• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK B3 PADA KANKER

N/A
N/A
132 @ Ghifro Nur Alfianto

Academic year: 2023

Membagikan "DAMPAK B3 PADA KANKER"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK B3 PADA KANKER Nama : Ghifro Nur Alfianto

NIM : 2000029132

Limbah B3, atau bahan berbahaya dan beracun, merujuk pada limbah yang mengandung zat- zat berbahaya dan beracun yang dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Limbah jenis ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk industri, rumah tangga, rumah sakit, dan sektor pertanian. Penting untuk memahami jenis limbah ini dan mengelolanya dengan benar agar dapat mencegah dampak negatifnya.

Permasalahan sampah berkembang paling cepat di negara-negara berkembang, dimana jumlah sampah yang dihasilkan meningkat pesat karena perluasan layanan kesehatan di negara-negara tersebut, dan sumber daya teknis dan finansial untuk memastikan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab mungkin tidak tersedia (Pasai et al. , 2021).

Proporsi limbah medis yang masuk ke dalam kategori limbah berbahaya hanya sebesar 10- 25%, tetapi resiko yang ditimbulkan cukup besar. WHO memprediksi resiko limbah benda tajam sebesar 1% dari total limbah kesehatan pada tahun 2000.Hal ini menjadi resiko karena mampu menyebarkan infeksi hepatitis B dan C serta HIV (Pasai et al., 2021).

Limbah B3 yang dihasilkan dalam operasional rumah sakit merupakan limbah medis yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologis, limbah benda tajam, limbah kimia, limbah sitotoksik, limbah radiasi, limbah bertekanan dan limbah konsentrasi tinggi kode D227 PP nomor 18. kandungan logam berat 85 Tahun 1999 (Yustiani, 2019). Berdasarkan Peraturan VV Nomor 74 Tahun 2001 yang kini telah diperbarui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup dan Terlaksananya Ketertiban, B3 merupakan limbah . limbah B3 perlu dikelola sesuai dengan peraturan yang telah ada sehingga pengelolaan lingkungan hidup rumah sakit perlu dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.Perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan melakukan perbaikan dalam pengelolaan lingkungan rumah sakit harus dilakukan secara konsisten dan konsekuen (Anggraini et al., 2015).

Rumah sakit merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan berupa pelayanan rawat inap, rawat jalan, pelayanan gawat darurat, pelayanan promotif, preventif, dan juga kuratif (Nurwahyuni et al., 2020).

Rumah sakit komunitas mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang menjamin kesehatan dan

keselamatan (Himayati et al., 2018)

.

Sedangkan dampak Yurnalisdel 203 Syntax Admiration, Vol. 4, No. 2, Pada bulan Februari 2023, salah satu kemungkinan dampak negatif dari

pelayanan rumah sakit adalah timbulnya limbah B3 (Putri et al., 2022). Untuk menghindari terjadinya infeksi nosokomial maka penanganan yang tepat pada tahap pengumpulan, pemisahan, penyimpanan, pengangkutan dan penanganan sampah harus dilakukan dengan baik dan aman (Arlinda et al., 2022). Penanganan limbah bahan berbahaya dan beracun yang tepat berdasarkan latar belakang

(2)

sangat penting, sehingga penulis tertarik melakukan analisis terhadap pengelolaan limbah berbahaya dan beracun (Nursabrina et al., 2021).

Dampak Kesehatan yang Terkait dengan Limbah B3

Paparan terhadap limbah B3 dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius baik secara akut maupun kronis. Berikut adalah beberapa efek kesehatan yang terkait dengan limbah B3:

Efek akut Paparan langsung limbah B3 dalam jumlah besar dapat menimbulkan efek akut yang berbahaya seperti iritasi kulit, gangguan pernafasan, keracunan bahkan kematian dalam kasus yang ekstrim.

Efek kronis Paparan limbah B3 dalam jumlah kecil atau sedang dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis.

Hal ini mencakup risiko terkena kanker, gangguan sistem saraf, gangguan hormonal, dan gangguan kesehatan lainnya akibat paparan berulang dalam jangka waktu tertentu. Mengapa limbah B3 dianggap berbahaya?

Limbah B3 tergolong berbahaya karena mengandung zat beracun, korosif, mudah terbakar, atau meledak. Jika bahan-bahan ini tidak ditangani dengan benar, bahan-bahan tersebut dapat mencemari air, udara dan tanah serta menimbulkan risiko kesehatan bagi orang-orang yang bersentuhan dengan bahan-bahan tersebut. Apa dampak negatif limbah B3?

Limbah B3 dapat menimbulkan dampak negatif yang serius terhadap lingkungan dan

kesehatan manusia. Pencemaran air, udara, dan tanah merupakan beberapa akibat yang dapat terjadi jika limbah B3 tidak diolah dengan baik. Dampak ini dapat berdampak jangka panjang dan sulit untuk diperbaiki.

1. Pernyataan yang benar tentang limbah B3 adalah . . .

a. limbah hasil kegiatan manusia yang mengandung bahan kimia tetapi menyuburkan tanaman.

b. Limbah hasil dari kegiatan manusia yang mengandung bahan kimia dan zat beracun yang berbahaya bagi makhluk hidup.

c. Limbah dari kegiatan manusia yang mengandung bahan kimia dan dapat dimanfaatkan bagi makhluk hidup.

d. Limbah yang berasal dari makhluk hidup e. Limbah yang tidak berbahaya dan beracun.

Jawaban : b. Limbah hasil dari kegiatan manusia yang mengandung bahan kimia dan zat beracun yang berbahaya bagi makhluk hidup

(3)

1. Limbah kimia dan berbahaya yang dibuang ke tanah termasuk limbah yang dikenal dengan . . .

a. BO b. B1 c. B2 d. B3 e. B4

2. Jawaban : d. B3

3. Limbah baterai bekas termasuk limbah yang berbahaya, karena mengandung

….

a. bahan bekas b. bahan organik

c. bahan semi organik d. bahan B3

e. jawaban a dan d benar jawaban ; d. bahan B3

4.

pernyataan yang benar tentang limbah B3 adalah . . .

a. limbah hasil kegiatan manusia yang mengandung bahan kimia tetapi menyuburkan tanaman.

b. Limbah hasil dari kegiatan manusia yang mengandung bahan kimia dan zat beracun yang berbahaya bagi makhluk hidup.

c. Limbah dari kegiatan manusia yang mengandung bahan kimia dan dapat dimanfaatkan bagi makhluk hidup.

d. Limbah yang berasal dari makhluk hidup e. Limbah yang tidak berbahaya dan beracun.

Jawaban : b. Limbah hasil dari kegiatan manusia yang mengandung bahan kimia dan zat beracun yang berbahaya bagi makhluk hidup.

(4)

Daftar Pustaka

Anggraini, F., Rahardjo, M., & Setiani, O. (2015). Sistem Pengelolaan Limbah B3 Terhadap Indeks Proper di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 3(3), 723–731.

Arlinda(, V. P., Windraswara, R., & Azinar, M. (2022). Analisis Pengelolaan Limbah Medis. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(1), 52–61.

Birullah, M. Y. (2019). Perencanaan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Stasiun Lempuyangan dan Tugu Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1. 38075. 33-54

Fitri, D. M. (2012). Analisa pengelolaan limbah B3 untuk mencapai proper biru di PT.

Cipta Kridatama Site Tunas Inti Abadi Kalimantan Selatan.

Himayati, N., Joko, T., & Dangiran, H. L. (2018). Evaluasi Pengelolaan Limbah Medis Padat Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Rumah Sakit Tk. Ii 04.05.01 Dr.

Soedjono Magelang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 285–290.

Ichtiakhiri, T. H., & Sudarmaji, S. (2015). B3 Waste Management And Health Workers Complaint In. Inka (Persero) Madiun City. Jurnal Kesehatan Lingkungan Unair, 8(1), 118–127.

Mahanum. (2021). Tinjauan Kepustakaan. ALCRITY: Journal Of Education, 1(2), 1–

12.

Nursabrina, A., Joko, T., & Septiani, O. (2021). Kondisi Pengelolaan Limbah B3 Industri Di Indonesia Dan Potensi Dampaknya: Studi Literatur. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 13(1), 80–90.

Nurwahyuni, N. T., Fitria, L., Umboh, O., & Katiandagho, D. (2020). Pengolahan Limbah Medis COVID-19 Pada Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(2), 52–59.

Pasai, E., Jalius, J., & Suandi, S. (2021). Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Puskesmas Kota Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 4(2), 24–30.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Thus the value of calculated F and F table is known that F count > F table, then the variables of education level, age, husband's income and marital status together simultaneously have

Kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 8 Padang dengan menggunakan teknik objek langsung untuk indikator c menggunakan bahasa lugas dan baku Berdasarkan hasil