• Tidak ada hasil yang ditemukan

,ffi ffi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan ",ffi ffi"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah motivasi kerja, pelatihan dan kepuasan kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar. Variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar?

Tujuan Penelitian

Apakah motivasi kerja, pelatihan dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar?

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Motivasi

Kebutuhan fisiologis: air, makanan, air, tidur, seks, dll.; Kebutuhan ini mewujudkan kebutuhan paling nyata dan mendasar dari setiap orang, termasuk kebutuhan sandang, pangan, perumahan, dan biologis. Teori Abraham Maslow berasumsi bahwa manusia pada dasarnya berusaha memenuhi kebutuhan yang paling dasar sebelum berusaha memenuhi kebutuhan tertingginya.

Gambar 1.    Skema hirarki kebutuhan Maslow
Gambar 1. Skema hirarki kebutuhan Maslow

Pelatihan

  • Pengertian Pelatihan
  • Bentuk-bentuk Latihan Dan Pendidikan
  • Tujuan Dan Manfaat Pelatihan
  • Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan

Menetapkan tujuan pendidikan dan pelatihan, yaitu rumusan keterampilan yang diharapkan dalam pelatihan yang akan berlangsung. Hal ini membuktikan bahwa pengembangan diri sumber daya manusia akan semakin diperkuat melalui pendidikan dan pelatihan.

Prestasi Kerja Pegawai

  • Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Pegawai
  • Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

Menurut Marat (dalam Susiata 2013), prestasi kerja yang bervariasi antara satu karyawan dengan karyawan lainnya dipengaruhi oleh dua hal, yaitu: a) faktor individu dan b) faktor situasional. Menurut Mitchell dan Larson (2012, dalam Susiata 2013), prestasi kerja dapat ditunjukkan dengan berbagai cara antara lain. Prestasi kerja dapat didefinisikan dalam istilah umum yang menunjukkan karakteristik global daripada perilaku tertentu.

Prestasi kerja merupakan fungsi dari interaksi antara kemampuan (A), motivasi (M) dan kesempatan (O); Peluang untuk prestasi kerja adalah tingkat prestasi kerja yang tinggi sebagian merupakan fungsi dari kurangnya hambatan yang mengendalikan karyawan. Mengukur prestasi kerja dalam posisi fungsional sama pentingnya dengan mengukur prestasi kerja dalam organisasi secara keseluruhan.

KERANGKA KONSEPTUAL

Hipotesis

Motivasi kerja, pelatihan dan kepuasan kerja secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar. Motivasi kerja, pelatihan dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar. Motivasi kerja merupakan faktor dominan yang mempengaruhi prestasi kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar.

Definisi Operasional Variabel

Pengaruh motivasi terhadap peningkatan prestasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar. Pengaruh pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar. Pengaruh kepuasan terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar.

Pengaruh simultan Motivasi, Pelatihan dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar. Perlu adanya peningkatan motivasi untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap peningkatan kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh (sensus), yaitu pengambilan sampel dengan seluruh populasi sebanyak 70 karyawan.

Skala dan Pengukuran Data

Pengujian Instrumen Penelitian

  • Uji Validitas Instrumen (test of validity)
  • Uji Reliabilitas Instrumen (Test Of Relibiality)

Jika alat ukur yang digunakan tidak valid atau tidak reliabel dan reliabel, maka hasil penelitian tidak akan mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dalam penelitian ini untuk memastikan tingkat validitas dan reliabilitas instrumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua variabel penelitian valid berdasarkan nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,30 pada semua item pernyataan untuk setiap indikator.

Kemudian nilai koefisien korelasi cronbach alpha lebih besar dari 0,60 yang menunjukkan bahwa semua variabel penelitian reliabel. Uji validitas adalah ketepatan skala untuk mengukur alat yang digunakan dengan maksud untuk memastikan bahwa alat ukur yang digunakan dalam hal ini pernyataan pada kuesioner sesuai dengan objek yang diukur. Uji reliabilitas adalah uji reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau terpercaya. Reliabilitas berkaitan dengan estimasi sejauh mana suatu alat ukur dilihat dari kestabilan atau konsistensi internal dari tanggapan atau pernyataan jika pengamatan dilakukan berulang kali Jika suatu alat ukur digunakan berulang kali dan hasil yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut dianggap dapat diandalkan.

