• Tidak ada hasil yang ditemukan

HARI JUM'AT - Muhammad Al-Ghazali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HARI JUM'AT - Muhammad Al-Ghazali"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

Kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, bimbingan dan kekuatan selama proses penelitian dan penulisan skripsi ini. Semua pihak yang secara tidak langsung turut berkontribusi dalam penyelesaian skripsi ini, baik melalui literatur, referensi, maupun sumber lainnya. Saya berharap pengabdian ini dapat menjadi wujud penghargaan dan terima kasih saya yang tulus kepada semua pihak yang berperan dalam penyelesaian disertasi ini.

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan kebaikan, kasih sayang dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Kajian Kritik Hadits Ciri-ciri Kematian di Hari Jum’at (Muhammad Al-Ghazâli> Metode Kritik Hadits)". Imam Hanafi, 2023: Kajian Kritik Hadits Mengenai Keistimewaan Kematian Jum'at (Metode Mengkritisi Hadits Muhammad Al-Ghaza>li>).

Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu ....   21
Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu .... 21

Latar Belakang Masalah

Salah satu ulama yang berusaha mengkaji hadis dengan menekankan kajian matan dibandingkan sanadnya adalah Muhammad Al-Ghaza>li>. Terkadang Muhammad Al-Ghaza>li> bahkan menolak hadis-hadis yang bersifat sah}i>h} karena tidak sesuai dengan prinsip dan dalil sejarah Al-Qur'an. Al-Ghaza>li> penulis akan menerapkan kaitannya dengan hadis tentang keistimewaan meninggal di hari Jumat.

Kelompok ini dikenal dengan sebutan ahl al-Ra'yu yang secara umum menumbuhkan semangat inovasi.7 Muhammad Al-Ghaza>li>. 8 Muhammad Al-Ghaza>li>, kajian kritis hadis Nabi SAW, antara pemahaman tekstual dan kontekstual, (judul asli: al-Sunnah al-Naba>wiyyah Bayna Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadi>ts) , Trans.

تاَمَمْلا

  • Fokus Penelitian
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Definisi Istilah
  • Sistematika Penulisan

Namun terdapat perdebatan di kalangan ulama tentang penerapan hadis ini pada semua orang yang meninggal pada hari Jumat. Bagaimana pembuktian hadits tentang keistimewaan meninggal di hari jumat dengan metode kritik hadits Muhammad Al-Ghaza>li>. Untuk mengetahui kualitas hadis mengenai keistimewaan meninggal pada hari jumat, dengan tujuan untuk mengetahui kesahihan dan keabsahan hadis tersebut.

Menjelaskan keabsahan hadits tentang keistimewaan mati di hari jumat dengan metode kritik terhadap hadits Muhammad Al-Ghaza>li>, guna menguji dan mengevaluasi keabsahan hadits berdasarkan kriteria dan kaidah yang ditetapkan oleh Muhammad. Al - Gaza>li>. Bab empat, pembahasan berisi penelitian sanad dan meta hadits, metode mengkritisi hadits Muhammad Al-Ghaza>li> serta kesahihan dan makna hadits mengenai keistimewaan meninggal di hari Jumat.

KAJIAN PUSTAKA

Peneletian Terdahulu

Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama menggunakan pemikiran Muhammad Al-Ghaza>li> dalam pemaknaan hadis. 24 Nadya Nur Azizah, “Pemikiran Muhammad Al-Ghaza>li>s dalam Kajian Hadits (Kajian kitab al-Sunnah al-Naba>wiyyah Bayna Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadi>th)” , (Skripsi, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2019). Metodologi penentuan kaidah kebenaran hadis (Studi banding pendapat M. Syuhudi Ismail dan Muhammad Al-Ghaza>li>).

Penyelidikan tertumpu kepada mengkaji kualiti sanad hadis dan matan tanpa mengkaji kritikan hadis Muhammad Al-Ghaza>li>. Pada tahun 1917 M, Muhammad Al-Ghaza>li> dilahirkan di Mesir di daerah Al-Bahirah.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis dan Pengolahan Data

Sumber utama dalam penelitian ini adalah konsep kritik hadis sebagai kriteria Muhammad Al-Ghaza>li> yang didokumentasikan dalam bukunya al-Sunnah al-Naba>wiyyah Bayna Ahl al-Fiqh wa Ahl al-H{adi>th , yang diterjemahkan oleh Muhammad Al-Baqir dengan judul Kajian Kritis Terhadap Hadits Nabi SAW. Antara Pemahaman Tekstual dan Kontekstual Selain itu, beberapa kitab hadis yang berkaitan langsung dengan keutamaan meninggal di hari Jumat atau malam Jumat tanpa siksa kubur juga dijadikan sumber primer dalam penelitian ini. Kitab hadits yang menjadi sumber utama dalam penelitian ini berasal dari dua kitab, yaitu kitab Sunan al-Tirmi>dzi> dan Musnad Ahmad bin H{ambal.

