PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kemiskinan di Indonesia dapat diberantas secara bertahap melalui pembiayaan, penyaluran dan pendayagunaan Zakat, Infaq dan Shodaqoh yang efektif di wilayah Kabupaten Barru khususnya di Kecamatan Mallusetasi. Sumbangan Zakat, Infaq dan Shodaqoh Terhadap Kemajuan Masyarakat Kabupaten Barru, BAZNAS Kabupaten Barru mempunyai rencana tersendiri. BAZNAS Kabupaten Barru telah melakukan berbagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan di Kecamatan Mallusetasi dengan menyalurkan bantuan Dana Zakat sebesar 700 juta kepada Dhuafa dhuafa Kecamatan Mallusetasi.
Rumusan Masalah
Untuk kegiatan penyaluran dana zakat di Kecamatan Mallusetasi, BAZNAS Barru menyalurkan dana kurang lebih sebesar 700 juta kepada total 887 penerima zakat di Kecamatan Mallusetasi. 7.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui seberapa efektif program BAZNAS dalam mengurangi kemiskinan masyarakat di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru.
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Penelitian Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Afifi Mila dengan judul “Peranan Zakat Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kota Palopo” penelitian ini membahas tentang permasalahan dan permasalahan peran Zakat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Palopo. Sedangkan dimana letak perbedaannya, fokus penelitian kakak Afifi Mila membahas tentang peran zakat dalam meningkatkan perekonomian di kota Palopo dan fokus penelitian penulis membahas tentang kontribusi dana BAZNAS dalam meminimalisir kemiskinan di kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru. Fungsi Lembaga Pengelola Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan dan fokus penelitian penulis membahas tentang Kontribusi Dana BAZNAS Dalam Meminimalkan Kemiskinan.9.
Tinjauan Teori
- Kontribusi
- Zakat
- Kemiskinan
- Struktur Organisasi
- Pendistribusian Dana Zakat
Menurut etimologi, yang dimaksud dengan zakat adalah sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat-syarat tertentu yang diwajibkan Allah untuk melepaskan dan memberikannya kepada yang berhak. Dalam ayat 102 dijelaskan tentang segolongan manusia yang menerima dosanya dan bertaubat kepada Allah swt. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal soleh, mendirikan solat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala dari Tuhan mereka.
Tinjauan Konseptual
- Kontribusi Dana BAZNAS
- Meminimalisir Kemiskinan
- Masyarakat Kecamatan Mallusetasi Kab. Barru
Untuk menunjukkan bahwa zakat infaq dan sedekah benar-benar dikelola dengan baik dan benar, diperlukan suatu sistem informasi yang memberikan pemahaman yang jelas dan transparan terhadap kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan zakat. Sistem informasi juga harus tetap berada dalam konteks Syariah Islam dan menyediakan informasi yang memadai, andal, dapat dipercaya, mudah dipahami, dan relevan bagi pengguna. Salah satu sistem informasi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah sistem informasi akuntansi.29.
Laporan keuangan dapat menunjukkan aktivitas/transaksi yang dilakukan oleh lembaga pengelola zakat dalam kurun waktu tertentu. Aktivitas yang dilaporkan dalam laporan keuangan tentunya lebih bersifat finansial, namun ada juga aktivitas non finansial. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berupaya meningkatkan kontribusi Unit Pengumpul Zakat (ZCU) terhadap pengentasan kemiskinan di Kecamatan Mallusetasi dengan penyaluran dana Zakat sebesar 700 juta untuk disalurkan kepada masyarakat yang tergolong miskin di Kecamatan Mallusetas. , Kabupaten Barru.
Dari BAZNAS, Kabupaten Barru sendiri memiliki strategi BAZNAS untuk mengentaskan kemiskinan melalui dua program ekonomi yaitu Zmart dan usaha mikro produktif. Kecamatan Mallusetasi merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Barru yang mempunyai lima desa dan tiga kelurahan dengan jumlah penduduk 27.746 jiwa atau 8.888 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 13.964 jiwa tergolong miskin atau 3.783 kepala keluarga. Untuk kegiatan penyaluran dana zakat di Kecamatan Mallusetasi, BAZNAS Barru menyalurkan dana sekitar 700 Juta dengan jumlah penerima zakat di Kecamatan Mallusetasi sebanyak 887 orang.
Berdasarkan definisi di atas maka yang dimaksud dengan judul ini adalah upaya untuk mengetahui kontribusi dana BAZNAS Kabupaten Barru dalam meminimalisir kemiskinan Dana Zakat untuk meminimalisir kemiskinan di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di kantor BAZNAS Kabupaten Barru yang berlokasi di Islamic Center, Jl.
Fokus Penelitian
Jenis dan Sumber Data
- Jenis Data
- Sumber Data
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari sumber lain yang tidak berkaitan langsung, seperti data yang diperoleh dari bahan bacaan berupa buku, majalah, literatur, surat kabar dan informasi yang berkaitan dengan hal tersebut. kontribusi keuangan. BAZNAS dalam pengentasan kemiskinan di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru.
Teknik Pengumpulan dan Pengelolaan Data
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
Penulis melakukan wawancara lisan kepada informan untuk memperoleh informasi konkrit terkait permasalahan yang diteliti, dengan penulis sebagai pewawancara tatap muka. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur kepada ketua dan staf BAZNAS Kabupaten Barru serta masyarakat di Kecamatan Mallusetasi mengenai objek. Dokumentasi berasal dari kata document yang berarti bahan tertulis, metode dokumentasi berarti tata cara pengumpulan data dengan mencatat data yang ada.
Dokumen tentang orang atau sekelompok orang, peristiwa atau kejadian dalam situasi sosial yang sangat berguna dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui arsip dan meliputi buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum dan hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.38. Teknik dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dengan mencatat data seperti arsip, mengambil foto terkait pengelolaan zakat BAZNAS Kabupaten Barru dan data terkait lainnya.
Uji Keabsahan Data
- Triangulasi Sumber
- Triangulasi Metode
Dalam triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang sama yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Tujuan observasi dalam penelitian ini adalah untuk menemukan data yang lengkap dan valid. Tujuan dari dokumentasi tersebut adalah untuk menangkap gambaran terkait kontribusi dana BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru. Sedangkan tujuan wawancara adalah untuk mengumpulkan data-data yang akan diteliti, baik dari pimpinan dan staf BAZNAS Kabupaten Barru serta masyarakat di Kecamatan Mallusetasi yang berkaitan dengan hal tersebut.
Teknik Analisis Data
- Data Reduction (Reduksi Data)
- Data Display (Penyajian Data)
- Verifikasi atau Penyimpulan Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Mekanisme Kontribusi Dana BAZNAS dalam Meminimalisir Kemiskinan
BAZNAS Kabupaten Barru Mengenai kontribusi dana BAZNAS untuk meminimalisir kemiskinan pada masyarakat lokal di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru ada dua yaitu program dan biaya, Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Barru Bapak H. La Minu Kalibu, “Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Barru Wawancara BAZNAS Kabupaten Barru, di kantor BAZNAS Kabupaten Barru 19 September 2022. Dari hasil pemberdayaan tersebut, mustahik terbantu untuk meminimalisir kemiskinan pada masyarakat Kabupaten Barru.45.
La Minu Kalibu, Wawancara “Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Barru”, di Kantor BAZNAS Kabupaten Barru, 19 September 2022. Melalui Bantuan Dana Zakat dan program dari BAZNAS Kabupaten Barru diharapkan kemiskinan dapat diminimalisir sedikit demi sedikit di Mallusetasi daerah . Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten (BAZNAS) Amil Barru dalam hal mengentaskan kemiskinan masyarakat di Kabupaten Barru khususnya di Kecamatan Mallusetasi merupakan strategi yang diterapkan oleh BAZNAS Kabupaten Barru.
Masyarakat di Kecamatan Mallusetasi mendapat permodalan dengan konsep perlindungan hak mustahik, artinya ketika modal usaha diberikan, BAZNAS Kabupaten Barru mengawasi masyarakat atau tidak bisa dilepas, masyarakat dibina. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, bahwa tujuan pengelolaan zakat Kabupaten Barru berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak.
Informan lain yang mendapat bantuan dari BAZNAS Kabupaten Barru adalah berupa modal usaha kecil-kecilan yang diperoleh dengan mengambil kertas berupa formulir yang kemudian diisi dan dikembalikan ke BAZNAS Kabupaten Barru.
Bagaimana Tingkat Kemiskinan Masyarakat di Kecamatan Mallusetasi
Dalam diri manusia ada sifat-sifat yang menjadikannya kaya dan ada pula sifat-sifat yang menjadikannya miskin. Penyaluran zakat BAZNAS di Kabupaten Barru dilakukan dengan dua cara, yaitu penyaluran sesuai syariat Islam dimana terdapat 8 asnaf zakat yang berhak menerima zakat. Penyaluran kedua untuk 5 program BAZNAS Kabupaten Barru yaitu Barru Sejahtera, Barru Cerdas, Barru Sehat, Barru Taqwa dan Barru Peduli.
Penyaluran dana BAZNAS kepada masyarakat di Kecamatan Mallusetasi untuk meminimalisir kemiskinan pada masyarakat dengan memberikan modal operasional BAZNAS Kabupaten Barru. Bantuan modal kerja dari BAZNAS Kabupaten Barru sebesar Rp. 4.000.000 dan berbagai bantuan renovasi rumah mulai dari seng, semen, batu bata, dll, tergantung kebutuhan. Ada 2 cara penyaluran zakat kepada fakir miskin dan fakir miskin. Pertama, penyaluran paket logistik seperti beras, gula, minyak, dan lain-lain yang totalnya Rp 250.000.
Pembagian paket yang ditawarkan BAZNAS agar mustahik tidak mengeluarkan uangnya untuk barang-barang yang tidak terlalu penting. Penyaluran kedua dalam bentuk uang tunai, yang jumlah yang diberikan berbeda antara fakir miskin dan fakir miskin, jika masyarakat miskin menerima Rp500.000 secara bertahap dan masyarakat miskin menerima Rp250.000. Untuk menyalurkan dana zakat di Kecamatan Mallusetasi, BAZNAS Kabupaten Barru menyalurkan dana kurang lebih 700 Miliar kepada total 889 penerima zakat di Kecamatan Mallusetasi.
Mustahik Kecamatan Mallusetasi penerima Zakat Bina Lingkungan (ZCD) dari BAZNAS Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel.
Efektifitas Program-Program BAZNAS dalam Meminimalisir Kemiskinan
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang diterima Wakil Kepala BAZNAS Kabupaten Barru, H.
PENUTUP
Simpulan
Evaluasi Strategi BAZNAS Kabupaten Barru dalam penguatan perekonomian masyarakat guna meminimalisir kemiskinan di Kabupaten Barru.
Saran
Jumalianti, “Sistem Informasi Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah Berbasis Web di Baznas Kabupaten Barru” (Skripsi; Jurusan Sistem Informasi: Makassar, 2018). Peran aktif apa yang dilakukan BAZNAS Kabupaten Barru dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Barru khususnya Kecamatan Mallusetasi? Apa saja kendala yang dihadapi BAZNAS Kabupaten Barru dalam menjalankan perannya dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Barru khususnya di Kecamatan Mallusetasi.
Pertanyaan: Peran aktif apa yang dilakukan BAZNAS Kabupaten Barru dalam meminimalisir kemiskinan di Kabupaten Barru khususnya Kecamatan Mallusetasi. Q: Apa kendala yang dihadapi BAZNAS Kabupaten Barru dalam menjalankan perannya dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Barru khususnya di Kecamatan Mallusetasi. A: Melalui Bantuan Dana Zakat dan program BAZNAS Kabupaten Barru diharapkan sedikit demi sedikit kemiskinan di Kecamatan Mallusetasi dapat diminimalisir.
Hasil dari pemberdayaan tersebut membuat para mustahik mendapatkan bantuan untuk meminimalisir kemiskinan pada masyarakat Kabupaten Barru. Proses penyaluran dana zakat produktif kepada mustahiq didasarkan pada pola SOP (standar operasional) yang akan dilaksanakan oleh BAZNAS Kabupaten Barru. A: Iya, bisa mengubah hidup saya menjadi lebih baik, walaupun bantuannya tidak membantu sepenuhnya. Setidaknya saya sudah mempunyai rumah yang bagus, tidak seperti sebelumnya saya mendapat bantuan dari BAZNAS Kabupaten Barru.
Dan sebelum dan sesudah adanya bantuan dari BAZNAS Kabupaten Barru sangat membantu saya dalam mengembangkan usaha dan membantu saya dalam kehidupan sehari-hari. Dan sebelum dan sesudah adanya bantuan dari BAZNAS Kabupaten Barru sangat membantu kehidupan saya sehari-hari dan jangka panjang. Dan sebelum dan sesudah menerima bantuan dari BAZNAS Kabupaten Barru, dana BAZNAS Kabupaten Barru sebagian besar digunakan dan dikelola langsung oleh masyarakat dan keuntungan penjualan ternak tidak berkurang setengahnya; peternak hanya membayarkan zakatnya sebesar 2,5 persen ke BAZNAS.