1. Fleksibilitas Waktu Kerja (Flexible Work Arrangements)
Fleksibilitas waktu kerja mencakup berbagai bentuk pengaturan kerja yang memberikan karyawan kebebasan dalam menentukan waktu dan lokasi kerja.
Indikator:
a. Flextime: Kemampuan karyawan untuk memilih jam kerja mereka sendiri.
b. Compressed Workweek: Pengaturan kerja di mana karyawan bekerja dalam jam kerja yang lebih panjang per hari tetapi dengan jumlah hari kerja yang lebih sedikit dalam seminggu.
c. Remote Work: Kemampuan untuk bekerja dari lokasi selain kantor, seperti dari rumah.
d. Hybrid Work: Kombinasi antara kerja di kantor dan kerja dari lokasi lain.
2. Retensi Karyawan
Retensi karyawan merujuk pada kemampuan organisasi untuk mempertahankan karyawan dalam jangka panjang.
Indikator:
a. Turnover Intention: Niat atau kecenderungan karyawan untuk meninggalkan organisasi.
b. Loyalty: Tingkat kesetiaan karyawan terhadap organisasi.
c. Retention Rate: Persentase karyawan yang tetap bekerja dalam organisasi selama periode tertentu.
3. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah tingkat di mana karyawan merasa puas dengan pekerjaan mereka.
Indikator:
a. Work-Life Balance: Kemampuan karyawan untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
b. Job Engagement: Tingkat keterlibatan dan antusiasme karyawan terhadap pekerjaan mereka.
c. Organizational Support: Persepsi karyawan terhadap dukungan yang diberikan oleh organisasi.