LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI RS BHAYANGKARA KUPANG
Disusun oleh :
Nama : Norbertus Agilus Nahak NIS/NISN : 4808/0069432388 Kelas : XII PPLG 2
Program Keahlian : Pengembangan Perangkat Lunak Dan Gim
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 6 KUPANG
2025
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui dan disahkan sesuai dengan isi pedomaan PKL di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Kupang
Kupang, 25 Februari 2025
Norbertus Agilus Nahak NIS. 4808
Guru Pembimbing, Instruktur DUDI,
Reno Kore, A.Md.Kom Betseba Tuati,S. Tr. Keb NUPTK. 1650774675130152 NIP. 19770225200501204
Ketua Program Keahlian
S. Syufyanto Minggele, S.Kom Nip. 197806252010011019
Mengesahkan:
Kepala SMK Negeri 6 Kupang
Asa Manason Lahtang,S.Pd.,M.Pd Pembina Utama Muda NIP : 197304281998021001
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME karena atas izin-Nya praktikan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim.
Laporan ini merupakan hasil dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang penulis lakukan selama 4 (empat) bulan lamanya di RS Bhayangkara Kupang.
Penyelesaian laporan ini terwujud atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Asa Manason Lahtangs, S.Pd.,M.Pd elaku Kepala SMK Negeri 6 Kupang.
2. IbuBetseba Tuati,S. Tr. Keb selaku pimpinan Instruktur (DUDI)
3. Bapak S. Syufyanto Minggele, S.Kom selaku Ketua Program Keahlian Pengambangan Perangkat Lunak dan Gim SMK Negeri 6 Kupang.
4. Bapak Reno Kore A.Md.Kom selaku guru pembimbing Praktik Kerja Lapangan.
5. Bapak Bripka Matheos Karlani selaku instruktur Praktik Kerja Lapangan.
6. Orang tua yang telah memberi dukungan berbentuk moril maupun materil 7. Teman-teman jurusan Pengambangan Perangkat Lunak Dan Gim yang telah
memberikan saran dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pelaksanaan maupun penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengucapkan mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga penyusunan laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta bagi pembaca umumnya.
Kupang, 7 Maret 2025
Penuis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI...iv
DAFTAR LAMPIRAN...v
MOTTO...vi
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Maksud Dan Tujuan PKL...2
1.3 Tujuan PKL... 2
1.4 Manfaat PKL... 2
1.5 Tempat Praktik Kerja Lapangan...4
1.6 Waktu Pelaksanaan PKL...4
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL...5
2.2 Struktur Organisasi...6
2.3 Tugas dan Wewenang... 6
2.4 Kegiatan Umum Perusahaan... 15
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN...17
3.1 Bidang Pekerjaan...17
3.2 Pelaksanaan Kerja... 18
BAB IV PENUTUP...19
4.1 Simpulan...19
4.2 Saran...20
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Catatan Kegiatan PKl...18 2. Jurnal Harian PKL...28 3. Dokumentasi... 23
MOTTO
”Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis.”
(Aristoteles)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
SMK Negeri 6 Kupang merupakan satuan pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten untuk bekerja sesuai dengan keahliannya.
Keterserapan lulusan di dunia kerja menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh SMK beserta pemangku kepentingan (stakeholder) pendidikan.
Penguatan keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan non-teknis (soft skills ) merupakan kunci untuk meningkatkan angka kebekerjaan lulusan SMK.
Pembelajaran langsung di dunia kerja menjadi kebutuhan peserta didik SMK agar dapat mengasah kompetensi dan menguatkan budaya kerja. Oleh karena itu, penting sekali dibangun kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik, Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan pembelajaran bagi Peserta Didik pada SMK yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
Selanjutnya pada Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum ditetapkan bahwa PKL merupakan salah satu mata pelajaran (mapel) sebagai wahana pembelajaran di dunia kerja. Pada Kurikulum Merdeka, PKL menjadi mata pelajaran yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik SMK dengan ketentuan sekurang- kurangnya selama 1 semester atau 16 minggu di kelas XII.
