PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan
- Tujuan Khusus
Pengakuan “Deskripsi pengetahuan dan sikap pasangan wanita usia subur tentang pemilihan alat kontrasepsi pada masa kenormalan baru di Puskesmas Menteng periode Januari 2021”.
Manfaat penelitian
Menambah informasi, pengetahuan dan wawasan bagi penulis tentang pemilihan alat kontrasepsi pada masa new normal serta kaitannya dengan pengetahuan dan sikap adopter. Dapat meningkatkan pengetahuan adopter tentang pemilihan alat kontrasepsi yang efektif pada masa new normal sehingga masyarakat lebih memahami manfaat dari jenis KB yang diusung oleh pemerintah.
Ruang Lingkup
Pengetahuan
Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau biasa disebut alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim dalam berbagai bentuk dan terdiri dari plastik (polyethylene). Dalam penelitian ini dikaji tentang pengetahuan dan sikap penerima dalam pemilihan alat kontrasepsi pada Masa New Normal di Puskesmas Menteng periode Januari 2021. Distribusi frekuensi gambaran pasangan wanita usia subur terhadap pilihan alat kontrasepsi kontrasepsi pada Masa New Normal di Puskesmas Menteng.
Distribusi frekuensi tanggapan Pengetahuan pasangan wanita usia subur tentang pemilihan alat kontrasepsi pada masa new normal di Puskesmas. Distribusi frekuensi Gambaran pengetahuan pasangan wanita usia subur tentang pemilihan alat kontrasepsi pada masa kenormalan baru di Puskesmas. Distribusi frekuensi Uraian jawaban Sikap pasangan wanita usia subur terhadap pemilihan alat kontrasepsi pada masa new normal di PT.
Distribusi frekuensi sikap wanita pasangan usia subur tentang pemilihan alat kontrasepsi pada masa new normal di Puskesmas Menteng. Berdasarkan hasil penelitian dari 50 responden tentang sikap ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi pada masa new normal di Puskesmas Menteng periode Januari 2021, 40 responden (80%) berperilaku baik, 10 responden (20%) berperilaku baik. tidak baik. . Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan umum untuk mengetahui “Deskripsi pengetahuan dan sikap wanita pasangan usia subur tentang pemilihan alat kontrasepsi pada masa kenormalan baru di Puskesmas Menteng. untuk periode Januari 2021".
Sebagai salah satu tugas akhir semester program studi kebidanan D3 STIKes RSPAD Gatot Soebroto, kami akan melakukan penelitian tentang “Mendeskripsikan pengetahuan dan sikap pasangan wanita usia subur tentang pemilihan alat kontrasepsi pada masa awan normal. di Puskesmas Menteng periode Januari 2021”.
Sikap
Keluarga Berencana
Kemampuan seorang wanita untuk memilih apakah dan kapan akan hamil berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraannya. Keluarga Berencana memungkinkan pengaturan jarak kehamilan dan penundaan kehamilan bagi remaja putri yang berisiko mengalami gangguan kesehatan dan kematian akibat melahirkan di usia dini. Dengan mengurangi tingkat kehamilan yang tidak diinginkan, pengendalian kelahiran juga mengurangi kebutuhan akan aborsi yang tidak aman.
Keluarga berencana mengurangi risiko kehamilan yang tidak diinginkan di antara perempuan yang hidup dengan HIV, sehingga lebih sedikit bayi yang terinfeksi dan anak yatim piatu. Selain itu, kondom untuk pria dan wanita memberikan perlindungan ganda terhadap kehamilan yang tidak diinginkan, PMS dan HIV. Selain itu, keluarga yang lebih kecil memungkinkan orang tua untuk berinvestasi lebih banyak pada setiap anak.
Anak-anak dengan saudara kandung yang lebih sedikit tinggal di sekolah lebih lama daripada anak-anak dengan banyak saudara kandung. Keluarga Berencana merupakan kunci untuk membatasi pertumbuhan penduduk yang tidak berkelanjutan dengan konsekuensi negatif bagi ekonomi, lingkungan dan upaya pembangunan nasional dan daerah.
