• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gerak: Journal of Physical Education, Sport, and Health

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Gerak: Journal of Physical Education, Sport, and Health"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Gerak: Journal of Physical Education, Sport, and Health 51 Volume 2, Nomor 1, Januari 2022

Gerak: Journal of Physical Education, Sport, and Health

ojs.stkip-ypup.ac.id │email : gerak.jpesh@gmail.com

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

Muhammad Akbar Syafruddin1, Universitas Negeri Makassar Agus Sutriawan2,Universitas Negeri Makassar

Muflih Wahid Hamid3, Universitas Negeri Makassar

Info Artikel ________________

Diterima : 10-11-2021 Disetujui : 31-12-2021 Dipublikasikan : 31-01- 2022

________________

Kata Kunci:

Minat; Motivasi;

Pendidikan Jasmani

Abstrak

____________________________________________________________________

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Secara keseluruhan perlakuan diberikan selama 6 (enam) kali pertemuan. Materi yang diterapkan adalah materi pembelajaran pendidikan jasmani semester genap. Sebelum melaksanakan proses pembelajaran dilakukan tes awal, yaitu tes minat dan motivasi untuk mengetahui minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Jasmani. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa. Adapun kesimpuan dalam penelitian ini adalah 1) Minat memiliki kontribusi yang signifikan terhadap hasil pembelajaran pendidikan jasmani; 2) Motivasi memiliki kontribusi yang signifikan terhadap hasil pembelajaran pendidikan jasmani.

Abstract

____________________________________________________________________

This research is an experimental research. Overall, the treatment was given for 6 (six) meetings. The material applied is the even semester physical education learning material. Before carrying out the learning process, an initial test is carried out, namely a test of interest and motivation to determine the interest and motivation of students in taking Physical Education lessons. This research was conducted at SMK Negeri 3 Gowa Regency. The conclusions in this study are 1) Interest has a significant contribution to the learning outcomes of physical education; 2) Motivation has a significant contribution to the learning outcomes of physical education.

_______________________________________________________________________________________

Alamat penulis: Universitas Negeri Makassar

E-mail penulis: akbarsyafruddin007@gmail.com ISSN 2828-5433 (Daring)

(2)

Gerak: Journal of Physical Education, Sport, and Health 52 Volume 2, Nomor 1, Januari 2022

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan jaman dan arus informasi dan teknologi yang canggih, yang semakin cepat. Dimana muncul berbagai masalah dan persaingan hidup di dalam segala aspek kehidupan masyarakat yang akan mengakibatkan lemahnya sendi-sendi kehidupan masyarakat. Yang tentunya salah satu permasalahan yang paling banyak timbul adalah permasalahan dalam bidang pendidikan.

Pendidikan Indonesia sudah berkembang dengan pesat. Untuk mendukung tujuan pendidikan Nasional di Indonesia, pemerintah menetapkan sejumlah mata pelajaran pokok yang harus disampaikan kepada siswa. Salah satu diantaranya adalah mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang disingkat dengan Penjasorkes. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006 tentang standar isi dikemukakan mengenai cakupan secara khusus bagi setiap mata pelajaran dan jenjang pendidikan, termasuk mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.

Tujuan utamanya adalah penguasaan materi pembelajaran secara mendalam dan bahkan jika mungkin sampai tuntas. Sementara itu, Pendidikan Umum lebih bersifat memperhatikan "pelakunya" dari pada bidang studi atau materinya. Tujuan utamanya adalah mencapai perkembangan individu secara menyeluruh. Salah satu penjabaran dari tujuan pendidikan jasmani, olahraga dan Kesehatan khususnya pada tingkat Sekolah Dasar adalah tercapainya derajat kebugaran jasmani.

Kebugaran jasmani yang dimaksudkan adalah kemampuan siswa untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan Kelelahan yang berarti sehingga masih memiliki simpanan tenaga untuk mengatasi beban kerja tambahan. Menurut Lutan, dkk.

dengan memiliki derajat kebugaran jasmani yang baik, siswa dapat (1) meningkatkan kapasitas belajar; (2) meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit, dan (3) menurunkan angka tidak masuk ke sekolah.

