• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cebadiar Tablet: Obat Herbal untuk Meredakan Diare

N/A
N/A
20220201118 Gusnita

Academic year: 2024

Membagikan "Cebadiar Tablet: Obat Herbal untuk Meredakan Diare"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Gusnita

Kelas : XIII Kimia Analisis

Cebadiar Tablet

Pengertian Cebadiar

Cebadiar adalah obat herbal yang memiliki kandungan Granati Cortex (kulit buah delima), Catechu (pinang), Arecae Fructus (buah pinang), Myristicae Semen (biji pala) sebagai zat aktifnya dalam bentuk sediaan tablet. Cebadiar secara tradisional dapat membantu meringankan gejala diare.

Keterangan Cebadiar

 Golongan : Obat Tradisional

 Kelas Terapi : Suplemen & Terapi Tambahan; Jamu; Herbal

 Kandungan : Granati Cortex (kulit buah delima) 25%, Catechu (pinang) 25%, Arecae Fructus (buah pinang) 25%, Myristicae Semen (biji pala) 25%

 Bentuk : Tablet

 Satuan Penjualan : Strip

 Kemasan : Strip @ 10 Tablet

 Farmasi : PT Ikong.

Kandungan Kimia

Buah Pinang mengandung alkaloid, seperti arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine, tanin terkondensasi, tannin terhidrolisis, flavan, senyawa fenolik, asam galat, getah, lignin, minyak menguap dan tidak menguap, serta garam (Wang et al., 1996).

Komposisi kimia pada tanaman buah pala yaitu antara lain, flavonoid 1,37%, oxalate 22,14 mg, saponin 49,32% alkaloid 8,42% dan phytate 16,00%

(2)

Analisis Kuantitatif dan Kualitatif

Biji Pala

1. Analisis Kualitatif

Senyawa golongan fenolik dapat dideteksi dengan menggunakan FeCl3 1%. Dimana pengujiannya yaitu sebanyak 1 gram sampel dilarutkan dengan etanol 70%. Larutan yang dihasilkan diambil sebanyak 1 mL kemudiaan ditambahkan 2 tetes larutan FeCl3.

Terbentuknya warna hijau atau hijau kebiruan menunjukkan adanya senyawa fenolik dalam sampel.

2. Analisis Kuantitatif

1. Pembuatan larutan induk asam galat

Larutan standar asam galat 1000 ppm dibuat dengan cara menimbang 5 mg asam galat dilarutkan dengan etanol 70% p.a. hingga volume 5 mL.

2. Pembuatan larutan Na2HCO3 7%

Sebanyak 1,75 g Na2HCO3 ditambah 15 mL air suling, kemudian dididihkan sampai serbuk Na2HCO3 larut sempurna. Setelah itu didiamkan selama 24 jam, disaring dan diencerkan dengan air suling sampai volume 25 mL.

3. Penentuan lambda max

Penentuan panjang gelombang maksimum asam galat dilakukan dengan mengukur larutan asam galat 25 ppm pada range panjang gelombang 845-875 nm. Panjang gelombang 860,7 nm menunjukkan absorbansi maksimum sehingga merupakan panjang gelombang maksimum asam galat.

4. Pembuatan kurva baku asam galat

Dibuat deret konsentrasi 20, 30, 40, 50, dan 60 ppm dari larutan induk, kemudian masing-masing dipipet 0,3 mL dan ditambahkan 1,5 mL reagen Folin-Ciocalteu lalu digojok, didiamkan selama 3 menit. Setelah itu ditambahkan 1,2 mL larutan Na2HCO3 7% digojok homogen, kemudian didiamkan selama 10 menit pada suhu kamar. Semua larutan diukur absorbansinya pada Panjang gelombang 860,7 nm, kemudian dibuat kurva kalibrasi dengan menggunakan persamaan regresi linier.

Gambar 1 Struktur Asam Galat

(3)

Buah Pinang

1. Analisis Kualitatif

Timbang ekstrak biji buah pinang (A. catechu) sebanyak 500 mg, ditambahkan dengan 2 ml amoniak 10% divortex selama 2 menit. Tambahkan 2 ml chloroform divortex selama 2 menit. Sentrifuge selama 3 menit, ambil fase chloroform. Uapkan fase chloroform dengan gas nitrogen. Larutkan dalam 200 μl chloroform, spoting sampel sebanyak 20 μl pada plate silica gel 60 F254. Masukkan ke dalam chamber jenuh dengan fase gerak metanol : amoniak (100:1,5) v/v. Elusi sampai tanda batas, kemudian angkat dan keringkan, semprot dengan pereaksi Dragendorff. Apabila menunjukkan warna orange pada spot plate KLT menunjukkan adanya alkaloid pada ekstrak biji buah pinang

2. Analisis Kuantitatif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar polifenol pada ekstrak dan fraksi kulit buah pinang. Kulit buah pinang diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Penetapan kadar polifenol total ditentukan dengan metode spektrofotometri UV- Vis menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu. Larutan kemudian diukur absorbansi dengan panjang gelombang 756 nm. Hasil penelitian didapat bahwa kadar polifenol total pada ekstrak sebesar 2,395485 %, fraksi n-heksan sebesar 0,100894 %, fraksi etil asetat sebesar 0,994891 %, fraksi n-Butanol sebesar 3,88974 % dan fraksi air sebesar 0,962963

%. Kadar senyawa polifenol terbesar pada sampel ekstrak dan fraksi n-Butanol kulit buah pinang.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hasil uji pendahuluan terhadap limbah yang berasal dari kulit dan biji buah tumbuhan asli Indonesia sangat poten dalam uji antioksidan dengan metode DPPH,

Salah satu obat tradisional diabetes yang telah terbukti secara klinis dapat menurunkan kadar gula darah adalah tablet herbal kombinasi ekstrak Andrographis

Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi yang diusulkan ini, merupakan salah satu usaha untuk memanfaatkan ”limbah” yang berasal dari kulit dan biji buah beberapa tumbuhan

Mengembangkan potensi pemanfaatan ”limbah buah” dari beberapa tumbuhan asli Indonesia, yaitu kulit buah rambutan, kulit dan biji buah kelengkeng, kulit buah jeruk manis, dan

Belum diketahui apakah ekstrak biji buah pinang dapat digunakan sebagai pengauret alami ikan. Ekstra-ksi b4i buah pinang mengandung senyar,r,ra pclit-eno! dan. min

Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan obat herbal (jamu) untuk meningkatkan imunitas tubuh sekaligus sebagai pencegahan gejala berat covid-19 ini