Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiarisme dalam penulisan laporan tugas akhir saya yang berjudul “Pelayanan Obstetri Berkelanjutan pada Ibu S. G4P3A0AH3 di Puskesmas Oebobo Kabupaten Oebobo periode 17 Januari s/d 26 Februari 2020”. Selaku penguji yang telah memberikan masukan, arahan dan bimbingan, pengarahan dan motivasi kepada penulis, sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat dibuat. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang turut berkontribusi dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini.
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keluarga berencana merupakan salah satu strategi untuk menurunkan angka kematian ibu khususnya ibu dengan 4T. Selain itu, program KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga, sehingga dapat timbul rasa aman, damai dan harapan masa depan yang lebih baik. mewujudkan kesejahteraan jasmani dan kebahagiaan batin. Menurunkan AKI dan AKB memerlukan strategi yang handal dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu fakta yang bisa diupayakan adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan. Fasilitas kesehatan adalah suatu unit organisasi pelayanan kesehatan terkemuka yang mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu bagi masyarakat yang tinggal di wilayah kerja tertentu (Manuaba, 2010).
Selain kesenjangan tersebut, ditemukan juga ibu hamil yang tidak mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan sehingga tidak terdeteksi adanya kelainan, sedangkan angka kematian ibu di Puskesmas Oebobo sebanyak 2 orang dan angka kematian bayi sebanyak 11 orang.
Rumusan Masalah
Tujuan Studi Kasus 1. Tujuan umum
Manfaat Studi Kasus
Teoritis Hasil studi kasus ini dapat dijadikan masukan untuk menambah wawasan terhadap kasus-kasus yang ditangani, pelayanan kebidanan meliputi kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. 2. Berlaku. Hasil studi kasus ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan. Hasil studi kasus ini dapat meningkatkan partisipasi klien dan masyarakat dalam deteksi dini komplikasi kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan KB.
Keaslian Penelitian
37 Minggu 3 Hari Janin Hidup Tunggal Posisi Kepala Kanan Kembali Ibu dan janin dalam keadaan baik di Puskesmas Oebobo. Metode dokumentasi SOAP dan Natalia Leda Wonga yang melakukan studi kasus bertajuk Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. S G4P3A0AH3 dimulai dari kehamilan, kelahiran, nifas dan perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan metode dokumentasi 7 langkah Varney.
Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini yang penulis lakukan adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif yang meliputi kehamilan, persalinan, nifas dan BBL dengan menggunakan pendekatan 7 langkah Varney.
KONSEP DASAR KASUS I. Konsep Dasar Kehamilan
- Konsep Dasar Persalinan
- Konsep Dasar Bayi Baru Lahir (BBL) 1. Pengertian
- Konsep Dasar Keluarga Berencana 1. Pengertian KB
Bidan (B): Memastikan ibu dan/atau bayi baru lahir didampingi oleh penolong persalinan yang berkompeten dan mampu menangani kedaruratan obstetri dan bayi baru lahir dibawa ke fasilitas rujukan. Suami atau anggota keluarga lainnya wajib mendampingi ibu dan/atau bayi baru lahir ke tempat rujukan. Bayi baru lahir normal (BBL) adalah bayi yang lahir antara usia kehamilan 37 sampai 42 minggu dengan berat badan lahir 2500 gram sampai 4000 gram serta tidak ada tanda-tanda asfiksia dan penyakit penyerta lainnya (Wahyuni, 2011).
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dan berumur antara 37 minggu sampai dengan 42 minggu dengan berat lahir 2.500 gram (IImiah, 2015). Bayi baru lahir cenderung mengalami stres fisik akibat perubahan suhu di luar kandungan. Bayi baru lahir belum dapat mengkonsentrasikan urin dengan baik, hal ini tercermin dari berat jenis urin (1,004) dan osmolalitas urin yang rendah.
Korteks ovarium, yang terutama terdiri dari folikel primordial, membentuk bagian ovarium yang lebih tebal pada bayi baru lahir dibandingkan pada orang dewasa. Lailiyana, dkk (2012) menjelaskan bahwa pada bayi baru lahir, arah pertumbuhan sefalocaudal terjadi pada pertumbuhan tubuh total. Pada bayi baru lahir, posisi lutut berjauhan saat tungkai diluruskan dan tumit dirapatkan, sehingga tungkai bawah tampak agak melengkung.
