• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Objek Penelitian tentang Pasar Modal Indonesia dan Bursa Efek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Gambaran Umum Objek Penelitian tentang Pasar Modal Indonesia dan Bursa Efek"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Berdasarkan kebijakan nasionalisasi perusahaan eks Belanda, pada tahun 1958 Pemerintah Republik Indonesia menggabungkan sejumlah perusahaan farmasi menjadi “PNF (Perusahaan Farmasi Negara) Bhinneka Kimia Farma”. Pada tahun 1995 jumlah saham bertambah menjadi saham dengan nilai nominal setiap saham Perseroan bervariasi antara Rp 1000 sampai dengan Rp 500 per saham (stock split). Sejarah Perusahaan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Sido Muncul lahir dari tangan dingin dan terampil Ibu Rahmat Sulistio yang memulai usaha rumahan dengan tiga orang karyawan pada tahun 1930-an di Yogyakarta.

Pada tahun 1940, ibu Rahmat Sulistio pertama kali menyiapkan ramuan godogan untuk masuk angin yang disebut “Tolak Angin”. Pada tahun 1951 didirikan pabrik jamu sederhana di Jalan Mlaten Trenggulun, Semarang yang diberi nama “Sido Muncul” yang berarti “mimpi yang menjadi kenyataan”. Pada tahun 1975, bentuk usaha Sido Muncul diubah menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul.

Sejalan dengan kemajuan teknologi dan inovasi, Tolak Angin terus berkembang dan pada tahun 1992 Sido Muncul mulai memproduksi Tolak Angin dalam bentuk cair yang lebih praktis dan rasanya lebih enak. Namun sejak masih berbentuk jamu godogan pada tahun 1930, kemudian menjadi jamu bubuk pada tahun 1951 hingga menjadi bentuk cair saat ini, resep Tolak Angin yang diracik oleh Ibu Rahmat Sulistio tetap sama. Untuk mengantisipasi kemajuan di masa depan, pada tahun 1997 Sido Muncul membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern di atas lahan seluas 30 hektar di Klepu, Kecamatan Bergas, Ungaran, Jawa Tengah.

Pada tahun 2018, Sido Muncul menyelesaikan pabrik Cairan Obat Dalam 2 (COD 2) dengan kapasitas produksi sekitar 100 juta surat per bulan dan dijadwalkan mulai beroperasi penuh pada tahun 2019.

Gambar III.1 Struktur Organisasi BEI
Gambar III.1 Struktur Organisasi BEI

Direktorat Pengembangan

Bertanggung jawab sebagai penjaminan mutu atas terlaksananya pencapaian tujuan perusahaan dengan memperhatikan aspek efektivitas dan efisiensi melalui pemeriksaan berkala dan acak terhadap kegiatan internal organisasi. Bertanggung jawab memantau kegiatan tindak lanjut dari rekomendasi berdasarkan hasil audit internal yang dilakukan. Divisi Pengembangan Bisnis bertanggung jawab atas pengembangan produk bursa dan kegiatan pengembangan pasar untuk meningkatkan likuiditas dan daya saing pasar.

Divisi Pemasaran bertanggung jawab merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan strategi pemasaran, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas dalam rangka mencari dan menumbuhkan investor pada emiten.

Direktorat Penilaian Perusahaan

Menetapkan dan menyempurnakan prosedur dan peraturan pencatatan sejalan dengan perkembangan pasar modal untuk meningkatkan kualitas dan integritas perusahaan sektor riil yang mencatatkan saham. Proses pra-evaluasi terhadap calon penerbit surat utang sampai dengan pencatatan di bursa, seperti surat utang, sukuk dan EBA. Menyempurnakan prosedur dan ketentuan pencatatan sejalan dengan perkembangan pasar modal untuk meningkatkan kualitas dan integritas perusahaan sektor riil dan utilitas yang mencatatkan efek bersifat utang.

Direktorat Perdagangan dan Pengaturan Anggota Baru

Divisi Keanggotaan bertugas mengevaluasi calon anggota dan peserta Bursa, memantau, melatih, mengembangkan, menegakkan disiplin anggota Bursa serta membantu anggota dan peserta Bursa untuk membangun, memiliki, dan memelihara kredibilitas dan integritas di pasar. modal. Bertanggung jawab menyelenggarakan perdagangan saham setiap hari di bursa dengan mengkoordinasikan perkembangan dan kegiatan operasional perdagangan saham. Bertanggung jawab melaksanakan kegiatan operasional perdagangan surat utang dan derivatifnya, memperbaiki dan mengembangkan sistem dan fasilitas pasar perdagangan surat utang dan derivatifnya untuk menciptakan pasar surat utang.

Bertanggung jawab untuk memastikan terlaksananya kegiatan pelaporan surat utang, penyempurnaan dan pengembangan sistem dan fasilitas pelaporan surat utang guna menciptakan sistem pelaporan surat utang yang tertib dan efisien.

Direktorat Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan

Bagian kepatuhan anggota bursa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anggota bursa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal termasuk pengendalian internal melalui kegiatan pemeriksaan berkala dan pemeriksaan setiap saat guna meminimalkan risiko yang mungkin timbul bagi nasabah, saham. anggota bursa dan industri pasar modal. . Bagian pengawasan transaksi bertugas memastikan dan mengkoordinasikan kegiatan pengawasan dan analisa terhadap kegiatan perdagangan efek di bursa untuk mewujudkan perdagangan efek yang tertib dan wajar.

Direktorat Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko

Memastikan perencanaan, pengukuran, pemantauan, pengelolaan dan pengendalian risiko dalam organisasi secara sistematis dan terpadu. Bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi dan menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dalam organisasi.

Direktorat Keuangan dan Sumber Daya Manusia

Aktivitas Perusahaan

Metode Penelitian

  • Desain Penelitian
  • Operasionalisasi Variabel
  • Sumber Data
  • Populasi dan Sampel 1. Populasi
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Rancangan Analisis dan Hipotesis 1. Analisis Deskritif

Dalam penelitian deskriptif verifikatif, pada umumnya penelitian mengukur kebenaran suatu variabel kemudian peneliti melakukan analisis untuk mencari hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan dan terciptanya variabel terikat. Dengan demikian, variabel independen dalam penelitian ini adalah efisiensi modal kerja, likuiditas dan solvabilitas. Untuk menguji hipotesis yang diajukan, batasan harus ditentukan ketika mengonsep variabel yang akan diteliti.

Populasi penelitian ini adalah data laporan keuangan lengkap perusahaan subsektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. Mengenai cara memperoleh data dan informasi dalam penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode teknik berikut. Dalam penelitian ini penulis mencoba memperoleh beberapa informasi dari ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan pedoman dalam penelitian, yaitu dengan mempelajari literatur untuk mempelajari, meneliti, mengkaji dan mengulas literatur baik berupa buku, majalah maupun artikel yang berkaitan dengan penelitian untuk memperoleh bahan yang akan digunakan sebagai landasan teori.

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y), peneliti menggunakan analisis regresi untuk membandingkan dua variabel yang berbeda. Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui sebaran data pada variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian dan sebaiknya dilakukan sebelum mengolah data berdasarkan model penelitian. Uji Watson Durbin hanya digunakan untuk autokorelasi orde pertama dan memerlukan intersep (konstanta) dalam model regresinya serta tidak ada variabel lain diantara variabel independen yang dihipotesiskan untuk diuji.

Korelasi parsial digunakan untuk menganalisis apakah peneliti bermaksud untuk mengetahui pengaruh atau mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dimana salah satu variabel bebas dijadikan tetap/dikendalikan. Jadi korelasi parsial adalah angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih setelah suatu variabel diyakini mempengaruhi hubungan antar variabel tersebut tetap/dikendalikan. Tanda positif menunjukkan adanya hubungan positif antar variabel yang diuji, artinya setiap kenaikan dan penurunan nilai X akan diikuti dengan kenaikan dan penurunan Y.

Jika r = +1 atau mendekati 1 menunjukkan adanya pengaruh positif dan korelasi antar variabel yang diuji sangat kuat. Tanda negatif menunjukkan adanya korelasi negatif antar variabel yang diuji, artinya setiap kenaikan nilai X akan diikuti penurunan nilai Y dan sebaliknya. Jika r = 0 atau mendekati 0 maka menunjukkan adanya korelasi yang lemah atau tidak adanya korelasi antar variabel yang diteliti atau diuji.

Teknik ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel jika data kedua variabel berbentuk interval atau rasio dan sumber data kedua variabel sama, maka dalam penelitian ini Penulis menggunakan analisis korelasi momen produk. Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif antar variabel yang diuji, artinya setiap kenaikan atau penurunan nilai variabel yang diuji adalah lemah.

Jika r = 0 atau mendekati 0 berarti lemah atau tidak adanya korelasi antar variabel yang diteliti atau diuji.

Tabel III.2
Tabel III.2

Gambar

Gambar III.1 Struktur Organisasi BEI
Tabel III.2
Tabel III.3 Daftar Populasi
Tabel III.4 Daftar Sampel

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini merupakan perusahaan sektor pertanian yang konsisten terdaftar di BEI periode 2008-2012, mempublikasikan laporan

Berdasarkan fenomena tersebut, penulis perlu melakukan penelitian dengan judul “Valuasi Nilai Wajar Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Jalan Tol Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Untuk menjelaskan ukuran perusahaan, kebijakan hutang, profitabilitas dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di

Bagaimana prediksi potensi kebangkrutan dengan menggunakan Altman Z- Score pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2014..

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini

Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Financial Distress pada Perusahaan Sub-Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017 – 20212. Apakah Return on

Pengaruh Total Assets Turn Over, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, dan Return On Assets Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun