GOOGLE BIG QUERY
Untuk tugas 12 tentang data warehouse saya ingin meriview sebuah tool yang dimiliki google yaitu big query sebelum merieview saya ingin menjelaskan apa itu google big query.
Google Big Query adalah:
Google merilis BigQuery di mesin pencarinya. Raksasa teknologi yang berhasil menciptakan data warehouse yang dapat diterapkan pada industri terkait. Google
mengembangkan dan memperkenalkan bigQuery sebagai gudang data dunia. Teknologi Google ini memiliki poin kunci skalabilitas dan dapat menangani pertumbuhan yang cepat. Sudah disebutkan di paragraf pembuka. Teknologi ini bersifat tanpa server atau tidak menggunakan server tradisional. Mesin kueri bawaan juga terintegrasi dan dibangun ke dalam teknologi ini, membuatnya sangat andal untuk digunakan. Teknologi baru tentu menawarkan sesuatu yang menarik pasar. Google juga menghadirkan yang menarik untuk digunakan. Salah satunya adalah kecepatan pada akses data. Alat ini memiliki mesin kueri bawaan sehingga dapat memproses query SQL multi-terabyte dalam hitungan detik. Itu tidak semua. Alat ini juga dapat memproses data berukuran terabyte dalam hitungan menit lalu apa kelebihan dan kekurangan Big Query sebagai data warehouse.
Kelebihan google Big Query:
1. kalabilitas Tinggi:
BigQuery dirancang untuk menangani sejumlah besar data dengan cepat dan efisien. Skalabilitasnya memungkinkan pengguna untuk mengelola volume data yang sangat besar tanpa perlu khawatir tentang infrastruktur.
2. Pemrosesan Data Real-time:
BigQuery mendukung analisis data real-time, memungkinkan pengguna untuk menganalisis data secara instan tanpa menunggu proses ekstraksi, transformasi, dan pemuatan (ETL) tradisional.
3. Query SQL:
BigQuery menggunakan bahasa SQL, yang membuatnya mudah digunakan oleh banyak orang yang sudah terbiasa dengan SQL. Ini memungkinkan para analis dan pengembang untuk membuat query dengan cepat.
4. Integrasi dengan Layanan Google Cloud lainnya:
BigQuery terintegrasi dengan baik dengan berbagai layanan Google Cloud, seperti Cloud Storage, Data Studio, dan lainnya, memudahkan integrasi dan kolaborasi dalam ekosistem Google Cloud.
5. Keamanan dan Kepatuhan:
Google Cloud Platform, termasuk BigQuery, menyediakan fitur keamanan dan kepatuhan yang tinggi, termasuk enkripsi data di istirahat dan selama
perpindahan data.
6. Pricing Berbasis On-Demand:
BigQuery menggunakan model harga berbasis on-demand, yang berarti pengguna hanya membayar untuk sumber daya yang digunakan dalam proses analisis, tanpa memerlukan kontrak jangka panjang.
Kekurangan Google Big Query:
1. Biaya:
Meskipun model harga on-demand dapat menguntungkan, biaya penggunaan BigQuery bisa meningkat jika digunakan secara intensif. Pengguna perlu
memahami dan mengelola penggunaan sumber daya agar biaya tetap terkendali.
2. Waktu Pemuatan Data:
Waktu pemuatan data ke BigQuery bisa menjadi lambat tergantung pada volume data dan kompleksitas struktur. Pemahaman yang baik tentang skema dan optimalisasi ETL diperlukan.
3. Tingkat Keterampilan:
Pengguna perlu memahami cara menggunakan BigQuery dengan efektif, terutama dalam menulis query yang dioptimalkan dan memahami fitur-fitur kompleks yang ditawarkan oleh layanan ini.
4. Pemahaman Konsep Big Data:
Pengguna mungkin perlu memahami konsep big data dan cara mengelola data secara efisien untuk mendapatkan manfaat maksimal dari BigQuery.
5. Tidak Cocok untuk Semua Jenis Pekerjaan:
BigQuery lebih cocok untuk analisis data daripada pemrosesan transaksional.
Pemahaman yang baik tentang jenis pekerjaan yang sesuai dengan kekuatan BigQuery penting untuk hasil yang optimal.
6. Keterbatasan Fungsionalitas pada Mode Gratis:
Mode gratis BigQuery memiliki beberapa keterbatasan, dan pengguna perlu beralih ke mode berbayar untuk mendapatkan akses penuh ke fungsionalitasnya.