DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJAJARAN PUSAT MATA NASIONAL RUMAH SAKIT MATA CICENDO BANDUNG
__________________________________________________________________
Sari Kepustakaan : Focus Group Discussion (FGD) sebagai metode penelitian kualitatif
Penyaji : dr. Sabrina Indri Wardani
Pembimbing : dr. Nina Ratnaningsih, Sp.M(K), M.Sc
Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing Unit Oftalmologi Komunitas
dr. Nina Ratnaningsih, Sp.M(K), M.Sc
Juli 2023
F O C U S G R O U P D I S C U S S I O N ( F G D )
S E B A G A I M E T O D E P E N E L I T I A N K U A L I T A T I F
SABRINA INDRI WARDANI
Oftalmologi Komunitas
Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo
Ilmu Kesehatan Mata Universitas Padjadjaran
dr. NINA RATNANINGSIH, SpM(K), MSc
DAFTAR ISI
04 05
LANGKAH-LANGKAH MEMBENTUK FGD
KEUNTUNGAN DAN LIMITASI FGD DAFTAR PUSTAKA
02 01
03
PENDAHULUAN
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TUJUAN FGD
06
PENDAHULUAN
Metodologi dalam mengumpulkan data adalah suatu bagian yang penting dan krusial dalam suatu penelitian kuantitatif ataupun kualitatif. Penelitian kualitatif tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga membantu peneliti untuk memahami proses yang terjadi dibalik hasil yang didapatkan dengan memikirkan bagaimana pemikiran, perasaan, dan ekspresi dari masing-masing partisipan yang terlibat.
Metode penelitian kualitatif dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas survei terhadap data kuantitatif dengan memperluas dan memodifikasi desain penelitiannya. Telaah dokumen (document
reviews), observasi, wawancara (interview), survei, dan focus group discussion (FGD) adalah beberapa koleksi data pada penelitiankualitatif.
Focus group discussion (FGD) adalah perluasan dari metode wawancara yang terdiri dari
sekumpulan partisipan. FGD sering digunakan sebagai pendekatan kualitatif untuk mendapatkan informasi yang mendalam pemahaman tentang masalah sosial, kesehatan, dan kultural. Metode penelitian FGD sudah mulai digunakan sejak tahun 1940. Penelitian oleh Nyumba et al melaporkan bahwa FGD sudah digunakan di Afrika (44,7%), Asia (25,88%), dan Eropa (17,65%) pada berbagai penelitian antara tahun 1996 dan 2017. FGD dianggap sebagai metode yang hemat biaya dan menjanjikan dalam penelitian partisipatif (participatory research)
Metode penelitian FGD dipimpin oleh moderator diskusi yang akan memandu
interaksi dan dinamika dalam kelompok. Partisipan dalam FDG didorong untuk
saling berkomunikasi, bertukar pemikiran atau sudut pandang, serta memaparkan
suatu pengalaman terkait topik yang dipilih. Popularitas penggunaan FGD
melingkupi berbagai disiplin keilmuan, seperti studi komunikasi dan media,
kesehatan, sosiologi, dan ekonomi. Hasil interaksi kelompok tersebut direkam,
dianalisis, dan dilaporkan untuk menunjang penelitian kuantitatif atau pun
kualitatif.
Focus Group Discussion (FGD)
Individual Qualitative Interview
Regular Meeting
Partisipan
Beberapa pastisipan berbagi suatu karakteristik umum yang berarti dari
perpektif penelitian
Satu individu yang diwawancara yang mewakili karakteritik personal
dan penting dari sudut pandang penelitian
Beberapa partisipan yang bertemu pada suatu tempat yang
sama dan memiliki pengetahuan terhadap subjek yang dipelajari
Tipe pelaksanaan
Semi-terstruktur; direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati
Mulai dari semi terstruktur hingga tidak terstruktur
Tidak terstruktur, tanpa peran yang jelas diberikan kepada peserta; tidak ada skenario yang
jelas
Lingkup Wawasan
Seringkali berbagai spektrum opini, gagasan dan/atau pengalaman;
terfokus pada interaksi sosial antara peserta
Spektrum opini, gagasan, dan/atau pengalaman yang kecil
tetapi memberikan wawasan individu yang mendalam
Seringkali spektrum pendapat, gagasan, dan/atau pengalaman yang tersebar luas dan beragam
Level fokus
Terfokus pada topik yang dipilih
Tingkat fokus bervariasi
Tingkat fokus sebagian besar tidak dibatasi
Derajat partisipasi
Ketika dimoderasi secara akurat dan memadai, semua peserta berkontribusi sama dalam diskusi
Seluruh wawancara didedikasikan untuk pengetahuan, sikap, pendapat, dan pengalaman
satu orang
Biasanya satu atau beberapa peserta mendominasi dan membentuk dinamika diskusi
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
Focus group discussion (FGD) adalah perluasan dari metode wawancara yang terdiri dari
sekumpulan partisipan, umumnya berkisar antara 6-12 orang, yang berlangsung dengan diskusi interaktif antar partisipan. Partisipan dalam FDG memiliki latar belakang, karakteristik, dan pengalaman yang sama terkait topik yang dipilih. Metode ini membantu mendapatkan respons yang lebih dalam melalui pertanyaan-pertanyaan yang terfokus pada suatu topik. FGD dilakukan pada sekelompok orang yang sudah ditentukan sebelumnya. Diskusi pada topik yang dipilih biasanya berlangsung dalam periode 60-90 menit yang dipandu oleh moderator terlatih.
