Web : www.transinfomedia.com Blog : www.transinfotim.blogspot.com
Gizi Kesehatan RepRoduKsi
Buku Ajar
PENTING UNTUK DIBACA . . . !
PENERBIT
Adalah rekanan pengarang dalam menerbitkan sebuah buku. Penerbit mempunyai hak untuk menerbitkan dan mendistribusikan buku.
PENGARANG
Adalah pencipta naskah buku yang menyerahkan naskah hasil karangannya kepada penerbit yang ditunjuk untuk menerbitkan hasil karyanya. Pengarang mempunyai hak penuh atas karyanya dan mendapat imbalan berupa royalti, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dengan penerbit.
PEMBAJAK
Adalah pihak luar yang tidak ada ikatan dengan pengarang dan penerbit dalam hal apapun, maka sangat tidak dibenarkan untuk menerbitkan dan mendistribusikan buku.
Untuk menghargai dan menambah motivasi para penulis dalam menghasilkan karyanya untuk diterbitkan, hendaknya anda tidak menggunakan buku hasil bajakan.
Memperbanyak buku tanpa izin penerbit melanggar undang-undang hak cipta
Web : www.transinfomedia.com
Penerbit: Trans Info Media, Jakarta
Dr. R. Haryo Bimo Setiarto, S.Si, M.Si Dr. Marni Br Karo, S.Tr.Keb, SKM., M.Kes
Dr. dr. Titus Tambaip, M.Kes
T.21102120
Blog : www.transinfotim.blogspot.com
Gizi Kesehatan RepRoduKsi
Buku Ajar
Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi
iv Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi v
Penulis mengucapkan puji dan syukur atas rahmat serta karunia Tuhan YME, sehingga Buku Ajar “GIZI KESEHATAN REPRODUKSI” ini dapat diterbitkan. Dengan segala keter- batasannya atas segala informasi yang dituangkan, buku ini diharapkan dapat menjadi pegangan dan bahan ajar untuk mahasiswa kebidanan, keperawatan, kedokteran, ilmu kese- hatan maupun biomedis yang mengambil mata kuliah ten- tang Gizi Kesehatan Reproduksi.
Di dalam buku ini akan dibahas dengan detail mengenai konsep dasar ilmu gizi, peran zat gizi untuk kesehatan, konsep gizi seimbang, penyusunan menu makanan sehat, gizi seim- bang bagi wanita hamil, gizi seimbang bagi menyusui, gizi seimbang bagi bayi, anak balita, remaja dan dewasa, hubu- ngan gizi dan fertilitas serta penjelasa terkait penyakit infeksi reproduksi. Sasaran kepada para mahasiswa, dosen maupun akademisi sehingga materi yang ada dalam buku ini bisa dija- dikan pedoman yang sebaik-baiknya untuk penyelenggaraan perkuliahan Gizi Kesehatan Reproduksi.
Buku Ajar
Gizi Kesehatan Reproduksi
Penulis : Dr. R. Haryo Bimo Setiarto, S.Si, M.Si Dr. Marni Br Karo, S.Tr.Keb, SKM., M.Kes Dr. dr. Titus Tambaip, M.Kes
Copy Editor : Raffa Najib Fawwazaniq Design Cover : Putri Chaniago
Anggota IKAPI, Jakarta
Diterbitkan pertama kali oleh:
CV. Trans Info Media
Jl. Man 6 No. 74 Kramat Jati -- Jakarta Timur Telp/Fax. (021) 87783328 / Hp : 0813 1164 2419 E-mail : [email protected] / [email protected] Facebook : transinfomedia -- Twitter : @transinfomedia official
Ig: @transinfomedia official -- Linkedin : transinfomedia Blog : www.transinfotim.blogspot.com
Web : www.transinfomedia.com Hak cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip, memperbanyak dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun tanpa
izin tertulis dari penerbit Cetakan Pertama: 2022
Kata Pengantar
TIM
Perpustakaan Nasional RI. Data Katalog Dalam Terbitan (KDT) Setiarto, Haryo Bimo
Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi / Dr. R. Haryo Bimo Setiarto, S.Si, M.Si, Dr. Marni Br Karo, S.Tr.Keb, SKM., M.Kes, Dr. dr. Titus Tambaip, M.Kes ; Jakarta: TIM, 2022 Ukuran Buku : 14 x 21 cm; viii + 348 hal
ISBN : 978-602-202-336-4
Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi
vi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi vii
Akhir kata, “tak ada gading yang tak retak”. Penulis me- nyadari sepenuhnya bahwa buku ini masih jauh dari sem- purna, oleh karena itu masukan, saran, dan kritik sangat di- harapkan demi perbaikan selanjutnya. Terima kasih banyak atas perhatian semua pembaca yang budiman.
