• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama : Harmaeni NIM Jurusan/Prodi : Muamalah Judul : Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Mebel dengan sistem Pesanan (Studi kasus di Toko Mebel Anugrah Desa Pelowok Selatan Kec. Kediri Kab.

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Nama : Harmaeni NIM Jurusan/Prodi : Muamalah Judul : Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Mebel dengan sistem Pesanan (Studi kasus di Toko Mebel Anugrah Desa Pelowok Selatan Kec. Kediri Kab."

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

LatarBelakang Masalah

Ada dua jenis jual beli yaitu jual beli tunai dan jual beli tangguhan (DP). Jual beli yang mantap terbagi menjadi dua, yaitu jual beli salam dan jual beli Istiṣna῾. Sedangkan pengertian jual beli Istiṣna῾ (Bai῾ Al-Istiṣna῾) adalah membeli sesuatu yang dibuat berdasarkan pesanan.

Saat membeli dan menjual furnitur, sistem harga harus dibayar pada saat kontrak, yaitu tunai atau ditangguhkan.

Rumusan Masalah

TujuandanManfaat Penelitian

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENJUALAN MEBEL MENGGUNAKAN SISTEM PEMESANAN (Studi Kasus Di Toko Anugrah Furniture Desa Pelowok Selatan Kediri Lombok Barat). Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan keilmuan khususnya dalam bidang fiqh muamalah khususnya mengenai praktek jual beli pesanan, serta memberikan pemahaman kepada mahasiswa di UIN Mataram khususnya fakultas Syariah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang mekanisme praktik jual beli yang sesuai dengan syariat Islam.

Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan pertimbangan bagi pembaca untuk memahami wawasan hukum Islam khususnya dalam bidang muamalah, serta dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya.

RuangLingkupdan Setting Penelitian

Telaah Pustaka

Perbedaan dan persamaan penelitian ini dengan penelitian ini adalah bahwa perbedaan penelitian ini terletak pada objek penelitian yang terdapat pada latar belakang masalah, dan objek penelitiannya adalah Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ketidakjelasan Waktu Penundaan Pembayaran di Akad Jual Mebel (Studi Kasus Perjanjian Jual Beli Mebel Antara PT Mebel di Semarang dan Pengrajin Jati Visa di Jepara), adapun tujuan dari penelitian ini adalah tinjauan hukum Islam dalam praktik jual beli meubel dengan sistem pesanan. di Toko Mebel Anugrah, Desa Pelowok Selatan, Kec. 10Ana Nuryani Latifah, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ketidakjelasan Waktu Penangguhan Pembayaran Dalam Akad Jual Beli Furnitur (Disertasi, Fakultas Syariah IAIN Walisongo, Semarang, 2009), hal.Lokasi perbedaan dan persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut , yang dilakukan terletak pada objek yang menjadi fokus penelitian, jika sebelumnya telah dibahas Tinjauan Hukum Islam pada Akad Pemesanan Barang (Studi Kasus Pada Toko Mia Jaya Abadi Furniture), Kec. Tahunan, Kab. Jepara). Kajian ini membahas Tinjauan Hukum Islam tentang.

Sedangkan letak persamaan penelitian dengan penelitian ini adalah sama-sama mempelajari dalam bentuk urutan.

Kerangka Teori

  • PengertianJual Beli
  • Landasan Hukum
  • RukundanSyaratJualBeli
  • Macam-macamJual Beli
  • JenisJualBeli Pesanan

Mereka juga bersepakat bahawa jual beli itu (dibolehkan) sejak zaman Rasulullah hingga sekarang. 21. Apabila jual beli dilakukan dengan menukar barang (al-muqayada), maka barang yang dijadikan nilai tukar itu bukanlah barang yang diharamkan oleh syr’a’ 27. Jual beli barang yang nampak adalah apabila akad jual beli. diperbuat daripada barang atau barang yang dijual di hadapan penjual dan pembeli.

Beberapa jenis jual beli yang dilarang oleh agama, tetapi sah, tetapi orang yang melakukannya menimbulkan dosa. Para fuqaha mengartikan secara umum, salam adalah jual beli barang yang disebutkan sebagai tanggungan dengan imbalan pembayaran yang dilakukan pada saat itu. Rukun dan ketentuan salam jual beli adalah sebagai berikut : .. a) Mu'aqidain : Penjual (muslamilaih) dan pembeli (muslam) b) Harga (tsaman).

Syarat salam sama dengan jual beli, karena salam merupakan bagian dari jual beli. Akad ini mirip dengan akad Salam (pembelian barang dengan harga tunai) dimana akad ini melibatkan jual beli barang yang tidak tersedia pada saat akad. Mazhab Hanafi mengatakan bahwa akad Istiṣna῾ adalah akad jual beli barang pesanan, bukan untuk pekerjaan produksi.

