• Tidak ada hasil yang ditemukan

GARDU INDUK PPT..........

N/A
N/A
Hasby Nauly

Academic year: 2024

Membagikan "GARDU INDUK PPT.........."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

GARDU INDUK

(2)

GARDU INDUK

Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk :

1. Mengubah tenaga listrik tegangan tinggi yang satu ke tegangan tinggi yang lainnya.

2. Pengukuran, pengawasan, operasi serta

pengaturan pengamanan sistem tenaga listrik.

3. Pengaturan daya ke Gardu-Gardu Induk lain melalui

tegangan tinggi dan Gardu-Gardu Distribusi melalui

gawai tegangan menengah.

(3)

JENIS GARDU INDUK

Gardu Beton Atau Gardu Tembok

(4)

JENIS GARDU INDUK

Gardu Tiang Portal Gardu Tiang Cantol

(5)

Gardu Kios / Gardu Metal Clad

Yaitu Gardu Distribusi Tenaga Listrik yang kontruksi

pembuatanya terbuat dari bahan kontruksi baja, fiberglas atau kombinasinya. Gardu ini dibangun di lokasi yang tidak

memungkinkan didirikanya Gardu Beton atau Gardu tembok.

Karna sifatnya mobilitas, maka kapasitas Transformator yang terpasang terbatas yakni maksimum 400 Kva. Ada beberapa

jenis Gardu Kios ini, seperti Gardu Kios Kompak, Gardu Kios Modular dan Gardu Kios Bertingkat. Khusus untuk Gardu

Kompak, seluruh Komponen Utama Gardu sudah dirangkai selengkapnya di pabrik, sehingga pembuatan gardu ini lebih cepat di banding pembuatan Gardu Beton.

JENIS GARDU INDUK

(6)

Jenis gardu induk bisa dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu : a. Berdasarkan besaran tegangannya.

b. Berdasarkan pemasangan peralatan.

c. Berdasarkan fungsinya

d. Berdasrkan isolasi yang digunakan.

e. Berdasarkan rel (busbar).

JENIS GARDU INDUK

(7)

JENIS GARDU INDUK

a. Berdasarkan besaran tegangannya :

• Gardu Induk Transmisi

Gardu induk transmisi adalah gardu listrik yang

mendapatkan daya dari satuan transmisi atau sub- transmisi suatu sistem tenaga listrik kemudian

menyalurkannya ke daerah beban (industri, kota dan sebagainya) melalui saluran distribusi primer.

• Gardu Induk Distribusi

Gardu induk distribusi adalah gardu listrik yang

mendapatkan daya dari saluran distribusi primer yang menyalurkan tenaga listrik ke pemakai.

(8)

JENIS GARDU INDUK

b. Berdasarkan pemasangan peralatan

1). Gardu induk pasangan luar :

· Adalah gardu induk yang sebagian luar komponennya di tempatkan di luar gedung, kecuali komponen control,

sitem proteksi dan system kendaki serta komponen bantu lainnya ada di dalam gedung.

· Gardu induk semacam ini biasa disebut dengan gardu induk konvensional.

· Sebagian besar gardu induk di Indonesia adalah gardu induk konvensional.

(9)

Gardu Induk Konvensional

(10)

JENIS GARDU INDUK

b. Berdasarkan pemasangan peralatan

2). Gardu induk pasangan dalam :

· Adalah gardu induk yang hampir semua komponennya (switchgear, busbar, isolator, komponen control,

komponen kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang dalam gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung.

· Gardu induk semacam ini biasa disebut gas insutaled substation (GIS)

· GIS merupakan bentuk pengembangan gardu induk, yang pada umumnya dibangun di daerah perkotaan atau padat pemukiman yang sulit untuk mendapatkan lahan

(11)

JENIS GARDU INDUK

b. Berdasarkan pemasangan peralatan

3). Gardu induk kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam :

Adalah gardu induk yang komponennya switch gear-nya ditempatkan di dalam gedung dan sebagian komponen

switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya ganty (tie line) dan saluran udara tegangan tinggi ( SUTT) sebelum

masuk ke dalam switchgear. Transformator daya juga

ditempatkan di luar gedung

(12)

JENIS GARDU INDUK

c. Berdasarkan fungsinya

1). Gardu induk penaik tegangan

· Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu tegangan pembangkit (generator)

dinaikkan menjadi tegangan system.

· Gardu induk yang berada di lokasi pembangkit tenaga listrik.

· Karena output voltage yang dihasilkan pembangkit listrik kecil dan harus disalurkan pada jarak yang jauh, maka

dengan pertimbangan efisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi

(13)

JENIS GARDU INDUK

c. Berdasarkan fungsinya

2). Gardu induk penurun tegangan :

· Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari tegangan ekstre tinggi menjadi tegangan tinggi, dan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah

(menegah) atau tegangan distribusi.

· Gardu induk terletak di daerah pusat-pusat beban,

karena di gardu induk inilah pelanggan (beban) dilayani

(14)

JENIS GARDU INDUK

c. Berdasarkan fungsinya

3). Gardu induk pengatur tegangan :

· Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga listrik.

· Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar.

· Oleh kerena itu dibutuhkan alat penaik tegangan

seperti bank capasitor, sehingga tegangan kembali

dalam keadaan normal

(15)

JENIS GARDU INDUK

c. Berdasarkan fungsinya

4). Gardu induk pengatur beban :

· Berfungsi untuk mengatur beban.

· Pada gardu induk ini terpasang beban motor, yang pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga

listrik, motor berubah menjadi generator dan suatu saat generator menjadi motor atau menjadi beban.

Dengan generator berubah menjadi motor yang

memompakan air kembali ke kolam utama

(16)

JENIS GARDU INDUK

c. Berdasarkan fungsinya

5). Gardu distribusi :

· Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan system ke tegangan distribusi.

· Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat beban

(17)

JENIS GARDU INDUK

d. Berdasarkan isolasi yang digunakan

1). Gardu induk yang menggunakan isolasi udara :

· Adalah gardu induk yang menggunakan isolasi

udara antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya.

· Gardu induk ini berupa gardu induk konvensional,

dan gardu induk ini memerlukan tempat terbuka

yang cukup luas

(18)

JENIS GARDU INDUK

d. Berdasarkan isolasi yang digunakan

2). Gardu induk yang menggunakan isolasi gas SF 6 :

· Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun

antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan.

· Gardu induk ini disebut gas Insulated Substation atau gas Insulated Switchgear (GIS), yang

memerlukan tempat yang tidak luas (sempit)

(19)

JENIS GARDU INDUK

e. Berdasarkan system Rel (Busbar)

Rel (Busbar) merupakan titik hubungan pertemuan (connecting) antara transformator daya, SUTT /SKTT

dengan komponen listrik lainnya, untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik. berdasarkan system rel

(busbar) gardu induk dibagi menjadi beberapa jenis,

sebagaimana tersebut di bawah ini :

(20)

1). Gardu Induk Sistem Ring Busbar

Merupakan gardu induk yang busbarnya berbentuk ring.

Pada gardu induk jenis ini, semua rel (busbar) yang ada terhubung satu dengan lainnya dan membentuk ring

(cincin).

2). Gardu Induk Sistem Single Busbar

Merupakan gardu induk yang mempunyai satu (single) busbar. Pada umumnya gardu dengan sistem ini adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir) dari suatu sistem transmisi

JENIS GARDU INDUK

e. Berdasarkan system Rel (Busbar)

(21)

1). Gardu Induk Sistem Ring Busbar

(22)

2). Single Line Diagram Gardu Induk Single Line Busbar

(23)

3). Gardu Induk Sistem Double Busbar

Merupakan gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Gardu induk ini sangat efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman

beban, khususnya pada saat melakukan perubahan sistem (manuver sistem). Jenis gardu induk ini pada umumnya yang banyak digunakan.

4).

Gardu Induk Sistem Satu Setengah (On Half) Busbar

Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar.

Pada umumnya gardu induk jenis ini dipasang pada gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau gardu induk yang berkapasitas besar. Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat efektif,

karena dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan perubahan system (manuver system). Sistem ini

menggunakan 3 buah PMT dalam satu diagonal yang terpasang

secara deret (seri)

(24)

3). Single Line Diagram Gardu Induk Sistem Double Busbar

(25)

4. Single Line Diagram Gardu Induk Satu Setengah Busbar)

(26)
(27)

Peralatan Perlengkapan Gardu Induk

Gardu induk merupakan suatu sistem Instalasi listrik yang terdiri dari beberapa perlengkapan peralatan listrik dan menjadi penghubung listrik dari jaringan transmisi ke jaringan distribusi primer. Gardu induk dilengkapi komponen utama sebagai fasilitas yang

diperlukan sesuai dengan tujuannya serta mempunyai

fasilitas untuk operasi dan pemeliharaan.

(28)

Switch yard

Switch yard adalah bagian dari gardu induk yang dijadikan sebagai tempat peralatan komponen utama gardu induk.

Jika komponen utama gardu induk terpasang di area terbatas dan di dalam

gedung maka disebut switchgear

(29)

Transformator Daya

Transformator daya atau tenaga merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari tegangan tinggi ke

tegangan menengah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan)

(30)

Transformator Tegangan

Trafo tegangan adalah trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah, yang di perlukan untuk alat- alat ukur (pengukuran) dan alat pengaman (proteksi). Fungsi trafo tegangan (potensial transformer) :

a.Memperkecil besaran tegangan pada system tenaga listrik menjadi besaran tegangan untuk system pengukuran atau proteksi.

b.Mengisolasi rangkaian sekunder tehadap rangkaian primer.

c. Memungkinkan standarisasi rating tegangan untuk peralatan sisi sekunder

(31)
(32)

Transformator Arus

Trafo arus disebut juga current transformer (CT) berfungsi untuk

menurunkan arus yang besar pada tegangan tinggi menjadi arus yang kecil pada tegangan rendah untuk keperluan pengukuran dan pengaman (proteksi)

(33)

Transformator Bantu (Auxilliary Transformator)

Transformator bantu adalah trafo yang berfungsi sebagai sumber tegangan AC 3 phasa 220/ 380 Volt yang digunakan untuk kebutuhan intern gardu induk, antara lain untuk :

a.Penerangan di swtich yard, gedung kontrol, halaman GI dan sekeliling GI

b.Alat pendingin (AC).

c.Pompa air dan motor-motor listrik, dan

d. Peralatan lain yang memerlukan listrik tegangan rendah

(34)

Aresster

Aresster berfungsi untuk mengamankan instalasi (peralatan listrik pada

instalasi) dari gangunan tegangan lebih yang di akibatkan oleh sambaran petir (lightning surge) maupun yang disebabkan oleh surya hubung (switching

surge). Dalam keadaan normal (tidak terjadi gangguan), LA bersifat isolatif

atau tidak bisa menyalurkan arus listrik. Dalam keadaan terjadi gangguan, LA bersifat konduktif sehingga dapat menyalurkan arus listrik ke bumi

(35)

Busbar/ rel

Merupakan titik pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga, Saluran Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik/daya listrik. Bahan dari rel terbuat dari bahan tembaga (bar copper atau hollow conductor).

Saklar Pemisah (PMS) atau Disconneting Switch (DS)

Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan. PMS ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban. Oleh karena itu pemisah tidak boleh dihubungkan atau dikeluarkan dari rangkaian listrik dalam keadaan berbeban. Cara pemasangan PMS dibedakan ataspasangan dalam dan pasangan luar. Tenaga penggerak dari PMS adalah

secara manual, motor, pneumatic atau angin dan hidrolis

(36)
(37)
(38)

Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)

Pemutus tenaga (PMT) adalah peralatan atau saklar untuk menghubungkan atau memutuskan suatu rangkaian/jaringan listrik sesuai dengan ratingnya. PMT

memutuskan hubungan daya listrik bila terjadi gangguaan, baik dalam keadaan berbeban maupun tidak berbeban dan proses ini di lakukan dengan cepat. Pada waktu menghubungkan atau memutus beban, akan terjadi tegangan recovery yaitu suatu fenomena tegangan lebih dan busur api, oleh karena itu sakelar pemutus dilengkapi dengan media peredam busur api tersebut, seperti media udara dan gas SF6

(39)
(40)
(41)

Sakelar Pentanahan

Sakelar ini untuk menghubungkan kawat konduktor dengan

tanah / bumi yang berfungsi untuk menghilangkan / mentanahkan

tegangan induksi pada konduktor pada saat akan dilakukan

perawatan atau pengisolasian suatu sistem. Sakelar pentanahan

ini dibuka dan ditutup apabila sistem dalam keadaan tidak

bertegangan (PMS dan PMT sudah membuka).

(42)

Kompensator

Kompensator didalam sistem penyaluran tenaga listrik disebut juga alat pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan

pada saluran transmisi atau transformator, dengan mengatur daya reaktif atau dapat pula dipakai untuk menurunkan rugi daya

dengan memperbaiki faktor daya. Alat tersebut ada yang berputar dan ada yang stationer, yang berputar adalah kondensator sinkron dan kondensator asinkron, sedangkan yang stationer adalah

kondensator statis atau kapasitor shunt dan reaktor shunt

(43)

Rele Proteksi dan Papan Alarm

Rele proteksi yaitu alat yang bekerja secara otomatis untuk mengamankan suatu peralatan listrik saat terjadi gangguan,

menghindari atau mengurangi terjadinya kerusakan peralatan akibat gangguan dan membatasi daerah yang terganggu sekecil mungkin.

Semua manfaat tersebut akan memberikan pelayanan penyaluran

tenaga listrik dengan mutu dan keandalan yang tinggi. Sedangkan

papan alarm atau announciator adalah sederetan nama-nama jenis

gangguan yang dilengkapi dengan lampu dan suara sirine pada saat

terjadi gangguan, sehingga memudahkan petugas untuk mengetahui

rele proteksi yang bekerja dan jenis gangguan yang terjadi

(44)

Baterai

Sumber tenaga untuk sistem kontrol dan proteksi selalu mempunyai keandalan dan stabilitas yang tinggi, maka batere dipakai sebagai sumber tenaga kontrol dan proteksi pada gardu induk. Peranan dari baterai sangat penting karena pada saat gangguan terjadi, baterai sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan alat-alat kontrol dan proteksi. Bentuk fisik baterai yang digunakan pada gardu induk menurut bahan elektrolit yang digunakan dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Baterai timah hitam (lead acid storage batery) : bahan elektrolitnya adalah larutan asam belerang. Baterai timah hitam ada dua macam yaitu:

1) Lead-antimony 2) Lead-calcium

(45)

Baterai

b. Baterai alkali (alkali stroge batery) : bahan elektrolitnya adalah

larutan alkali (patassium hydroxide). Batery alkali ada dua macam yaitu:

1). Nickel-iron-alkaline storage batery (NI-Fe batery).

2). Nickel-cadmium battery (Ni-Cd battery).

(46)

Baterai

Referensi

Dokumen terkait

pembangkit ke pusat beban atau gardu induk. Jaringan distribusi, yang berfungsi mendistribusikan daya listrik dari gardu.. induk ketiap-tiap beban. Jaringan distribusi dibagi lagi

Pada Gardu Induk terdapat beberapa alat proteksi, salah satunya yaitu Arrester yang berguna untuk pengaman peralatan listrik yang terdapat di Gardu Induk. Arrester berfungsi

IK ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan pada Gardu Induk Tegangan Tinggidan Tegangan Ekstra Tinggi (TT/TET) yang dilaksanakan dalam

Karena gardu induk bekerja pada sistem tegangan tinggi, maka gangguan yang disebabkan oleh tagangan lebih akibat sambaran petir, baik langsung maupun tidak

IK ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan pada Gardu Induk Tegangan Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi (TT/TET) yang dilaksanakan dalam

Analisa yang dilakukan peneliti yaitu memperhitungkan susut daya pada saluran transmisi tegangan tinggi 150 kV pada gardu induk Palur ke gardu induk Masaran yang

Sistem pentanahan Gardu Induk Pinrang, menggunakan sistim grid.Penggunaan sistem grid untuk daerah pentanahan Gardu Induk yang cukup luas sangat cocok, karena tidak memerlukan penanaman

Sukoco, “Analisis Relai Jarak Sebagai Proteksi Pada Jaringan Transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 Kv Gardu Induk Randu Garut-Weleri,” Konf.. Unissula 2,