• Tidak ada hasil yang ditemukan

halaman sampul - skripsi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "halaman sampul - skripsi"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

1 tahun 1974 tentang perkawinan, pasal 31 ayat 3, bahwa “suami adalah kepala keluarga dan istri adalah ibu rumah tangga” Keduanya ingin mencapai kebahagiaan. Penulis mengambil judul “Perempuan Sebagai Kepala Keluarga Di Desa Dusun Krajan Dusun Krajan Majasem Kabupaten Kendal Perspektif Hukum Islam Kabupaten Ngawi”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena keunikan tersebut di atas, penulis ingin menganalisis kepemimpinan perempuan sebagai kepala keluarga dari perspektif hukum Islam.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dampak syariat Islam terhadap peran perempuan sebagai kepala keluarga di Dukuh Krajan Desa Majasem Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi.

Manfaat Penelitian

  • Manfaat ilmiah
  • Manfaat praktis

Telaah Pustaka

Ketiga, tesis Misbahul Munir berjudul Analisis Gender Peran Perempuan Sebagai Pencari nafkah Keluarga (Studi Kasus Desa Plalangan Kecamatan Jangan Kabupaten Ponorogo). Peran istri sebagai pencari nafkah utama keluarga dalam perspektif Maslahah (studi kasus di Desa Joresan Kecamatan Mlarak Provinsi Ponorogo).

Metode Penelitian

  • Jenis Dan Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Data dan Sumber Data Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Kajian ini berfokus pada kepemimpinan perempuan sebagai keluarga dan dampaknya dalam perspektif hukum Islam di Dukuh Krajan, Dusun Krajan, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Penelitian ini dilakukan secara tatap muka antara peneliti dan pendamping dari Dukuh Krajan, Dusun Krajan, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Sistematika Pembahasan

Pada bab keempat yaitu pemaparan kepemimpinan perempuan dan dampak kepemimpinan perempuan sebagai kepala keluarga, bab ini membahas data yang dikumpulkan dan dianalisis dengan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Pada bab ini akan diuraikan dua sub bab yang akan mendeskripsikan dan menganalisis kepemimpinan perempuan dalam keluarga dan dampaknya terhadap Desa Dukuh Krajan Deusun Krajan Majasem Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi dalam perspektif hukum Islam.

PEREMPUAN SEBAGAI PEMIMPIN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Kepemimpinan Perempuan Perspektif Hukum Islam

Dengan perspektif ini, laki-laki berada di ranah publik sedangkan perempuan berada di ranah domestik (melayani laki-laki, mengasuh, mengajar dan mengasuh anak). Setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan, akan dikembalikan kepada Allah setelah kematiannya dan dibangkitkan untuk dimintai pertanggungjawaban atas pelaksanaan amanat khilafah dan konsistensinya dengan tata cara mewujudkan keadilan dan kemakmuran di muka bumi. Dalam hal ini, pembahasan perempuan merupakan bagian dari unit komunitas yang lebih besar daripada laki-laki.

Penciptaan laki-laki dan perempuan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah takdir dan memiliki kedudukan, derajat, hak dan kewajiban yang sama. Laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama, sehingga tidak menutup kemungkinan perempuan juga mampu dan berhak memimpin suatu unsur atau bidang yang digelutinya. Menurut tafsir muba>dalah pada ayat di atas dijelaskan bahwa adalah bukan untuk menekankan kepemimpinan laki-laki atau tanggung jawab perempuan berdasarkan jenis kelamin karena makna ini tidak bisa muba>dalah dan tidak sesuai dengan prinsip Islam.

Lebih lanjut, dalam penjelasan dalam surat al-Nisa> ayat 34 disebutkan secara eksplisit laki-laki dengan kondisi riil dan umum saat ini, mereka mampu memiliki harta untuk menghidupi.

PRAKTIK KEPEMIMPINAN PEREMPUAN SERTA DAMPAKNYA

Gambaran Umum Dukuh Krajan Dusun Krajan Desa Majasem

  • Sejarah Dukuh Krajan Dusun Krajan Desa Majasem Kecamatan
  • Kondisi Geografis Dusun Krajan Desa Majasem Kecamatan
  • Profil Responden

Sampai saat ini tempat ini dikenal dengan Desa Majasem yang merupakan bagian dari Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Pohon tersebut terletak di tengah sawah dekat kuburan dan inilah yang dijadikan lambang desa, sehingga sejak saat itu pohon tersebut dijadikan penanda hingga menjadi nama desa yaitu Desa Majasem. Desa Majasem terbagi menjadi 6 desa yaitu Dusun Sondriyan, Dusun Tegalsari, Dusun Sapen, Dusun Krajan, Dusun Pentuk Pelem dan Dusun Jatisari.

Dalam versi warga dusun Krajan juga ada yang berselisih, menurut penjelasan Mbah Kabul tentang keberadaan Dusun Krajan. Dulu kakek dan orang tua saya pernah bercerita bahwa asal muasal dusun Krajan ini berasal dari kata kerajaan, pada jaman dahulu, sekitar masa kerajaan pada masa penjajahan belanda, ada sebuah istana yang dikaitkan dengan Belanda, para tetua yang embabah mbien akhirnya mencontoh kata kerajaan, dan kemudian muncul daerah yang disebut Krajan. Ia bekerja sebagai petani, lahir di Ngawi, berusia 57 tahun dan memiliki 3 anak serta 4 anggota keluarga.

Kepemimpinan Perempuan sebagai Kepala Rumah Tangga di Dukuh Krajan, Dusun Krajan, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Kepemimpinan Perempuan sebagai Kepala Keluarga di Dukuh Krajan

  • Tartikatun
  • Sulasmi
  • Suparmi
  • Sumirah

Saya harus menjaga anak saya sesuai dengan apa yang saya rasa baik, jadi apa yang saya katakan harus ditindaklanjuti, karena sebagai orang tua saya harus bisa memimpin dan menjaga anak saya karena itu pekerjaan saya, siapa lagi kalau bukan aku, ayah sudah pergi. Sebagai seorang ibu, saya juga berperan sebagai kepala keluarga, selain mengurus rumah, saya juga hidup selain mencari uang, saya juga memutuskan jika ada masalah di antara keluarga. Namun terkadang anak-anak tidak setuju dengan apa yang saya inginkan, jika itu terjadi, saya tetap berbicara baik-baik, mempertimbangkan alangkah baiknya, agar semuanya menyenangkan dan tidak ada perbedaan pendapat. anak-anak gan, pekerjaan saya tetap sebagai petani, saya masih memberikan waktu untuk pekerjaan rumah untuk mengurusnya, tetapi saya menekankan pada pola asuh untuk anak-anak saya, saya memimpin hal-hal seperti menuntut studi, mengingatkan saya tentang ibadah dan mungkin dalam hidup saya. cara anak-anak saya juga menyadari bahwa saya adalah kepala rumah tangga yang ditinggalkan oleh suaminya sehingga anak-anak saya tahu kapan waktunya untuk membantu orang tua mereka dan kapan waktunya untuk mengurus kebutuhan mereka sendiri.

Kalau ada masalah saya sebagai pemimpin keluarga, menyekolahkan anak saya dengan sabar ya mas, alangkah baiknya menurut anak saya, karena saya juga ingin anaknya menjadi seperti yang mereka inginkan, saya pernah menyuruh anak saya untuk sekolah tapi dia lebih memilih bekerja saya tidak bisa memaksakan keinginan anak saya. Jadi saya memimpin anak-anak saya, selain memimpin, saya juga memberi contoh, seperti bekerja keras, bertanggung jawab dan sabar. Terkait dengan bentuk rumah tangganya, penulis juga menanyakan tentang penyelesaian masalah yang sering muncul pada pimpinan duda yang berstatus bukan suami karena suaminya telah meninggal dunia dan dia menjawab : karena siapa lagi yang bisa diajak berdiskusi selain anak saya.

Tergantung masalahnya gan kadang saya cerita ke saudara saya tapi lebih sering saya ceritakan ke anak saya saya bicarakan bagaimana cara mengatasi masalah ini dengan anak saya karena bagaimanapun juga anak saya juga harus dewasa dalam menghadapi masalah , hitunglah bagaimana cara membesarkan saya seperti itu juga.9.

Dampak dari Peran Perempuan sebagai Kepala Keluarga di Dukuh

  • Siti Alfiyah

Dampak Peran Perempuan sebagai Kepala Keluarga di Dukuh Krajan Desa Majasem Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi. Peran kepala keluarga dan mengurus rumah tangga ini mempengaruhi hubungan antara ibu dan anak. Dari seluruh hasil wawancara tersebut, peneliti akan menganalisis kepemimpinan perempuan sebagai kepala keluarga dan pengaruhnya dari perspektif hukum Islam.

3 Muhammad Nur Kholis, Konsep Kepala Keluarga antara Laki-Laki dan Perempuan dalam Surat al-Nisa>' ayat 34 (Yogyakarta: Universitas FAI Cokrominoto, 2016), hal. 33 Muhammad Nur Kholis, Konsep kepala keluarga antara laki-laki dan perempuan dalam Surat al-Nisa >' ayat 34, 4. Idealnya dalam Al-Qur'an Al-Nisa > ayat 34 suami adalah kepala keluarga keluarga, karena dia adalah pendapat Imam Ghaza>li>.

Bela, Oktavia, Peran Istri Sebagai Kepala Keluarga Perspektif Hukum Positif, Hukum Islam dan Gender (Studi Kasus di Desa Sambiresik Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri), Tesis, Tulungagung: IAIN Tulungagung, 2021.

ANALISIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN SEBAGAI KEPALA

Kepemimpinan Perempuan sebagai Kepala Keluarga

Pada bab ini peneliti menganalisis data kepemimpinan perempuan sebagai kepala rumah tangga yang diperoleh melalui wawancara dan dianalisis dengan kajian teori kepemimpinan dari perspektif hukum Islam. Menurut Al-Qur'an dan Hadits, dan dalam Surat al-Nisa > ayat 34 dijelaskan bahwa suami adalah kepala keluarga, hal ini juga ditegaskan oleh pandangan Imam Ghazali dan Imam Al-Mawardi yang merupakan syarat utama kepala keluarga adalah laki-laki atau suami. 1 Suami adalah kepala rumah tangga dan memiliki tanggung jawab dalam keluarganya. 2. Pengangkatan sebagai kepala rumah tangga hanya sebatas menggantikan peran, karena didasarkan pada kemampuan yang dimiliki karena kondisi suami yang tidak sehat secara fisik.

28 Andri Nurwandi, “Kedudukan dan Peran Perempuan Sebagai Kepala Keluarga Menurut Hukum Islam,” At-Tafahum: Jurnal Hukum Islam, 1 (Januari-Juni 2018), 139. Namun, istilah kepala di sini adalah hanya sebatas mengisi kekosongan peran kepemimpinan suami sebagai kepala keluarga, artinya statusnya sebagai kepala keluarga tidak berubah. Tak bisa dipungkiri, ketiadaan suami menyebabkan peran pencari nafkah diambil alih oleh istri, sehingga kepala keluarga berperspektif perempuan.

Dampak syariat Islam terhadap peran perempuan sebagai kepala keluarga di Dukuh Krajan Desa Majasem Kabupaten Kendal.

Dampak Hukum Islam terhadap Peran Perempuan sebagai Kepala

  • Tidak merubah status
  • Kewajiban Suami

Berdasarkan data dan analisis di atas, penulis menyimpulkan bahwa tiga dari lima informan memiliki laki-laki yang menjadi pemimpin keluarganya, secara hukum kepala keluarga tetap laki-laki, perempuan hanya berperan membantu suami. dalam urusan rumah tangga. Mengenai dampak peran perempuan sebagai kepala rumah tangga, disimpulkan bahwa dampak yang terjadi tidak mengubah status kepala keluarga terhadap laki-laki, karena kepala keluarga sebenarnya dianggap sebagai kepala keluarga. oleh laki-laki sesuai dengan surat al-Nisa ayat 34, kewajiban laki-laki tetap dipikul oleh laki-laki, dan perempuan hanya membantu peran laki-laki dalam keluarga. Agar tidak putus asa bahkan dalam urusan rumah tangga, ia menerima dan menanggung beban ganda yang dipikulnya.

Kholis, Muhammad Nur, Konsep Kepala Keluarga antara Laki-laki dan Perempuan dalam Surat al-Nisa>' ayat 34, Yogyakarta: FAI universitas Cokrominoto, 2016. Nawir Yuslem, Sukiati, “Kedudukan Perempuan Sebagai Kepala Keluarga Menurut Islam Hukum (Kajian Pemberdayaan Kelompok Perempuan Kepala Keluarga-PEKKA di Kabupaten Asahan),”AT-TAFAHUM: Jurnal Hukum Islam, Vol.2 No. Posisi kepala keluarga perempuan dalam adu interpretasi dan negosiasi realitas Asosiasi Nelayan Madura: Kajian Muhammad Syahrur,” Jurnal Kajian Ilmu Al-Quran dan Hadits, 2 (Juli, 2017).

Eksistensi Peran Perempuan Sebagai Kepala Keluarga Kajian Counter Legal Draft-Kompilasi Hukum Islam dan Qira'ah Mublain,” Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Gender, (2019).

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

  • Kepada Suami
  • Kepada Calon Ibu atau perempuan yang akan menikah
  • Kepada Janda

Mustajab, Masa Depan Pesantren: Telaah Model Kepemimpinan dan Manajemen Pesantren Salaf, Yogyakarta: LKIS Yogyakarta. El Baqy Saifu, Robby, Kedudukan Istri Sebagai Pencari nafkah Utama dalam Perspektif Hukum Islam Keluarga (Studi Kasus di Desa Dibal Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali), Skripsi, Surakarta: IAIN Surakarta, 2016. Munir Misbahul, Analisis Gender terhadap peran perempuan sebagai pemulung keluarga (Studi kasus Desa Plalangan, Kecamatan Jangan, Kabupaten Ponorogo), Skripsi Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2018.

Mursyid Djawas Nida Hani, “Konsepsi Hukum Islam Tentang Perempuan Sebagai Penanggung Jawab Keluarga Studi Kasus di Kecamatan Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah,” Jurnal Media Syari’ah, 2, (2018). Robby El Baqy Saifu, Kedudukan Perempuan Sebagai Pencari nafkah Utama Dalam Perspektif Hukum Islam Keluarga Studi Kasus di Desa Dibal Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Tesis, Surakarta: IAIN Surakarta, 2016. Salma Dewi, Faradila, Peran Ibu Istri sebagai Pencari nafkah Utama dalam Perspektif Maslahah (studi kasus di Desa Joresan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo), Skripsi Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2018.

Witarsa, Pengaruh Kinerja Kepemimpinan Pendidikan Berbasis Nilai Terhadap Pengembangan Budaya Sekolah di Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia, Journal of Educational Research, Vol.

Referensi

Dokumen terkait

geografis dan segmentasi demografis. Target pasar toko mebel samsuri adalah pasar sasaran jangka pendek, pasar sasaran primer dan sasaran sekunder. Dan posisi pasar toko