Nama Mahasiswa : Adi Mulyadi
NIM : 2281131388
Kelas : A28
TUGAS RESUME
HAKIKAT PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM A. Pengertian Hakikat Pendidikan.
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang sempurna Karena dibekali dengan Akal sehingga manusia akan terus berfikir dan terus berfikir tentang kehidupan di dunia ini untuk keberlangsungan hidupnya, baik dirinya ataupun kelompoknya. Maka itu yg disebut hakikat pendidikan.
Pendidikan dalam kamus besar Bahasa Indonesia mempunyai arti proses, cara, perbuatan mendidik. Dalam Bahasa inggris pendidikan disebut education (Simpson dan Weiner 1989). Dalam Bahasa arab terdapat beberapa kalimah yg selalu digunakan , yaitu Tarbiyah, Ta’lim, dan ta’dib.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 (2003: 4) diungkapkan bahwa, “Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Pendidikan secara umum didasarkan pada insting seorang manusia. Mendidik secara insting diikuti oleh mendidik yang bersumber dari pikiran dan pengalaman manusia. Manusia mampu menciptakan cara-cara dalam mendidik karena perkembangan pikirannya. Semakin maju perkembangan pikiran, semakin pula variasi orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
Persyaratan Pendidikan sebagai ilmu;
1) Memiliki Objek
2) Mempunyai metode penyelidikan 3) Sistematis
4) Mempunyai tujuan B. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan di Indonesia tertulis pada Undang-Undang Republik Indonesia (UURI) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta peraturan-peraturan pemerintah yang
bertalian dengan pendidikan. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 26 ayat 1 disebutkan pendidikan bertujuan untuk meletakkan dasar: Kecerdasan; Pengetahuan;
Kepribadian; Akhlak mulia; Keterampilan untuk hidup mandiri; Megikuti pendidikan lebih lanjut . Secara umum tujuan pendidikan di Indonesia sudah mencakup ranah perkembangan manusia, yaitu:
Afeksi, Kognisi, Psikomotor. Tujuan Pendidikan :
1) Tujuan umum pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta mempunyai tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
2) Tujuan institusional yaitu tujuan yang menjadi tugas dari Lembaga pendidikan tertentu untuk mencapainya. Misalnya tujuan pendidikan tingkat SD berbeda dari tujuan tingkat menengah, dan seterusnya. Jika semua lembaga (institusi) dapat mencapai tujuannya berarti tujuan nasional tercapai.
3) Tujuan kurikuler, yaitu tujuan bidang studi atau mata pelajaran, misalnya tujuan pembelajaran IPA, IPS, atau Matematika. Setiap Lembaga pendidikan menggunakan kurikulum tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin "currculum" berarti a running course, or race course, especialy a chariot race course, dan terdapat pula dalam bahasa Perancis "courier" artinya to run yaitu berlari.Sedangkan dalam bahasa Arab, istilah kurikulum sering disebut almanhaj.
Dalam hubungan ini, Mohammad al-Toumy al-Syaibani mengemukakan sebagai rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang.
Pengertian kurikulum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 19, adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengertian kurukum ini dapat dijabarkan menjadi seperangkat rencana, pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, pengaturan yang digunakan, serta pedoman kegiatan pembelajaran.
Kurikulum itu sendiri terdapat beberapa definisi yang berbeda dari para ahli pendidikan, yang secara umum dapat di artikan ke dalam pengertian sempit dan yang lebih luas. Seperti contoh
pengertian yang sempit , yang dinyatakan oleh Crow and Crow, bahwa kurikulum adalah rancangan pengajaran yang isinya sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sistematis, sebagai syarat untuk menyelesaikan suatu program pendidikan tertentu.
Adapun pengertian kurikulum secara modern atau luas adalah sebagaimana yang dinyatakan oleh Ahmad Tafsir bahwasanya kurikulum tidak hanya sekedar berisi rencana pelajaran atau bidang studi, melainkan semua yang secara nyata terjadi dalam proses pendidikan di sekolah
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum 1. Prinsip Relevansi
kedekatan hubungan dengan yang terjadi.
2. Prinsip Efektivitas
Prinsip efektivitas yang dimaksudkan adalah sejauh mana perencanaan kurikulum dapat dicapai sesuai dengan keinginan yang telah ditentukan
3. Prinsip Efisiensi
Prinsip efisiensi sering kali dikonotasikan dengan prinsip ekonomi,yang
berbunyi:dengan modal atau biaya,tenaga,dan waktuyang sekecil-sekecilnya akan dicapai hasil yang memuaskan
4. Prinsip Kesinambungan (Kontinuitas)
Prinsip kesinambungan dalam pengembangan kurikulum menunjukkan adanya saling terkait antara tingkat pendidikan, jenis program pendidikan, dan bidang studi
5. Prinsip Fleksibilitas (Keluwesan)
Fleksibilitas berarti tidak kaku, dan ada semacam ruang gerak yang memberikan kebebasab dalam bertindak
6. Prinsip Berorientasi Tujuan
langkah yang perlu dilakukan oleh seorang pendidik adalah menentukan tujuan terlebih dahulu.