Sesuai dengan ketentuan Permendikbudristek tersebut, SMK Negeri 6 Kupang bersama dengan mitra dunia kerja berkewajiban untuk membuat perencanaan pembelajaran yang meliputi: menganalisis Capaian Pembelajaran (CP), serta menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Pada CP tersebut ditegaskan bahwa PKL merupakan bentuk penyelarasan pembelajaran untuk dilaksanakan di dunia kerja. Selain pelaksanaan, asesmen PKL juga direncanakan dalam perencanaan pembelajaran. Pembelajaran PKL diselenggarakan berbasis proses bisnis dan mengikuti Prosedur Operasional Standar (POS) yang berlaku di dunia kerja.
MAKSUD DAN TUJUAN PKL
Laporan PKL ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum pelaksanaan kegiatan PKL di IDUKA RS Bhayangkara Kupang dalam mengaplikasikan serta menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja, meningkatkan kompetensi, dan menyiapkan kemandirian peserta didik.
1.2 TUJUAN PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam menginternalisasi dan menerapkan keterampilan karakter dan budaya kerja serta menerapkan, meningkatkan, dan mengembangkan penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan konsentrasi keahlian.
Tujuan Mapel PKL meliputi:
a Internalisasi soft skills di dunia kerja;
b Penerapan hard skills yang dikuasai pada pekerjaan yang sesungguhnya sesuai dengan prosedur operasional standar (pos) yang berlaku;
c Peningkatan dan pengembangan hard skills dalam bidang tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja; dan
d Penyiapan kemandirian peserta didik untuk berwirausaha.
1.3 MANFAAT PKL
Praktik Kerja Lapangan ini memiliki manfaat bagi beberapa pihak terkait diantaranya bagi peserta didik, bagi sekolah (SMK Negeri 6 Kupang), dan bagi DUDI tempat pelaksanaan PKL.
Bagi Peserta Didik:
a Meningkatkan kompetensi keahlian yang telah diperoleh di sekolah.
b Bertambahnya wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja secara langsung/nyata dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada mutu proses dan hasil kerja.
c Meningkatkan hard skills serta tertanamnya etos kerja yang tinggi sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan budaya di dunia kerja.
d Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan konsentrasi keahlian yang dipelajari.
e Mengembangkan kemampuan sesuai perkembangan dunia kerja dengan bimbingan/arahan pembimbing dunia kerja dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
f Memperkuat karakter sesuai dengan nilai-nilai yang tumbuh dari budaya dunia kerja dan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
g Mengembangkan kemandirian belajar dan kemampuan kewirausahaan peserta PKL, dan peningkatan keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidup dan pengembangan diri secara berkelanjutan.
h Menumbuhkan keahlian melalui peningkatan kepercayaan diri yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
Bagi SMK Negeri 6 Kupang
a. Menjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dan dunia kerja.
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama PKL.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran, teaching factory, pengembangan sarana dan prasarana berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Terwujudnya program penguatan pendidikan karakter secara terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya kerja.
Bagi IDUKA
a. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK Negeri 6 Kupang untuk perkembangan dunia kerja.
b. Dunia kerja dapat mengenal kualitas peserta PKL dan mendapatkan calon karyawan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
c. Meningkatkan citra positif dunia kerja karena dapat berkontribusi terhadap dunia pendidikan.d. Dunia kerja tempat PKL lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat sekolah sehingga dapat menjadi wahana dalam
promosi produk.
d. Dunia kerja tempat PKL dapat mengembangkan produk/jasa sesuai dengan kebutuhan sembari melatih soft skills dan hard skills peserta didik PKL.
e.
1.4 Tempat Praktik Kerja Lapangan
Siswa melakukan PKL di instansi pendidikan IDUKA RS Bhayangkara Kupang yang beralamatkan di Jalan Nangka Nomor 84, Oetete, Kec Oebobo, Kota Kupang, NTT.
1.5 Waktu Pelaksanaan PKL
Adapun Kegiatan PKL yang dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dan sebelum pelaksanaan PKL dilakukan beberapa tahapan, yaitu :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini siswa mengikuti pembekalan PKL di sekolah dari 24 Oktober 2024 sampai dengan 2 Nopemer 2024 kemudian ditempatkan pada 4 November 2024.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini siswa melaksanakan PKL di IDUKA RS Bhayangkara Kupang dalam kurang lebih empat bulan. kegiatan PKL di mulai pada hari Senin tanggal 4 November 2024 sampai dengan Selasa tanggal 25 Februari 2025.
