• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT DI KANTOR KECAMATAN KAHU KABUPATEN BONE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT DI KANTOR KECAMATAN KAHU KABUPATEN BONE "

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka pikir

Karakter seseorang yang berbeda-beda mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap gaya kepemimpinan yang melekat pada dirinya, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui gaya kepemimpinan seperti apa yang digunakan seseorang dalam menjalankan organisasinya. Gaya kepemimpinan otoriter akan terjadi jika Kepala Camat Kahu Kabupaten Bone mengambil segala keputusan tanpa melibatkan aparatur Kecamatan Kahu Kabupaten Bone baik berupa saran ide maupun pertimbangan dalam mengambil keputusan. Gaya kepemimpinan partisipatif akan tercipta jika Bupati Kahu Kabupaten Bone cenderung menekankan hubungan gotong royong antar aparatur dalam setiap kegiatan kerjanya, baik dalam bentuk koordinasi maupun komunikasi.

Begitu pula dengan gaya kepemimpinan delegatif yang terjadi ketika Bupati Kabupaten Bone dengan bebas atau leluasa melimpahkan kebebasan dan keleluasaan pengambilan keputusan kepada pejabat di Kecamatan Kahu Kabupaten Bone dalam melaksanakan tugasnya. Camat sebagai pemimpin di Kantor Kecamatan Kahu Kabupaten Bone dengan gaya kepemimpinan yang melekat pada dirinya tidak lepas dari pengambilan keputusan atau pengambilan kebijakan dalam setiap kegiatan di Kantor Kecamatan Kahu. Menurut Lippit dan White, ada tiga gaya kepemimpinan yaitu otokratis, demokratis, dan laissez faire yang masih berlaku dan digunakan hingga saat ini.

Fokus Penelitian

Berdasarkan judul dan teori yang digunakan maka yang menjadi fokus penelitian adalah gaya kepemimpinan camat di kantor camat Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Faktor penghambat merupakan hambatan-hambatan yang terjadi yang dapat menghambat gaya kepemimpinan camat di Kantor Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Faktor pendukung merupakan hal-hal yang dapat menunjang gaya kepemimpinan camat pada Kantor Kecamatan Kahu Kabupaten Bone.

Berdasarkan data tersebut maka dilakukan survei untuk mengetahui gaya kepemimpinan camat di Kantor Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Berdasarkan hal di atas, penulis mewawancarai MIN selaku sekretaris Bupati Kahu, pada saat wawancara di ruang kerjanya, mengenai gaya kepemimpinan Bupati Kahu. Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa budaya berpengaruh kuat terhadap gaya kepemimpinan Camat di Kantor Camat Kahu Kabupaten Bone.

Definisi fokus Penelitian

METODE PENELITIAN

Jenis dan Tipe Penelitian

Pendekatan penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang memerlukan pemahaman mendalam dan menyeluruh terhadap objek yang diteliti guna menjawab permasalahan, menjawab data yang kemudian dianalisis dan untuk memperoleh kesimpulan penelitian dalam situasi dan kondisi tertentu. Jadi penelitian memerlukan kemampuan menggali informasi sedalam-dalamnya, namun tetap dalam konteks masalah yang diteliti. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yaitu mendeskripsikan pengalaman yang dilihat informan terkait dengan gaya manajemen manajer distrik.

Sumber Data

Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Gaya Kepemimpinan Camat di Kantor Kecamatan Kahu Kabupaten Bone Camat dalam kedudukannya sebagai Camat dalam artian Camat dalam kedudukannya sebagai Camat di Sub-sekitar – sekitar dalam hal mengendalikan bawahan atau karyawannya. Berdasarkan hal di atas, penulis melakukan wawancara dengan MIN selaku sekretaris Camat Kahu, saat wawancara di ruang kerjanya, mengenai gaya kepengurusan camat. “Dan gaya kepemimpinan camat yang otokratis hanya menerapkan gaya ini pada kondisi dan situasi tertentu.” (Wawancara, Senin, 1 November 2016).

Berdasarkan hal di atas, penulis melakukan wawancara mengenai apa saja yang menghambat gaya kepemimpinan camat. Penulis menanyakan apa saja kendala dalam penerapan gaya kepemimpinan camat dan bagaimana pemimpin mengatasi hambatan tersebut. Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa sistem kekeluargaan yang masih ada di kantor Camat Kahu yang sudah menjadi budaya mempunyai pengaruh yang besar terhadap gaya kepemimpinan camat.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa sistem kekeluargaan yang masih berlaku dan masih dilaksanakan menjadi kendala dalam gaya kepemimpinan camat. Faktor penghambat gaya kepemimpinan camat adalah sistem kekeluargaan yang masih sering diterapkan, karena para pegawai di kantor Kecamatan Kahu Kabupaten Bone sebagian besar adalah keturunan bangsawan sehingga sering mengutamakan pekerjaan. kepada keluarga dibandingkan orang lain dan dalam hal ini sudah menjadi suatu kebiasaan bahkan budaya.

Teknik Analisis Data

Pengabsahan Data

Namun Camat Kahu menerapkan gaya kepemimpinan ini hanya ketika dalam situasi tertentu ia menemukan pegawainya kurang disiplin, kurang inisiatif, selalu bergantung pada atasan dan tidak mempunyai keterampilan dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Berdasarkan hasil observasi peneliti, penerapan gaya kepemimpinan otoriter sudah cukup baik, meskipun camat tidak selalu mendengarkan pendapat bawahannya. Faktor pendukung gaya kepemimpinan ini adalah selalu menciptakan rasa kekeluargaan dalam menjalankan tugas sehari-hari dan selalu membangun rasa kerjasama yang baik untuk menciptakan kepemimpinan kecamatan yang efektif.

Berdasarkan pernyataan seluruh informan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung gaya kepemimpinan camat selalu menimbulkan rasa kekeluargaan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. dan selalu membangun rasa kerjasama yang baik untuk menciptakan kepemimpinan kecamatan yang efektif. Camat Kahu dapat menjaga dan terus mengembangkan gaya kepemimpinan demokratis yang selama ini diterapkan di Kantor Camat Kahu agar kinerja organisasi dapat berjalan semaksimal mungkin dan memperbaiki segala permasalahan miring yang berkembang di kalangan masyarakat. Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional camat terhadap kinerja perangkat desa di Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat.”

Pengaruh gaya kepemimpinan dan pengawasan terhadap kinerja pegawai pada perpustakaan dokumentasi dan arsip daerah Kota Prabumulih. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Gaya Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Jaya”.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Latar Belakang Kecamatan Kahu

Visi Dan Misi Kecamatan kahu

Soal gaya kepengurusan memang harus digunakan, namun dalam situasi dan kondisi yang mendesak, seperti disampaikan Sekda, hanya pada situasi tertentu saja Bupati menggunakan gaya. Pegawai tidak merasa terbebani dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh Camat Kahu, namun sekali lagi dikatakan bahwa gaya manajemen ini akan diterapkan oleh Camat sendiri jika situasi dan kondisi tertentu mengharuskan pihak manajemen dalam hal ini Camat Kahu untuk menerapkannya. . . Dari pernyataan di atas, Bupati Kahu hanya menggunakan gaya kepemimpinan ini pada situasi tertentu saja. Sebagian besar organisasi masih menggunakan dan mempertimbangkan manajemen yang masih digunakan oleh suatu organisasi tetapi tidak oleh Manajer Distrik Kahu.

Dapat disimpulkan bahwa Camat dalam pengelolaan kecamatan menggunakan gaya kepemimpinan otokratis dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, tergantung situasi, namun tetap memberikan toleransi kepada bawahannya dan menggunakan gaya kepemimpinan tersebut, namun tidak melakukan apa pun. mendominasi. ke mereka. Dan hal ini membuktikan bahwa ciri-ciri seorang pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan demokratis sudah sesuai dengan gaya kepemimpinannya, sehingga memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kecamatan khususnya di Kahu, dan tidak hanya di Kecamatan Kahu saja, tetapi juga di sub-kabupaten lainnya. distrik yang menggunakan gaya ini karena percaya bahwa gaya ini lebih efektif dan efisien bagi organisasi serta memberikan kenyamanan antara manajer dan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan, dan gaya manajemen ini sangat efektif diterapkan di kantor distrik Kahu. Gaya kepemimpinan demokratis dapat membantu tercapainya tujuan organisasi yang menyatakan tercapainya pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi.

Pengaruh Gaya Manajemen dan Budaya Organisasi Pt. Dwimita Multiguna Sejahtera di Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara.” “Pengaruh preferensi gaya kepemimpinan dan iklim kerja terhadap kinerja pegawai di instalasi gawat darurat Rumah Sakit Badan Layanan Umum Surakarta”.

Jumlah pegawai Kecamatan Kahu

Struktur Organisasi

Uraian Tugas

Membantu Pengelola Bagian dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan fasilitas perbendaharaan negara sesuai prosedur sehingga kegiatan terlaksana dengan lancar. Menerima, mencatat, menghimpun dan mengolah data keuangan dan pengelolaan PAD sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mendukung penyelenggaraan urusan kesejahteraan sosial. Menerima, mencatat, menghimpun data pemberdayaan masyarakat dan desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa.

Menerima, mendaftarkan, mendistribusikan surat, dokumen, barang dan pesan kepada unit kerja berdasarkan masalah dan tujuannya. Penyiapan bahan, pengumpulan, pengelolaan dan pelaksanaan, administrasi keuangan termasuk penyusunan anggaran, verifikasi dan pelaporan keuangan.

Keadaan Pegawai

Gaya kepemimpinan Camat Di Kantor Kecamatan Kahu Kabupaten Bone

Gaya Kepemimpinan Camat di Kantor Kecamatan Kahu Kabupaten Bone Camat dalam kedudukannya sebagai pemimpin di kecamatan dalam hal. Ketua camat kadang-kadang menerapkan gaya kepemimpinan seperti itu tergantung kondisi yang dihadapinya, ketua camat memberikan tugas kepada kita dan kita semua mengerjakannya sesuai dengan kemampuan kita, dalam hal ini ketua camat langsung memberikan tegas. sanksi bagi pegawai yang melanggar peraturan dan mengajukan banding, bila eksekutif melewati pelajaran. hari kerja.” (Wawancara, Senin, 1 November 2016).gaya kepemimpinan hanya pada situasi tertentu, sehingga dapat dikatakan gaya kepemimpinan jenis ini tidak mendominasi gaya kepemimpinannya.” (Wawancara, Senin, 1 November 2016).

Tujuan camat menerapkan gaya kepemimpinan ini lebih dominan karena dapat memberikan dampak positif bagi pegawainya, karena dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab yang besar dalam menyelesaikan pekerjaan, dan camat memberikan hak penuh untuk mengontrol pengawas. . dan bahkan dapat mengurangi perasaan egois pada setiap karyawan serta menjadikan mereka lebih dewasa dan bertanggung jawab terhadap pangkat dan status. Berikut pernyataan AM selaku salah satu warga di Kecamatan Kahu saat melakukan wawancara di rumahnya, tepatnya di teras. Berikut pernyataan AM selaku salah satu warga Kecamatan Kahu saat wawancara di parkiran kantor.

Dari seluruh wawancara yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang paling efektif diterapkan adalah gaya kepemimpinan demokratis, karena camat beranggapan bahwa dirinya mempunyai keyakinan bahwa dirinya dapat memimpin pemerintahan dengan baik dan menjaga ketertiban. di luar visi dan misi di bawah Kabupaten Kahu, namun tidak menyelamatkan gaya kedua pemimpin tersebut, karena hanya digunakan pada waktu-waktu tertentu saja. Berdasarkan wawancara yang dilakukan ternyata gaya kepemimpinan demokratis merupakan gaya kepemimpinan yang paling efektif diterapkan oleh camat dalam hal ini, namun kedua gaya kepemimpinan lainnya juga diterapkan namun menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang dihadapi. selama kepemimpinan, hal.sh. Gaya kepemimpinan otokratis diterapkan oleh camat dalam menentukan keputusan dan kedisiplinan, tata tertib, sedangkan gaya kepemimpinan adalah Laissez faire, jika camat lebih sering melakukan aktivitas di luar kantor maka keterampilan para pegawai akan menunjukkan peningkatan tanpa harus selalu diberikan arahan oleh camat kahu karena sudah mempunyai tugas pokok dan fungsi sesuai bidangnya masing-masing di kantor camat kahu.

PENUTUP

Saran

Dapat lebih meningkatkan kinerja seluruh pegawai Distrik Kahu dan peran Manajer Distrik Kahu adalah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam menyerahkan wewenang kepada pegawai pula. Diharapkan camat lebih tegas dalam memberikan hukuman kepada pegawai yang melanggar peraturan sehingga timbul kesadaran diri dan memberikan penghargaan kepada pegawai yang menunjukkan prestasinya dalam menyelesaikan pekerjaan.

Gambar

Tabel Informan:

Referensi

Dokumen terkait

"Solusi Konflik Sosial dalam Perspektif al-Qur’an", Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities, 2016 Publication jurnal.lppm.unsoed.ac.id Internet Source

Seleksi Akademik dan Wawancara a Sebelum wawancara, verifikator yang ditunjuk oleh PMU UIN Maulana Malik Ibrahim melakukan verifikasi terhadap dokumen yang diserahkan oleh peserta; b