Kontrasepsi
Usia merupakan faktor intrinsik dalam pengambilan keputusan seseorang mengenai metode kontrasepsi yang akan digunakan. Semakin tua usia seseorang maka pemilihan alat kontrasepsi ke arah yang efektivitasnya lebih tinggi yaitu metode kontrasepsi jangka panjang (BKKN, 2013) b. Paritas atau jumlah anak harus diperhatikan oleh setiap keluarga, karena semakin banyak anak maka semakin banyak tanggungan kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, selain itu juga harus menjaga kesehatan reproduksi, karena semakin sering melahirkan. , semakin rapuh kesehatan ibu.
Jika seorang wanita percaya bahwa suaminya mendukung kontrasepsi, peluangnya untuk menggunakan metode kontrasepsi meningkat, sebaliknya ketika seorang wanita gugup untuk berkomunikasi dengan suaminya tentang kontrasepsi atau suaminya memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi, peluangnya untuk menggunakan metode kontrasepsi menurun. Padila, 2014). ).
Jenis – jenis Alat Kontrasepsi
- Jangka Pendek
Jika Anda berencana untuk beralih ke tablet atau menggunakan tablet untuk pertama kali, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan profesional kesehatan.
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
Definisi Operasional
Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai gambaran pengetahuan dan sikap wanita pasangan usia subur mengenai pemilihan alat kontrasepsi pada masa New Normal di Puskesmas Menteng periode Januari 2021 dan 50 responden yang digunakan sebagai sampel, diagram sebagai berikut. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa 45 responden (90%) memiliki pengetahuan baik tentang pemilihan alat kontrasepsi pada masa new normal, dan 5 responden (10%) memiliki pengetahuan cukup. Bab ini akan memaparkan pembahasan teori menurut variabel penelitian yang meliputi pemilihan alat kontrasepsi, pengetahuan dan sikap mengenai pemilihan alat kontrasepsi yang tepat pada masa new normal.
Berdasarkan hasil survey terhadap 50 responden dapat disimpulkan bahwa metode kontrasepsi yang paling diminati responden pada masa new normal di Puskesmas Menteng adalah KB suntik 3 bulan sebanyak 29 responden (58%), IUD dengan 18 responden (36%) dan yang paling sedikit adalah KB Implan 1 responden (2%), Pil 1 responden (2%) dan Kondom 1 responden (2%). Merencanakan keluarga dengan menggunakan KB merupakan ikhtiar yang rasional di era milenial saat ini. Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan mahasiswi STIKes RSPAD Gatot Soebroto Departemen Obstetri, sebagai bahan pustaka yang dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya mengenai gambaran pengetahuan dan sikap wanita usia subur terhadap pemilihan alat kontrasepsi pada masa normal baru di Puskesmas Menteng periode Januari 2021.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia menjadi responden dalam penelitian yang akan dilakukan oleh Haura Zahra, Selvina Dewi dan Nita Eliyanti mahasiswi RSPAD Gatot Soebroto STIKes Gatot Soebroto Jurusan Kebidanan dengan judul penelitian “Deskripsi pengetahuan dan sikap wanita pasangan usia subur tentang pemilihan alat kontrasepsi pada masa kenormalan baru di Puskesmas Menteng Periode Januari “Saya mengerti dan mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berdampak negatif bagi saya, oleh karena itu saya bersedia menjadi penelitian responden. Pilihan Jawaban B S 1 Alat kontrasepsi yang baik adalah yang harganya mahal 2 Salah satu tujuan penggunaan alat kontrasepsi adalah untuk.
METODE PENELITIAN
Tempat Dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
- Kriteria Inkusi
- Besar Ekskusi
- Besar Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling dimana hanya responden yang ditemukan secara kebetulan saja yang diambil berdasarkan pertimbangan tertentu peneliti dengan menggunakan 50 penerima KB yang berkunjung ke Poliklinik KB Puskesmas Kabupaten Menteng pada bulan Januari 2021 .
Teknik Pengumpulan Data
Metode Pengolahan Data Dan Analisi Data
- Analisa Data
Instrumen Penelitian
- Uji Rehabilitas
Setelah didapatkan nilai korelasi tersebut signifikan atau tidak, berdasarkan signifikansi tersebut jika hitung > maka alat ukur tersebut valid dan sebaliknya jika < maka alat ukur tersebut tidak valid. Secara internal, reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir dalam instrumen tersebut. Dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir dalam instrumen dengan teknik tertentu.
Etika Penelitian
- Lembar Persetujuan
- Tanpa Nama (Anonimity)
- Kerahasiaan (Confifentiality)
Berdasarkan hasil survey gambaran pengetahuan dan sikap pasangan usia subur tentang pemilihan alat kontrasepsi pada masa new normal di Puskesmas Menteng periode Januari 2021 terdapat 50 responden. Oleh karena itu penggunaan kontrasepsi baik hormonal maupun non hormonal sangat penting dalam keluarga berencana. Kontrasepsi meliputi jenis short-acting yaitu: suntik, pil, dan kondom, sedangkan long-acting meliputi intrauterine device (IUD), implan, dan metode operasi steril/wanita/pria (MOW & MOP).
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 50 responden wanita yang mengetahui tentang pengertian, cara kerja, efektifitas, manfaat, keterbatasan dan efek samping KB di Puskesmas Menteng mayoritas memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 45 responden (90 % ), dan yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 5 responden (10%) . Disarankan petugas Puskesmas Menteng pada masa new normal ini bekerja sama dengan ibu yang melahirkan untuk menggunakan IUD segera setelah melahirkan dengan tujuan mengurangi kunjungan KB untuk menghindari penularan Covid-19 dan Pelayanan Kesehatan lebih fokus memberikan KIE ( Komunikasi, Informasi dan Penyuluhan) khususnya dengan para pengadopsi KB agar kontrasepsi IUD lebih diminati sebagai kontrasepsi yang efektif dan aman di masa new normal. Hal ini dapat menjadi sumber referensi dan diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terkait pemilihan alat kontrasepsi untuk melanjutkan penelitian dengan menggunakan variabel yang berbeda, jumlah sampel yang lebih banyak dan alat ukur yang berbeda.
Dapat menambah pengetahuan penerima tentang memilih alat kontrasepsi yang efektif di masa new normal, sehingga masyarakat lebih memahami kelebihan dari jenis-jenis KB yang diusulkan oleh pemerintah, serta memahami tujuan, kelebihan, jenis dan efektifitas, kelebihan, kekurangan, efek samping memilih dana kontrasepsi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan jenis alat kontrasepsi bagi wanita penerima KB di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Bengkulu. 4 Tenaga kesehatan adalah orang yang tepat dalam menentukan metode kontrasepsi 5 Pemilihan alat kontrasepsi yang tepat tergantung pada tujuannya 6 Penerima/pengguna KB harus mengetahui berbagai jenis kontrasepsi.
14 AKDR/Gulungan dapat dibuka lebih awal jika terjadi infeksi 15 AKDR/Gulungan dapat segera dipasang setelah melahirkan 16 Waktu yang tepat untuk pemasangan implan kontrasepsi tepat waktu.
HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN
Pemilihan Alat Kontrasepsi
Pengetahuan
Dan berdasarkan hasil penelitian Rosnitje tahun 2019 diketahui jumlah responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 30 responden atau dengan prosentase (37,5%), dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 50 responden atau dengan persentase (37,5%). persentase. (62,5%). Hal ini juga didukung oleh teori yang menyatakan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal dan sangat erat kaitannya. Peningkatan pengetahuan tidak harus diperoleh dari pendidikan formal, tetapi juga dapat diperoleh dari pendidikan non formal.
Semakin banyak aspek dan objek positif yang diketahui, maka semakin banyak pula sikap positif terhadap objek tertentu (Notoatmojo, 2014).
Sikap
Jika Anda setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, harap menandatangani formulir persetujuan yang disediakan sebagai responden dan menjawab pertanyaan dalam kuesioner dengan sebenar-benarnya.
PENUTUP
Saran
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi IUD Dengan Minat Menggunakan Kontrasepsi IUD Di Desa Harjobinangun Kecamatan Grabak Kabupaten Purworejo Tahun 2011 Untuk Itu Saya Membutuhkan Data/Informasi Yang Nyata Dan Nyata Yang Benar Dari Ibu Dengan Mengisi Kuesioner Yang Saya akan dilampirkan pada surat ini, namun penelitian ini memberikan dampak yang besar bagi kemajuan bidang kebidanan apabila semua pihak berpartisipasi. 9 Memilih kontrasepsi berdasarkan riwayat keturunan 10 Jenis kontrasepsi hormonal antara lain pil, suntik, implan 11 Kerugian penggunaan pil KB dapat menurunkan produksi ASI 12 Keunggulan implan adalah tidak mempengaruhi ASI dan dapat digunakan.
