• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Anak Usia Dini

N/A
N/A
Rusleli Sianipar

Academic year: 2024

Membagikan "Pendidikan Anak Usia Dini"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini merupakan merupakan program pendidikan anak usia dini yang dirancang secara khusus sesuai dengan karakteristik anak yang unik (Cucu Eliyawati, 2005:

1). Pendidikan anak usia dini dirancang sesuai dengan karakteristik anak yang unik karena setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda satu sama lainnya yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Namun tetap mengikuti pola perkembangan pendidikan anak secara umum. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 (dalam Bachtiar S. Bachri, 2005: 2) bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan prasyarat mengikuti pendidikan dasar.

Dalam Peraturan Menteri No. 58 Tahun 2009 tentang standar pendidikan anak usia dini dijelaskan bahwa anak memiliki tingkat pencapaian perkembangan yang menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan meliputi pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional. Aspek yang tidak kalah penting yaitu aspek perkembangan bahasa. Menurut Nurbiana Dhieni (2005: 1.16) perkembangan bahasa memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak karena bahasa berpengaruh terhadap perkembangan sosial, emosional, fisik, kognitif serta berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan kedepannya.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan observasi di TK Swasta Desiree Medan, kemampuan bahasa sudah berkembang sangat baik. Namun pada kemampuan membaca permulaan dalam hal mengenal dan mengidentifikasi simbol huruf masih dalam kriteria mulai berkembang.

1. Dalam satu kelas yang terdiri dari 13 anak, masih terdapat 10 anak yang masih kesulitan mengenal dan menyebutkan huruf meliputi lambang dan bunyi huruf. Proses pembelajaran mengenalkan huruf, guru menuliskan huruf di kertas dan ditempelkan di papan tulis. Dari hasil observasi yang sudah dilakukan, anak hanya menuliskan sesuai dengan contoh yang diberikan oleh guru, sehingga anak masih kesulitan mengidentifikasi dan

(2)

mengenal huruf. Selain itu, menjadikan anak pasif dan mempengaruhi ketertarikan anak dalam proses membaca permulaan.

Melihat permasalahan yang ada di TK Swasta Desiree Medan, peneliti bermaksud memperbaiki kemampuan membaca permulaan anak dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesin dan pendapat Maman Suryaman (2012: 123-124) serta Nurbiana Dhieni (2005: 10.2 & 11.11) dapat disimpulkan bahwa media kartu kata bergambar merupakan kartu yang berbentuk persegi panjang yang di dalamnya terdapat gambar yang termasuk media visual sehingga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada penerima. Kartu kata bergambar dipilih karena bersifat konkrit sehingga mempermudah anak mengingat dalam proses belajar membaca permulaan.

D. Manfaat Perbaikan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak melalui media kartu kata bergambar pada kelompok B di TK Swasta Desiree Medan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya:

a. Bagi anak, dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak, khususnya kemampuan membaca permulaan dengan cara yang menyenangkan dan menarik bagi anak.

b. Bagi guru, membantu guru memilih alternatif penggunaan media dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak.

c. Bagi sekolah, menjadi masukan untuk pengadaan media dan pengoptimalan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran sebagai upaya meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori

1) Media Kartu Bergambar

Media kartu kata bergambar terdiri dari 3 kata yaitu kartu, kata, dan bergambar. Menurut KBBI (2019), kartu adalah kertas tebal berbentuk persegi panjang. Sedangkan kata adalah sebuah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Gambar merupakan media yang paling umum dipakai. Gambar merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana.

(4)

Menurut Doman (2016), menyatakan bahwa “media kartu kata bergambar adalah kartu belajar yang efektif untuk mengingat dan menghafal lebih cepat karena pada dasarnya untuk membantu anak belajar mengingat dan menghafal”. Menurut Rahmalya (2019) kartu kata bergambar adalah kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang mengingatkan atau mengarahkan anak kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar. Halimatussakdiah et al. (2018, h. 11) menyatakan bahwa “kartu kata bergambar biasanya berukuran 8x12 cm, atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas”.

Menurut Arsyad (2015) menyatakan bahwa media “kartu kata bergambar adalah kartu belajar yang efektif untuk mengingat dan menghafal lebih cepat karena pada dasarnya untuk membantu anak belajar mengingat dan menghafal dengan tujuan untuk melatih kemampuan kognitif untuk mengingat gambar dan kata, sehingga kemampuan berbahasa dapat ditingkatkan sejak usia dini. Menurut Hartawan (2018, h. 3) “kartu kata bergambar kartu yang di lengkapi oleh kata-kata dan memiliki banyak seri antara lain buah-buahan, binatang, 3 benda-benda, pakaian, warna dan sebagainya”

Menurut Khotimah et al. (2016)) “kartu kata bergambar adalah media yang dapat merangsang anak agar lebih cepat mengenal huruf, membuat minat anak semakin kuat dalam pengenalan huruf abjad kepada anak serta dapat merangsang kecerdasan dan ingatan anak”. Menurut Muyasaroh (2017, h. 3) “media kartu kata bergambar adalah alat peraga dari koran berukuran 18 x 16 inci yang dibubuhi gambar-gambar menarik, kata, dan ungkapan kalimat”

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media kartu kata bergambar adalah kartu belajar yang efektif untuk mengingat dan menghafal lebih cepat kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar dan dapat merangsang anak agar lebih cepat mengenal huruf, membuat minat anak semakin kuat dalam pengenalan huruf abjad kepada anak serta dapat merangsang kecerdasan dan ingatan siswa.

2) Membaca Permulaan

Pembelajaran membaca permulaan erat kaitannya dengan pembelajaran menulis permulaan.

Sebelum mengajarkan menulis, guru terlebih dahulu mengenalkan bunyi suatu tulisan atau huruf yang terdapat pada kata-kata dalam kalimat. Pengenalan tulisan beserta tulisan ini melalui pembelajaran membaca. Menurut Abidin (2017) “Pembelajaran membaca di SD terdiri dari dua bagian yakni: (1) membaca permulaan di kelas I dan II. Melalui membaca permulaan ini, diharapkan siswa mampu mengenali huruf, suku kata, kalimat, dan mampu

(5)

membaca dalam berbagai konteks, dan (2) membaca lanjut mulai dari kelas III dan seterusnya”.