Pencegahan infeksi merupakan pengobatan awal yang harus dilakukan pada bayi baru lahir karena BBL sangat rentan terhadap infeksi. Selain itu, saluran pencernaan bayi baru lahir masih steril sehingga belum bisa memproduksi vitamin K yang berasal dari flora di usus. Oleh karena itu, bayi baru lahir sebaiknya mendapat suntikan vitamin K intramuskular maksimal 1 mg 1 jam setelah anak lahir.
Manfaatnya adalah mencegah terjadinya pendarahan pada bayi baru lahir akibat kekurangan vitamin K yang dapat dialami oleh sebagian bayi baru lahir (Marmi, 2012). Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah keluarnya plasenta dan berakhir pada saat organ rahim kembali ke keadaan semula (sebelum hamil) yang berlangsung selama kurang lebih 6 minggu (Nugroho, dkk, 2014). ASI perah diberikan pada bayi dengan labiopalatoschisis (bibir sumbing dan langit-langit mulut). 6) Kembar.
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
Bidan melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif, efektif, efisien dan aman berdasarkan bukti berdasarkan klien/pasien dalam bentuk intervensi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Bidan melakukan evaluasi secara sistematik dan berkesinambungan untuk melihat efektivitas pelayanan yang diberikan sesuai dengan perubahan perkembangan kondisi klien. Menyimpan catatan yang lengkap, akurat, ringkas dan jelas mengenai kondisi/kejadian yang ditemukan dan dilakukan dalam asuhan kebidanan.
KEWENANGAN BIDAN
Dosis tinggi pada ibu nifas. f) Sarana/pedoman inisiasi menyusui dini dan promosi ASI eksklusif. g) Pemberian uterotonika pada penatalaksanaan aktif kala III dan nifas. h) Penyuluhan dan penyuluhan. i) Bimbingan bagi kelompok ibu hamil. j) Pemberian surat keterangan kematian dan k) Pemberian surat keterangan cuti melahirkan. D. Bidan yang memberikan pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana bagi perempuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c, berwenang melakukan hal tersebut.
KERANGKA PIKIR
JENIS LAPORAN KASUS
Waktu adalah jangka waktu yang peneliti perlukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan selama kasus berlangsung (Notoatmodjo, 2012).
SUBYEK LAPORAN KASUS 1. Populasi
Peneliti melakukan kegiatan observasi atau surveilans secara langsung terhadap ibu hamil usia kehamilan 37 minggu di Puskesmas Oebobo Kecamatan Oebobo periode 16 Januari s/d 4 Maret 2020 di BPM Farida Sadik. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cara inspeksi, auskultasi dan perkusi, pemeriksaan fisik ini dilakukan secara lengkap seperti keadaan umum fungsi vital, dan pemeriksaan fisik dari ujung kepala sampai ujung kaki (head to toe), pemeriksaan Leopold, pemeriksaan dalam ( sentuhan vagina). Pemeriksaan dilakukan dengan tanya jawab langsung dari pasien atau anggota keluarga tentang kondisi klien dan menilai data diri, keluhan, pengetahuan pasien tentang persalinan, tentang riwayat kesehatan (saat ini, masa lalu, keluarga), riwayat menstruasi, riwayat perkawinan, HPHT , riwayat kehamilan, waktu lahir, serta pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Keabsahan data menggunakan triangulasi data, dimana triangulasi data merupakan teknik pengumpulan data yang memadukan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Periksa keabsahan data dengan dokumen kebidanan yang ada yaitu buku KIA, kartu bersalin dan daftar kohort. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, pemeriksaan fisik, wawancara dan studi dokumentasi berupa format asuhan kebidanan sesuai KEPMENKES no. 983/Menkes/SK/VIII/2007 yang berisi kajian subyektif, obyektif, kajian evaluasi dan perencanaan data.
ALAT DAN BAHAN
Tensimeter, stetoskop, termometer, senter, sarung tangan, jam tangan, pita LILA, pita sentimeter, timbangan dewasa, altimeter. Tensimeter, stetoskop, termometer, jam tangan, pita sentimeter, Partus kit (2 klem arteri, gunting tali pusat, gunting episiotomi, klem/kawat tali pusat, setengah kocher, kasa steril), hex set (gunting kawat, jarum dan usus kucing, anatomis forceps), jarum furder, kasa steril), handscoon. Timbangan bayi, pita sentimeter, lampu sorot, sarung tangan, kapas alkohol, kain kasa steril, jam tangan, termometer, stetoskop e.
Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan studi dokumentasi rekam medis atau status pasien, buku KIA.
ETIKA PENELITIAN
Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, peneliti mencatat beberapa permasalahan etika yang mungkin terjadi selama proses penelitian, yaitu. Hak Penentuan Nasib Sendiri Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, peneliti memberikan kesempatan kepada ibu untuk mengambil keputusan, tanpa kewajiban untuk berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam penelitian ini atau mengundurkan diri dari penelitian. Hak atas privasi berarti peneliti memberikan kesempatan kepada pasien untuk menentukan waktu dan situasi di mana pasien terlibat.
Hak atas anonimitas dan kerahasiaan merupakan disinsentif bagi mereka yang tidak berkepentingan, yang ingin mengetahui data pelanggan, hak dan kerahasiaan secara umum. Seseorang dapat memperoleh informasi secara umum apabila telah dirujuk atau mendapat izin dari pihak yang bersangkutan.
GAMBARAN LOKASI STUDI KASUS
Puskesmas Oebobo merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang bertugas melaksanakan pembangunan kesehatan di 3 kecamatan yang menjadi wilayah operasi Puskesmas Oebobo. Sebagai unit pelaksana teknis, Puskesmas melaksanakan sejumlah tugas Dinas Kesehatan Kota Kupang. Berdasarkan Kebijakan Dasar Puskesmas (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun 2004), Puskesmas mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan nasional sistem kesehatan kota. Pelayanan Puskesmas Oebobo meliputi pelayanan kesehatan bayi dan balita, pelayanan imunisasi, pelayanan kesehatan ibu mulai dari calon sahabat, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, pelayanan kesehatan dasar masyarakat, pelayanan KB, pelayanan gizi, pelayanan kesehatan untuk bayi dan balita. anak prasekolah, pelayanan kefarmasian, pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan, pelayanan laboratorium, pelayanan rujukan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, pelayanan kesehatan lingkungan, pengawasan kebersihan dan sanitasi di tempat pengelolaan pangan dan pelayanan kesehatan lanjut usia.
TINJAUAN KASUS
JANUARI SAMPAI 26 FEBRUARI 2020
- PENGKAJIAN
- ANALISA MASALAH DAN DIAGNOSA Tabel 13
- ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Tidak ada
- TINDAKAN SEGERA Tidak ada
- EVALUASI
Kata ibu, haid pertama umur 13 tahun, siklus teratur 28 hari, jumlah darah 4x ganti pembalut, lamanya 3-4x hari, darah cair dan tidak ada nyeri haid. Ibu mengatakan bahwa tidak ada satu pun anggota keluarga yang menderita penyakit seperti jantung, ginjal, asma/TB paru, hepatitis, diabetes melitus, hipertensi, dan epilepsi. Selaput lendir lembab, tidak ada sariawan, gigi bersih, tidak karies dan tidak berlubang, lidah berwarna merah muda b.
Pada palpasi tidak ditemukan pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening, dan tidak terdapat pembesaran vena jugularis. Pada pemeriksaan bentuk payudara simetris, areola ASI hiperpigmentasi, puting susu menonjol, pada palpasi tidak ada benjolan, terdapat aliran kolostrum dan tidak terdapat nyeri tekan. Gejala yang terutama berhubungan dengan trimester ketiga adalah nyeri epigastrium, sakit kepala, pembengkakan pada wajah, tangan dan kaki, kurangnya pergerakan janin, dan pendarahan vagina atau nyeri perut yang parah (plasenta previa, solusio plasenta).
R/Beberapa orang mungkin tidak menyadari pentingnya kunjungan rutin ke pengasuhnya jika mereka sehat dan tidak memiliki masalah. Ibu memilih melahirkan di BPM Farida Sadik, ibu ingin ada bidan yang bisa membantu, ibu bisa langsung berobat ke puskesmas bersama keluarga, ibu sudah memiliki asuransi kesehatan namun ibu dan suami sudah menabung untuk persiapannya. , yang mengambil keputusan adalah suami, jika suami tidak mempunyai kakak perempuan maka ibulah yang akan menggantikannya, ibu juga menyiapkan perbekalan yang dibutuhkan saat melahirkan (seperti baju bayi, perlengkapan bayi, tisu basah, pembalut). Mamae: Puting susu simetris, menonjol, areola payudara hiperpigmentasi, keluar cairan kolostrum, tidak menstruasi, tidak nyeri tekan.
Vulva vagina : Tidak ada kelainan, tidak ada edema, tidak ada kondiloma, tidak ada peradangan, tidak ada jaringan parut, tidak ada keluarnya lendir berdarah. 14. Anjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman bila tidak ada dorongan yang kuat, ibu merasa lelah dan istirahat sejenak.