FUNGSI PAUD
Siti Annisa Rizki, S.Psi, M.Psi., Psikolog
Learning to know Melalui media dan penjelasan guru
Learning to do Melakukan aktivitas langsung
Learning to be Dengan bermain peran
Learning to live together
Berinteraksi dengan anak lain dengan mentaati ketentuan dan peraturan
yang berlaku
4 pilar pendidikan yang
dicanangkan UNESCO
Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Fungsi adaptasi Fungsi sosialisasi Fungsi
pengembangan
Fungsi bermain
FUNGSI ADAPTASI
Membantu anak menyesuaikan
diri dengan kondisi lingkungan dan
keadaan diri sendiri
FUNGSI
SOSIALISASI
Membantu anak agar memiliki keterampilan-
keterampilan sosial yang berguna dalam pergaulan
dan kehidupan sehari-hari
Fungsi pengembangan
Untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak
FUNGSI BERMAIN
• Bermain merupakan hak anak
• Anak dapat mengeksplorasi dunianya
serta membangun pengetahuannya
Fungsi ekonomik, pendidikan yang terencana pada anak
Pendidikan yang
terencana pada anak, merupakan investasi jangka panjang yang dapat menguntungkan pada setiap rentang perkembangan
selanjutnya golden
age
Proses pembelajaran di PAUD dilandasi 2 teori belajar:
1. Behaviorisme
Fokus hasil dari proses belajar 2. Konstruktivisme
Fokus proses belajar
1. Teori belajar Behaviorisme
• Aliran psikologi yang memandang bahwa manusia belajar dipengaruhi oleh lingkungan (Conny, 2002).
• Belajar = perubahan perilaku = proses stimulus & respon yang bersifat mekanis.
• Artinya : Lingkungan yang diorganisasikan akan dapat memberikan stimulus yang baik dan menghasilkan
respon/hasil yang diharapkan
• Ahli yang menganut paham ini : Thorndike, Watson,
Pavlov dan Skinner
2. Teori belajar konstruktivisme
• Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui poses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan
• Tokoh : Jean Piaget & Jerome Bruner
Proses belajar ada 3 tahapan (Piaget – Kognitifistik)
Asimilasi
Proses penyatuan informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam
benak anak
Equilibrasi
penyesuaian antara asimiliasi dan akomodasi
Akomodasi
penyusunan struktur kognitif ke dalam situasi yang baru
12
Proses belajar harus disesuaikan dengan tahapan perkembangan kognitif anak
Tahap operasional Konkrit (7-11 tahun)
Tahap operasional formal (11-18 tahun) Tahap sensori motor
(0-2 tahun)
Tahap pra – operasional (2-7 tahun)
01
02
03
04
13
*Daya fokus anak usia dini : 3 – 5 menit
SISTEM BERMAIN
&
PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI
“bermain” (play) setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya dan tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan / tekanan dari luar atau kewajiban (Brooks, J.B dan D.M Elliot)
Anak bermain dengan menggunakan mainan konkret (nyata)
Dunia anak dunia bermain. Bermain = belajar
GURU PERLU MEMPERHATIKAN :
berbagai macam cara setiap jenis main (main
sesorimotor, main peran, main
pembangunan) yang disediakan untuk mendukung pengalaman anak
Jumlah waktu yang dibutuhkan anak untuk pengalaman dalam 3 jenis main sepanjang hari dan sepanjang tahun
.
Densitas
Intensitas
16
Teori Psikoanalisis
Bermain adalah alat yang penting bagi pelepasan emosi dan mengembangkan rasa harga diri anak ketika anak dapat menguasai tubuhnya, benda-benda serta sejumlah keterampilan sosial
(Sigmund Freud dan Erik Erikson)
Teori perkembangan kognitif
Kegiatan bermain terkait dengan perkembangan intelektual
Teori Vigotsky (1967)
Hubungan sosial hal penting yang mempengaruhi perkembangan kognitif.
Bermain merupakan cara berpikir anak dan cara anak memecahkan masalah.
Teori BERMAIN
03 04
02 01
Prinsip-prinsip konstruktivisme dalam penerapan kurikulum pendidikan
Guru adalah fasilitator Penekanan
proses belajar mengajar terletak
pada anak Pengetahuan dibangun oleh anak secara aktif
Penekanan dalam proses belajar lebih kepada
proses dan bukan produk/hasil
akhir
18
Pendidikan Anak Usia Dini mengacu pada prinsip perkembangan anak
Pendidikan berorientasi pada
kebutuhan anak
Dunia anak adalah dunia bermain
Kegiatan pembelajaran dirancang secara
cermat untuk membangun sistematika kerja
Kegiatan pembelajaran berorientasi pada
pengembangan kecakapan hidup
anak Pendidikan
dilaksanakan secara bertahap dan berulang-ulang dengan mengacu
pada prinsip perkembangan
anak
Dalam kegiatan
bermain, anak akan belajar lebih
banyak bila
mendapat pijakan guru
Pijakan main anak usia dini
01
02
04
03
1. Pijakan Lingkungan Main
2. Pijakan awal main/pijakan pengalaman sebelum main
3. Pijakan individu saat main/pijakan saat main
4. Pijakan Pengalaman Setelah Main / Recalling
20
Pijakan
Lingkungan Main
Mengelola awal lingkungan main dengan bahan- bahan yang cukup (tiga tempat main untuk setiap anak)
1. Merencanakan intensitas dan densitas pengalaman 2. Memiliki berbagai bahan yang mendukung tiga
jenis main : sensori motor, pembangunan dan main peran
3. Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengalaman keaksaraan
4. Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang positif
Pijakan awal main /
pijakan
pengalama n sebelum main
1. Membaca buku yang berkaitan dengan
pengalaman atau mendatangkan narasumber
2. Menggabungkan kosakata baru dan menunjukkan konsep yang mendukung perolehan keterampilan kerja (standar kinerja)
3. Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan
4. Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main
5. Menjelaskan rangkaian aturan main
6. Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan sosial.
7. Merancang dan menerapkan urutan transisi main
Pijakan individu saat main / pijakan saat
main
Memberikan anak waktu untuk mengelola dan memperluas pengalaman main mereka
1. Mencontohkan komunikasi yang tepat
2. Memperkuat dan memperluas Bahasa anak 3. Meningkatkan kesempatan sosialisasi melalui
dukungan pada hubungan teman sebaya 4. Mengamati dan mendokumentasikan
perkembangan dan kemajuan main anak
Pijakan pengalama
n setelah main / recalling
1. Mendukung anak untuk mengingat kembali
pengalaman mainnya dan saling menceritakan pengalaman mainnya
2. Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar positif melalui
pengelompokan, urutan dan penataan lingkungan main secara tepat