Menurut Darmiyati (Kadir, 2020, h. 23) menyatakan bahwa “Kemampuan membaca yang diperoleh pada membaca permulaan akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut”. Sebagai kemampuan yang mendasari kemampuan berikutnya, maka kemampuan membaca permulaan benar-benar memerlukan perhatian guru; sebab jika dasar itu tidak kuat, pada tahap membaca lanjut siswa akan mengalami kesulitan untuk dapat memiliki kemampuan membaca yang memadai.

Dalwadi (Yuliati, 2017) menyatakan bahwa membaca permulaan adalah tahap awal dalam belajar membaca yang difokuskan kepada pemahaman simbol atau tanda yang berkaitan dengan huruf sehingga menjadi fondasi agar siswa dapat melanjutkan ke tahap lanjut.

Menurut (Tarigan, 2015)) “Membaca permulaan ini merupakan proses membaca pada tingkat dasar yang diberikan di kelas rendah”. (Susanto, 2017) menyatakan bahwa pada tahap ini pengenalan simbol- simbol tulis yang berupa huruf-huruf yang dirangkai menjadi kata hingga kalimat sederhana. Siswa belum mempelajari sampai pada pemahaman yang mendalam mengenai bacaannya. “Membaca permulaan adalah kesanggupan siswa dalam mengenal dan memahami huruf-huruf dan lambang- lambang tulisan yang kemudian diucapkan dengan menitikberatkan aspek ketepatan menyuarakan tulisan, lafal dan intonasi yang wajar, kelancaran dan kejelasan suara” (Yanuarsari et al., 2020).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca permulaan adalah kesanggupan siswa dalam mengenal dan memahami huruf-huruf dan lambang-lambang tulisan yang kemudian diucapkan dengan menitikberatkan aspek ketepatan menyuarakan tulisan, lafal dan intonasi yang wajar, kelancaran dan kejelasan suara.

3) Faktor-Faktor Membaca Permulaan

Membaca permulaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendukung. Faktor-faktor tersebut antara lain (1) motivasi; (2) lingkungan keluarga, dan (3) bahan bacaan (Akhadiah et al., 2015)), yaitu:

a. Motivasi

Motivasi adalah faktor yang mempunyai pengaruh besar dalam keberhasilan membaca seseorang. Motivasi dibagi menjadi dua macam, yaitu motivasi dari dalam (intrinsik) dan motivasi dari luar (ekstrinsik). Motivasi dari dalam contohnya orang membaca karena ingin

(6)

pintar. Sedangkan motivasi dari luar contohnya seseorang yang membaca karena ingin mendapat hadiah atau imbalan. “Seseorang yang memiliki motivasi tinggi atau kuat, tanpa didorong atau disuruh membaca akan giat belajar membaca; sedangkan yang tidak bermotivasi atau motivasinya rendah, tentunya enggan membaca”.

b. Lingkungan Keluarga

Faktor yang juga berpengaruh dalam keterampilan membaca adalah lingkungan keluarga.

Anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang peduli akan keterampilan membaca tentu berbeda dengan anak yang dibesarkan oleh orang tua yang tidak peduli dengan keterampilan membaca. Orang tua yang mempunyai kebiasaan membacakan dongeng kepada anaknya sebelum tidur juga mempengaruhi minat baca anak. Sehingga, anak merasa ingin tahu dan ingin membaca banyak hal.

c. Bahan Bacaan

Bahan bacaan akan mempengaruhi seseorang dalam minat maupun kemampuan memahaminya. Bahan bacaan yang terlalu sulit untuk seseorang akhirnya mematahkan selera untuk membacanya. Sabarti Akhadiah juga menuturkan bahwa ada dua faktor terkait pemilihan bahan bacaan, yaitu:

(1) topik; dan

(2) keterbacaan bahan.

Berdasarkan pendapat di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi membaca permulaan yaitu motivasi, lingkungan keluarga, dan bahan bacaan. Motivasi merupakan faktor terpenting supaya siswa dapat lancar membaca. Guru maupun orang tua merupakan pemberi motivasi yang berpengaruh terhadap siswa.

4) Indikator Membaca Permulaan

Membaca permulaan memiliki indikator yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Menurut (Depdiknas, 2008) indikator membaca permulaan yaitu:

a. Membaca dengan lafal yang tepat. Membaca permulaan dimulai dari abjad a-z dimulai dengan mengenalkan huruf-huruf alphabet, huruf-huruf tersebut dihafalkan dan dilafalkan anak sesuai dengan bunyinya. Salah satu hal yang di atur dalam ejaan ialah cara pelafalan atau pengucapan bagaimana peserta didik dalam mengucapkan kata atau kalimat.

(7)

b. Membaca huruf vokal, konsonan, dan menggabungkan huruf vokal konsonan. Huruf vokal disebut juga huruf hidup atau huruf bunyi. Yang termasuk huruf vokal adalah a, i, u, e, o. Sedangkan huruf konsonan disebut juga huruf mati.

c. Membaca suku kata. Membaca suku kata dengan cara merangkaikan beberapa huruf yang sudah dikenalnya.

d. Membaca nyaring kalimat sederhana. Kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan intonasi dan kenyaringan yang tepat agar pendengaran dan pembaca dapat menangkap informasi.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca permulaan lebih di tekankan pada pengembangan kemampuan dasar membaca. Peserta didik di tuntut untuk dapat menyuarakan huruf, suku kata, kata dan kalimat yang disajikan dalam bentuk tulisan ke dalam bentuk lisan.

