• Tidak ada hasil yang ditemukan

GARIS KONTUR - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "GARIS KONTUR - Spada UNS"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

GARIS KONTUR

(2)

Garis kontur ( Isohypse ) adalah :

Garis di peta yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai

ketinggian yang sama, di atas/di bawah suatu referensi ketinggian tertentu di muka (atas) bumi.

Pengertian Garis Kontur

(3)

Pembuatan Garis Kontur

• Pembuatan garis kontur dalam pemetaan Topografi/Situasi

merupakan salah satu bagian

penting dalam menyatakan keadaan

relief dari suatu bentuk permukaan

tanah atau permukaan bumi.

(4)

Penggunaan Teknis dari Peta Kontur

• Hitungan Volume galian dan timbunan

• Hitungan Volume air untuk perencanaan Waduk

• Perencanaan Jalan Raya/Jalan Kereta Api (rel)

• Untuk perhitungan kenaikan jalan dan

penurunan jalan

(5)

• Pemilihan jalur jalan raya (Route survey)

• Perhitungan tikungan jalan

• Perhitungan luas

• Pengendalian Banjir

• Perencanaan real estate

• Perencanaan Irigasi

dan keperluan teknis lainnya.

(6)

Garis Kontur merupakan hasil dari :

Pengukuran langsung di lapangan

Interpolasi dari titik tinggi (spot heights)

Interpolasi dari pengukuran langsung tanpa pertolongan titik-titik tinggi

Plotting Fotogrametri

Metoda Orthophoto

(7)

D a t u m

• Datum adalah Referensi ketinggian yang diapakai sebagai dasar

ketinggian titik-titik dimuka bumi

• Pada umumnya yang dipakai

sebagai datum adalah permukaan

air laut rata-rata.

(8)

• Di negara-negara yang tidak

mempunyai laut sebagai batas, akan digunakan referensi

ketinggian dari tempat lain.

Misalnya di Swiss datumnya

dari Danau Jenewa

(9)

Kontur Interval

dan Jarak antara Kontur

• Kontur interval adalah jarak

vertikal antara dua buah garis kontur yang berurutan dkl :

selisih tinggi antara kontur yang berurutan

• Jangan dicampur aduk dengan

pengertian jarak antara kontur

yang berurutan di peta

(10)

• Yang harus diingat kontur interval selalu konstan,

sebaliknya jarak antara kontur- kontur tidak konstan tergantung terain (medan) di lapangan.

 dapat dibayangkan pada daerah terjal konturnya

rapat, sedang pada daerah

datar konturnya jarang.

(11)

Penentuan interval kontur pada suatu peta tergantung dari :

• Kondisi relief dari permukaan tanah

• Skala Peta

• Keperluan teknis pemetaan

• Waktu dan biaya

(12)

Kondisi relief dari permukaan tanah

Untuk tanah terjal, IC (Interval Kontur) relatif besar agar penggambaran kontur tidak

berhimpitan

Untuk tanah relatif datar IC relatif kecil sehingga penggambaran kontur tidak terlalu jarang

Skala Peta

Interval Kontur (IC) sebanding dengan Skala Peta

(13)

Keperluan teknis pemetaan

Jika pemetaan diperlukan untuk detail design (perencanaan detail) atau untuk keperluan

pekerjaan-pekerjaan tanah yang teliti IC yang kecil sangat diperlukan.

Jika pemetaan diperlukan untuk perencanaan secara menyuluruh dan luas maka cukup

digambarkan dengan IC yang besar.

(14)

Waktu dan biaya

• Jika waktu dan biaya yang disediakan kurang maka pengukuran dan

penggambaran hanya mampu untuk

membuat garis-garis kontur dengan

IC yang besar.

(15)

SKALA PETA Skala besar 1: 1.000

atau lebih besar

Skala Sedang

1 : 1000 s/d 1 : 10.000

Skala Kecil 1 : 10.000 s/d

lebih kecil

KONDISI TANAH Datar

Bergelombang Berbukit

Datar

Bergelombang Berbukit

Datar

Bergelombang Berbukit Pegunungan

IC (M)

0,2 - 0,5 0,5 - 1,0 1,5 - 2,0 0,5; 1,0 atau 1,5 1,0; 1,5 atau 2,0 2,0; 2,5 atau 3,0 1,0 ; 2,0 atau 3,0

2,0 atau 5,0 5,0 – 10,0

10,0; 25,0; atau 50,0

Tabel : IC berdasarkan skala Peta

(16)

