• Tidak ada hasil yang ditemukan

guru paud inovatif - Repository Unpak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "guru paud inovatif - Repository Unpak"

Copied!
661
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

KEINOVATIFAN GURU PAUD

Definisi Keinovatifan

Inovasi adalah suatu gagasan, barang, peristiwa, teknik/metode atau praktek yang dipersepsi, disadari, dirasakan dan diterima sebagai sesuatu yang baru oleh seseorang atau sekelompok orang (Komariah. Seseorang atau sekelompok orang yang mampu berinovasi, dapat digolongkan sebagai inovatif.

Konsep Dasar Inovatif

Robbins mengatakan hal yang sama: "Inovasi adalah ide baru yang diterapkan untuk memulai atau meningkatkan suatu produk, proses, atau layanan." Inovasi adalah ide baru yang diterapkan untuk memulai atau meningkatkan suatu produk, proses, atau layanan. Inovasi sebagai proses menerjemahkan ide menjadi produk, proses, dan layanan baru yang berguna – dan bekas.” Inovasi adalah proses menerjemahkan ide menjadi lebih berguna dan menggunakan produk, proses, dan layanan baru.

Optimalisasi Keinovatifan Guru PAUD

Guru yang belum mempunyai ide-ide baru dalam menyusun RPP sesuai kebutuhan siswanya sebanyak 64%, padahal mereka adalah guru. Keberhasilan pendidikan di sekolah dalam proses pembelajaran terletak pada pembaharuan guru yang teraktualisasikan melalui produk karyanya.

Tingkat Keinovatifan Guru PAUD

Kapasitas inovatif guru sekolah menengah berupa aktivitas guru yang menciptakan ide atau memperbarui ide berdasarkan produk yang ada dalam kegiatan belajar mengajar, seperti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), model pembelajaran, media dan alat yang digunakan dalam pembelajaran, penilaian sistem dan pengelolaan kelas yang memerlukan proses implementasi hasil produk pembelajaran tersebut. dan mensosialisasikannya kepada seluruh warga belajar, pimpinan sekolah, dan organisasi sekolah. Inovasi guru TK tingkat bawah menduduki peringkat tinggi pada beberapa indikator, hal ini dibuktikan dengan aktivitas guru yang mampu menciptakan ide-ide baru dalam hal alat pengajaran, media pembelajaran dan pemutakhiran desain kelas yang dilakukan setiap semester.

BUDAYA ORGANISASI PAUD

Definisi Budaya Organisasi

Dimensi nilai terdiri dari indikator-indikatornya: (a) diuji pada lingkungan fisik dan (b) diuji pada konsensus sosial; Dimensi asumsi dasar beserta indikatornya: (a) hubungan dengan lingkungan, (b) kenyataan, waktu, ruang, (c) sifat manusia, (d) sifat kegiatan manusia, (e) sifat hubungan manusia. .

Budaya Organisasi Sekolah

Budaya organisasi merupakan ciri khas suatu organisasi sekaligus membedakan organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. Champoux yang menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan aspek organisasi yang kompleks dan mendalam yang mempengaruhi anggota organisasi.

Gambar  3.1  Unsur-Unsur dalam Budaya Organisasi  Sekolah
Gambar 3.1 Unsur-Unsur dalam Budaya Organisasi Sekolah

Kondisi Budaya Organisasi PAUD

Terdapat enam faktor kepemimpinan transformasional yang terkait dengan inovasi guru, yaitu: (a) pemimpin yang dapat mengartikulasikan visi, (b) tujuan organisasi, (c) stimulasi intelektual, (d) dukungan terhadap individu, (e) kinerja tinggi, dan (f) ) panutan. Indikator inovasi guru adalah: (a) terciptanya gagasan baru, (b) penyempurnaan produk pembelajaran, (c) cara pembuatan produk pembelajaran, (d) implementasi temuan, (e). Indikator inovasi guru adalah: (a) terciptanya gagasan baru, (b) penyempurnaan produk pembelajaran, (c) cara pembuatan produk pembelajaran, (d) implementasi temuan, (e) peningkatan daya tarik produk pembelajaran, ( f) sosialisasi produk pembelajaran baru.

Indikator inovasi guru adalah: (a) terciptanya gagasan baru, (b) penyempurnaan produk pembelajaran, (c) cara pembuatan produk pembelajaran, (d) implementasi hasil, (e). Dengan meningkatnya budaya organisasi, kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja guru secara bersama-sama maka kemampuan inovasi guru juga akan meningkat.

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASI DALAM

Definisi Kepemimpinan

Keberhasilan manajerial tergantung pada perilakunya, apakah ia mampu mempengaruhi, memberdayakan dan merangsang bawahannya untuk bekerja sama mewujudkan visi organisasinya. Wessor memperkuat definisi kepemimpinan transformasional dengan mengatakan bahwa kepemimpinan transformasional terjadi ketika seorang pemimpin dapat menginspirasi bawahannya untuk berkomitmen pada suatu visi dengan memberi makna pada pekerjaan, dan dia bertindak sebagai model bagi bawahannya dalam mengembangkan potensi dan permasalahan mereka dari sudut pandang baru. . Dimensi perhatian individu dengan indikator : membantu bawahan mencapai potensi tinggi dengan cara memimpin, mengembangkan dan memantau.

Gambar  4.1 Model Kepemimpinan Transformasional  Gary  Yukl  (2006:  251  dan  254) menyatakan  bahwa  kepemimpinan  transformasional  adalah  perilaku seorang pemimpin yang mampu  menyerukan  nilai  moral  kepada  pengikutnya  dalam  upayanya  meningkatka
Gambar 4.1 Model Kepemimpinan Transformasional Gary Yukl (2006: 251 dan 254) menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional adalah perilaku seorang pemimpin yang mampu menyerukan nilai moral kepada pengikutnya dalam upayanya meningkatka

Gaya Kepemimpinan Transformasional

Dimensi motivasi inspiratif dengan indikatornya: (a) mengkomunikasikan harapan, (b) menggunakan simbol-simbol untuk memusatkan usaha, (c) merumuskan tujuan-tujuan penting secara sederhana; Dimensi perhatian individu dengan indikatornya: (a) memberikan perhatian secara pribadi, (b) memperlakukan, membimbing dan menasihati bawahan secara individu. Kreitner & Kinicki berpendapat bahwa kepemimpinan transformasional mengubah bawahannya dengan menciptakan perubahan dalam tujuan, nilai, keyakinan, dan aspirasi mereka.

Gardner dan Avolio menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang mampu meyakinkan bawahannya akan kompetensi dan pentingnya sebuah visi. Dimensi dan indikatornya adalah sebagai berikut: (a) pengaruh ideal terhadap bawahan, (b) inspirasi motivasi, (c) rangsangan intelektual, (d) perlakuan terhadap bawahan,. e) keterampilan komunikasi, (f) tantangan dan dukungan.

Kepemimpinan Kepala Sekolah

Dengan demikian, seorang direktur guru yang memiliki kualitas kepemimpinan transformasional yang tinggi juga akan meningkatkan keinovatifan guru agar lebih optimal dalam melaksanakan tugasnya. Dengan demikian semakin meningkat motivasi kerja guru, maka semakin tinggi pula nilai inovatif guru dalam bekerja di sekolahnya. Model hubungan antar komponen yaitu: (1) hubungan budaya organisasi dengan inovasi guru PAUD; (2) hubungan kepemimpinan transformasional dan inovasi guru PAUD; dan (3) hubungan motivasi dan inovasi guru PAUD.

Indikator inovasi guru adalah: (a) terciptanya ide-ide baru, (b) penyempurnaan produk pembelajaran, (c) cara pembuatan produk. Upaya peningkatan inovasi guru PAUD melalui budaya organisasi, kepemimpinan transformasional dan motivasi guru dapat dilakukan seperti penjelasan di bawah ini.

MOTIVASI KERJA GURU PAUD

Definisi Motivasi Kerja

Motivasi adalah suatu proses yang ditunjukkan oleh aktivitas yang terarah untuk mencapai tujuan yang diprakarsai dan dipertahankan. Lambert Deckers (2010: 1) menyatakan bahwa motivasi “menggambarkan motivasi sebagai proses yang mendorong seseorang untuk bertindak. Dijelaskan bahwa motivasi adalah gambaran suatu proses yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan.

Robbins mendefinisikan motivasi sebagai berikut: Motivasi adalah suatu proses yang memperhitungkan intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam mencapai suatu tujuan. Spector mendefinisikan motivasi sebagai keadaan internal dalam diri seseorang yang terkait dengan perilaku tertentu.

Unsur-Unsur Motivasi

Pada kesempurnaan kedua, motivasi memerlukan kesadaran dengan kecenderungan untuk mencapai tujuan, keinginan, kebutuhan atau naluri manusia yang sama. Kebutuhan berprestasi adalah keinginan untuk menyampaikan, untuk mencapai sesuatu dalam kaitannya dengan standar tertentu, dan untuk mencapai kesuksesan. Donald menyatakan dalam Sudirman bahwa motivasi adalah suatu perubahan tenaga dalam diri seseorang yang ditandai dengan adanya “perasaan” dan didahului oleh tanggapan terhadap suatu tujuan.

Dengan ketiga unsur diatas maka dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan sesuatu yang kompleks. Berdasarkan beberapa uraian teoritis di atas, maka dapat disintesiskan bahwa motivasi kerja guru merupakan dorongan energik yang berasal dari dalam dirinya, serta pengaruh dari luar dirinya yang mendorong keaktifan dan memberi kekuatan dalam menentukan intensitas dan konsistensi untuk mencapai tujuan. tujuan sekolah PAUD.

Tingkat Motivasi Kerja Guru PAUD

Inovasi guru adalah perilaku atau tindakan guru dalam menciptakan gagasan atau memperbarui gagasan yang telah ada dalam kegiatan belajar mengajar, seperti pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), model pembelajaran, media dan alat yang digunakan dalam pembelajaran, sistem penilaian dan pengelolaan kelas yang melaksanakannya. mengolah hasil produk pembelajaran tersebut dan mensosialisasikannya kepada seluruh warga belajar. Dengan demikian, inovasi guru dapat memberikan peluang terciptanya ide-ide baru untuk meningkatkan produk dan layanan dalam suatu organisasi pendidikan agar semakin meningkat. Pola hubungan antar komponen secara paralel Pola hubungan antar komponen secara paralel Pola hubungan antar komponen secara paralel yaitu: (1) hubungan budaya organisasi, kepemimpinan transformasional dengan inovasi guru PAUD; (2) hubungan budaya organisasi, motivasi kerja guru dengan inovasi guru PAUD; (3) hubungan kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja guru dengan inovasi guru PAUD; dan (4) hubungan budaya organisasi, kepemimpinan transformasional, motivasi guru dengan inovasi guru PAUD.

Oleh karena itu, inovasi guru dapat memberikan peluang terciptanya ide-ide baru dalam meningkatkan produk dan layanan dalam suatu organisasi pendidikan sehingga akan meningkatkan produktivitas sekolah dan keberhasilan yang nyata. Rencana aksi peningkatan inovasi guru PAUD Berbagai komponen terkait budaya organisasi, kepemimpinan transformasional, motivasi kerja guru dan inovasi guru harus ditindaklanjuti dengan rencana aksi peningkatan inovasi guru PAUD.

KOMPONEN SALING BERHUBUNGAN DENGAN

Pola Hubungan antar komponen

Dimensi asumsi dasar terdiri dari indikator: (1) peraturan dan kebijakan sekolah PAUD, (2) perwujudan misi sekolah PAUD; Dimensi inovasi proses terdiri dari indikator: (1) cara membuat produk pembelajaran, (2) implementasi temuan; Dimensi inovasi penerapan produk terdiri dari indikator: (1) meningkatkan daya tarik produk pembelajaran, (2) mensosialisasikan produk pembelajaran baru.

Inovasi guru merupakan perilaku atau tindakan guru dalam menghasilkan gagasan atau memutakhirkan gagasan yang telah ada dalam kegiatan belajar mengajar, seperti pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (LPP), model pembelajaran, media dan alat yang digunakan dalam pembelajaran, sistem penilaian dan pengelolaan kelas. , yang memerlukan proses implementasi dari hasil produk pembelajaran tersebut dan mensosialisasikannya kepada seluruh warga belajar. Indikator motivasi kerja seorang guru adalah: (a) dorongan untuk bekerja keras, (b) dorongan untuk mencapai hasil kerja, (c) semangat untuk sukses, (d) kerjasama dengan staf di lingkungan kerja, (e) pengakuan terhadap prestasi kerja, lingkungan hidup, (f) dukungan pengelolaan.

Pola hubungan antar komponen

Motivasi kerja guru merupakan dorongan energik yang berasal dari dalam dirinya maupun pengaruh luar. Motivasi kerja guru merupakan dorongan energik dari dalam dan luar pribadi guru yang mendorong aktivitas dan memberi kekuatan dalam menentukan intensitas dan ketekunan untuk mencapai tujuan sekolah anak usia dini. Indikator motivasi kerja guru adalah: (a) dorongan untuk bekerja keras, (b) dorongan untuk mencapai hasil dalam bekerja, (c) semangat untuk sukses, (d) kerjasama dengan.

Motivasi kerja guru merupakan dorongan energik dari dalam dirinya maupun pengaruh dari luar dirinya yang mendorong aktivitas dan memberi kekuatan dalam menentukan intensitas dan ketekunan untuk mencapai tujuan sekolah anak usia dini. Indikator motivasi kerja guru adalah: (a) dorongan untuk bekerja keras, (b) dorongan untuk mencapai hasil dalam bekerja, (c) semangat untuk sukses, (d) kerjasama dengan staf di lingkungan kerja, (e) penilaian dari lingkungan kerja. lingkungan, (f) dukungan kepemimpinan.

Peningkatan Keinovatifan Guru PAUD

Pemimpin mampu menyampaikan visi dan misi sekolah serta mampu mengkomunikasikan gagasan secara tepat kepada bawahannya, menciptakan hubungan personal yang baik dan nyaman dengan lingkungan kerja yang harmonis sehingga memungkinkan lebih banyak inovasi yang dilakukan guru; Adanya dorongan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menjalin kerjasama dengan seluruh warga sekolah di lingkungannya dan melakukan kerjasama interpersonal secara baik dalam kaitannya dengan faktor fisik dan psikis, sehingga tercipta kebersamaan dalam mencapai tujuan misi sekolah PAUD; Meningkatkan daya inovatif guru melalui budaya organisasi dan kepemimpinan transformasional. Diusahakan untuk menetapkan peraturan, kebijakan dan visi misi sekolah PAUD berdasarkan tugas pokok dan kompetensi guru, serta nilai dan standar yang dianut sekolah PAUD yang disesuaikan dengan aspek kognitif, afektif, dan .

Apabila pimpinan dapat mengembangkan budaya hormat dan penghargaan yang baik sehingga mendorong guru untuk memberikan tenaga dan potensinya untuk mencapai tujuan organisasi sekolah PAUD. Semua perilaku tersebut akan meningkatkan inovasi guru untuk melahirkan ide-ide baru dan guru akan terus meningkatkan kecerdasannya dengan merangsang semangatnya untuk terus mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Tindak lanjut tersebut berupa perencanaan program yang melengkapi sistem yang sudah ada sehingga diharapkan dapat meningkatkan inovasi guru.

Peningkatan inovasi guru dan pelaksanaan tindak lanjutnya berupa program pelatihan dan pemagangan terkait kepemimpinan transformasional untuk mendukung peningkatan inovasi guru, yang dapat dilihat pada tabel rencana aksi sebagaimana tercantum pada Tabel 6.1 di bawah ini.

Tabel 6.1   Action plan Program-program  Pelatihan  Kepemimpinan Transformasional dalam
Tabel 6.1 Action plan Program-program Pelatihan Kepemimpinan Transformasional dalam

Action Plan Peningkatan Keinovatifan

Gambar

Gambar  3.1  Unsur-Unsur dalam Budaya Organisasi  Sekolah
Gambar  4.1 Model Kepemimpinan Transformasional  Gary  Yukl  (2006:  251  dan  254) menyatakan  bahwa  kepemimpinan  transformasional  adalah  perilaku seorang pemimpin yang mampu  menyerukan  nilai  moral  kepada  pengikutnya  dalam  upayanya  meningkatka
Tabel 6.1   Action plan Program-program  Pelatihan  Kepemimpinan Transformasional dalam

Referensi

Dokumen terkait

Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan sumbangsih bagi penulis secara pribadi, gereja, maupun lembaga pendidikan Kristen untuk lebih memperhatikan