• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fisika Dasar 1( part 2 ) - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Fisika Dasar 1( part 2 ) - Spada UNS"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Fisika Dasar 1( part 2 )

• Pert 9 : Listrik Induksi

• Pert 10,11 : ElektroMagnet

• Pert 12, 13 : Arus Bolak Balik

• Pert 14, 15 : Dasar generator & Motor

• Pert 16 : UAS

(2)

Sistem kuliah

• Hybrid & Blended

• Optimalisasi SPADA ( share materi dan diskusi )

– MK : Fisika Dasar 1

– Enrool key : FisdasTE2021

• Penilaian ( via SPADA )

– Keaktifan

– Tugas

– Quiz

– UAS

(3)

Listrik Induksi

(4)

G

Induksi Elektromagnetik

Induksi elektromagnetik ( EM )  Timbulnya ggl ( tegangan ) akibat fluks magnet berubah

(5)

Fluks Magnet  Jumlah garis medan magnet

yang menembus suatu medan

(6)

HOMOGEN

(7)

Percobaan Faraday

• Fluks magnet berubah terhadap waktu  ggl induksi  Arus induksi ( jika rangkaian tertutup )

G

(8)

Hukum Faraday

(9)

1. GGL Induksi sebanding dengan kecepatan perubahan flug magnet.

G

G

Δt

ε  ΔΦ

(10)

1. GGL Induksi sebanding

dengan jumlah lilitan

G

G

ε  N

(11)

Besar GGL Induksi :

1. Sebanding dengan jumlah lilitan

2. Sebanding dengan kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan

Δt N ΔΦ ε  

(volt) induksi

ε  ggl

lilitan jumlah

N 

(Weber/s) magnet

gaya garis

jumlah perubahan

kecepatan Δt

ΔΦ 

(12)

Hukum Lenz

(13)

Arah arus listrik induksi

• Arah arus lisrik induksi dapat ditentukan dengan hukum Lents : Arah arus listrik induksi sedemikian rupa

sehingga melawan perubahan medan magnet yang ditimbulkan.

G

(14)

Kutub Utara magnet bergerak mendekati kumparan

G

Arah arus listrik induksi

(15)

Kutub Utara magnet bergerak menjauhi kumparan

G

Arah arus listrik induksi

(16)

3 kemungkinan penyebab induksi EM

• A berubah

• B berubah

• ɵ Berubah

(17)

x

Δt N ΔΦ ε  

Δt Bl Δx

ε 

Kondisi ini akan menghasilkan ggl induksi N = 1 lilitan ) homogen

Normal bidang searah dgn arah medan magnet

di lihat mana yang berubah terhadap waktu dan lihat jumlah lilitan

(18)

Arah Arus Induksi ??

B ke arah dalam

Fluks makin besar menembus ke dalam layar  dilawan dengan cara ada medan induksi yang keluar dari layar kanan

Gunakan aturan tangan kanan untuk Loop  arah arus berlawanan arah jarum jam

(19)

Penerapan

• Induksi harus melawan perubahan fluks

• 3 kemungkinan penyebab induksi EM :

– A berubah – B berubah – ɵ Berubah

Δt

N ΔΦ

ε  

(20)

Fluks bertambah besar dan keluar bidang layar di lawan dengan medan induksi yang arahnya masuk ke layar  se arah jarum jam

Fluks bertambah kecil dan keluar bidang layar  di lawan dengan medan induksi yang arahnya keluar layar  berlawanan arah jarum jam

c. Saat t = 2 – 4 s

(21)

Fluks magnet  ϕ = BA cos ωt

(22)

• Sebuah kumparan yang memiliki jumlah lilitan 300 lilitan bila terjadi

perubahan jumlah garis gaya magnet di dalam kumparan dari 3000 Wb menjadi 1000 Wb dalam setiap menitnya tentukan besar ggl induksi yang dihasilkan ?

Δt N ΔΦ ε  

volt 10000

ε

60 2000 300 -

ε

60

3000 -

300 1000 ε

(23)

Medan Magnet Tak homogen

Hukum Faraday

Δt

N ΔΦ

ε  

(24)
(25)

Diskusi konsep

Jika arus di kawat lurus tambah kecil, kemana arah arus induksi di loop ?

Arus induksi harus searah jarum jam

Jika loop ditarik ke kanan dengan kecepatan konstan ?

 Tidak ada arus induksi

(26)

Contoh kasus

(27)

Teknis penyelesaian ( Tugas )

(28)
(29)

Induksi Diri

Kumparan dialiri arus listrik akan menimbulkan fluks pada dirinya sendiri Arus berubah terhadap waktu  medan magnet berubah terhadap waktu  fluks magnet berubah terhadap waktu  ggl induksi diri  arus induksi

L  induktansi diri, satuan Henry (H)  induktor

(30)
(31)
(32)

Fungsi Induktor ?

Referensi

Dokumen terkait

Molekul A berada di dalam zat cair dengan daerah tarikan yang terisi penuh dengan molekul-molekul zat cair, sehingga molekul A mendapat gayatarik ke segala arah yang sama

Besar gaya perlawanan yang diperlukan agar benda tersebut berhenti 10 m dari tempat semula gaya mulai bereaksi adalah….. Dua buah gaya masing-masing 100 N ke kiri dan 300 N ke

Penelitian yang dikembangkan adalah mencoba menghitung distribusi probabilitas partikel dari celah sampai ke layar yang mungkin dalam keadaan celah banyak meng- gunakan metode

berada pada

Suatu benda elastis dibebani P1, P2, M1 akan dicari peralihan horizontal di titik C (misalkan arah ke kanan). Pada elemen tesebut bekerja gaya sebesar s. Pada gambar a) balok

Garis-garis gaya selalu keluar menjauh dari muatan positif dan menuju ke muatan negatif (lihat Gambar 1. Karena antara dua muatan sejenis saling tolak-menolak,

Seperti kita ketahui muatan positif memiliki ”kecenderungan” bergerak ke arah negatif tanpa ”didorong” dengan gaya luar sekalipun, tentu secara intuisi kita