Tabel : IC berdasarkan jenis-jenis keperluan teknis

Keperluan Teknis

Lokasi Bangunan

Perencanaan Kota

Waduk, Pengembangan Wilayah

Perencanaan Umum Daerah Luas

Skala

1 : 1000

atau lebih besar 1 : 5.000 sampai

1 : 10.000

1 : 5.000 sampai 1 : 20.000

IC (m)

0,2 - 0,5

0,5 - 2,0

2,0 - 3,0

(17)

Rumus Umum Interval Kontur (IC)

IC

2.000

Angka Faktor Skala Peta

=

Angka Faktor Skala Peta : angka pada perbandingan skala peta

misalnya skala 1 : 2000 angka faktor skala peta = 2000.

Misalnya untuk Skala Peta 1 : 1000 maka IC nya 0,5 m Skala Peta 1 : 5000 maka IC nya 2,5 m

(18)

Sifat-Sifat Garis Kontur

Garis kontur selalu merupakan suatu garis tertutup (loop) kecuali pada batas peta.

(19)

Dua buah kontur dengan ketinggian yang berbeda tidak mungkin berpotongan

Garis-garis kontur yang tidak terlihat dari

sebelah atas digambarkan dengan garis putus- putus untuk menunjukkan kontur dengan

ketinggian berbeda tidak saling berpotongan.

(20)

Garis kontur dengan ketinggian berbeda tidak mungkin menjadi satu, kecuali pada bagian tanah yang vertikal, penggambarannya akan terlihat berimpit

Semakin miring keadaan tanah akan semakin rapat kontur digambarkan

(21)

Semakin landai kemiringan tanah akan semakin jarang kontur digambarkan

(22)

Dua buah garis kontur dengan ketinggian

yang sama tidak mungkin menjadi satu, juga suatu garis kontur tidak akan bercabang dalam hubungannya dengan keaslian alam, kecuali

buatan manusia.

(23)

Garis-garis kontur yang melaui lidah bukit atau tanjung akan cembung ke arah turunnya tanah

Garis kontur yang melalui lembah atau teluk akan cembung ke arah titik atau hulu lembah.

(24)

Garis kontur yang memotong sungai akan cembung ke arah hulu sungai dan semakin cembung jika sungai bertambah dalam.

(25)

Garis kontur yang memotong jalan akan berbentuk cembung sedikit ke arah

turunnya jalan

(26)

Cara Pengukuran Langsung

(27)

• Pada pengukuran cara langsung garis kontur yang akan

digambarkan secara nyata

diukur dilapangan melalui titik-

titik yang ketinggiannya sesuai

dengan ketinggian kontur yang

dimaksud.

(28)

• Titik-titik tersebut selain diukur ketinggiannya juga diukur dengan cara poligon untuk menentukan posisi

titik-titik tersebut agar dapat diplot dan digambar garis

konturnya.

(29)

• Cara ini memakan waktu

lama, dan diperlukan hanya untuk ketelitian tinggi pada suatu daerah yang relatif

kecil, misalnya untuk suatu

perencanaan Waduk.

(30)

Cara Pengukuran tak Langsung

Cara Radial

(31)

Pengukuran cara radial sering dilakukan pada pemetaan situasi dengan cara Tachymetri,

untuk daerah datar dapat dilakukan dengan alat sipat datar.

Dari hasil plotting titik-titik tinggi melapang dapat digambarkan garis-garis kontur dengan cara interpolasi.

(32)

Cara Pengukuran tak Langsung

Cara Profil

(33)

Dari hasil pengukuran profil memanjang dan melintang sepanjang jalur poligon suatu

sumbu :

perencanaan jalan,

jalan kerata api,

saluran irigasi,

Untuk menggambarkan relief permukaan tanah pada pemetaan situasi jalur dapat digambarkan dengan interpolasi kontur

melalui bantuan titik-titik profil yang telah diukur.

(34)

Cara Pengukuran tak Langsung

Cara Jalur

(35)

Pengukuran cara jalur dilakukan untuk suatu daerah

yang relatif datar dan berhutan dengan luas daerah yang relatif besar.

Sering digunakan untuk menggambarkan garis kontur pada pemetaan cara fotogrametris dari suatu daerah yang tertutup vegetasi (hutan).

Titik-titik tinggi melapang dapat digunakan sebagai titik dasar pemetaan situasi.

Interval jarak dari jalur-jalur paralel dapat bervariasi antara 5 m; 10 m; 20m; bahkan sampai 100 m;

tergantung dari kondisi lapangan dan skala peta.

Garis-garis kontur dapat digambarkan dengan cara

interpolasi berdasarkan titik-titik melapang sepanjang paralel jalur-jalur yang ada.

(36)

Cara Pengukuran tak Langsung

Cara Kisi (Grid)

(37)

Penggambaran garis kontur pada cara kisi dilakukan pada suatu daerah datar, terbuka, dengan luas relatif kecil.

Pada cara ini suatu daerah dibagi atas

beberapa empat persegi panjang sehingga merupakan kisi-kisi.

Ukuran sisi-sisi kisi dapat bervariasi antara 5 m; sampai dengan 50 m; tergantung dari kondisi relief dan interval kontur yang

ditentukan, skala peta yang diminta dan keperluan teknis yang akan dipakai.

(38)

Keperluan Teknis yang membutuhkan pengukuran jaring kisi-kisi adalah :

Perencanaan Lapangan Terbang

Perencanaan Kompleks Perumahan, Perkantoran, dan Kompleks Industri.

Perencanaan Stasiun Kereta Api

Perencanaan Jembatan

Lapangan Olah Raga dan lain-lain.

(39)

Pembuatan Jaring Kisi

• Untuk melakukan pembuatan jaring kisi atau jalur-jalur paralel dapat dilakukan dengan cara pembuatan garis lurus

dilapangan.

• Tahapan cara pembuatan kisi dilapangan

secara garis besar dapat dilihat di bawah

ini.

(40)

Garis Besar Tahapan Pembuatan Jaring Kisi

1. Tentukan dan pelajari batas-batas lokasi daerah yang akan di ukur (dipetakan).

2. Pilih suatu Gartis Basis dalam arah

memanjang dari daerah pengukuran tersebut.

3. Tentukan Azimuth (Sudut Arah/Sudut Jurusan) Garis Basis tersebut.

4. Tentukan titik-titik dan pasanglah patok

sepanjang Garis Basis dengan interval tertentu 5. Titik-titik tersebut akan digunakan untuk

pembuatan garis-garis lurus paralel (sejajar) dalam arah melintang atau tegak lurus dengan garis basis

(41)

6. Buatlah garis basis kedua dalam arah melintang atau tegak lurus garis basis pertama dan tentukan titik-titik dengan interval jarak yang sama dengan garis basis pertama.

7. Melalui titik-titik tersebut akan dibuat garis-garis paralel dalam arah memanjang yang sejajar dengan garis basis pertama, sehingga masing-masing garis akan berpotongan dengan garis-garis melintang

yang pertama yang merupakan titik-titik potong jaring kisi.

8. Dalam membuat sistem jaring kisi diperlukan

teknik pelaksanaan pengukuran yang baik sehingga dapat membentuk jaring kisi persegi panjang.

(42)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Hasil plot profil melintang dan memanjang berdasarkan 2 (dua) dan 3 (tiga) angka desimal disertai dengan desain saluran yang menggunakan konstruksi buis beton setengah

Pemetaan Profil Melintang dan Memanjang Perencanaan Jalur Pipa Uap pada Lokasi KMJ-70 Ll-405 PT2. Pertamina Geothermal Energy di Area Kamojang

Pemetaan Profil Melintang dan Memanjang Perencanaan Jalur Pipa Uap pada Lokasi KMJ-70 Ll-405 PT.. Pertamina Geothermal Energy di Area Kamojang

PENGUKURAN DAN PENGGAMBARAN PROFIL MEMANJANG MELINTANG DENGAN AUTODESK LAND DEKSTOP 2004 UNTUK PERENCANAAN JALAN SADAPAN GETAH DI DAERAH LENGKONG..

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif yaitu untuk menggambarkan prosedur pengukuran profil memanjang dan melintang serta penggambaran dengan

a. Geometrik jalan adalah suatu bangun jalan raya yang menggambarkan bentuk/ukuran jalan baik yang menyangkut penampang melintang, memanjang, maupun aspek lain

Pengukuran daerah irigasi guna pemetaan situasi dan penggambaran detail potongan memanjang dan melintang site bendung, trase saluran, termasuk bangunan-bangunan

Vibrasi stretching adalah pergerakan atom yang teratur sepanjang sumbu ikatan antara dua atom sehingga jarak antara atom dapat bertambah atau berkurang atau dalam pengertian lain,