5) Langkah-Langkah Membaca Permulaan Menurut Zuchdi & Budiasih (2012, h. 53) tahapan membaca permulaan di bagi menjadi dua, yaitu :

a. Pramembaca

Dalam pramembaca siswa diajarkan bagaimana sikap duduk yang baik saat membaca, cara meletakkan buku di meja, cara memegang buku yang benar, cara membalik halaman buku yang tepat, dan melihat atau memperhatikan gambar tulisan,

b. Setelah Pramembaca

Setelah tahap pramembaca, siswa mulai diajarkan:

a) Lafal dan intonasi kata dan kalimat sederhana dengan menirukan guru.

b) Huruf-huruf yang banyak digunakan dalam kata dan kalimat sederhana yang sudah dikenal siswa. Misalnya huruf m, n, a dengan kata mama, nama, dalam kalimat ini mama.

c) Kata-kata baru yang bermakna (menggunakan huruf-huruf yang sudah dikenal). Misalnya ayah, ibu, bunga, pipi, dan lain sebagainya,

d) Lafal dan intonasi kata yang sudah dikenal dan kata baru. Misalnya garpu, pita, teko, dan lain sebagainya.

e) Puisi yang sesuai dengan tingkat dan kemampuan siswa.

(8)

f) Bacaan yang kurang dari 10 kalimat dan dibaca dengan lafal dan intonasi yang wajar.

g) Kalimat-kalimat sederhana untuk dipahami maknanya, dan h) Huruf kapital pada awal nama orang, Tuhan, dan agama.

Akhadiah et al. (2015, h. 34) juga memaparkan langkah-langkah dalam mengajarkan membaca permulaan, yaitu:

a. Menentukan tujuan pembelajaran.

b. Mengembangkan bahan pengajaran.

c. Setelah bahan pengajaran disusun, langkah selanjutnya yaitu memikirkan bagaimana cara menyampaikannya, bagaimana membuat siswa aktif. Dengan kata lain menentukan proses belajar mengajar.

d. Guru mengajak siswa berpikir kreatif dan terlibat langsung di dalam kelas dengan praktik langsung, dan

e. Guru membuat tes formatif untuk mengetahui apakah siswa sudah paham dengan pelajaran yang disampaikannya.

Berdasarkan teori dari para ahli di atas, dapat disimpulkan langkah-langkah pembelajaran membaca permulaan yaitu: menentukan tujuan pembelajaran, mengembangkan bahan pengajaran, setelah bahan pengajaran disusun, langkah selanjutnya yaitu memikirkan bagaimana cara menyampaikannya, bagaimana membuat siswa aktif, mengajak siswa berpikir kreatif dan terlibat langsung di dalam kelas dengan praktik langsung, dan guru membuat tes formatif untuk mengetahui apakah siswa sudah paham dengan pelajaran yang disampaikannya

(9)

RANCANGAN SATU SILKUS Siklus : 1 (Satu)

Tema : Alam Semesta Kelompok : B

Tanggal : 26 April s/d 30 April 2024

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan Kemampuan membaca anak kelompok B menggunakan kartu kata bergambar melalui metode bernyanyi

Identifikasi Masalah :

1. Anak mengalami kesulitan dalam membaca

2. Anak kurang fokus dalam kegiatan membaca bersama karena jarak antara papan tulis dan tempat duduk anak jauh

3. Penggunaan media yang kurang mrnarik minat anak

4. Kegiatan membaca anak menunjukkan hasil yang tidak sesuai harapan

Analisis Masalah

Dari keempat masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan dipecahkan adalah kurangnya minat dan kemampuan anak kelompok B dalam kegiatan belajar membaca. Merupakan masalah yang sangat penting. Penyebab masalah tersebut adalah kerena media yang digunakan guru kurang kreatif dan inovatif sehingga hasil belajar tidak sesuai harapan.

Masalah penggunaan media yang kurang sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan upaya peningkatan minat serta kemampuan membaca anak dapat diatasi dengan menggunakan media dan strategi yang lebih menarik minat baca anak yaitu dengan menggunakan media kartu kata bergambar dengan strategi bernyanyi.

Perumusan Masalah

Apakah media kartu kata bergambar dengan media bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan membaca anak kelompok B di TK Swasta Desiree ?

(10)

RENCANA KEGIATAN RKH

KE

PEMBUKAAN INTI PENUTUP

1 1. Tanya jawab tentang macam-macam tata surya

1. Menulis kalimat sederhana 2. Menghubungkan

kata dengan gambar

1. Melompat dari ketinggian II 2. Bernyanyi bersama

“Matahari Tenggelam”

1. Kolase gambar matahari 2. Menyusun kartu

kata bergambar

1. Mengucap syair

“ Matahari”

III 3. Bercakap-cakap tentang tolong menolong

1. Mengenal penjumlahan sederhana 2. Membaca sambil

bernyanyi

3. Membaca buku cerita

1. Mengulang

kembali tentang sifat terpuji

2. Mengevaluasi IV 4. Melengkapi Syair lagu 1. Menarik garis dari

angka ke gambar

2. Menyusun Puzzel Huruf

1. Menyanyi

kembali syair lagu

3. Meniru pola gambar bilan,

bintang dan matahari

2. Mengevaluasi kegiatan hari ini V 5. Bercakap-cakap tentang

urutan wudhu

1. Membaca cerita sederhana

2. Membaca kalimat dengan lirik lagu

3. Melengkapi kalimat sederhana

1. Berjalan

mundur pada garis lurus 2. Mengevaluasi

kegiatan hari ini

(11)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK SWASTA DESIREE

Semester / Bulan/ Minggu ke II/April/13 Hari/Tanggal : Senin 26 April 2024 Kelompok/ Sentra : B/ Bahan Alam Strategi Pembelajaran : Sentra

Materi dalam Kegiatan:

1. Mengenal Tuhan melalui ciptaanNya 2. Mengenal Tata Surya (Matahari)

3. Mengenal Bentuk dan benda yang ada dilangit 4. Mengenal manfaat Matahari

5. Keaksaraan Awal 6. Hasil Karya

7. Fisik Motorik: Melompat dari ketinggian Materi yang masuk dalam pembiasaan:

1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan 2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan 3. Berdoa sebelum dan sesudah makan

(12)

4. Membuang sampah pada tempatnya

Alat dan bahan:

1. Lembar Kerja,

2. Krayon

3. Buku, pensil

Pembukaan (07.30-08.20)

1. Baris, Bernyanyi dalam barisan 2. Doa sebelum belajar

3. Mengenalkan aturan main 4. Berdiskusi tentang tata surya

5. Berdiskusi tentang bentuk dan manfaat matahari Inti (08.20-09.30)

1. Anak mengamati gambar Matahari

2. Tanya jawab tentang Tata surya, dan dan benda-benda yang ada dilangit 3. Anak mengetahui tentang Matahari dan manfaatnya