Penulis
(Dr. R. Haryo Bimo Setiarto, S.Si, M.Si) (Dr. Marni Br Karo, S.Tr.Keb, SKM., M.Kes) (Dr. dr. Titus Tambaip, M.Kes)
Kata Pengantar ... v
Daftar Isi ... vii
BAB 1 Pendahuluan Konsep Dasar Ilmu Gizi ... 1
BAB 2 Peran Zat Gizi Untuk Kesehatan ... 27
BAB 3 Konsep Gizi Seimbang ... 103
BAB 4 Penyusunan Menu Makananan Sehat ... 147
BAB 5 Gizi Seimbang Bagi Wanita Hamil ... 159
BAB 6 Gizi Seimbang Untuk Ibu Menyusui ... 189
BAB 7 Gizi Seimbang Untuk Bayi... 203
BAB 8 Gizi Seimbang Untuk Balita ... 223
BAB 9 Gizi Seimbang Untuk Remaja dan Dewasa ... 233
BAB 10 Gizi Dan Fertilitas ... 257
Daftar Isi
4
Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi
viii Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 1
pendahuLuan Konsep dasaR iLMu Gizi
Bab 1
a. pengertian Gizi
Gizi berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa gizi yang baik, kita tidak bisa merasakan hidup sehat dan tanpa kesehatan yang baik juga kita tidak bisa menjalani hi- dup dengan baik. Gizi berkaitan erat dengan makanan. Status gizi seseorang ditentukan oleh apa yang dimakannya. Untuk itu diperlukan makanan-makanan yang sehat dan seimbang agar kita bisa memperoleh gizi yang seimbang. Gizi memiliki cakupan yang sangat luas. Tidak hanya mencakup masalah klinis, tetapi juga mencakup kehidupan masyarakat luas.
Oleh karena itu, dizaman sekarang, pengetahuan tentang ilmu gizi berkembang pesat, sehingga masyarakat bisa de- ngan mudah mengetahui tentang gizi dan mampu menerap- kan gizi seimbang dalam kehidupannya untuk mewujudkan hidup sehat dan sejahtera dengan asupan gizi yang baik.
Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempe- lajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya BAB 11 Peran Zat Gizi Untuk Mencegah Penyakit
Infeksi Reproduksi ... 281
Glosarium ... 319
Indeks ... 331
Daftar Riwayat Hidup ... 337
Daftar Pustaka ... 343
Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi
20 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 21
Menghitung Berat Badan Ideal Perhitungan antropometri
1. Berat Badan Ideal (BBI) bayi (anak 0-12 bulan) BBI = (umur (bln) / 2 ) + 4
2. BBI untuk anak (1-10 tahun) BBI = (umur (thn) x 2 ) + 8 3. Remaja dan dewasa
BBI = (TB – 100) – (TB – 100) x 10% atau BBI = (TB – 100) x 90%
[Ket:]
TB = Tinggi badan (cm)
Perhitungan Berat Badan Ideal (BBI) dengan rumus Brocca yang dimodifikasi adalah sebagai berikut:
1. BBI = 90% x (TB dalam cm – 100) x 1 Kg
2. Bagi Pria dengan Tinggi Badan (TB) di bawah 160 cm dan wanita di bawah 150 cm, rumus dimodifikasi menjadi:
BB Normal : BBI + 10%
Kurus : < BBI – 10%
Gemuk : >BBI + 10%
Penentuan status dan kebutuhan gizi berdasarkan antro- pometri
Status gizi akan dihitung berdasarkan keadaan antropome- tri pasien yang akan disesuaikan kebutuhan gizinya hingga mendekati keadaan ideal antropometrinya. Perhitungan dan penentuan status gizi ini lebih dikenal dengan perhitungan IMT (Indeks Masa Tubuh).
Keterangan:
BB: Berat Badan TB: Tinggi Badan
Range IMT dinyatakan pada tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3. Besar IMT dan kondisi gizi
Bahan Makanan Sumber Energi
Pangan sumber energi adalah pangan sumber lemak, karbohidrat dan protein. Pangan sumber energi yang kaya lemak antara lain lemak/gajih dan minyak, buah berlemak (alpokat), biji berminyak, santan, coklat, kacang-kacangan dengan kadar air rendah dan aneka pangan produk turunan- nya. Pangan sumber energi yang kaya karbohidrat antara lain beras, jagung, oat, serealia lainnya, umbi-umbian, tepung, gula, madu, buah dengan kadar air rendah (pisang, kurma dan lain-lain) dan aneka produk turunannya. Pangan sum- ber energi yang kaya protein antara lain daging, ikan, telur, susu dan aneka produk turunannya (Hardinsyah & Tambunan 2004).
Besar IMT Kondisi Gizi
18, Berat badan kurang
18, – 22, 9 Berat badan normal
> 23 Berat badan lebih
23 – 24,9 Pre-Obesitas
2 – 29,9 Obesitas 1
> 30 Obesitas 2
@
Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi
22 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 23
F. akibat Gangguan Gizi terhadap Fungsi tubuh
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi se- seorang. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang diperlukan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkem- bangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Status gizi kurang terjadi apa- bila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat gizi esensial. Status gizi lebih terjadi apabila tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam jumlah berlebihan, sehingga menimbulkan efek yang membahayakan. Baik pada status gizi kurang mau- pun lebih, terjadi gangguan gizi.
Akibat gizi kurang pada proses tubuh
1. Pertumbuhan: Anak-anak tidak tumbuh menurut poten- sinya. Protein digunakan untuk zat pembakar, sehingga otot-otot menjadi lembek dan rambut mudah rontok.
2. Produksi tenaga: Kekurangan energi berasal dari makan- an, menyebabkan seseorang kekurangan tenaga untuk bergerak, bekerja, dan melakukam aktivitas. Orang men- jadi malas, merasa lemah, dan produktivitas kerja menu- run.
3. Pertahanan tubuh: Daya tubuh terhadap tekanan atau stres menurun. Sistem imunitas dan antibody berkurang, sehingga orang mudah terserang infeksi seperti pilek, batuk, dan diare. Pada anak-anak hal itu dapat membawa kematian.
4. Struktur dan fungsi otak: Kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh perkembangan mental, dengan demikian ke- mampuan berpikir. Otak mencapai bentuk maksimal pada usia dua tahun. Kekurangan gizi dapat berakibat tergang- gunya fungsi otak secara permanen.
Akibat gizi lebih pada proses tubuh
Gizi lebih yang menyebabkan kegemukan atau obesitas.
Kelebihan energi yang dikonsumsi disimpan di dalam jari- ngan dalam bentik lemak. Kegemukan merupakan salah satu faktor risiko dalam terjadinya berbagai penyakit degeneratif, seperti penyakit diabetes, jantung koroner, hati, dan kantung empedu.
evaluasi dan Latihan soal Bab 1
1. Di bawah ini yang termasuk dalam zat gizi makro, kecuali....
a. Karbohidrat c. Protein b. Vitamin d. Lemak
2. Penilaian status gizi secara tidak langsung dibagi menjadi 3 parameter sebagai berikut, kecuali....
a. Survey konsumsi makanan c. Faktor fisiologi b. Statistik vital d. Faktor ekologi 3. Penemuan proses tentang makanan yang diolah dalam tu-
buh ditemukan oleh....
a. Antoine Laurent Lavoisier b. Mary Swartz Rose