Perbandingan FDG, interview, dan regular meeting
MENGEKSPLORASI (TO EXPLORE)
TUJUAN PENELITIAN FGD
FGD dapat diterapkan pada beberapa penelitian dengan tujuan sebagai berikut:
Mengeksplorasi berbagai topik yang sedikit diketahui atau jarang dibahas dengan jelas sebelumnya
MENJELASKAN (TO EXPLAIN) Menjelaskan bagaimana suatu perilaku atau kepercayaan dan situasi terterntu dapat terjadi
MENDESAIN (TO DESIGN) Mendesain suatu survei atau studi eksperimental dengan cara mengidentifikasi permasalahan, terminologi, atau berbagai komponen yang terkait MENGEVALUASI (TO EVALUATE)
Mengevaluasi pelayanan, program, atau intervensi serta memahami alasan kesuksesan atau kegagalan akan hal tersebut
MEMAHAMI KONTEKS (TO UNDERSTAND CONTEXT) Memahami suatu kebudayaan atau norma sosial sekitar topik penelitian (membandingkan perilaku tipikal dan atipikal) MEMBANDINGKAN (TO GAIN DIVERSITY)
Membandingkan berbagai pengalaman dan perspektif masyarakat pada suatu topik yang sedang dikaji
MEMAHAMI PROSES (TO UNDERSTAND GROUP PROOCESSES) Memahami bagaimana partisipan mendiskusikan masalah,
begaimana mereka mempengaruhi orang lain, atau memutuskan
strategi yang akan diambil
LANGKAH LANGKAH MEMBENTUK FGD
TENTUKAN OBJEKTIF SUATU PENELITIAN 0 1
0 3 0 4
0 5 0 6 0 7 0 8
0 2 SELEKSI PARTISIPAN
REKRUTMEN PARTISIPAN
MEMBUAT PANDUAN DISKUSI PELAKSANAAN FGD
MEREKAM SESI FGD ANALISIS DATA
PELAPORAN DAN INTERPRETASI DATA
LANGKAH LANGKAH MEMBENTUK FGD
Strategi Rekrutmen Partisipan FGD
Tentukan secara jelas tujuan dari FGD dan pertanyaan penelitian yang spesifik atau topik yang diinginkan. Hal ini akan membantu memilih partisipan yang tepat dan memandu jalannya diskusi.
MEMBENTUK UKURAN DAN KOMPOSISI GRUP UNTUK FGD
Tipikalnya FGD terdiri dari 6-12 orang partisipan (rata-rata 6-8 orang) partisipan. Partisipan sebaiknya tidak boleh terlalu sedikit agar dapat mengumpulkan berbagai perspektif. FGD juga tidak boleh terlalu banyak partisipannya agar setiap partisipan dapat berbagi sudut pandang yang proporsional
Identifikasi individu-individu yang memiliki pemahaman atau pengalaman yang dibutuhkan terkait dengan objektif penelitian. Hal ini perlu mempertimbangkan faktor demografis, keahlian, dan kriteria spesifik lain yang sesuai dengan tujuan penelitian.
01 | TENTUKAN OBJEKTIF SUATU PENELITIAN
02 | SELEKSI PARTISIPAN
Libatkan aktivis atau pemuka masyarakat
Libatkan komunitas pelayanan formal atau informal di masyarakat
Iklankan studi atau penelitian FGD yang akan dilakukan di media dan lokasi trategis
Gabungkan penelitian lain (potensi rekrutmen komunitas yang sama)
1.2.
3.
4.