Dalam penelitian ini sumber data yang diperlukan adalah kitab-kitab hadis yang memuat hadis-hadis tentang keistimewaan meninggal di hari jumat yang dikenal dengan Suhu al-Tis'ah. Kitab-kitab hadis ini dijadikan acuan untuk mengumpulkan hadis-hadis yang relevan dengan menggunakan penelusuran pada kitab al-Mu'jam al-Mufahraz li al-Fa>dz al-H{adi>th al-Nabawi> yang diedit oleh A.J. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini akan dianalisis dengan mengacu pada prinsip-prinsip validitas hadis yang ditetapkan oleh para ulama.

Tahap pertama dalam proses analisis adalah takhri>j al-h}adi>th, yaitu menelusuri atau mencari hadis-hadis yang relevan. Dalam I'tiba>r, peneliti akan melihat dan mengevaluasi setiap baris sanad yang berkaitan dengan hadis yang dipelajarinya. Dengan cara ini peneliti akan mampu membuat skema sanad hadis yang mencerminkan garis-garis sanad yang relevan dengan penelitian ini.

Skema sanad hadis merupakan representasi visual dari baris-baris sanad hadis yang menunjukkan hubungan antar perawi dalam mata rantai penularan. Skema ini membantu peneliti memahami dan menganalisis kondisi sanad hadis secara keseluruhan, serta memperoleh informasi tentang kehandalan narator dan kekuatan dukungan terhadap hadis yang diteliti. Kesimpulan ini akan mencerminkan hasil analisis secara keseluruhan dan memberikan gambaran mengenai kualitas hadis yang dikaji.

PEMBAHASAN

رْمَع ِنْب َلاَق و

تاَم َمْوَ ي

Dengan cara ini akan diperoleh analisis lengkap mengenai jalur garam yang termasuk dalam penelitian ini.44.

وبا رماع

دمحا نب لبنح

Hal ini menunjukkan bahwa fakta bahwa Imalm All-Bukhalri mengambil riwalyalt-riwalyalt dari Ralbi>'alh bin Salyf patut direvisi dengan halti-halti. Mu'alwiyalh bin Sa'i>d bin Syari>h bin 'Urwalh all-Taljibi> .. all-Falhmi>, beliau lahir di Mesir. Dalam kasus lain, Ralbi>'alh bin Salyf di seluruh Hubuli sama-sama murid 'Abdulla>lh bin 'Almr, namun terdapat perbedaan usia yang cukup jauh pada keduanya.

Benar, lalfaldz "نع" yang digunakan pada masa Ralbi>'alh bin Salyf dari 'Abdulla>lh bin 'Almr memerlukan penelitian yang lebih cermat. Jika melihat biografi Ralbi>'alh bin Salyf dan 'Abdulla>lh bin 'Almr bin. A>Ls, talmpalknyal tersebut tidak terjadi pada proses alntalral serba isnald taldli>, kedua kalrenalnya Ralbi>'alh bin Salyf memang merupakan murid dari 'Abdulla>lh bin 'Almr bin 'A>Ls.

Hila>lll di Ralbi'alh bin Selif masih terus berlanjut karena keduanya sama-sama sebagai guru dan murid. Hubungan Pribadi Hisha>lm bin Sa'di dengan Sa>id bin Albi>. Dalam alntalral periwalyalt haldis, terdapat beberapa periwalyalt alpal nalmal yang sebagian dikritik oleh berbagai pengkritik haldi, seperti Ralbi>'alh bin Salyf dan Hisha>lm bin Sa'di.

Sal ini juga diperkuat dengan perbedaan usia antara Ralbi>'alh bin Salyf dan 'Abdulla>lh bin 'Almr bin al-'Adzi> juga menyanyikan salnald haldis ini tidak berhubungan (munqalt}i') alntalral Ralbi>'alh bin Salyf to. Di aula ini, wajar jika Ralbi>'alh bin Salyf meriwalyaltkaln dari 'Abdulla>lh bin 'Almr bin al-'A

Albdurralhma>ln bin Malhdi, Albu> 'Almir all-Alqdi>, Hisha>lm bin Sa'di, Sal'id bin Hilall, Ralbi>'alh bin Salyf, daln 'Abdulla>lh bin. Selain itu Ralbi>'alh bin Salyf juga mempunyai kelemahan dalam keadilan dan akhlak serta peralwinya.

