iii DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 5
1.4 Rumusan Masalah... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
1.6.1 Manfaat Teoritis ... 6
1.6.2 Manfaat Praktis ... 6
1.7 Definisi Istilah ... 6
1.8 Hipotesis Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8
2.1 Model Pembelajaran Kooperatif CIRC ... 8
2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Role Playing ... 11
2.3 Teks Drama ... 15
2.3.1 Pengertian Teks Drama... 15
iv
2.3.2 Karakteristik Drama ... 15
2.3.3 Unsur Teks Drama ... 18
2.4 Hasil Belajar Siswa ... 22
2.5 Keterkaitan Unsur Intrinsik dalam Teks Drama ... 31
2.6 Kajian Penelitian Relevan ... 32
2.7 Kerangka Berfikir ... 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35
3.1 Jenis Penelitian ... 36
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36
3.3 Variabel Penelitian ... 37
3.3.1 Variabel Bebas ... 37
3.3.2 Variabel Terikat ... 37
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38
3.5 Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1 Hasil Penelitian ... 42
4.1.1 Hasil Belajar ... 42
4.1.1.1 Nilai Pada Kelas Eksperimen I ... 42
4.1.1 2 Nilai Pada Kelas Eksperimen II ... 44
4.1.2 Uji Homogenitas ... 47
4.1.3 Uji Normalitas ... 48
4.1.3.1 Uji Normalitas Pada Kelas Eksperimen I ... 48
4.1.3.2 Uji Normalitas Pada Kelas Eksperimen II ... 50
4.1.4 Uji Hipotesis ... 51
v
4.2 Pembahasan ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
5.1 Kesimpulan... 56
5.2 Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 59
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu materi yang sangat penting dalam pendidikan. Secara umum bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa. Bahasa merupakan penunjang keberhasilan siswa dalam mempelajari semua bidang studi.
Pembelajaran bahasa diharapkan dapat mengemukakan gagasan, perasaan dan berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta menggunakan kemampuan analisis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.
Bahasa dan sastra merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Dalam kesusastraan dikenal berbagai macam jenis sastra (genre). Burhan (2013:67) menyebutkan genre sastra bukan sekedar nama, karena konvensi sastra yang berlaku pada suatu karya membentuk ciri karya tersebut. Sastra merupakan suatu karya seni yang menggunakan bahasa sebagai media penyampaiannya.
Melalui sastra penulis mengeksploitasi potensi-potensi bahasa untuk menyampaikan gagasannya dengan tujuan agar pembaca menikmati karyanya serta mampu memahami pesan didalamnya. Teori genre merupakan suatu prinsip keteraturan. Sastra dan sejarah sastra diklasifikasikan tidak berdasarkan waktu dan tempat, tetapi berdasarkan tipe struktur atau susunan sastra tertentu. Genre sastra yang umum dikenal, salah satunya drama.
2
Waluyo (2002:122) mewujudkan perwujudan drama dilakukan melalui naskah. Naskah merupakan bahan sebuah pementasan dan belum sempurna bentuknya apabila belum dipentaskan (dipertunjukkan). Naskah (teks) disebut juga sebagai ungkapan pernyataan penulis yang berisi nilai-nilai pengalaman umum, juga merupakan ide dasar bagi aktor.
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 8 Agustus 2018, peneliti mengamati siswa dalam pembelajaran kurang terlibat aktif, hal ini dikarenakan guru tidak menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013, guru hanya menggunakan buku paket bidang studi bahasa Indonesia kurikulum 2013 untuk mengajarkan materi pembelajaran, tetapi proses pembelajaran di kelas masih menggunakan metode ceramah, dimana guru menjelaskan materi dan mencatat ringkasan materi di papan tulis, sedangkan siswa hanya diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang tidak dipahami. Hal ini sangat berbanding terbalik, apabila peneliti mengkaji terkait proses pembelajaran kurikulum 2013 seharusnya melibatkan siswa secara aktif dengan menerapkan model-model pembelajaran yang sesuai terkait materi yang dipelajari.
Pengajar yang baik dan berkomitmen terhadap pembelajaran bahasa dan sastra selalu berusaha mempertanyakan bagaimana seharusnya menerapkan model pembelajaran sesuai materi drama, sehingga dapat mengelola proses belajar serta melibatkan siswa secara aktif. Orientasi pembelajaran beberapa tahun belakang telah banyak berubah. Maka sebagai pengajar seharusnya sudah siap menyambut perubahan paradigma baru pembelajaran sehingga tidak terjerat kondisi pembelajaran lama yang tidak menarik dan siswa tidak terlibat aktif.
3
Salah satu kompetensi dasar yang diajarkan di kelas VIII yaitu teks drama. Purwandari (2015:122) menyebutkan drama adalah jenis sastra dalam bentuk puisi atau prosa yang bertujuan menggambarkan kehidupan lewat lakuan dan dialog (cakapan) para tokoh. Dengan demikian, memahami bahasa termasuk gaya bahasa secara baik, akan membantu pembaca memahami pesan yang terkandung dalam karya sastra yang dibaca. Kemampuan tersebut hanya dapat diperoleh melalui proses pembelajaran yang baik pula.
Pembelajaran dapat mempengaruhi dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki manusia agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya melalui proses belajar. Menurut Slameto (2010:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Jadi belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu untuk meningkatkan kemampuan seseorang akibat adanya interaksi dengan lingkungan.
Proses belajar memberikan pengetahuan baru kepada individu yang belajar, oleh karena itu guru harus menggunakan model pembelajaran yang dapat membantu dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Menurut Rusman (2011:133) mengemukakan model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain”. Jadi, model pembelajaran merupakan rencana atau pola yang menjadi kerangka penyusunan kurikulum,
4
merancang bahan-bahan pembelajaran, membimbing pembelajaran di kelas sehingga menentukan bagaimana pembelajaran berlangsung dalam usaha untuk mencapai pembelajaran. Model pembelajaran antara lain adalah Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dan Role Playing. Menurut Dipi (2014:259) model pembelajaran CIRC yaitu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan (teks drama) secara menyeluruh kemudian memposisikannya menjadi bagian-bagian penting sehingga dapat dipentaskan.
Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen (berbeda latar belakang sosial dan prestasi belajar). Adapun model pembelajaran role playing menurut Hamalik (2001:214) model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif melalui bermain peran sehingga memungkinkan para siswa mengekspresikannya sesuai naskah drama.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam memahami teks drama menggunakan kedua model pembelajaran tersebut. Maka peneliti tertarik mengadakan penelitian berjudul “Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Integrated Reading And Composition (CIRC) dengan Tipe Role Playing Terhadap Hasil Belajar Teks Drama Pada Siswa Kelas VIII MTsN Rukoh Banda Aceh”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, terdapat masalah-masalah yang berkaitan dengan penelitian ini. Masalah tersebut diidentifikasi sebagai berikut.
5
a) Penggunaan model pembelajaran masih kurang diterapkan oleh guru.
b) Siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran.
c) Penguasaan materi teks drama oleh siswa masih kurang.
1.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yaitu upaya peneliti dalam melihat hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dengan tipe Role Playing.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah di atas, dapat dikaji permasalahan yaitu:
1) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi teks drama melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan tipe Role Playing ?
2) Apakah hasil belajar siswa pada materi teks drama melalui model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) lebih baik daripada tipe Role Playing Kelas VIII MTsN Rukoh Banda Aceh?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakan penelitian adalah:
1) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa materi teks drama melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan tipe Role Playing Kelas VIII MTsN Rukoh Banda Aceh.
6
2) Mengetahui hasil belajar siswa pada materi teks drama melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC lebih baik daripada tipe Role Playing Kelas VIII MTsN Rukoh Banda Aceh.
1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoritis
a) Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai masalah yang diteliti.
b) Sebagai sumber referensi dalam implementasi praktek pembelajaran yang benar sesuai dengan yang diterima.
1.6.2 Manfaat Praktis
a) Dapat meningkatkan hasil belajar bagi siswa khususnya materi teks drama.
b) Sebagai bahan dan sumber rujukan bagi guru untuk mendesain, membuat, atau mengembangkan model pembelajaran.
c) Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam mengembangkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru.
1.7 Definisi Istilah
1) Model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) merupakan model pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, dimana siswa ditempatkan dalam kelompok yang heterogen untuk mendiskusikan materi yang diajarkan
7
dengan tahapan orientasi (menggali kemampuan awal siswa), organisasi (pengelompokan), pengenalan konsep, publikasi (mengkomunikasikan), penguatan serta refleksi (umpan balik).
2) Model pembelajaran kooperatif role playing merupakan model pembelajaran dengan pengembangan imajinasi dan penghayatan sehingga siswa mampu memerankan tokoh hidup atau benda mati.
Permainan ini lebih dari satu orang tergantung kepada apa yang diperankan.
3) Teks drama merupakan teks yang mengisahkan kehidupan manusia dengan berbagai persoalannya.
1.8 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian. Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa pada materi teks drama melalui model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) lebih baik daripada Tipe Role Playing Kelas VIII MTsN Rukoh Banda Aceh.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)