Pendidik jasmani berusaha untuk mengembangkan pribadi secara menyeluruh dengan sarana jasmani yang merupakan saham, khususnya yang tidak diperoleh dari usaha- usaha pendidikan yang lain karena hasil pendidikan dari pengalaman jasmani tidak

terbatas pada perkembangan tubuh atau fisik.

Pendidikan jasmani berkewajiban meningkatkan jiwa dan raga yang mempengaruhi semua aspek kehidupan sehari-hari seseorang atau keseluruhan pribadi seseorang. Pendidikan jasmani menggunakan pendekatan keseluruhan yang mencakup semua kawasan baik organik, motorik, kognitif, maupun afektif, karena manusia dipandang seutuhnya. Menciptakan kegiatan belajar mengajar yang mampu mengembangkan aktivitas dan hasil belajar yang maksimal merupakan sebagian tugas pengajar.

Tetapi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya mutu pendidikan siswa adalah minat belajar siswa. Minat belajar merupakan masalah anak didik yang diterima baik disekolah maupun dirumah. Minat juga merupakan keadaan psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar siswa. Kalau seseorang mempelajari sesuatu dengan penuh minat, maka diharapkan hasilnya akan lebih baik. Sebaliknya bila tidak berminat jangan diharapkan akan berhasil baik dalam mempelajari hal tersebut.

Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi berolahraga. Motivasi berolahraga juga berbeda-beda, hal ini disebabkan karena faktor yang mendukung motivasi juga berbeda-beda. Dengan motivasi berolahraga dalam pendidikan jasmani yang berbeda-beda, maka penguasaan terhadap pelajaran pendidikan jasmani juga berbeda-beda.

Semakin tinggi motivasi berolahraga, maka penguasaan terhadap pendidikan jasmani juga akan semakin bagus. Kenyataannya bahwa dalam proses belajar mengajar, minat dan motivasi berolahraga yang optimal sangat diperlukan oleh anak didik dalam usahanya untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Lembaga pendidikan khususnya sekolah mempunyai tanggung jawab yang cukup besar dalam mengantisipasi masalah semacam itu, sehingga perlu adanya penelitian yang cermat untuk mengungkap fakta apa adanya. Berdasarkan peran penting dari minat dan motivasi berolahraga, maka dipandang penting untuk dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Minat dan Motivasi Berolahraga terhadap Pembelajaran Pendidikan Jasmani pada SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa”.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Secara keseluruhan perlakuan diberikan selama 6 (enam) kali pertemuan.

(3)

Gerak: Journal of Physical Education, Sport, and Health 53 Volume 2, Nomor 1, Januari 2022

Materi yang diterapkan adalah materi pembelajaran pendidikan jasmani semester genap. Sebelum melaksanakan proses pembelajaran dilakukan tes awal, yaitu tes minat dan motivasi untuk mengetahui minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Jasmani. Selanjutnya melaksanakan proses pembelajaran selama 1 (satu) semester, kegiatan akhir adalah melihat hasil belajar siswa, kemudian dibandingkan dengan tingkat minat dan motivasinya dalam berolahraga.

Setiap kelompok dianggap memiliki sifat sama (homogen). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang. Data penelitian yang dikumpulkan adalah data minat dan motivasi berolahraga serta hasil belajar pada pembelajaran Pendidikan Jasmani. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data ini antara lain (1) minat berolahraga (2) motivasi berolahraga dan (3) hasil belajar Pendidikan Jasmani.

HASIL DAN PEMBAHASAN Variab

el

N Sum Me an

St dv

Vari ance

M in.

M ax.

Minat Berola hraga

3 5

329, 70

178 ,63

2,1 74

4,67 0

17 4

18 4 Motiv

asi Berola hraga

3 5

100, 39

171 ,11

1,4 61

2,06 3

16 7

17 4

Hasil Belaja r Penjas

3 5

373 6,00

89, 14

1,5 07

2,20 3

85 92

Tabel 1. Hasil analisis deskriptif tiap variabel

Hasil dari tabel 1 di atas yang merupakan gambaran minat dan motivasi berolahraga serta hasil pembelajaran penjas dapat dikemukakan sebagai berikut :

a. Untuk data minat pada siswa SMKN 3 Kabupaten Gowa dari 35 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 329,70 dan rata-rata yang diperoleh 178,63 dengan hasil standar deviasi 2,174 dan nilai varians 4,670 nilai minimum 174 dan nilai maksimal 184.

b. Untuk data motivasi berolahraga pada siswa SMKN 3 Kabupaten Gowa dari 35 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 100,39 dan rata-rata yang diperoleh 171,11 dengan hasil standar

deviasi 1,461 dan nilai varians 2,063 nilai minimum 167 dan nilai maksimal 174.

c. Untuk data hasil belajar pendidikan jasmani pada siswa SMKN 3 Kabupaten Gowa dari 35 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 3736 dan rata-rata yang diperoleh 89,14 dengan hasil standar deviasi 1,507 dan nilai varians 2,203 nilai minimum 85,00 dan nilai maksimal 92,00.

Variabel K – SZ

P Α Ket.

Minat Berolahraga

1,037 0,232 0,05 Normal Motivasi

berolahraga

1,085 0,190 0,05 Normal Hasil

Belajar Penjas

1,046 0,224 0,05 Normal

Tabel 2. Hasil uji normalitas tiap variable

Berdasarkan tabel 2 di atas menunjukkan bahwa dari hasil pengujian normalitas minat, motivasi berolahraga dan hasil belajar pendidikan jasmani pada siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan hasil sebagai berikut:

a. Dalam pengujian normalitas minat pada siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa diperoleh nilai uji Kolmogorov-Smirnov Test 1,037 dengan tingkat probabilitas (P) 0,232 lebih besar dari pada nilai 0,05. Dengan demikian data minat berolahraga pada siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa yang diperoleh mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal.

b. Dalam pengujian normalitas daya ledak pada siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa diperoleh nilai uji Kolmogorov- Smirnov Test 1,085 dengan tingkat probabilitas (P) 0,190 lebih besar dari pada nilai 0,05. Dengan demikian data motivasi berolahraga pada siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa yang diperoleh mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal.

c. Dalam pengujian normalitas data hasil belajar pendidikan jasmani pada siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa diperoleh nilai uji Kolmogorov-Smirnov

(4)

Gerak: Journal of Physical Education, Sport, and Health 54 Volume 2, Nomor 1, Januari 2022

Test 1,046 dengan tingkat probabilitas (P) 0,224 lebih besar dari pada nilai α=0,05. Dengan demikian data hasil belajar pendidikan jasmani pada siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa yang diperoleh mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal.

VARIABE L

N R R2 F P  Minat (X1) 35 0,5

32 0,2

61 12,

97 6

0, 0 0 1

0,0 Hasil 5

Belajar Pendidikan

Jasmani (Y)

Tabel 3. Hasil analisis regresi untuk hipotesis pertama

Ada kontribusi minat terhadap hasil pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa. Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data minat terhadap hasil pembelajaran pendidikan jasmani simpai pada tabel 3 diperoleh nilai koefisien regresi 0,532 dengan tingkat signifikan 0,001 <

α0,05, untuk koefisien determinasi sebesar 0,261. Hal ini berarti 26,1% pengaruh minat terhadap hasil belajar pendidikan jasmani pada siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa.

Sedangkan sisanya (100% - 26,1% = 73,9%) disebabkna oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian.

VARIABEL N R R2 F P  Motivasi

berolahraga (X1)

35 0,6 15

0,45 5

19, 755

0, 00 0

0,0 Hasil Belajar 5

Pendidikan Jasmani (Y)

Tabel 4. Hasil analisis regresi untuk hipotesis kedua

Ada kontribusi motivasi berolahraga terhadap hasil pembelajaran pendidikan jasmani

pada siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa.

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data motivasi berolahraga terhadap hasil pembelajaran pendidikan jasmani simpai pada tabel 4 diperoleh nilai koefisien regresi 0,615 dengan tingkat signifikan 0,000 < α0,05, untuk koefisien determinasi sebesar 0,455. Hal ini berarti 45,5%

pengaruh motivasi berolahraga terhadap hasil belajar pendidikan jasmani pada siswa SMK Negri 3 Kabupaten Gowa. Sedangkan sisanya (100% - 45,5% = 44,5%) disebabkan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian.

Apabila hasil penelitian ini dikaitkan dengan teori dan kerangka pikir yang mendasarinya, maka pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah ada. Ini membuktikan bahwa minat sangat mempengaruhi hasil belajar pendidikan jasmani.

Dalam hal ini siswa yang mempunyai minat yang kuat dalam belajar dapat dikenali dari perhatian, kemauan dan konsentrasi. Sebaliknya siswa yang mempunyai minat rendah juga mudah dikenali dari tingkah laku yang tidak sungguh-sungguh, cepat bosan, dan berusaha menghindari dari kegiatan-kegiatan belajar. Peran serta yang ditimbulkan karena adanya minat dapat mempengaruhi aktivitas belajarnya yang pada akhirnya merupakan suatu usaha untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Sehingga dapat dikatakan bahwa minat belajar Penjas berhubungan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penjas. Karena semakin tinggi minat belajar siswa, maka akan semakin tinggi pula gairah belajarnya, selanjutnya akan memperbesar usaha belajar siswa, sehingga pada akhirnya semakin tinggi pula hasil belajar yang dicapai siswa tersebut. Penelitian ini dikaitkan dengan teori dan kerangka pikir yang mendasarinya, maka pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah ada. Ini membuktikan bahwa motivasi berolahraga sangat mempengaruhi hasil belajar pendidikan jasmani. Dalam kegiatan berolahraga, peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif sehingga mengarahkan dan memelihara kerukunan dalam melakukan kegiatan berolahraga.

(5)

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan sebagai berikut:

1. Minat memiliki kontribusi yang signifikan terhadap hasil pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa.

2. Motivasi memiliki kontribusi yang signifikan terhadap hasil pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa.

DAFTAR PUSTAKA

Adeng, Suherman. 2000. Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta, Dirtjen Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta, Balai Pustaka.

Dewa

Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Eveline Siregar dan Hartini Nara. 2010.

Teori Belajar dan Pembelajaran.

Bogor: Gralia Indonesia

Husdarta dkk. 2010. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan . Bandung: Alfabeta Bandung

Lutan Rusli, J. Hartono, dan Tomoliyus, 2002. Pendidikan Kebugaran Jasmani, Orientasi Pembinaan di Sepanjang Hayat. Jakarta:

Depdiknas

Max, Darsono dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran.Semarang, CV. IKIP Semarang Press.

Muhibbin Syah, Pengertian Belajar, http//www.ut.ac.id/ol-

supp/FKIP/pgsm 3803/hakekat.

Htm (Diunggah Pada 18 Februari 2016).

Ngalim Purwanto. 2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nurhasan, 2001, Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani,Jakarta:

Ditjen dikdasmen Bekerjasama dengan Ditjen Olahraga Depdiknas Rusli, Lutan. 1999. Strategi Belajar

Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta, Dirthen Dikti.

Sardiman A.M, 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta, CV. Rajawali.

Slameto. 2003. .Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta, Rineka Cipta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D.Bandung:Alfa Beta

Suharsimi, Arikunto. 1996. Prosedur Penelitian. Jakarta, PT. Rineka cipta.

Swoenardi, Soemosasmito. 1998. Dasar Proses dan Efektifitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani.

Jakarta, Dirtjen Dikti.

Tohar. 2004. Teori Belajar Pembelajaran.

Jakarta, Dirtjen Dikti.

Wasty Soemanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian pada 20 sampel yang mengalami hipertensi diperoleh kadar kolesterol total normal sebanyak 45% dengan kadar rata-rata 162,4 mg/dl, kadar