اهللقي

Menurut Palral Ulalmal, meninggalnya paldal halri Jum'alt altalu mallalm Jum'alt adalah sallalh saltu talndal seorang muslim yang meninggal dunia dalam meninggalnya husnul kha>timalh. A. Alrtinyal: Dalri Albdullalh bin 'Almr bin Alsh raldhiyalllalhu alnhumal dalri Nalbi bersalbdal: "Tidak ada seorang muslim pun yang mati pada hari Jum'alt altalu mallalm Jum'alt kecuali Allah akan mati di dalam kubur." (HR. Ralbi>'alh bin Salif tidak mengetahui bahwa ia pernah mendengar langsung dari 'Albdulla>lh bin 'Almr. 80.

Alrtinyal : “Balralngsialpal dies paldal halri Jum'alt altalu mallalm Jum'alt malkal ial alkaln terlindungi dari fitnalh kubur.” (HR. alkaln dijuhkaln dalri siksal grainaln paldal halri kialmalt ial malkaln dalting dengan memiliki taln6. shaddal oral." mengenali keutalmalaln almarhum paldal halri Jum'alt altalu mallalm Jum'alt memiliki tigal jallur riwalyalt yaitu beralsall dalri salhalbalt 'Albdulla> h bin 'Almr bin al-Allik, daln Ja>lbir ' Albdilla>lh ral.

Oleh karena itu, mengingat semua jalur salnaldnya, haldis mengubah deraljaltnya menjadi haldis halsaln altalu haldis s}alh}i>h}, yang dalam dalpalt adalah dijaldikaln hujjalh di mesaltalkaln keutalmalaln balgi oralng yang meninggal paldal altalu malam' 'alt. Haldis mengakui sifat khusus kematian Jum'alt paldal halri, yang ia diwalyaltkaln oleh al-Tirmi>dzi> dalam Imalm Alhmald, menurut analisis penulis ia memiliki deraljalt h}alsaln li ghalyrihi. Berdasarkan analisa tersebut, penulis memperkirakan bahwa Haldis mengakui keutamaan orang yang meninggal dalam Paldal Halri Jum'alt Altalu Mallalm Jum'alt yang dilakukan oleh al-Tirmi>dzi>, seperti halnya deraljalt halsaln li ghalyrihi.

Dalam penelitian ini, penulis menemukan dua sisi kalndungaln yang terletak pada haldi, sehingga dapat mengenali ciri-ciri khusus kematian haldi pada hari Jumat. Keutalmalaln yang disebutkan dalam haldi haldis ini berlaku untuk komunitas Muslim sementara itu juga dikenal sebagai balgialn alwall maltaln haldis yang mengatakan "tidak ada Muslim yang meninggal al paldal halri Jumalt altalu mallalm..". Alndali kital mengikuti pendalpalt ulalmal die nekaln de haldis nekaln altalu s}alh}i>h}, bukan berarti setiap muslim di muslim alh diesl paldal halri Jumalt altalu mallalm Jumalt secalral otomaltis kealdalaln h}usnul kha> sudah tercapai timalh (alndali yalng terakhir kembali).

Kesimpula l n

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menggali penjelasan yang lebih kontekstual mengenai hal-hal tersebut dalam konteks kehidupan sosial lokal saat ini. Hal ini memerlukan analisis mendalam terhadap nilai-nilai sosial dan kemasyarakatan saat ini, dalam konteks konteks budaya saat ini. Penelitian lebih lanjut juga mencakup perspektif interdisipliner, seperti studi sosial, budaya dan filosofis, untuk mengembangkan pemahaman yang lebih holistik tentang isu-isu relevansi sinyal sosial internasional saat ini.

Dengan demikian, penelitian internal memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan relevan mengenai hal-hal tersebut, serta memberikan pemahaman yang lebih realistis tentang bagaimana hukum Islam dijalankan dalam konteks sosial saat ini. Juhu>d all-Muhalddisthi>n fi> Nalqd Maltn all-Haldi>th all-Nalbalwi all-Shalri>f. Ralwa>i'ul Balya>n fi> Talfsi>r Alyalt All-Alhka>m min All-Qura>n, Juz II.

Referensi

Dokumen terkait