Berdasarkan undang-undang, ulama Hanafi berpendapat bahwa jika berdasarkan qiyas dan aturan umum, maka akad Istiṣna῾ tidak dapat dilakukan, karena akad ini memuat jual beli barang yang tidak ada, seperti Salam kontrak. Jual beli barang yang tidak ada tidak diperbolehkan berdasarkan larangan Nabi untuk menjual sesuatu yang tidak dimiliki seseorang. Oleh karena itu, akad ini tidak dapat dikatakan jual beli, karena merupakan jual beli barang yang tidak ada, semua akad tersebut tidak sah.

Dan adapun syarat-syarat yang dikemukakan oleh para ulama tentang bolehnya transaksi jual beli istishna', yaitu sebagai berikut:59 a.

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Kehadiran peneliti
  • SumberdanJenis Data
  • MetodePengumpulan Data
  • Analisis Data
  • UjiKeabsahan Data

Sedangkan data yang diteliti merupakan masalah berdasarkan realita dan fenomena yang terjadi di lapangan yaitu praktik jual beli furniture dengan sistem order di toko Anugrah Furniture Desa Pelowok Selatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. Tentunya untuk memperjelas dan melihat bagaimana praktik lapangan terkait dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, kehadiran peneliti sangat mendukung untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Karena metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, maka kehadiran peneliti dirasa sangat diperlukan untuk terjun langsung atau melakukan observasi dan berinteraksi langsung dengan para pemilik usaha mebel Anugrah.

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data dari lapangan dan data pustaka yang digunakan untuk memperoleh data teoritis yang dibahas. Data primer merupakan data yang menjadi sumber terpenting penelitian.64 Dalam hal ini, data diperoleh dari subjek uji di lapangan. Analisis data adalah suatu proses pencarian dan pengumpulan data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan bahan-bahan lain agar mudah dipahami dan tentunya diinformasikan kepada orang lain.

Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan data yang dikumpulkan oleh peneliti seperti data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi saat melakukan penelitian tentang praktik jual beli furniture dengan sistem pemesanan di toko furniture Anugrah Desa Pelowok Selatan Kec. Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Untuk memperkuat data dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas/validasi terhadap data yang ada dengan menggunakan teknik validasi data. Dalam penelitian ini peneliti menghabiskan waktu yang relatif lama, hal ini dilakukan agar dapat memahami secara utuh praktek yang diteliti dan dapat memperoleh data yang lebih akurat terkait dengan masalah yang diteliti.

Memperbanyak observasi secara berkala dan menambah informan dalam wawancara juga merupakan salah satu langkah yang digunakan untuk mendapatkan data yang kredibel di lapangan, kegiatan ini digunakan khusus untuk memvalidasi data agar data menjadi relevan dan baik. Kecukupan ini adalah membandingkan data yang diperoleh dari catatan, kutipan dan sebagainya untuk memperoleh data yang dihasilkan.

Sistematika Penulisan

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

GambaranUmumLokasiPenelitian di tokoMebel

PraktikJualBeliMebeldenganSistemPesanan di

PEMBAHASAN

AnalisisPraktikJualBeliMebeldenganSistemPesanan di

Jual beli melalui sistem order di toko mebel Anugrah Desa Pelowok Selatan merupakan kegiatan muamalah yang saat ini sedang berkembang di semua daerah salah satunya di wilayah Desa Pelowok Selatan. Terdapat beberapa penjual mebel di desa tersebut, namun hanya toko mebel milik Pak Wahyu Anugrah yang memiliki sistem mebel pada saat barang jadi. Pada Bab II, penulis memaparkan praktik order jual beli di toko Anugrah Furniture di desa Pelowok Selatan, Kec.

Kediri, jual beli pesanan pada hakekatnya adalah jual beli salam (Bai῾ as-Salām) atau jual beli Istiṣna῾ (Bai῾al-Istiṣna῾), bagi pemesan atau pembeli (Muslim alyh) yang pesanan, sistem pemesanannya sebenarnya sama, yang membedakan adalah sistem pembayaran di Toko Mebel Anugrah dibandingkan dengan toko mebel lainnya. Namun yang dibahas di sini adalah mekanisme praktik pembayaran pesanan jual beli yang diterapkan penjual kepada pelanggan toko mebel milik Bapak Wahyu Anugrah. Dengan barang yang dipesan, masyarakat harus mengetahui proses jual beli, meskipun jual beli di Anugrah Furniture di Desa Pelowok Selatan, Kec.

Tiara Furniture Store dan toko furniture lainnya, pihak furniture hanya melayani jual beli dengan sistem pembayaran tunai, DP atau kredit. Yang dilakukan Anugrah Meubelwinkel berbeda dengan toko furniture yang disebutkan di atas karena Anugrah Meubelwinkel sudah memiliki omzet yang cukup. Apa yang penulis amati terjadi di Toko Anugrah Furniture dalam penguasaan harga pasar dan banyak konsumen yang mematuhi komitmen dan kesepakatan awal.

Jika hal ini tidak kita lakukan, yang terjadi konsumen akan meninggalkan toko furnitur Anugrah. Analisis Perspektif Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Furnitur Dengan Sistem Tata Tertib Di Toko Anugrah Furniture Kelurahan Pelowok Selatan.

AnalisisPandanganHukum Islam

Dalam jual beli salam ada rukun dan syarat yang harus dipenuhi, seperti yang dijelaskan pada Bab I sebagai berikut. Dari kriteria syarat dan rukun jual beli salam, dalam praktiknya dilakukan di toko Anugrah Furniture, pelaku transaksi, baik pihak pemesan, dalam indikasi jenis, bentuk, isi barang dan fitur yang sesuai. Apalagi terkait dengan pembayaran di muka atau pada saat akad, dalam praktik jual beli pesanan di Toko Mebel Anugrah, tujuannya adalah pembayaran.

Jadi, menurut syariat Islam, boleh membayar barang pesanan dalam praktik jual beli di toko Anugrah Furniture. Terakhir, mengenai penyerahan barang pada waktu tertentu, dalam praktek jual beli barang pesanan di toko mebel Barokah berlaku peraturan perundang-undangan menurut hukum Islam. Selain itu, seperti yang telah dijelaskan pada Bab II mengenai praktik jual beli barang pesanan di toko mebel Anugrah, dalam praktiknya mekanismenya mengacu pada jual beli yang digunakan yaitu pembayaran di belakang.

Mekanisme yang digunakan dalam praktek order jual beli di Toko Anugrah Furniture Desa Pelowok Selatan adalah kesepakatan antara penjual atau pemilik dengan pembeli yang dibuat pada saat akad mengenai spesifikasi barang, waktu atau pembayaran. sistem. Adapun yang terkait dengan akad jual beli Istiṣna῾ yang dibuat di toko furnitur Anugrah, semua pembayaran dilakukan dengan akad di belakang. Berdasarkan interpretasi praktik jual beli pesanan, penulis menyimpulkan bahwa praktik jual beli pesanan di toko Anugrah Furniture Desa Pelowok Selatan Kec.

Karena pesanan jual beli yang mereka lakukan termasuk dalam akad Bai῾ Istiṣna῾, karena pada saat jual beli di Toko Mebel Anugrah, sistem pembayaran dilakukan setelah barang selesai karena adanya kesepakatan. Kediri yaitu order jual beli, agar tidak melakukan praktek jual beli dengan mekanisme yang saling merugikan.

PENUTUP

Kesimpulan

Kediri berlangsung dengan mekanisme kesepakatan antara penjual dan pembeli atas titipan uang setelah produksi barang selesai, dan pembeli dapat menentukan masing-masing model atau spesifikasi barang sesuai dengan harapan pembeli. Pembeli tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memberikan modal kepada penjual untuk mengerjakan barang yang dipesannya karena Anugrah Furniture memiliki stok bahan untuk pesanan pelanggan. Kediri, berdasarkan hukum Islam, akad jual beli adalah sah dan sesuai dengan hukum Islam.

Kesepakatan dalam hal ini mengacu pada masalah waktu, yang dapat dilakukan di awal, di tengah atau.

Saran

Ibrahim Muhammad al-Jamal, Fiqh al-Mar‘ah al-Muslimah, (Fiqih Wanita), Semarang: CV Asy-Syifa, 1986. Muhammad bin Ismail al-Amir Ash-Shan’ani, Subul al-Salam Syarah Bulughul Maram, Jilid 2, Jakarta: Darus Sunnah Pres, 2011. Muhammad bin Isa al Turmudzi, al Jami' al Shahih Sunan al Turmudzi, juz 2, Bejrut-Libanon: Dar al Kutub al Ilmiyah, 1996.

Muhammad bin Isma'il Al-Kahlani, Subul As-Salam, bab 3, Mesir: Maktabah Mushthafa Al-Babiy Al-Halabiy, 1960. Syekh Sulaiman Ahmad Jahya, Edisi Bahasa Indonesia: Ikhtisar Fiqh Sunnah Seyyid Sabiq, Cet-1, Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 2013. Umiyati, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kontrak Perintah Baran (Studi Kasus di Toko Mebel Mia Jaya Abadi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara), Tesis: Fakultas Syariah IAIN Walisongo, 2008.

Referensi

Dokumen terkait

Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis). Pembeli ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar. Terdapat banyak pembeli dan penjual. Harga