Rekrutmen partisipan yang potensial melalui undangan personal, iklan, atau rekomendasi/rujukan. Berikan informasi mengenai tujuan, durasi, dan logistik FGD, termasuk keterangan insentif atau kompensasi jika tersedia.
Mintakan persetujuan etik sebelum memulai studi (informed consent)
03 | REKRUTMEN PARTISIPAN
Tentukan tanggal, waktu, dan lokasi FGD.
Siapkan agenda atau panduan diskusi yang memaparkan garis besar (outlines) topik utama dan pertanyaan-pertanyaan selama sesi FGD.
Panduan tersebut digunakan sebagai kerangka acuan, namun dalam pelaksanaannya dapat lebih fleksibel.
04 | MEMBUAT PANDUAN DISKUSI
Gambar 1. Contoh kerangka acuan panduan diskusi
“hourglass design”
Sumber: Hennink et al.
LANGKAH LANGKAH MEMBENTUK FGD
Mengurutkan gambar
Mengurutkan kualitas produk Menyortir berbagai gambar
Menjelaskan suatu gambar atau skenario cerita
Beberapa variasi aktivitas yang meningkatkan dinamika diskunsi sering digunakan dalam FGD, sebagai contoh:
1.
2.
3.
4.
Gunakan pertanyaan dengan kalimat yang jelas, singkat, dan sederhana agar mudah dipahami oleh seluruh partisipan.
Pertanyaan sebaiknya berbunyi informal dan lebih bersifat percakapan harian agar partisipan nyaman
Desain pertanyaan yang terbuka dan satu arah (contoh: bagaimana pendapat anda mengenai program baru mengenai hukum maritim?)
Reduksi pertanyaan dikotomis yang menghasilkan respon “ya atau tidak”
Hindari pertanyaan personal secara langsung ditujukan pada setiap individu (contoh: apakah Anda pernah menggunakan alkohol?”)
Pertanyaan sebaiknya membantu menciptakan diskusi
Siapkan terjemahan panduan diskusi FGD ke dalam bahasa awam atau bahasa lokal (dengan bantuan penerjemah)
Tipikalnya satu pertanyaan dapat menghasilkan diskusi selama 5-10menit. Kebanyakan panduan diskusi memiliki 12-15 pertanyaan untuk durasi 1 jam.
MENDESAIN PERTANYAAN
Pada saat FGD, pastikan partisipan merasa nyaman dan diterima. Awali sesi dengan memperkenalkan diri dan tim penelti, menjelaskan tujuan dari diskusi, pemaparan aturan diskusi (ground rules) agar partisipan saling menghormati dan memahami. Dorong partisipasi aktif dan kelola alur diskusi, pastikan semua peserta memiliki kesempatan untuk berbagi pandangan. Keterampilan moderasi sangat penting untuk mengarahkan percakapan dan mempertahankan fokus pada tujuan penelitian.
05 | PELAKSANAAN FGD
Peran Moderator
Menyediakan informasi mengenai FGD kepada partisipan
Memperhatikan masalah etika penelitian dan dinamika grup Mengorganisir dinamika grup dalam diskusi
Mendengarkan secara aktif Memfasilitasi diskusi
1.
2.
3.
4.
5.
Gambar 2. Contoh proses focus group discussion (FGD) Sumber: Hennink et al.
LANGKAH LANGKAH MEMBENTUK FGD
Merekam FGD dengan persetujuan peserta. Ini dapat dilakukan melalui perekaman audio atau video, pencatatan, atau kombinasi keduanya.
Catatan terperinci akan membantu dalam menganalisis data secara akurat nantinya.
06 | MEREKAM SESI FGD
PENENTUAN LOKASI FGD:
Pilih lokasi yang menjaga kenyamanan diskusi, kerahasiaan diskusi, dan minim distraksi.
Penempatan posisi partisipan disarankan membentuk suatu lingkaran agar kontak mata dan interaksi terjaga.
A
B
Gambar 3. A. Posisi duduk dalam posisi lingkaran, B. Posisi duduk dalam posisi linier.
Sumber: O.Nyumba et al
Gambar 4. Contoh penembatan alat perekam dan posisi partisipan FDG
Sumber: Li Ping Wong et al
Transkripsikan atau tinjau diskusi yang direkam, pastikan anonimitas dan kerahasiaan peserta. Analisis tematik umumnya digunakan untuk mengidentifikasi pola, ide berulang, dan tema yang muncul dari data. Pengodean data dan kategorisasi dapat membantu dalam menganalisis dan menginterpretasikan informasi. Pendekatan yang sering dilakukan adalah transkripsi data dalam bentuk rekaman tertulis.