4. Anak membedakan Matahari dengan Bumi

5. Anak melakukan kegiatan sesuai dengan yang diminati dan gagasannya a. Kegiatan 1: Mewarnai gambar

b. Kegiatan 2: Menulis kalimat sederhana ( Bumi, Matahari, Bulan dan Bintang) c. Kegiatan 3: Menghubungkan kata dengan gambar

6. Anak menceritakan kegiatan yang dilakukan hari ini

7. Guru menanyakan pengalaman yang didapat anak dari kegiatan hari ini

(13)

Istirahat ( 09.30-09.40) 1. Mencuci tangan 2. Makan bersama 3. Bermain

Penutup (09.40-10.00)

1. Melompat dari ketingian

2. Berdiskusi kagiatan yang dilakukan hari ini 3. Menginformasikan Kegiatan untu esok hari 4. Melafalkan doa sesudah kegiatan

5. Salam 6. Pulang

Medan, 26 April 2024 Mengetahui

Kepala sekolah TK Swasta Desiree Mahasiswa

Irwin Pangaribuan, SE Rusleli Nauli Basa SIanipar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK SWASTA DESIREE

Semester/Bulan/Minggu ke : II/April/ 13 Hari/Tanggal : Selasa/ 27 April/2024

(14)

Kelompok/sentra : B/ Main peran Tema/sub tema : B/ Tata Surya Strategi Pembelajaran : Sentra

Materi dalam kegiatan

1. Mengucap dan menjawab salam 2. Mengenal Allah melalui ciptaanNya 3. Mengenal macam-macam tata surya 4. Mengetahui bentuk dan manfaat Matahari 5. Keaksaraan Awal

6. Melompat dari ketinggian Materi yang masuk dalam Pembiasaan 1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan 2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan 3. Berdoa sebelum dan sesudah makan

4. Membuang sampah pada tempatnya Alat dan Bahan

1. Kertas origami warna warni 2. Kartu kata

3. Lem, kertas Pembukaan (07.30-08.20)

1. Baris, Bernyanyi dalam barisan 2. Berdoa sebelum kegiatan 3. Mengenal aturan bermain

(15)

4. Berdiskusi tentang macam-macam tata surya 5. Berdiskusitantang bentuk dan manfaat Matahari

6. Bernyanyi bersama “ matahari tenggelam “ Inti (08.20-09.30) 1. Anak mengamati gambar Matahari

2. Tanya jawab tentang macam-macam tata surya: Matahari, Bulan dan Bintang 3. Anak mengetahui manfaat Matahari

4. Anak dapat membedakan Matahari dengan planet lainnya

5. Anak melakukan kegiatan sesuai dengan yang diminati dan gagasannya a. Kegiatan 1 : Kolase gambar Matahari

b. Kegiatan 2 : Menyusun Kartu kata bergambar c. Kegiatan 3 : Menyusun lego

Anak menceritakan kegiatan yang dilakukan hari ini

6. Guru menanyakan pengalaman yang ditemukan hari ini Istirahat (09.30-09.40) 1. Mencuci tangan

2. Makan bersama 3. Bermain

Penutup (09.40-10.00)

1. Menanyakan perasaan selama kegiatan hari ini 2. Berdiskusi kegiatan yang dilakukan hari ini 3. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari

4. Mengulang kembali syair lagu “ Matahari tenggelam”

5. Melafalkan doa sesudah kegiatan 6. Salam

(16)

7. Pulang

Mengetahui Medan, 27 April 2024

Kepala TK Swasta Desiree Mahasiswa

Irwin Pangaribuan, SE Rusleli Nauli Basa Sianipar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK SWASTA DESIREE

Semaster/ Bulan/ Minggu ke : II/ April / 13 Hari/ Tanggal : Rabu / 28 April 2024 Kelompok/ Sentra : B/ Persiapan

Tema/ Sub tema : Alam semesta/ tata surya Strategi Pembelajaran : Sentra

Materi dalam kegiatan

1. Mengucap dan menjawab salam 2. Mengenal Allah melalui ciptaanNya

3. Mengenal macam-macam tata surya 4. Mengetahui bentuk dan manfaat Matahari 5. Keaksaraan Awal

6. Fisik motorik: Melompat dari ketinggian Materi yang masuk dalam pembiasaan

(17)

1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan 2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan 3. Berdoa sebelum dan sesudah makan

4. Membuang sampah pada tempatnya

Alat dan Bahan 1. Buku tulis 2. Pensil 3. Penghapus 4. Buku cerita 5. Kartu huruf Pembukaan (07.30-08.20)

1. Berbaris, bernyanyi dalam barisan 2. Bedoa sebelum kegiatan

3. Mengenal aturan dalam bermain

4. Berdiskusi tentang Macam-macam tata surya 5. Berdiskusi tentang tolong menolong

Inti ( 08.20-08.20)

1. Anak mengamati gambar Matahari

2. Tanya jawab tentang macam-macam tata surya, Matahari, Bulan dan Bintang 3. Anak mengetahui tantang bentuk Matahari dan manfaat Matahari

4. Anak dapat membedakan Matahari dan Planet-planet yang lain

5. Anak melakukan kegiatan sesuai dengan yang diminati dan gagasannya a. Kegiatan 1: Mengenal penjumlahan sederhana

(18)

b. Kegiatan 2: Membaca sambil bernyanyi c. Kegiatan 3: Membaca buku cerita

6. Anak menceritakan kegiatan yang dilakukan hari ini

7. Guru menanyakan pengalaman yang ditemukan anak hari ini Istirahat (09.30-09.40)

1. Mencuci tangan 2. Makan bersama 3. Bermain

Penutup (09.40-10.00)

1. Menayakan perasaan selama kegiatan hari ini 2. Mengulang kembali penjumlahan sederhana 3. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari 4. Salam

5. Pulang

Mengetahui Medan, 28 April 2024

Kepala TK Swasta Desiree Mahasiswa

Irwin Pangaribuan, SE Rusleli Nauli Basa Sianipar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK SWASTA

