• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gedung Gereja Sebagai Ruang Suci Dalam Pandangan Santri Pesantren Luhur Al-Husna, Surabaya, Jawa Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Gedung Gereja Sebagai Ruang Suci Dalam Pandangan Santri Pesantren Luhur Al-Husna, Surabaya, Jawa Timur"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

Gedung Gereja Sebagai Ruang Suci Dalam Pandangan Santri Pesantren Luhur Al-Husna, Surabaya, Jawa Timur

Oleh : Hizkia Cyren Yoris

712018019

Diajukan kepada, Program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi, Guna memenuhi sebagian dari persyaratan mencapai gelar S.Si. (Teol)

Fakultas Teologi

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2023

(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN

(3)

ii

KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hizkia Cyren Yoris

NIM : 712018019

Program Studi : Teologi

Fakultas : Teologi, Universitas Kristen Satya Wacana menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul:

Gedung Gereja Sebagai Ruang Suci Dalam Pandangan Santri Pesantren Luhur Al-Husna, Surabaya, Jawa Timur

Yang dibimbing oleh:

1. Pdt. Pdt. Izak Y.M. Lattu, Ph.D 2. Pdt. Imanuel Teguh Harisantoso, M.Si adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya akui seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau sumber aslinya

Salatiga, 8 Mei 2023 Yang memberi pernyataan

Hizkia Cyren Yoris

(4)

iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

(5)

iv MOTTO

“NIKMATI SETIAP PROSES DENGAN SUKACITA, MAKA NANTI HASIL YANG DITERIMA PUN AKAN

MEMBAWA SUKACITA”

-mama

(6)

v

KATA PENGANTAR

“Yesus mendengar lebih dari yang ku doakan, Yesus menjawab lebih dari yang ku harapkan, dengan caranya di waktu yang tepat ku kan melihat Dia jadikan semua..” sebuah lirik lagu dengan judul Waktu Yang Tepat oleh Magdalena Maria.

Lirik ini tidak hanya sebatas lirik, melainkan sebuah ungkapan doa dan harapan yang penulis Imani serta refleksikan dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini.

Proses dalam pengerjaan Tugas Akhir tidaklah mudah, namun Tuhan Yesus Sang Empunya Kehidupan dengan kasih-Nya tidak pernah meninggalkan serta selalu memberikan penyertaan. Penulis sangat mengucap syukur atas perkenanan-Nya tugas akhir dengan judul “Gedung Gereja Sebagai Ruang Suci Dalam Pandangan Santri Pesantren Luhur Al-Husna, Surabaya, Jawa Timur” dapat terselesaikan dengan segala baik. Penulisan tugas akhir ini juga terdapat kekurangan serta kelebihan, sehingga dengan demikian penulis akan menerima berbagai bentuk pujian, kritik serta saran.

Ucapan syukur serta terima kasih ini tidak hanya tertuju kepada Tuhan Sang Empunya Kehidupan, melainkan juga terhadap semua pihak yang boleh membantu penulis dalam proses perkuliahan hingga sampai dengan penyelesaian tugas akhir.

Perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Keluarga terkasih Mama (Glenda Trully da Costa), Papa (Frans Yoris) serta Kakak (Frigia Gefrada Yoris) penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala bentuk dukungan yang sudah kalian berikan. Tidak hanya dukungan biaya, melainkan juga dalam bentuk kasih, kesabaran, canda, motivasi dan banyak hal sudah kalian berikan kepada penulis. Terima kasih sudah mau menjadi telinga untuk mendengarkan segala cerita suka duka penulis dalam proses perkuliahan dan proses penyelesaian tugas akhir.

Dengan segala kasih itu penulis dapat sampai pada penyelesaian tugas akhir dan mencapai titik puncak dari segala rangkaian proses perkuliahan.

2. Keluarga Tante Petty dan Tante Cece beserta dengan Devo, Amor, Joey dan Jenlyan. Penulis mengucapkan terima kasih karena sudah selalu memberikan dukungan baik dalam biaya maupun motivasi dalam proses perkuliahan penulis. Terima kasih juga terkhusus untuk Oma (Hendrina W.

da Costa) terkasih dan tersayang yang akan selalu menjadi Oma favorite,

(7)

vi

sehat-sehat ya oma, agar oma bisa melihat cucumu ini mempraktekkan segala nasihat serta pengajaran yang sudah oma berikan.

3. Universitas Kristen Satya Wacana sebagai kampus Indonesia mini terima kasih sudah menjadi wadah bagi penulis untuk belajar serta mengembangkan diri dalam organisasi.

4. Fakultas Teologi UKSW terima kasih sudah menjadi tempat bagi penulis untuk menambah ilmu serta wawasan untuk berteologi. Terima kasih juga terhadap para Dosen yang sudah membantu penulis untuk memahami pelajaran dalam setiap mata kuliah, serta terima kasih sudah mengasah kemampuan penulis untuk public speaking dan berpikir kritis. Tak lupa berterima kasih untuk setiap Staff Tata Usaha yang sudah membantu agar proses belajar mengajar ini dapat berjalan dengan baik.