Waktu PKL mengikuti masa kerja selama 5 hari di mulai dari hari Senin – Jumat, masuk pukul 7:30 – 14.00 WITA. Pada hari Jum’at kegiatan PKL berakhir pukul 14.00 WITA. Waktu istirahat sebanyak 1 kali pada pukul 12:00 – 12.30 WITA.
3. Tahap Pelaporan
Pada tahap ini, siswa diwajibkan membuat laporan PKL sebagai bukti telah melaksanakan kegiatan PKL, juga sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan nilai PKL yang menjadi syarat untuk mengikuti ujian semester tahun pelajaran 2024/2025
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
2.1 Sejarah Singkat (DUDI)
Rumah Sakit Bhayangkara Kupang mencakup berbagai layanan medis dan non-medis untuk mendukung kesehatan masyarakat, khususnya anggota kepolisian dan keluarganya, serta masyarakat umum
Rumah Sakit Bhayangkara Kupang berdiri tanggal 3 Juli tahun 1967 diatas tanah seluas 5.865 meter persegi yang berlokasi di jalan Nangka No, 84 Kupang NTT, adalah warisan dari gedung Komplek Komdak XVII Nusra yang direnovasi menjadi sebuah rumah sakit.
Status Rumah Sakit Bhayangkara Kupang berdasarkan Kep Wali Kota Kupang No.92 / KEP / HK / 2012 tanggal 09 Mei 2012 tentang pemberian Ijin Operasional Tetap Rumah Sakit Umum Tipe C Bhayangkara Kupang, Pada tanggal 26 Januari 2007 RS Bhayangkara Kupang mendapat Ijin Operasional Rumah Sakit dari Departemen Kesehatan RI No : YM.02.04.3.1.587. sebagai unit pelayanan kesehatan Polri di Daerah Nusa Tenggara Timur.
RS Bhayangkara Kupang juga telah memperoleh akreditasi Menkes, dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : YM.01.10/III/6725/10 tentang pemberian status AKREDITASI PENUH TINGKAT DASAR, tanggal 11 November 2010. sampai sekarang telah melalui pentahapan pembangunan baik aspek organisasi, fisik dan sumber dayanya, serta telah lulus AKREDITASI KARS pada tanggal 14 September 2017.
Pada tanggal 9 April 2015 Rumkit Bhayangkara Kupang ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum secara Penuh oleh Menteri Keuangan dengan nomor surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 503/KMK.05/2015.
Standarisasi pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara Kupang merupakan tantangan terbesar dalam mewujudkan cita – cita tersebut, karena harus didukung oleh peningkatan kualitas seluruh sumber daya yang ada dengan anggaran yang cukup tinggi. Namun melalui efisiensi dan efektifitas di segala bidang serta
semangat kebersamaan, Rumah Sakit Bhayangkara Kupang secara berkesinambungan, telah banyak melakukan perubahan, pembaharuan dan penyempurnaan untuk memberikan pelayanan terbaik sehingga keberadaannya dirasakan bagi masyarakat Polri.
2.2 Struktur Organisasi
Berikut merupakan Struktur Organisasi yang ada di IDUKAditunjukkan pada Gambar 2.1.
2.3 Tugas dan Wewenang
Berikut adalah tugas dan wewenang berdasarkan struktur organisasi :
Susunan Organisasi Rumkit Bhayangkara Tingkat I diatur dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI RUMKIT BHAYANGKARA KUPANG
Bagian Kesatu Kedudukan
Pasal 5
(1) Rumkit Bhayangkara merupakan UPT Pusdokkes Polri yang berkedudukan di bawah Kapusdokkes Polri selaku pembina fungsi teknis kedokteran kepoksian dan kesehatan lepelsian, untuk pelaksanaan teknik operasional dan administratif bertanggung jawab kepada Kepala Kesatuan Wilayah dan batau Kepala Unit Organisasi yang bersesusi
(2) Pembinaan operasional dan administrasi Rumkit Bhayangkara dilaksanakan sebagai berikut;
a Rumkit Bhayangkara Tingkat ll, dan Tingkat lll, dan Tingkat Vl yang berkedudukan di wilayah Polda berada di bawah Kapolda melalui Kabiddokkes b Rumit Bhayangkara Tingkat ll, Tingkat lll, dan Tingkat IV yang berkedudukan Lemdikpol berada di bawah Kalemdikpol melalu Gubemur Akpot Kasespimma/Kasetukpa/Kapusdik; dan
c Rumkit Bhayangkara Tingkat ll, Tingkat lll, dan Tingkat IV yang berkedudukan di Korbrimob Polri berada di bawah Kakorbrimob Polri melalui Kasi Kesjas Korbrimob Polri.