DESIREE

Semester/bulan/Minggu ke : II/ April/2024 Hari/Tanggal : Kamis, 29 April/2024 Kelompok/ Sentra : B/ Balok

(19)

Tema/ Subtema : Alam Semesta/ Matahari Strategi Pembelajaran : Sentra

Materi dalam Kegiatan

1. Mengenal Allah melalui ciptaanNya 2. Mengenal macam-macam tata surya 3. Mengenal Bentuk dan manfaat Matahari 4. Keaksaraan Awal

5. Fismot : Memanjat,Bergantung dan berayun Materi yang masuk dalam pembiasaan 1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan

2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan 3. Berdoa sebelum dan sesudah makan

4. Membuang sampah pada tempatnya

Alat dan Bahan 1. Pensil

2. Lembar kerja 3. Kepingan puzzle 4. Pola gambar Pembukaan (07.30—8.20)

1. Berbaris, bernyanyi dalam barisan 2. Berdoa sebelum kagiatan

3. Mengenal aturan bermain

4. Berdiskusi tentang macam-macam Tata surya 5. Berdiskusi tentang Matahari dan manfaatnya

(20)

6. Melengkapi Syair lagu Inti (08.20-09.30)

1. Anak mengamati gambar Matahari

2. Tanya jawab tentang macam-macam tata surya Matahari, bulan dan bintang 3. Anak mengetahui tentang Matahari, bantuk dan manfaanya

4. Anak dapat membedakan Matahari dengan planet lainnya

5. Anak melakukan kegiatan sesuai dengan yang diminati dan gagasannya a. Kegiatan 1: Menarik garis dari angka ke gambar

b. Kegiatan 2: Menyusun Puzzel Huruf

c. Kegiatan 3: Meniru pola gambar Matahari, bulan dan bintang 6. Anak menceritakan kegiatan yang dilakukan hari ini

7. Guru menanyakan pengalaman yang ditemukan hari ini Istirahat (09.30-09.40)

1. Mencuci tangan 2. Makan bersama 3. Bermain bersama Penutup (09.40-10.00)

1. Menanyakan perasaan selama kegiatan hari ini 2. Menyanyi kembali syair lagu

3. Berdiskusi kegiatan yang dilakukan hari ini 4. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari 5. Melafalkan doa sesudah kegiatan

6. Salam 7. Pulang

(21)

Mengetahui Medan ,29 April 2024

Kepala TK Swasta Desiree Mahasiswa

( Rusleli Nauli Basa SIanipar)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH ) TK SWASTA DESIREE

Semester/ Bulan /Minggu ke : II/ April/ !3 Hari/Tanggal : Jumat 30 April 2024 Kelompok/ Sentra : B/

Tema/ Subtema : Alam Semesta/ Tata surya Strategi Pembelajaran : Sentra

Materi dalam Kegiatan

1. Mengucap dan menjawab salam 2. Mengenal Tuhan melalui CiptaanNya 3. Mengenal macam-macam tata surya 4. Mengetahui bentuk dan manfaat Matahari 5. Keaksaraan awal

6. Berjalan mundur pada garis lurus Materi yang masuk dalam pembiasaan 1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan

2. Melafalkan doa snandung Alquran

(22)

3. Mengucapkan ikrar dan Mars RA 4. Melafalkan Asmaul Husna

5. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan 6. Berdoa sebelum dan sesudah makan

7. Membuang sampah pada tempatnya

8. Melafalkan surat At Takatsur Alat dan Bahan 1. Buku tulis

2. Pensil, penghapus 3. Buku carita

4. Kartu huruf Alfabeth Pembukaan (07.30-08.20) 1. Berbaris, bernyanyi dalam barisan

2. Doa sebelum kagiatan

3. Mengenalkan aturan bermain

4. Berdiskusi tentang acam-macam tata surya 5. Berdiskusi tentang bentuk dan manfaat matahari 6. Bercakap-cakap tentang urutan wudhu

7. Tepuk Wudhu Inti ( 08.20-09.30)

1. Anak mengamati gambar tata surya

2. Tanya jawa tentang macam-macam tata surya, Bumi, Bulan, Bintang dan Matahari 3. Anak mengetahui bentuk dan manfaat Matahari

4. Anak dapat membedakan Matahari dengan planet lainnya ( bulan ) 5. Anak melakukan kegiatan sesuai denagan yang di minati dan gagasannya

(23)

a. Kegiatan 1 : Membaca cerita sederhana

b. Kegiatan 2 : Membaca kalimat dengan lirik lagu c. Kegiatan 3 : Melengkapi kalimat sederhana

6. Anak menceritakan kegiatan yang dilakukan hari ini

7. Guru menanyakan pengalamam yang ditemukan hari ini Istirahat ( 09.30-09.40) 1. Mencuci tangan

2. Makan bersama 3. Bermain

Penutup ( 09.40-10.00)

1. Berjalan mundur pada garis lurus

2. Menanyakan perasaan selama kegiatan hari ini 3. Berdiskusi kegiatan yang dilakukan hari ini 4. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari 5. Melafalkan dos sesudah kegiatan

6. Salam 7. Pulang

Mengetahui Medan, 30 April 2024 Kepala TK Swasta Desiree Mahasiswa

(24)

() ( Rusleli Nauli Basa SIanipar )

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan membaca anak kelompok B dengan menggunakan Kartu kata bergambar mellui metode bernyanyi

Siklus ke : 2 ( dua )

Hari/ Tanggal : Senin/ 26 April 2024 Hal yang diperbaiki/ ditingkatkan A. Kegiatan Pengembangan 1 ( Pembukaan)

 Judul Kegiatan : Tanya jawab tentang macam-macam tata surya

 Pengelolaan Kelas Penataan ruang :

1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk membuat lingkaran 2. Pengorganisasian anak : posisi anak diubah menjadi bentuk lingkaran dengan posisi duduk

 Langkah-langkah Perbaikan :

1. Guru meminta anak duduk dengan rapih

2. Guru mendemonstrasikan media gambar tentang tata surya

3. Guru menyebutkan nama-nama tata surya, bintang ,bulan ,matahari dan planet lainnya 4. Guru meminta anak menyebutkan kembali macam-macam tata sury

5. Guru meminta anak bernyanyi bersama lagu “ Bintang kecil “ B. Kegiatan Pengembangan II ( INTI )

 Judul Kegiatan : Menghubungkan kata dengan gambar

 Pengelolaan kelas :

1. Penataan ruang : Sama dengan kegiatan pembukaan terdapat area kosong dengan karpet

(25)

2. Pengorganisasian : Anak dan guru duduk dikarpet dengan formasi setengah lingkaran

 Langkah-langkah Perbaikan 1. Guru menyiapkan Kartu kata

2. Guru menjelaskan aturan –aturan dalam kegiatan 3. Guru menyebutkan gambar

4. Guru membacakan kata dalam kartu

5. Guru menghubungkan kata dalam kartu dengan gambar yang sesuai 6. Guru membacakan ulang kata-kata dalam kartu

7. Guru meminta anak membaca kata- bersama-sama sehingga menjadi sebuah kalimat C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )

 Judul kegiatan : Mengingat kembali tentang macam-macam tata surya

 Pengelolaan Kelas

1. Penataan ruang : Posisi kursi dan meja anak membentuk setengah lingkaran

2. Pengorganisasian; Anak duduk dikursi masing-masing

 Langkah-langkah perbaikan

1. Guru Menjelaskan kembali tentang macam-macam tata surya

2. Guru meminta anak menyebutkan kembali macam-macam tata surya 3. Guru meminta satu anak menyebutkan nama tata surya pada gambar 4. Guru memberi umpan balik dan reward

5. Guru mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan

(26)

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan membaca anak kelompok B dengan menggunakan kartu kata bergambar melalui metode bernyanyi

Siklus ke : 1 ( Satu )

Hari/ Tanggal : Selasa/ 27 April 2024

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

A. Kegiatan Pengembangan 1 ( Pembukaan )

 Judul Kegiatan : Bernyanyi bersama “ Matahari tenggelam “

 Pengelolaan Kelas Penataan ruang;

1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk membentuk lingkaran 2. Pengorganisasian anak: Posisi anak diubah menjadi bentuk lingkaran dengan posisi berdiri

 Langka-langkah perbaikan :

1. Guru menyenyi lagu “ Matahari tenggelam “ secara utuh 2. Guru mengucapkan syair lagu baris demi baris

3. Guru meminta anak mengikuti baris demi baris 4. Guru meminta anak menyanyi bersama secara utuh

5. Guru meminta tiga orang anak maju kedepan untuk bernyanyi 6. Guru mengiringi dengan musik

7. Guru memberi reward

B. Kegiatan Pengembangan II ( Inti )

 Judul kegiatan : Menyusun kartu kata bergambar

(27)

 Pengelolaan Kelas :

1. Penataan ruang : Sama dengan kegiatan pembukaan terdapat area kosong dengan karpet

2. Pengorganisasian : Anak-anak dan guru duduk dikarpet dengan formasi setengah lingkaran

 Langkah-langkah Perbaikan :

1. Guru menyiapkan kartu kata bergambar

2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan 3. Guru membacakan kata dalam kartu

4. Guru meminta anak mengulang kata dalam kartu

5. Guru meminta anak menyebutkan nama gambar dalam kartu 6. Guru menyusun kata sesuai gambar

7. Guru meminta anak mengulang menyusun kata dengan benar secara individi C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )

 Judul Krgiatan : Mengucap Syair

 Pengelolaan kelas

1. Penataan ruang : Posisi kursi dan meja anak seperti biasa membentuk lingkaran

2. Pengorganisasian anak : Anak berdiri dikarpet membentuk lingkaran

 Langkah-langkah Perbaikan

1. Guru meminta anak berdiri dengan rapih membentuk lingkaran 2. Guru mengucapkan syair sambil menggerakkan tangan

3. Guru meminta anak mengikuti syair dan gerakan yang sama 4. Guru meminta anak bergantian mengucap syair

(28)

5. Guru memberi umpan balik dan reward

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan membaca anak kelompok B dengan menggunakan kartu kata bergambar melalui metode bernyanyi

Siklus ke : 1 ( Satu)

Hari/ Tanggal : Rabu/ 28 April 2024 Hal yang diperbaiki/ditingkatkan : A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan )

 Judul kegiatan : Bercakap-cakap tentang tolong menolong

 Pengelolaan kelas Penataan ruang :

1. Penataan ruang : Diubah sehingga terdapat area kosong untuk membentuk lingkaran 2. Pengorganisasian anak : Posisi anak diubah menjadi bentuk lingkaran dengan posisi duduk

 Langkah-langkah perbaikan :

1. Guru mengajak anak duduk membentuk lingkaran

2. Guru menjelaskan tentang sifat terpuji seperti tolong-menolong 3. Guru meminta anak menyebutkan sifat-sifat terpuji

4. Guru meminta anak menceritakan pengalamannya

(29)

B. Kegiatan Pengembangan II ( Inti )

 Judul Kegiatan : Membaca buku cerita

 Pengelolan Kelas

1. Penataan ruangan : Semua dengan kegiatan pembukaan terdapat area osong dengan karpet

2. Pengorganisasian : Anak dan guru duduk dikarpet dengan posisi melingkar

 Langkah-langkah perbaikan :

1. Guru meminta anak duduk dengan rapih

2. Guru menanyakan kepada anak apa yang dibawa guru 3. Guru membacakan buku cerita

4. Guru menanyakan isi cerita yang dibacakan

5. Guru meminta anak mengulang cerita yang telah didengarnya C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )

 Judul Kegiatan : Tolong menolong

 Pengelolaan kelas Penataan ruang

1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong membentuk lingkaran

2. Pengorganisasian anak : Posisi anak duduk membentuk lingkaran diatas karpet

 Langkah-langkah Perbaikan :

1. Guru meminta anak duduk dengan rapih

2. Guru meminta anak menyebutkan kembali sifat-sifat terpuji

3. Guru meminta anak menceritakan pengalaman berbuat terpuji (tolong menolong) 4. Guru memberi Reward dan umpan balik

5. Guru mengevaluasi kegiatan hari ini

(30)

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemempuan membaca pada anak kelompok B dengan menggunakan kartu kata bergambar melalui metode bernyanyi

