Islam untuk melakukan penyembuhan berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa yang mengalami permasalahan dalam hidupnya, yaitu; Dari wawancara dengan beberapa siswa yang melakukan healing menyatakan bahwa tujuan dari healing adalah untuk meningkatkan mood.
Menurut salah satu siswa berinisial MR, ia mengungkapkan, ketika bad mood-nya kembali, ia kembali melakukan aktivitas healing. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari 8 orang siswa, mereka melakukan kegiatan penyembuhan dengan tujuan untuk menghilangkan perasaan cemasnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Healing Mahasiswa
Menurut VA, mahasiswa program aqidah Filsafat Islam dalam dunia komunikasi, media sosial bermanfaat sebagai sarana menjalin silaturahmi bahkan dapat membantu kita memperoleh banyak informasi. Oleh karena itu RF dan DN merupakan mahasiswa program studi Aqidah Filsafat Islam. Bersenang-senang bersama teman merupakan salah satu cara untuk memulihkan diri dari banyaknya aktivitas yang membuat lelah sehabis menjalani kuliah yang berat, mulai dari belajar di kelas, mengumpulkan mata kuliah hingga kegiatan berorganisasi.18 Dapat kita simpulkan bahwa teman adalah orang yang akan terus mendukungnya. Tidak peduli seberapa besar masalahnya, maka mereka akan mengajaknya jalan-jalan, menikmati bukit/gunung, menonton film, pergi ke kafe, dan sebagainya. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya kelelahan emosional, salah satunya adalah perasaan stres dalam menghadapi perkuliahan yang membuat mahasiswa program Aqidah Filsafat Islam terkadang menjadi terganggu karena tidak dapat menguasai materi pembelajaran.
Rasa ingin tahu mahasiswa dalam pelatihan aqidah filsafat Islam untuk mencoba healing sebagai sarana penyembuhan diri dari stress, trauma dan kelelahan yang mereka rasakan. Hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa fenomena penyembuhan mahasiswa aqidah filsafat Islam dalam kaitannya dengan perspektif kebahagiaan hamka sangat berkaitan, hal ini terlihat dari pernyataan responden mahasiswa aqidah filsafat Islam (ES, VA, DN, RF, AW , MR, NP) di UIN Raden Fatah Palembang, kegiatan penyembuhan mereka lakukan untuk memperoleh kebahagiaan.
Hakikat Healing dan Arti Kebahagiaan
Seseorang dapat memilih untuk melakukan aktivitas penyembuhan sesuai dengan bentuk spiritualitas yang dialami, misalnya berwisata ke danau bersama keluarga di suatu destinasi wisata untuk mendapatkan kembali rasa kedekatan emosional dalam keluarga. Menurut responden siswa SN, RF dan teman-temannya, dalam melakukan penyembuhan, masing-masing hendaknya cenderung memiliki niat murni untuk mencapai kebahagiaan selama atau setelah melakukan kegiatan penyembuhan. 8 Dari hasil penelitian siswa yang sering melakukan penyembuhan, mereka tetap menjaga norma-norma sosial. dan norma agama saat melakukan kegiatan penyembuhan. Menurut responden mahasiswa ES dan temannya harus mempunyai keyakinan yang kuat terhadap tujuan melakukan kegiatan penyembuhan. 9 Temuan peneliti mengenai mahasiswa yang sering melakukan penyembuhan biasanya melakukan penelitian terhadap lokasi dan biaya akomodasi yang akan digunakan untuk melakukan penyembuhan.
Menurut responden siswa VA, AW, peran keimanan tidak bisa diabaikan ketika ingin melakukan kegiatan penyembuhan agar tidak bertentangan dengan hati nuraninya.10 Dari hasil peneliti tentang siswa yang sering melakukan penyembuhan, mereka tetap menjaga kewajibannya. bimbingan agama pada saat penyembuhan dilakukan. Menurut siswa DA dan MR, ketika akan melakukan kegiatan penyembuhan selalu memperhatikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam ketentuan pedoman agama 11 Oleh karena itu, dari hasil penelitian siswa yang sering melakukan penyembuhan biasanya adalah siswa yang mentaati perintah tersebut. prinsip Bertemu Allah SWT, karena pada dasarnya kesembuhan itu adil. Cara mereka menghibur diri tidak melampaui batas nilai agama.
Perilaku dan Sikap Healing Mahasiswa dalam Arti Kebahagiaan
Selain itu mengenai sikap siswa ketika ingin melakukan kegiatan penyembuhan memperoleh sikap berbagi perasaan senang atau sedih. Motif yang berbeda-beda tersebut mempengaruhi keinginan mahasiswa untuk melakukan kegiatan penyembuhan di program studi filsafat-aqidah Islam. Wawancara Nyimas Putri, Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Raden Fatah Palembang, 22 Januari 2023.
Wawancara Resi Febriyanti, Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Raden Fatah, Palembang, 22 Januari 2023. Wawancara dengan Anisa Wati, Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Raden Fatah , Palembang, 24 Januari 2023.
PENUTUP
Kesimpulan
Pertama, fenomena penyembuhan yang dilakukan oleh mahasiswa kajian Aqidah Filsafat Islam dilakukan dalam bentuk refreshing atau relaksasi diri setelah sibuk perkuliahan dan permasalahan hidup lainnya. Mahasiswa program studi Aqidah Filsafat Islam melakukan penyembuhan di tempat-tempat seperti mall, cafe, nonton film, karaoke, gunung, Danau Jakabaring dan lain-lain. Dalam hal ini santri yang melakukan penyembuhan tetap memposisikan diri sebagai tidak pernah melanggar aturan agama.
Kedua, motif mahasiswa program studi aqidah Filsafat Islam adalah untuk menghilangkan penat dalam beraktivitas sehari-hari, bersedih karena pasangannya, menghibur diri dari penatnya tugas akhir kuliah dan menghibur diri dari permasalahan pribadi dalam anggota keluarga. Ketiga, menurut Hamka, kebahagiaan tidak lepas dari peran nilai-nilai agama dalam menjalankan setiap aktivitas kehidupan, oleh karena itu mahasiswa program studi aqidah filsafat Islam melakukan aktivitas penyembuhan tanpa melepaskan nilai-nilai agama agar dapat memiliki kehidupan. berpengaruh positif terhadap makna kebahagiaan selama penyembuhan.
Saran
Wawancara Diah Nur, mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Raden Fatah Palembang, 22 Januari 2023. Wawancara dengan Eka Saputra, mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Palembang , 28 Januari 2023. Wawancara Muhamed Riski, Mahasiswa Akidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, 28 Januari 2023.
Wawancara Sherly Nobesar, Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Raden Fatah, Palembang, 28 Januari 2023. Wawancara dengan Vina Afriyanti, Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan UIN Pemikiran Islam Fatah , Palembang, 24 Januari 2023.