Metode Pengumpulan Data

Pengujian validitas instrumen adalah menghitung koefisien korelasi antara skor item dengan skor total pada taraf signifikansi 95% atau α = 0,05. Kuesioner sebagai instrumen utama dalam penelitian ini memuat sejumlah poin pernyataan tertutup, yang disusun berdasarkan hasil kajian teoritis dan empiris serta informasi yang diperoleh tentang objek penelitian. Setelah instrumen penelitian disusun, terlebih dahulu dilakukan penilaian terhadap validitas muka dan isi, kalimat dan maksud dari setiap pernyataan.

Data yang diperoleh dari sebaran perangkat penelitian secara keseluruhan kemudian diperiksa, ditabulasi, disaring dan dianalisis untuk menjawab dan membahas permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini.

Teknik Analisa Data

Penelitian ini menguatkan temuan penelitian yang dikemukakan oleh Saiful (2013) tentang pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan. Nilai F statistik sebesar 16,852 dengan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diketahui ada pengaruh yang signifikan antara Motivasi, Pelatihan dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada saat yang sama. Kabupaten Polewali Mandar. Secara bersamaan menunjukkan bahwa variabel Motivasi, Pelatihan dan Kepuasan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, artinya peningkatan Motivasi, Pelatihan dan Kepuasan secara bersama-sama akan berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai, hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kepuasan maka semakin tinggi kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar. Kepuasan pegawai perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi agar dapat lebih berkontribusi dalam peningkatan prestasi kerja pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel di atas, tanggapan responden terkait item Motivasi Kerja dapat diuraikan sebagai berikut: pernyataan X1.1, mayoritas responden setuju dengan rata-rata 78,6 persen. Berdasarkan seluruh item pernyataan variabel motivasi kerja yang terdiri dari beberapa pertanyaan menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju dan sangat setuju dengan semua item pernyataan tersebut dengan tingkat rata-rata dalam kategori tinggi, sehingga dapat disimpulkan rata-rata item pernyataan motivasi kerja. umumnya berada pada kategori tinggi. Berdasarkan tabel di atas, jawaban responden terkait Materi Pelatihan dapat diuraikan sebagai berikut: pernyataan X2.1 mayoritas responden setuju dengan rata-rata 44,8 persen.

Berdasarkan tabel di atas, jawaban responden mengenai butir-butir Kompetensi dapat diuraikan sebagai berikut: pernyataan X3.1 mayoritas responden setuju dengan rata-rata 65,7 persen. Berdasarkan item pernyataan variabel kepuasan umum yang terdiri dari beberapa pertanyaan menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju atau sangat setuju dengan semua item pernyataan tersebut dengan tingkat sedang dalam kategori tinggi. kategori tinggi. Berdasarkan tabel di atas, jawaban responden mengenai item Prestasi Kerja dapat diuraikan sebagai berikut: pernyataan Y.1, , mayoritas responden setuju dengan rata-rata 51,4 persen.

Uji Kualitas Data

Dari instrumen yang diuji ditentukan koefisien korelasinya dengan menggunakan analisis korelasi berbantuan komputer (SPSS-25) yang ternyata menunjukkan bahwa semua item instrumen dinyatakan valid (sig.rhit<) dengan hasil lengkap sebagai berikut: Tabel 5.10. Setelah dilakukan pengujian koefisien korelasi ditentukan dengan menggunakan analisis korelasi berbantuan komputer (SPSS-25), ternyata semua item instrumen dinyatakan valid (sig.rhit< dengan hasil selengkapnya sebagai berikut: Tabel 5.11 Berdasarkan perhitungan Hasil uji reliabilitas masing-masing variabel dengan menggunakan program SPSS Versi 25 menunjukkan bahwa semua variabel reliabel karena nilai Crombacht alpha melebihi 0,50.