Bagian Kedua Tugas
Pasal 6
Rumkit Bhayangkara bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran kepolisian untuk mendukung luges operasional Polri dan pelayanan kesehatan kepolisian bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya serta masyarakat umum secara prima.
Bagian Ketiga Fungal
Pasal 7
Dalam melaksanakan Tugas Rumkit Bhayangkara menyelenggarakan fungsi.
a. pembinaan pengawasan dan pengendalian kegiatan secara internal pada bidang pengelolaan sumber daya dan operasional pelayanan sesuai dengan standar pelayanan Rumkit Bhayangkara;
b. pembinaan perencanaan dan administrasi Rumkit Bhayangkara meliputi bidang personel, material, logistik dan keuangan:
C. pembinaan fungsi pelayanan kesehatan yang meliputi Sistem Informasi Manajemen (SIM), Rekam Medik (RM), dan pendidikan pelatihan serta penelitian pengembangan.
d. pelayanan medik dan keperawatan untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripuma;
e. pelayanan kedokteran kepolisian yang meliputi kegiatan Kedokteran Forensik, Disaster Victim Identification(DVI) dan kesehatan
kamtibnas.
f. pelayanan penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripuma; dan
g. penatausahaan dan urusan dalam kegiatan Rumkit Bhayangkara.
ORGANISASI RUMKIT BHAYANGKARA TINGKAT II DAN TINGKAT III
Bagian Kesatu Susunan Organisasi
pasal 8
Susunan Organisasi Rumkit Bhayangkara Tingkat II dan Tingkat III terdiri dari:
a. unsur pimpinan;
b. unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf, dan c. unsur pelaksana utama.
Pasal 9
Unsur pimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a terdiri dari:
a. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (Karumkit Bhayangkara); dan b. Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (Wakarumikit Bhayangkara).
Pasal 10
Unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Pengawasan Internal (Subbagwasintern);
b. Subbagian Perencanaan dan Administrasi (Subbagrenmin); dan c. Subbagian Pembinaan Fungsi (Subbagbinfung).
Pasal 11
Unsur pelaksana utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c terdiri dari:
a. Subbidang Pelayanandan Medik dan Kedokteran Kepolisian (Subbidyanmeddokpol); dan
b. Subbidang Penunjang Medik dan Umum (Subbidjangmedum).
Bagian Kedua
Unsur Pimpinan Pasal 12
(1) Karumkit Bhayangkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a merupakan unsur pimpinan Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kesatuan Wilayah Kepala Unit Organisasi yang membawahkan Rumkit Bhayangkara melalui Kabiddokkes Polda Kepala Kesehatan (Kakes)/Kepala Lembaga Pendidikan.
(2) Karumkit Bhayangkara bertugas menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian, perencanaan administrasi sumber daya Rumkit Bhayangkara, pembinaan fungsi, pelayanan kesehatan prima dan paripuma, pelayanan kedokteran kepolisian yang didukung penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan Rumkit Bhayangkara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 13
(1) Wakarunkit Bhayangkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b merupakan unsur pimpinan Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Wakarumkit Bhayangkara bertugas:
a. membantu Karumkit Bhayangkara dalam melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas staf seluruh
satuan organisasi dalam jajaran Rumkit Bhayangkara, dan
b. memimpin Rumkit Bhayangkara dalam hal Karumkit Bhayangkara berhalangan sesuai dengan batas kewenangannya.