07 | ANALISIS DATA
Ringkas temuan dari FGD, dengan menekankan tema dan wawasan utama. Berikan kutipan ilustratif atau anekdot untuk mendukung kesimpulan peneliti. Sertakan diskusi tentang keterbatasan dan implikasi dari temuan.
08 | PELAPORAN DAN INTERPRETASI DATA
Gambar 5. Ilustrasi pelaporan dan analisis data FDG dengan meninjau hubungan tematik antar kategori.
Sumber: Li Ping Wong et al
KEUNTUNGAN FGD: LIMITASI FGD:
MENGKSPORASI LUARAN ATAU TOPIK YANG TIDAK DAPAT
DIJELASKAN SECARA STATISTIK
DINAMIKA DALAM KELOMPOK DAPAT MEMENGARUHI RESPONS INDIVIDU
RESPONS DIJELASKAN SECARA TERBUKA, LUAS, DAN
KUALITATIF
TERKADANG SULIT
MEMBEDAKAN ANTARA SUDUT PANDANG INDIVIDU ATAU
KELOMPOK PEMAHAMAN LEBIH MENDALAM
DAN BERAGAM DARI INTERAKSI GRUP
SULIT MENYIMPULKAN HASIL DARI SUATU FGD KECIL KE POPULASI YANG LEBIH BESAR (MEMBATASI GENERALISASI TEMUAN)
KEUNTUNGAN DAN LIMITASI FGD
MENGGALI INFORMASI YANG LUAS DALAM WAKTU YANG RELATIF SINGKAT
FLEKSIBEL DIGABUNGKAN DENGAN PENELITIAN
KUANTITATIF ATAU KUALITATIF
MEMBATASI PENGARUH DARI
PENELITI
Gundumogula M, Gundumogula M. Importance of focus groups in qualitative research. International Journal of Humanities and Social Science (IJHSS).
2020;8(11):299-302.
Hennink MM. Focus Group Discussions: Oxford University Press, Incorporated;
2013.
Hennink MM, Leavy P. Understanding Focus Group Discussions: Oxford University Press; 2015.
O.Nyumba T, Wilson K, Derrick CJ, Mukherjee N. The use of focus group discussion methodology: Insights from two decades of application in conservation. Methods in Ecology and Evolution. 2018;9(1):20-32.
Omar D. Focus group discussion in built environment qualitative research practice. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.
2018;117(1):012050.
Billups FD. Qualitative Data Collection Tools: Design, Development, and Applications. Thousand Oaks, California: SAGE Publications, 2021.
Coughlin SS, Smith SA, Fernandez ME. Handbook of Community-Based Participatory Research. New York: Oxford University Press; 2017.
Wong LP. Focus group discussion: A tool for health and medical research.
Singapore medical journal. 2008;49:256-60.
White S. Basic & Clinical Biostatistics: Edisi ke-5: McGraw Hill LLC; 2019.
Thelwall M, Nevill T. Is research with qualitative data more prevalent and impactful now? Interviews, case studies, focus groups and ethnographies. Library &
Information Science Research. 2021;43(2):101094.
Acocella I, Cataldi S. Using Focus Groups: Theory, Methodology, Practice. 55 City Road, London, 2021.
Eeuwijk P, Angehrn Z. How to … Conduct a Focus Group Discussion (FGD).
Methodological Manual. 2018.
Zacharia B, Pai PK, Paul M. Focus Group Discussion as a Tool to Assess Patient- Based Outcomes, Practical Tips for Conducting Focus Group Discussion for Medical Students—Learning With an Example. Journal of Patient Experience.
2021;8:23743735211034276.
Schuster RC, Brewis A, Wutich A, Safi C, Vanrespaille TE, Bowen G, et al. Individual interviews versus focus groups for evaluations of international development programs: Systematic testing of method performance to elicit sensitive information in a justice study in Haiti. Evaluation and Program Planning.
2023;97:102208.
Protudjer JLP, Batac ALR, Merrill KA, Golding MA, Knibb RC. Guidance to enhance participant validity during virtual qualitative interviews and focus groups. Annals of Allergy, Asthma & Immunology. 2023;130(4):522-4.
Tümen Akyıldız S, Ahmed K. An Overview of Qualitative Research and Focus Group Discussion. International Journal of Academic Research in Education. 2021;7.
Walden V. Conducting Focus Groups Great Britain: Oxfam GB; 2019.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.