Dari Tabel 12 terlihat bahwa semua variabel independen memiliki nilai tolerance di bawah 1, dan nilai VIF pada variabel X1, X2 dan X3 kurang dari 10 yang berarti tidak terjadi multikolinieritas pada X1, X2 dan X3 variabel. Hasil uji heteroskedastisitas pada akuntan dengan menggunakan uji Glejser ditunjukkan pada Gambar 5.13 berikut ini. Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser, diketahui bahwa data tersebar di atas dan di bawah titik nol pada sumbu Y.

Tabel 5.12  Hasil Uji Reliablitas  No.
Tabel 5.12 Hasil Uji Reliablitas No.

Pengujian Hipotesis

Dan sebaliknya, jika terjadi penurunan faktor motivasi sebesar satu satuan, maka akan berdampak pada penurunan Prestasi Kerja sebesar 0,011 satuan, dengan syarat X1 dan X3 adalah sama. Koefisien regresi variabel kepuasan (X3), koefisien tersebut memiliki nilai positif sebesar 0,080 yang artinya setiap penambahan satu satuan variabel kepuasan akan berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja sebesar 0,080 satuan. Uji F-statistik digunakan untuk menguji secara simultan signifikansi apakah variabel independen (Motivasi, Motivasi dan Kompetensi) berpengaruh signifikan atau tidak terhadap Prestasi Kerja dengan tingkat signifikansi α = 5 persen.

Pada tabel 14 uji simultan (F-test) dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel Motivasi, Motivasi dan Kompetensi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Prestasi Kerja. Berdasarkan Tabel 5.15, nilai statistik F adalah 16,852 dengan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Dapat dilihat bahwa secara bersamaan terdapat pengaruh yang signifikan antara Motivasi, Pendidikan dan Kepuasan terhadap Prestasi Kerja pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar. Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas antara Motivasi, Motivasi dan Kompetensi) apakah berpengaruh signifikan atau tidak terhadap prestasi kerja pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar pada taraf signifikansi α = 5 persen terpisah atau sebagian.

Tabel 5.15  Hasil Uji F
Tabel 5.15 Hasil Uji F

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan atau signifikan terhadap kinerja pegawai, artinya kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Sistem yang terlibat dalam hal ini berkaitan dengan kinerja pegawai, dan diterjemahkan ke dalam standar kerja, peningkatan prestasi kerja berarti memberikan kesempatan kepada pegawai untuk menentukan tingkat pencapaiannya. Pengukuran kinerja pekerjaan dapat berfungsi sebagai target atau tujuan, sebagai informasi yang dapat digunakan karyawan untuk memandu upaya mereka melalui serangkaian prioritas tertentu.

Dengan demikian, peningkatan prestasi kerja yang efektif secara bersamaan dapat mempengaruhi dua hal, yaitu produktivitas dan kualitas kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan Hernawati (2013), penelitian ini berjudul “Pengaruh Motivasi, Kepuasan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan”. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel Motivasi, Pelatihan dan Kepuasan berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai, yang menunjukkan bahwa penerapan motivasi, pelatihan dan kepuasan yang lebih baik akan semakin meningkatkan kinerja pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Benar bahwa pengolahan data dan validasi data telah dilakukan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Nobel Indonesia, sebagai lembaga resmi yang ditunjuk oleh Program Pascasarjana STIE Nobel Indonesia. Data yang ada telah diperiksa dan disetujui oleh regulator untuk digunakan lebih lanjut dalam hasil ujian (catatan hasil ujian terlampir). Harap informasikan kembali kepada institusi tentang saran/rekomendasi pembimbing, dan kemudian buat pernyataan bahwa ada data yang divalidasi/diolah di institusi.

Gambar

Gambar 1.    Skema hirarki kebutuhan Maslow
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Tabel 5.12  Hasil Uji Reliablitas  No.
Tabel    5.14  Hasil Regresi Berganda
+4

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULA DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, yang berjudul “Pengaruh Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja