HADIST MUTAWATIR DAN HADIST AHAD
Naufal labib
Lutfi Tsania Salsabila
HADITS MUTAWATIR
Secara Bahasa, kata ‘’mutawatir’’ yaitu berturut-turut,susul menyusul.
Secara istilah hadits mutawatir adalah suatu hadits hasil dari
pendengaran,penglihatan, yang di riwayatkan oleh sejumlah besar periwayat, yang menurut adab kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat dalam
kebohongan.
Dalam buku ‘’At-taisiru fi mustalahi al-hadits’’ Mahmud Tahhan mendefinisikan mutawatir adalah Hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah orang banyak yang
menurut kebiasaan mustahil sepakat dalam kebohongan mulai dari awal sanad hingga akhir sanad
SYARAT-SYARAT HADITS MUTAWATIR
• Diriwayatkan oleh banyak orang
• Sandaran beritanya berasal dari pendengaran dan penglihatan yaitu bentuk tahammul ( penerimaanya ) harus mengatakan: ‘’kami telah mendengar’’, ‘’kami telah melihat’’.
• Tidak mungkin sepakat berbohong
• Terjadinya di setiap tingkatan sanad mulai dari awal hingga akhir sanad.
KLASIFIKASI HADITS MUTAWATIR
Hadits mutawatir lafdzi
Hadits mutawatir ma’nawi
Hadits mutawatir ‘amali
KEDUDUKAN HADITS MUTAWATIR
• Para ulama menegaskan bahwa hadits mutawatir menghasilkan ilmu qat’i ( pengetahuan yang pasti ) dan ilmu dharuri ( pengetahuan yang ), yang ilmu qat’i itu sendiri maksudnya adalah pengetahuan yang pasti bahwa sumbernya berasal dari Rasulullah SAW, sedangkan ilmu dharuri maksudnya adalah pengetahuan yang tidak dapat di pungkiri bahwa perkataan,perbuatan atau ketetapan yang di sampaikan oleh hadits itu benar-benar berasal dari Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, kedudukan hadits mutawatir sebagai sumber ajaran islam tinggi sekali. Karna apabila menolak hadits mutawatir sebagai
sumber ajaran islam maka akan sama halnya dengan menolak kedudukan Nabi sebagai utusan Allah.
HADIST AHAD
• Secara bahasa ahad adalah jamak dari wahid yang artinya satu, dan menurut Dr. Mahmud Thahhan dalam taisir Musthalah Al hadith, yaitu hadits yang di riwayatkan oleh seorang perowi saja
• Secara istilah seperti yang di tulis oleh Mahmud Tahhan dalam bukunya Taisir fi Mustalahi Al hadits, yaitu hadits yang tidak memenuhi syarat
mutawatir. Sedangkan menurut beberapa ulama, yaitu hadits yang tidak sampai jumlah rawinya kepada jumlah hadits mutawatir, baik rawinya itu seorang, dua, tiga, dan seterusnya
Pembagian hadist ahad
Hadits Masyhu
r
Hadit Garibs Hadit
s Aziz
KEDUDUKAN HADITS AHAD
Hadits ahad tidak pasti dari Rasulullah SAW, akan tetapi hadits ahad itu hanya dugaan saja ( zhanni ) berasal dari beliau. Karena hadits ahad tidak pasti berasal dari Rasulullah SAW, maka kedudukannya sebagai sumber ajaran islam berada di bawah kedudukan hadits mutawatir.
Meskipun hadits ahad itu hanya zhanni ( dugaan ), akan tetapi hadits ahad itu menunjukan kepada zhan ghalib ( dugaan kuat ) , menurut Imam Hanafi ( Abu Hanifah ) jika rawinya orang-orang yang adil maka hanya
dapat di jadikan hujjah pada bidang amaliyah, sedangkan menurut Imam Malik hadits ini dapat di pakai untuk menetapkan hukum-hukum yang
tidak di jumpai dalam Al-Qur’an dan harus di dahului dari qiyas zhanni