5. Kedua Dosen Pembimbing, Pdt. Izak Y. M. Lattu, Ph.D selaku pembimbing 1 dan Pdt. Imanuel T. Harisantoso selaku pembimbing 2. Terima kasih atas untuk kesediannya membantu serta membimbing penulis dari awal pengambilan tugas akhir, hingga sampai saat ini tugas akhir ini boleh terselesaikan. Penulis mohon maaf jikalau dalam proses bimbingan ada kesalahan penulis dalam kata dan tindakan. Kiranya Tuhan Yesus senantiasa menyertai kehidupan kita sekalian.

6. Dosen Wali Pdt. Dr. Jacob Daan Engel, M. Si terima kasih bapak sudah menjadi dosen wali yang membantu penulis untuk menjalankan perkuliahan dengan baik, serta terima kasih untuk motivasi yang bapak berikan dalam proses perkuliahan. Teruntuk Dosen Wali terkasih Alm. Dr. David Samiyono, M.T.S., M.S.L.S, terima kasih banyak bapak sudah menjadi dosen wali yang sangat perhatian dan selalu membantu proses perkuliahan penulis. Penulis sudah menyelesaikan kuliah pak, semoga bapak bangga melihat anak wali bapak berhasil menyelesaikan perkuliahan tanpa menyerah.

7. Seluruh pihak yang membantu penulis untuk data tugas akhir penulis, Pdt.

Jefry Y. Daminto, Pdt. Bendelina Matatula – Leba serta Pesantren Luhur Al-Husna, Surabaya,, Jawa setiap santri Mas Dhafid, Mas Asror, Mas Yusuf, Mas Qoyum, Mas Faisal dan Mas Affandi. Penulis mengucapakan

(8)

vii

banyak terima kasih atas waktu dan data yang sudah bapak, ibu serta saudara sekalian berikan sehingga menunjang penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini dengan maksimal. Kiranya Tuhan senantisa menyertai kehidupan bapak, ibu serta saudara sekalian.

8. Frida sebagai teman satu kos, terima kasih banyak sudah menjadi teman selama proses perkuliahan serta menjadi teman selama proses pengerjaan tugas akhir. Terima kasih sudah menjadi teman cerita dalam menjalani suka duka berada di Kota Salatiga ini. Sampai berjumpa di waktu yang belum ditentukan ya!. Tak lupa terima kasih juga kepada Maurel yang sudah menjadi partner atau sesama teman dari Surabaya dan selalu menjadi teman untuk berbagi informasi dan membantu dalam proses pengerjaan tugas akhir penulis. Semangat dan sukses untuk kita berdua ya, rel. Terima kasih juga terhadap Mbak Via, terima kasih sudah berperan menjadi dosen pembimbing 3 dalam pengerjaan tugas akhir penulis. Mohon maaf ya mbak jikalau penulis selalu berkeluh kesah, tapi ternyata keluh kesah ini tidak membuat penulis menyerah, banyak terima kasih ya mbak. Semoga kita dapat kembali dipertemukan di waktu yang tepat.

9. Kedua teman terkasih Meliana dan Farash, terima kasih ya sudah hadir di tengah-tengah sulitnya pengerjaan tugas akhir penulis. Terima kasih sudah selalu membawa suka, walaupun terkadang kita juga saling menopang terhadap kesulitan yang dilewati di kota toleransi ini. Semoga kita boleh bertemu kembali di waktu dan kesempatan yang tepat. Tak lupa juga terima kasih kepada Lenda yang sudah hadir untuk menemani penulis dalam pengerjaan tugas akhir serta memberikan motivasi dengan kata-kata yang indah, sehingga sampai akhir penulis tidak menyerah.

10. Nocturnal (Matthew, Kak Ojon, Petra, Kak Meli dan Frida) terima kasih teman-teman sudah hadir di tengah kesulitan menghadapi situasi covid-19.

Terima kasih sudah berbagi canda dan saling menopang ketika bersama- sama berpelayanan di GP GPIB Tamansari Salatiga. Semoga kita bisa produktif di siang hari ya teman-teman.

11. Rekan-rekan GPIB Fakultas Teologi UKSW Angkatan 2018, terima kasih banyak karena sudah saling berbagi kasih, informasi serta motivasi untuk

(9)

viii

pelayanan dan penyelesaian kuliah ini. Semangat untuk kita mempersiapkan diri bekerja di ladang pelayanan GPIB, Tuhan Yesus pasti menyertai.

12. Seluruh teman-teman Angkatan 2018, walaupun tidak dapat saya sebutkan satu-satu namanya, tapi saya sangat bersyukur pernah mengenal teman- teman dan berproses bersama di perkuliahan. Kiranya setiap ilmu yang sudah kita dapatkan, bisa berguna dalam pelayanan kita di gereja masing- masing.

13. Keluarga Ibu Pdt, Deasy E. Wattimena-Kalalo berserta Diva, Divo, Divya dan Arthur. Terima kasih banyak ibu dan keluarga sudah menjadi keluarga yang bersedia untuk menerima penulis dalam segala proses yang penulis jalani di Kota Salatiga ini. Kiranya Ibu dan Keluarga selalu diberkati untuk senantiasa menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar.