Bagian Ketiga
Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf
Pasal 14
(1) Subbagwasintern sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a merupakan unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit
Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara
(2) Subbagwasintern bertugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan kegiatan, Rumkit Bhayangkara secara internal pada bidang pengelolaan sumber daya dan operasional pelayanan sesuai dengan standar pelayanan Rumkit Bhayangkara.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagwasintern menyelenggarakan fungsi a. pengawasan dan pembinaan sumber daya, dan
b. pengawasan operasional pelayanan Rumkit Bhayangkara.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbagwasintem dibantu oleh:
a. Urusan Pengawasan dan Pembinaan (Urwasbin), bertugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan sumber daya, dan
b. Urusan Pengawasan Operasional Pelayanan (Urwasopsyan), bertugas melaksanakan pengawasan operasional pelayanan Bhayangkara. Rumkit
Pasal 15
(1) Subbagrenmin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b merupakan unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Subbagrenmin bertugas melaksanakan pembinaan perencanaan dan
administrasi Rumkit Bhayangkara meliputi bidang personel, materiil, logistik dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagrenmin menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan kerja dan anggaran;
b. penyelenggaraan manajemen SDM;
C. penyelenggaraan manajemen materiil dan logistik;
d. penyelenggaraan manajemen keuangan Rumkit Bhayangkara; dan e. penyelenggaraan ketatausahaan dan urusan dalam.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbagrenmin dibantu oleh:
a. Urusan Tata Usaha (Urtu), yang bertugas penatausahaan administrasi rumah sakit;
b. Urusan Perencanaan (Urren), yang bertugas melaksanakan perencanaan program kerja dan anggaran;
C. Urusan Administrasi (Urmin), yang bertugas melaksanakan dan
menyelenggarakan manajemen SDM yang meliputi perencanaan kebutuhan dan penerimaan personel serta pembinaan karier dan penyelenggaraan materiil dan logistik; dan
d. Urusan Keuangan (Urkeu), bertugas menyelenggarakan pengelolaan keuangan Rumkit Bhayangkara.
Pasal 16
(1) Subbagbinfung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf c merupakan unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara (2) Subbagbinfung bertugas melaksanakan pembinaan fungsi pelayanan kesehatan yang meliputi SIM, RM, pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagbinfung menyelenggarakan fungsi a. perencanaan, penatalaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan SIM dan RM; dan
b. pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbagbinfung dibantu oleh:
a. Urusan Sistem Informasi Manajemen dan Rekam Medik (Ur SIM dan RM), yang bertugas melaksanakan perencanaan, penatalaksanaan,
pengawasan dan pengendalian kegiatan SIM dan RM; dan
b. Urusan Pendidikan dan Penelitian (Urdiklit), yang bertugas melaksanakan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan.
Bagian Keempat Unsur Pelaksana Utama
Pasal 17
(1) Subbidyanmeddokpol sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf a merupakan unsur pelaksana utama Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Subbidyanmeddokpol bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan pelayanan kedokteran kepolisian di lingkungan Rumkit Bhayangkara untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna;
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbidyanmeddokpol menyelenggarakan fungsi:
a. pelayanan medik;
b. pelayanan keperawatan;
c. pelayanan kedokteran kepolisian; dan d. pelayanan instalasi.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbidyanmeddokpol dibantu oleh:
a. Urusan Pelayanan Medik (Uryanmed), yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik;
b. Urusan Pelayanan Keperawatan (Uryanwat), yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan keperawatan,
C. Urusan Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Uryandokpol), yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran kepolisian;
d. Instalasi-instalasi di Rumkit Bhayangkara, yang bertugas menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan fungsinya, meliputi:
1. Instalasi Gawat Darurat (IGD);
2. Intensive Care Unit (ICU);
3. Instalasi Bedah Sentral (IBS);
4. Instalasi Rawat Inap A (IRNA);
5. Instalasi Rawat Jalan (IRJA);
6. Kesehatan Gigi dan Mulut (Kesgilut);
7. Perawatan Tahanan (Wattah):
8. Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) korban kekerasan terhadap perempuan dan anak;
9. Forensik;
10. Narkoba, dan
11. Hukum Kesehatan, khusus untuk Rumkit Bhayangkara Tingkat II.
Pasal 18
(1) Subbidjangmedum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf b merupakan unsur pelaksana utama Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Subbidjangmedum bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripuma.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbidjangmedum menyelenggarakan fungsi:
a. pelayanan penunjang medik b. pelayanan penunjang umum; dan c. pelayanan instalasi;
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbidjängmedum dibantu oleh:
a. Urusan Penunjang Medik (Urjangmed), yang bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang medik
b. Urusan Penunjang Umum (Urjangum), yang bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang umum;
c. Instalasi-instalasi dalam bidang Penunjang Medik yang bertugas
menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan fungsinya, meliputi instalasi:
1. Laboratorium Patologi Klinik;
2. Radiologi;
3. Rehabilitasi Medik, 4. Farmasi; dan 5. Gizi.
d. Instalasi-instalasi dalam bidang Penunjang umum yang bertugas
menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan fungsinya, meliputi instalasi:
1. Laundry (Khusus Rumkit Bhayangkara Tingkat II);
2. Pengolahan Kebersihan dan Limbah (IPKL);
3. Central Sterilization Supply Device (CSSD) (Khusus Rumkit Bhayangkara Tingkat II), dan
4. Pemeliharaan Peralatan Rumah Sakit (IPPRS).
Pasal 19
(1) Struktur organisasi, daftar susunan personel dan rekapitulasi daftar
susunan personel Rumkit Bhayangkara Tingkat II tercantum dalam lampiran "A, B dan C yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini.
(2) Struktur organisasi, daftar susunan personel dan rekapitulasi daftar susunan personel Rumkit Bhayangkara Tingkat III tercantum dalam lampiran "D, E dan Fyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini.
2.4 Kegiatan Umum Perusahaan IDUKA Rumah Sakit Bhayangkara :
1. PELAYAN MEDIS
a. Rawat Jalan: Poliklinik spesialis seperti penyakit dalam, bedah, anak, kandungan, gigi, dan lainnya.
b. Rawat Inap: Perawatan pasien dengan fasilitas kamar sesuai kelas pelayanan.
c. Layanan Gawat Darurat (IGD): Pelayanan 24 jam untuk kasus darurat medis dan trauma.
d. Pelayanan Bedah: Operasi umum dan spesialis.
e. Layanan Radiologi: Rontgen, USG, dan pemeriksaan pencitraan lainnya.
f. Laboratorium: Pemeriksaan darah, urine, dan berbagai tes medis lainnya.
g. Hemodialisa (Cuci Darah): Layanan khusus bagi pasien gagal ginjal.
2. KEGIATAN PENDUKUNG MEDIS
a. Trauma Center dan Kompartemen Dokpol: Untuk menangani kasus trauma serta mendukung tugas kepolisian, termasuk forensik.
b. Penyuluhan Kesehatan: Edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan, gizi, dan pencegahan penyakit.
c. Vaksinasi dan Imunisasi: Baik untuk anak-anak maupun vaksinasi khusus seperti COVID-19 dan influenza.
3. KEGIATAN SOSIAL DAN KEMITRAN
a. Bakti Sosial Kesehatan: Pengobatan gratis dan donor darah untuk masyarakat.
b. Kemitraan dengan Instansi Pemerintah dan Swasta:
Kerjasama dengan BPJS, Dinas Kesehatan, dan lembaga lainnya dalam peningkatan layanan kesehatan.
c. Pelatihan dan Workshop: Pelatihan bagi tenaga medis dan non-medis untuk meningkatkan kompetensi.
4. MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN
Peningkatan SDM dan Sarana: Pelatihan tenaga kesehatan dan modernisasi peralatan medis. Pengelolaan Keuangan dan
Administrasi: Efisiensi dalam penggunaan anggaran dan pelayanan berbasis digital.
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1 Bidang Pekerjaan
Lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu di RS Bhayangkara Kupang yang beralamatkan di Jalan Nangka Nomor 8, Oetete, Kec. Oebobo, Kota Kupang.
NTT Selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan, di tempatkan di bagian Loket yang sifat pekerjaannya khusus menangani Registrasi Pasien. Jenis pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan bidang Menerima Pasien. Adapun uraian pekerjaan yang dilakukan selama kurang lebih empat bulan adalah sebagai berikut :
CATATAN KEGIATAN PKL (dibuat sebanyak yang dilaksanakan) A. Nama Pekerjaan
B. Perencanaan Kegiatan C. Pelaksanaan Kegiatan/Hasil D. Catatan Instruktur
3.2 Pelaksanaan Kerja
Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) kami dibimbing oleh Ibu Betseba Tuati,S. Tr. Keb selaku Instruktur Dudi, untuk mengetahui pekerjaan apa yang harus diselesaikan. Dalam penyelesaian pekerjaan, kami selalu berusaha teliti agar meminimalisir kesalahan dan tepat waktu agar melatih rasa tanggung jawab. Adapun uraian mengenai pelaksanaan kerja yang dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut:
JURNAL KEGIATAN PKL (Jadwal Kegiatan/dokumen perencanaan)
(Uraian proses kerja dan foto hasil) (Catatan Instruktur)
No Hari/Tgl/Bln Kegiatan/pekerjaan Catatan 1 05-11-2024 Rekap Data Ruangan
2 06-11-2024 Mengganti Tanggal,Bulan,Tahun di Excel
3 07-11-2024 buat Diagram
4 08-11-2024 Kerjakan final rekap medis 5 11-11-2024 Menyusun Status Dewasa 6 12-11-2024 Menyusun Status Dewasa 100
Lembar
7 13-11-2024 Menyusun Status Dewasa 8 14-11-2024 Menyusun Status Dewasa 9 15-11-2024 Menyusun Status Anak 10 18-11-2024 Menyusun Status Angka 11 19-11-2024 Menyusun Status Operasi 12 20-11-2024 Menyusun Status Operasi 13 21-11-2024 Mencatat Surat Masuk 14 22-11-2024 Menyusun Laporan RS
15 26-11-2024 Menyusun Berkas
16 28-11-2024 Membuat Surat
17 29-11-2024 Membuat Beyound Presisi 18 02-12-2024 Menyusun Berkas Di Loket
19 03-12-2024 Menyusun Berkas
20 04-12-2024 Menginput Data Pasien Ke Dokter
21 05-12-2024 Mengisi Data Pasien 22 06-12-2024 Menginput Obat Pasien 23 09-12-2024 Menginput Data Pasien Baru 24 10-12-2024 Menginput Data Pasien Baru 25 12-12-2024 Mengupdate Data Obat 26 13-12-2024 Menginput Data Pasien Baru 27 16-12-2024 Memperbarui Pendaftaran Pasien 28 17-12-2024 Registrasi Pasien Baru 29 18-12-2024 Mendaftar Pasien Baru 30 19-12-2024 Membuat Surat Egibilitas
31 20-12-2024 Registrasi Data Pasien 32 23-12-2024 Membuat Surat Egibilitas 33 27-12-2024 Menyusun Status Loket 34 30-12-2024 Menyusun Status Loket 35 02-01-2025 Registrasi Pasien
BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan
Adapun simpulan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai berikut:
1. Setelah melaksanakan PKL peserta didik banyak mendapatkan pengetahuan dan keterampilan serta wawasan tambahan terkait bidang Penginputan Data Pasien, Pengambilan Obat, Registrasi Pasien, Membuat Berkas dan Menyusun Laporan.
2. Dalam kegiatan PKL peserta didik mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan selama proses belajar di SMK Negeri 6 Kupang
3. Setelah melaksanakan PKL peserta didik banyak mendapatkan pengalaman kerja di bidangPenginputan Data Pasien Berupa Pengambilan
Obat, Registrasi Pasien, Membuat Berkas dan Menyusun Laporan dengan menghadapi masalah yang terjadi di dunia kerja secara nyata juga mampu menbentuk mental bagi peserta didik untuk pengalaman kerja setelah lulus nantinya.
4.2 Saran
Bagi peserta didik:
a. Melakukan observasi mengenai instansi yang sebelumnya akan dituju untuk pelaksanaan PKL, apakah instansi tersebut menerima peserta didik PKL, dan apakah di dalam instansi tersebut terdapat bidang pekerjaan yang sesuai dengan keahlian peserta didik.
b. Menyiapkan dan melengkapi berkas- berkas yang diperlukan untuk mempermudah pembuatan laporan PKL.
c. Mencatat dengan baik pekerjaan-pekerjaan apa yang dilakukan selama melaksanakan PKL.
Bagi Sekolah
a. Memberikan pengarahan dan bimbingan sebelum peserta didik melaksanakan kegiatan PKL yang sesuai dengan bidang pekerjaan di DUDI.
b. Bekerja sama dengan instansi negeri ataupun swasta untuk mempermudah siswa menemukan tempat PKL.
c. Melaksanakan monitoring dan memantau kegiatan peserta didik s upaya mengikuti perkembangan di DUDI.
Bagi DUDI
a. Memberikan pengarahan yang jelas kepada peserta didik supaya tidak terjadi salah pemahaman dalam menjalankan tugas/pekerjaan.
b. Dst (sesuai kondisi DUDI)
History Pendaftaran kunjungan Pasien
Susun Status Dewasa
Cek Data pasien
Rekam Medik