Siklus ke : 1 ( Satu ) Hari/Tanggal : Kamis/ 29 April 2024 Hal yang diperbaiki/ditingkatkan

A. Kegiatan Pengembangan I ( Pembukaan )

 Judul Kegiatan : Melengkapi Syair Lagu

 Pengelolaan Kelas Penataan ruang

1. Penataan ruang kelas diubah sehingga terdapat area kosong untuk membentuk lingkaran

2. Pengorganisasian anak : posisi anak diubah menjadi bentuk lingkaran

 Langkah-langkah Perbaikan

1. Guru mengajak anak duduk membentuk lingkaran 2. Guru mengucapkan syair lagu sederhana

3. Guru meminta anak mendengarkan dengan cermat 4. Guru mengucapkan baris demi baris

5. Guru meminta anak mengulang syair

6. Guru meminta anak melanjutkan syair lagu yang didengar bersama-sama B. Kegiatan Pengembangan II ( Inti )

 Judul Kegiatan : Menyusun Puzzel Huruf

 Pengelolaan Kelas

1. Penataan ruang : Semua dengan kegiatan pembukaan terdapat area kosong dengan karpet

2. Pengorganisasian : Anak dan guru duduk dikarpet dengan formasi lingkaran

 Langkah-langkah perbaikan

(31)

1. Guru menyiapkan puzzle

2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan 3. Guru menyebutkan huruf-huruf pada puzzle

4. Guru menyusun puzzle huruf hingga membentuk kata 5. Guru meminta anak menyusun huruf-huruf dengan benar 6. Guru meminta anak membacakan huruf yang telah disusun C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )

 Judul Kegiatan : Menyanyi kembali Syair lagu

 Pengelolaan kelas Penataan ruang

1. Penataan ruang diubah hingga terdapat area kosong membentuk lingkaran

2. Pengorganisasian anak : Posisi anak diubah menjadi menjadi satu barisan dengan posisi duduk setengah lingkaran

 Langkah-langkah Perbaikan :

1. Guru meminta anak duduk dengan rapih 2. Guru menyanyikan syair lagu secara utuh

3. Guru meminta anak mengikuti syair lagu bersama-sama 4. Guru mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan membaca anak kelompok B dengan menggunakan kartu kata bergambar melalui metode bernyanyi

Siklus ke : 1 ( Satu ) Hari/Tanggal : Jumat / 30 April 2024

(32)

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan

A. Kegiatan Pengembangan 1 ( Pembukaan )

 Judul Kegiatan : Bercakap-cakap tentang urutan wudhu

 Pengeloaan kelas Penataan ruang :

1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk membentuk lingkaran 2. Pengorganisasian anak: Posisi anak diubah menjadi bentuk lingkaran

 Langkah-langkah perbaikan :

1. Guru mengajak anak duduk membentuk lingkaran 2. Guru bertepuk wudhu sambil bernyanyi

3. Guru meminta anak mengikuti tepuk Wudhu sambil bernyanyi 4. Guru menunjukkan gambar praktek wudhu

5. Guru menyebutkan urutan wudhu

6. Guru meminta anak menyebutkan ulang urutan wudhu bersama-sama B. Kegiatan pengembangan II ( Inti )

 Judul Kegiatan : Membaca kalimat dengan lirik lagu 1. Pengelolaan Kelas

Penataan ruang : Semua dengan kegiatan pembukaan terdapat area kosong dengan karpet 2. Pengorganisasian : Anak dan guru duduk dikarpet dengan fomasi setengah lingkaran

 Langkah-langkah Perbaikan

1. Guru meminta anak duduk dengan rapih membentuk lingkaran 2. Guru menjelaskan aturan dalam kegiatan

3. Guru membacakan kata demi kata

4. Guru meminta anak mengikuti kata demi kata

(33)

5. Guru meminta anak mengikuti lirik lagu bersama-sama

C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )

 Judul kegiatan : Berjalan mundur pada garis lurus

 Pengelolaan Kelas Penataan ruang :

1. Penataan ruang : Posisi kursi dan meja diubah membentuk barisan 2. Pengorganisasian anak : Posisi anak diubah menjadi dua barisan

 Langkah-langkah Perbaikan : 1. Guru meminta anak berdiri

2. Guru mencontohkan berjalan pada garis lurus

3. Guru meminta anak berjalan pada garis lurus kelompok demi kelompok bergantin 4. Guru memberi reward dan umpan balik

JURNAL PEMBIMBINGAN PKP

Nama : Rusleli Nauli Basa SIanipar Nim : 836292275

Tempat Mengajar : TK Swasta Desiree

Judul Perbaikan Pembelajaran : Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak TK B Melalui Metode Bernyanyi di TK Swasta Desiree

No Hari/Tanggal kegiatan

Pembimbingan Hasil/Komentar Tindak lanjut Bukti

(34)

pembimbingan

Mengetahui Medan, 2024 Supervisor 1 Supervisor 2

(...) ()

LEMBAR REFLEKSI SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Rusleli Nauli Basa S TK : TK Swasta Desiree

Nim : 836292275 Kelompok : B

Program Studi : PGPAUD Pertemuan ke : I (Satu) UPBJJ : Medan

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?

Anak-anak sangat antusias ketika saya menerangkan tentang alam semesta lewat gambar.

Yaitu tentang macam-macam tata surya, anak-anak mengungkapkan pengalamannya melihat matahari terbit di pagi hari. Apalagi ketika kegiatan bernyanyi bersama, anak-anak sangat antusias. Dalam kegiatan mewarnai gambar matahari dan menyusun kertu kata bergambar anak-anak dapat menyelesaikannya dengan baik.

(35)

2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?

Kurangnya persiapan sebelum malakukan kegiatan pengembangan, kurang dalam menggunakan media teknologi yang modern seperti penggunaan alat musik dalam kegiatan bernyanyi, dalam kegiatan menyusun kartu kata masih ada anak yang belum dapat menyusun dengan baik karena belum mampu mengenal huruf dengan benar

3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?