14. Seluruh tempat penulis berproses dalam pelayanan GPIB Tamansari Salatiga, GPIB Benowo Surabaya dan GPIB Pengharapan Cibinong. Terima kasih telah menerima penulis dan menjadi tempat penulis untuk belajar berpelayanan.

15. Kepada semua orang yang boleh hadir dalam proses lika-liku penulis di Kota Salatiga baik untuk memberikan luka atau menjadi penyembuh luka.

Kehadiran kalian sangat berharga untuk aspek pendewasaan penulis, jadi terima kasih banyak.

16. Support System terbaik dalam penulis menerima kebahagiaan yaitu NCT, Treasure, Seventeen dan seluruh Idol yang boleh menemani hari-hari penulis dengan lagu-lagu, konten-konten serta segala hal melalui media social. Kehadiran kalian sangat berharga, terima kasih banyak ya.

17. Last but not least, I wanna thank me, for believing in me, for doing all this hard work, for having no days off, for never quitting, for always being me all the times. Good Job, Ren! Don’t forget to always love yourself because you’re precious!.

(10)

ix Daftar Isi

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR ... ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iii

MOTTO ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... ix

ABSTRAK ... x

ABSTRAC ... xi

A. Pendahuluan ... 1

B. Dasar Teori ... 3

Ruang dan Ruang Sakral ... 3

Gedung Gereja sebagai Ruang Sakral ... 5

Gedung Gereja sebagai Ruang Suci ... 6

Santri dan Pesantren ... 7

Hubungan Islam-Kristen ... 9

Pemahaman Santri terhadap Hubungan Islam-Kristen ... 10

C. Hasil Penelitian ... 11

Gambaran Umum Tentang Tempat Penelitian ... 11

Hubungan Pesantren Luhur Al-Husna Surabaya dengan Gereja ... 12

Ruang Suci dalam Pandangan Santri Pesantren Luhur Al-Husna Surabaya .. 14

Gereja dalam Pandangan Santri Pesantren Luhur Al – Husna Surabaya ... 15

D. Analisis ... 17

Ruang Suci dalam Pandangan Santri Pesantren Luhur Al-Husna Surabaya menurut Teori Ruang Sakral ... 17

Gedung Gereja sebagai Ruang Suci dalam Pandangan Santri Pesantren Luhur Al-Husna Surabaya ... 19

E. Penutup ... 21

DAFTAR PUSTAKA ... 23

(11)

x

Gedung Gereja Sebagai Ruang Suci Dalam Pandangan Santri Pesantren Luhur Al-Husna, Surabaya, Jawa Timur

Hizkia Cyren Yoris, Izak Y. M. Lattu, Imanuel Teguh Harisantoso Mahasiswa Program Studi Ilmu Teologi, Fakultas Teologi, UKSW

Abstrak

Tempat peribadatan merupakan aspek penting dalam melakukan ritual peribadatan.

Gereja sebagai tempat peribadatan umat Kristiani, bertambah makna menjadi tempat terjalinnya toleransi umat beragama. Melalui relasi yang terjalin antara Pesantren Luhur Al – Husna dengan gereja memunculkan perspektif baru untuk mengembangkan toleransi umat beragama. Dengan relasi tersebut memunculkan pandangan santri mengenai Gereja sebagai ruang suci. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Ruang Henri Lefebvre dan Ruang Sakral Shampa Mazumdar. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan disesuaikan fenomena tertentu. Hasil penelitian menjelaskan pandangan para santri menyatakan bahwa Gereja menjadi ruang sakral di tengah-tengah masyarakat, dengan menghasilkan umat yang mampu menerima keberagaman serta menciptakan kerukunan dalam tempat peribadatan. Sehingga para santri tetap merasakan hubungan spiritual maupun hubungan emosional ketika berada dalam lingkup gereja.

Kata Kunci: gereja, ruang suci, santri, Pesantren Luhur Al-Husna, GPIB

(12)

xi

Church Building as a Sacred Space in the View of Santri Pesantren Luhur Al-Husna, Surabaya, East Java

Hizkia Cyren Yoris, Izak Y. M. Lattu, Imanuel Teguh Harisantoso Student of Theological Science Study Program, Faculty of Theology, UKSW

Abstract

The place of worship is an important aspect in performing worship rituals. The church as a place of worship for Christians, increases in meaning to become a place of religious tolerance. Through the relationship established between Pesantren Luhur Al-Husna and the church, a new perspective emerges to develop religious tolerance. With this relationship, it raises the santri's view of the Church as a sacred space. The theories used in this research are Henri Lefebvre's Space Theory and Shampa Mazumdar's Sacred Space. The research method in this study is descriptive qualitative by adjusting certain phenomena. The results of the study explain the views of the students state that the Church is a sacred space in the midst of society, by producing people who are able to accept diversity and create harmony in places of worship. So that the students still feel a spiritual connection and emotional connection when they are in the scope of the church.

Keywords: church, sacred space, santri, Pesantren Luhur Al-Husna,GPIB

(13)

1

Referensi

Dokumen terkait