Menggunakan media pengembangan sesuai tema, menggunakan RPPH, melakukan kegiatan pengembangan sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan, dapat menentkan indikator hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai anak, menunjukkan sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada anak, menghargai keragaman anak serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya

4. Hal- hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?

Zahwa tidak mau mengerjakan tugas seperti teman yang lainnya tetapi ia hanya mau bermain dengan mainannya sendiri yang ia bawa dari rumah, Agni mengajari Syakila mewarnai supaya rapih, ia pun mengambilkan warna merah, kuning dan hijau untuk digunakan Syakila 5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas pengembangan berikutnya ?

Saya akan berusaha menyediakan media pengembangan yang lebih inovatif lagi, saya akan berusaha memberikan metode yang lebih efektif berupa musik saat kegiatan bernyanyi supaya anak lebih cepat mengingat huruf

LEMBAR REFLEKSI SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Rusleli Nauli Basa S TK : TK Swasta Desiree

Nim : 836292275 Kelompok : B

Program Studi : PGPAUD Pertemuan ke : II (Dua)

(36)

UPBJJ : Medan

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan ?

Anak-anak sangat antusias menyebutkan macam-macam tata surya seperti Matahari, Bulan dan Bintang, mereka berebut menjawab ketika saya menanyakan benda apa saja yang ada dilangit, mereka sangat senang ketika kegiatan menghubungkan kata dengan gambar, mereka saling bergantian menyusun kata tersebut, pada kegiatab menyanyi bersama masih ada sebagian anak yang tidak mengikuti

2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam prngembangan yang saya lakukan?

Kurang dalam penggunaan media yang menarik minat anak seperti tidak menggunakan alat musik dalam kegiatan bernyanyi, dalam kegiatan menulis masih ada anak beberapa anak yang kesulitan menyalin kata sepert contoh karena mungkin saya memberikan contoh penulisan yang terlalu panjang, menggunakan media kurang inovatif seperti dalam menjelaskan materi tema, saya hanya menggunakan gambar yang kecil dan tidak terpisah- pisah antara satu gambar dengan gambar uang lain.

3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?

Menggunakan media pengembangan sesuai tema, menggunakan RPPH, melakukan pengembangan sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan, dapat menentukan indikator hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai anak, menunjukkan sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada anak, menghargai keragaman anak sertamembantunya menyadari kelebihan dan kelemahannya.

4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?

Rajjan tidak dapat menyelesaikan tugas menyalin kata sederhana, karena ia tidak mau berusaha menyelesaikannya tetapi ia lebih suka ngobrol tentang pengalamannya di rumah, Zahwa asyik terus mengeluarkan apa yang ada dalam tasnya, kemudian meninggalkannya pergi dan bermain lego, Anin dan Lania asyik menempel kartu kata sesuai gambar setelah mereka menyelesaikan tugasnya.

(37)

5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?

Saya akan berusaha meningkatkan kembali stretegi pengembangan dengan menampilkan ide- ide kreatif untuk menciptakan alat main yang bervariatif, Menciptakan suasana pengembangan yang lebih kondusif, menerapkan aturan yang lebih tegas dan disiplin

LEMBAR REFLEKSI SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Rusleli Nauli Basa S TK : TK Swasta Desiree

Nim : 836292275 Kelompok : B

Program Studi : PGPAUD Pertemuan ke : III (Tiga) UPBJJ : Medan

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan ?

Anak sangat antusias saat kegiatan bercakap-cakap mereka mendengarkan penjelasan gurutentang tolong-menolong, ketika guru menanyakan tentang pengalaman mereka, menolong sesama, , mereka saling berebut berbicara dan menceritakan pengalaman mereka, saat kegiatan membaca sambil bernyanyi anak-anak sangat senang mengikutiapa yang saya nyanyikan

2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?

Masih kurang dalam kreatifitas mengelola kelas, seperti pada saat kegiatan membaca karena ruangan yang terlalu luas, jarak papaan tulis yang jauh dari tempat duduk anak hingga anak kesulitan melihat tulisan dari tempat duduk merek, suara anak yang masih ribut membuat suasana pengembangan menjadi tidak kondusif

3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?

(38)

Meenggunakan media pengembangan sesuai tema, menggunakan RPPH, melakukan pengembangan sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan, dapat menentukan indikator hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai anak, memnunjukan sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada anak.

4. Hal-hal unik apa saja yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?

Hanif selalu bercerita tentang pengalamannya dirumah saat kegiatan pengembangan sedang berlangsung, ia senang sekali bercerita, akirnya ia selalu tertinggal menyelesaikan tugasnya, Rajjan sulit sekali berlatih menulis , tangannya tidak terampil memegang pensil, Daffa senang sekali berlarian dikelas setelah menyelasaika tugasnya

5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya ?

Saya akan berusaha lebih kreatif lagi dalam pengelolaan kelas seperti merubah posisi duduk anak, meningkatkan kembali strategi pengembangan sehingga suasana pengembangan berjalan kondusif

Referensi

Dokumen terkait

Yang dihasilkan dalam penelitian ini antara lain adalah bahwa standart pendidikan anak usia dini dirancang untuk bersatu dan membangun menuju standart untuk pendidikan K-12

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) karakteristik guru yang mengajar di PAUD Nur Aini mempunyai kepedulian tinggi kepada pendidikan anak-anak usia 3-6 tahun, mau bekerja

Sebagai pendidik di lembaga pendidikan anak usia dini, dituntut untuk memiliki perilaku yang terpuji, sehingga patut ditiru, mengingat bahwa anak-anak di lembaga pendidikan anak

Skor 0 diberikan kepada program PAUD apabila memiliki kelompok usia yang tidak sesuai dengan kriteria sbb:..  Layanan sesuai dengan kelompok usia lengkap dengan daftar nama

Tujuan dalam penelitian ini akan menjelaskan karakteristik pendidikan islam bagi anak usia dini yang ditinjau dalam perspective pendidikan islam sehingga dalam hal ini

Yang dihasilkan dalam penelitian ini antara lain adalah bahwa standart pendidikan anak usia dini dirancang untuk bersatu dan membangun menuju standart untuk pendidikan K-12

Jurnal Pendidikan Tambusai 114517 SIMPULAN Strategi pembelajaran Active Learning adalah salah satu strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini karena proses

METODOLOGI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI DALAM LINGKUNGAN KELUARGA Ali Murtopo Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas